DUA JAWABAN DOA DARI TUHAN

3 jawaban doa dari Tuhan yang kita ketahui adalah Ya, Tidak dan Tunggu. Mengapa Allah tidak mengabulkan permohonan doa kita ? Karena apa yang kita minta tidak sesuai dengan kehendakNya, hanya untuk memuaskan diri dan membawa kehancuran. Mengapa harus menunggu ? Karena Dia sedang menyiapkan sesuatu yang lebih baik dari permintaan kita. Apa yang tidak terdengar telinga, tidak dilihat oleh mata, tidak terpikirkan otak, itulah yang akan diberikan ke kita. Haleluya ! Halelupa !

2 jawaban doa dari Tuhan, Ya dan Tunggu.

 

UJIAN DAN PENCOBAAN

Mengapa hal-hal buruk terjadi pada orang baik ? Sebagian besar mengatakan Tuhan menguji iman kita. Lainnya mengatakan Setan sedang menggoda kita. Ujian dari Tuhan, pencobaan dari iblis. Tapi itu tidak penting karena jawabannya tidak menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Saya punya masalah, saya butuh solusi, bukan jawaban nyelimur. Oke lah....Tuhan tidak mencobai manusia, terus hubungannya dengan masalah saya apa ?

Yah...Tuhan memberi masalah untuk membentuk karakter kita. Jawaban ini masih enak didengar. Mereka yang menjawab "masalah ini muncul karena dosa" benar-benar menyakitkan hati. Jadi, saya bermasalah karena hidup tidak benar di hadapan Allah. Omong kosong !

Abraham dijanjikan memiliki anak oleh Tuhan sendiri. Bukan melalui mimpi dan juga melalui malaikat tetapi Dia menampakan diriNya sendiri, berhadapan muka dengan muka dengan Abraham. Namun kenyataannya Ishak lahir 25 tahun kemudian. Apakah ini ujian atau pencobaan ? Apakah Abraham berdosa di hadapan Tuhan ? Semua manusia berdosa bang !

Ayub tidak berdosa dihadapan Tuhan. Namun dia menderitaApa dosa Ayub sehingga dalam satu hari yang tenang langsung kere ? Toko-tokonya amblas dimakan si jago merah. Bukan itu saja, 10 anaknya mati sekaligus. Bayangkan....dalam satu hari, 10 anak mati bersamaan. Jangan heran jika wanita anda pergi mencari pria lain ketika anda kere ! Apalagi jaman sekarang ini. Yang lebih parah lagi, kegantengan anda lenyap seketika digantikan dengn bisul di pantat, wajah dan seluruh tubuh. Apa yang Ayub lakukan sehingga mendapat masalah yang super berat ini ? Tidak ada, malahan Tuhan sendiri memuji Ayub karena hidup benar dan kudus.

Apa dosa Daud sehingga harus dikejar-kejar Saul pada masa mudanya ? Bukankah Tuhan sudah menetapkan Daud menjadi raja pada umur 17 tahun ?

13 tahun lamanya Daud luntang luntung kesana kemari menghindari Saul. Tiga kali Daud memiliki kesempatan membunuh Saul. Kebaikannya dibalas dengan kejahatan. Apakah Daud tidak berkenan di hadapan Allah ? Sebaliknya, Yesus dihubungkan sebagai anak Daud. Salah satu orang yang berkenan di hadapan Allah.

Bahkan Yesus yang dikatakan sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia pun hidupnya penuh masalah. Diteror orang Farisi, dijadikan target pembunuhan ahli taurat, dikelilingi orang penyakitan dan dikejar-kejar untuk dijadikan sumber penghasilan. Dosa apa yang Yesus lakukan sehingga hidupnya bermasalah ? Hidupnya sengsara dan mati muda lagi. Umur 30 mulai pelayanan, umur 33 mati di kayu salib sebagai bajingan. Nyawanya ditukar dengan nyawa pembunuh berdarah dingin.

Jadi mengapa saya harus mengalami masalah ini ? Jawaban apa yang bisa anda berikan untuk menghibur saya Pak Wapannuri ? Mengapa orang baik menderita ? Mengapa saya harus mengalami ujian ato pencobaan ini ?

 

BERBUAH LEBIH BANYAK

Bisnis yang menguntungkan akan ditingkatkan omzetnya, ditambahi modalnya agar lebih meguntungkan. Bisnis yang tidak bisa dikembangkan lagi dibiarkan begitu saja mengalir. Dan bisnis yang merugi, cepat ato lambat akan ditutup. Kita kerja untuk profit, bukan kerja bakti. Ini prinsip duniawi sekaligus juga prinsip surgawi. Cara sukses versi Allah dan juga versi manusia.

" Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkanNya, supaya ia lebih banyak berbuah. "

Demikian pula dengan manusia. Ada yang ditakdirkan masuk surga dan juga ada yang ditakdirkan untuk binasa. Kelihatannya Tuhan itu kejam, namun masalahnya bukan padaNya. tetapi pada manusia itu sendiri.

Tuhan maha pengasih. Benar. Tuhan maha ampun. Ini juga benar. Tuhan maha adil. Betul sekali. Apakah keadilan bisa berjalan bersamaan dengan pengampunan ? Apakah seorang pembunuh berhak diampuni ? Tidak adil bagi keluarga yang ditinggalkan. Nyawa ganti nyawa baru adil. Mata ganti mata !

Jadi, karakter mana yang lebih dominan ? Keadilan atau Kasih Tuhan ?

Sayang sekali, Tuhan lebih pengasih daripada maha adil. Dosa besar diampuni, dosa kecil diampuni dan kesalahan apapun dilupakan. Tidak adil bagi manusia dan juga tidak masuk akal bagi Tuhan sendiri. Tetapi itulah cinta buta.

Cinta membuat orang ganteng menikahi orang jelek, membuat orangtua mati-matian membela anaknya yang terbukti salah. Cinta membuat orang melihat segala kebaikan daripada kejahatan yang terlihat. Cinta memberikan harapan bahwa suatu saat keadaan menjadi lebih baik. Cinta membuat seseorang mampu bertahan dalam penderitaan. Cinta adalah kekuatan yang tidak dapat dinalar.

Sebaliknya, kebencian menghancurkan segala sesuatu. Kebencian membuat seseorang melihat segala keburukan sekalipun yang dilakukannya jelas-jelas kebaikan. Benci membuat orang ganteng menjadi jelek, orang kurus menjadi gendut. Dan kebencian menghancurkan manusia dengan kekuatan yang melebihi kemarahan Tuhan.

Manusia yang membenci Tuhan tidak mau menerima kebaikan Tuhan. Segala sesuatu yang Dia lakukan dianggap jahat. Hanya dirinya sendiri yang baik, semua orang dan segala sesuatunya melawan dirinya. Tidak masuk akal, tetapi itulah kekuatan kebencian. Sama halnya dengan kekuatan cinta.

Dengan kata lain, ada orang yang mau dibentuk Tuhan dan juga ada orang yang tidak mau dibentukNya. Dalam dunia nyata pun demikian. Ada orang yang mau maju dan juga ada orang yang yang puas dengan keadaannya. Ada orang yang mau mengambil resiko dan juga ada orang yang mempertahankan status quo.

Jika anda menjadi pemimpin mereka, tindakan apa yang akan anda lakukan ? Bukankah yang berpotensi anda tambahi tanggungjawabnya ? Mereka yang biasa-biasa anda biarkan begitu saja ? Yang mencari masalah anda keluarkan ? Sekali lagi, tujuan kita ber-bisnis adalah mencari profit. Masalah besar dikecilkan, masalah kecil dihilangkan.

Anda yang manusia saja berpikir demikian. Apa yang membuat Tuhan berpikir sebaliknya ? Apakah Tuhan tidak membawa naik orang yang berkemauan keras untuk maju ? Apakah Tuhan tidak menghargai orang yang bekerja sedemikian giat ? Dan apakah Tuhan tidak menjawab doa-doa yang dipanjatkan kepadaNya ?

Karena kita bisa mengelolah satu talenta, maka Tuhan memberikan satu kota untuk kita kelolah. Apakah itu satu talenta ?

  • Talenta adalah ukuran timbangan. 1 talenta = 3.000 Syikal. Sedangkan 1 Syikal = 11.4 gram. Jadi 1 talenta = 34 Kg.
  • Talenta dalam perjanjian baru bernilai 6.000 dinar. Sedangkan 1 dinar = upah 1 hari.
  • Jadi, 1 talenta adalah 6.000 hari kerja. Atau gaji  16 tahun 5 bulan 10 hari. Besar sekali jumlahnya.

Jika umur anda saat ini 35 tahun, dan sudah bekerja ikut orang setelah lulus kuliah (umur 20 tahun), maka total penghasilan anda selama ini hanya satu talenta saja. Artinya, modal yang Tuhan berikan ke dalam diri kita itu sangat besar. Kemampuan anda tak terbatas. Apalagi yang kepadaNya diberikan 10 talenta.

Namun yang besar bagi manusia itu kecil bagi Allah. Satu talenta ? Ini satu kota buat kamu kelolah ! Besar sekali Tuhan...!! Hah ? Saya baru kasih ke temen kamu 10 kota untuk dia kelolah .... sahut Tuhan enteng.

Siapa bilang tidak ada masalah dalam mengelolah talenta agar menghasilkan ? Yang namanya bisnis itu penuh persaingan. Masalah dari kompetitor pasti ada. Demikian pula dengan masalah dana dan sumber daya kita sendiri. Wajar sekali. Justru tanpa masalah itulah keadaan yang tidak normal.

Yesaya berdoa, pakailah aku. Utuslah aku Tuhan

MEMULIAKAN TUHAN

Berapa banyak dari anda yang berdoa, " Pakailah aku Tuhan sesuai rencanaMu untuk memuliakan namaMu ? Bentuklah aku  agar sempurna seperti diriMu. Ajar kami mengenal pribadiMu."

Doa ini dijawab Tuhan melalui berkat dan masalah. Kebenarannya adalah berkat membuat kita semakin menjauh dari Tuhan dan masalah membuat kita mendekat. Anda akan bersyukur kepada Tuhan selama seminggu karena ada orang tak dikenal yang mengisi tabungan anda 1 milyar. Kemudian berfoya-foya selama setahun dan lupa tentang Tuhan.

Wanita bisa disentuh dan membuat beberapa bagian tubuh kita mengeras. Rasanya nikmat sekali, dan kenikmatan ini nyata ! Mulut anda mengecap kepiting Alaska yang segede durian dan rasanya juga nikmat. Mata anda melihat birunya laut hawai dan hembusan anginnya menyentuh kulit anda, nyaman sekali. Apa lagi yang bisa kita lakukan dengan uang 1 milyar yang datang begitu saja ? Ini berkat Tuhan !

Apakah kita lebih mengenal pribadi Tuhan ? Ya...mengenalnya melalui karya-karyaNya. Kentutmu ! Itu jawaban yang dipaksakan. Anda tidak benar-benar mengenal kepribadianNya. Anda hanya menikmati dunia ini.

" Hanya masalah yang bisa membuat kita berdoa. Berkat malah menjauhkan kita dari Tuhan.

Ini kenyataan ! "

Jangan lupa dengan kisah kegilaan Daud yang sedang menikmati hasil kerja kerasnya. Dia ambil istri karyawannya dan mengatur sedemikian rupa untuk membunuhnya agar bisa menikahi secara resmi. Bukankah menikahi janda itu berkatnya besar ? Siapa yang berani menegur Daud ? Siapa yang berani menolak permintaan raja ? Lagipula, mengapa Daud tidak mencari wanita lainnya saja yang benar-benar janda, ABG atau miss universe ?

Jangan lupakan juga Salomo dengan segala kemegahannya. Memiliki 700 istri dan 300 Ta Luk. Digilir satu-satu selama setahun juga gak bakalan habis karena setahun cuman 365 hari. Dibuat Threesome juga butuh waktu lebih dari setahun.

Yang satu orang yang berkenan di hatiNya Tuhan, satunya lagi orang yang diberkati Tuhan. Dua orang besar, bahkan terbesar dalam sejarah saja jatuh karena berkat. Lalu siapa diri anda yang mengatakan dengan yakin, tidak akan melakukan hal yang sama ?

Tuhan lebih pengalaman daripada anda dan saya. Dia tidak akan memberkati orang yang belum siap. Demikian pula dengan anak anda yang belum siap nyetir mobil namun merengek-rengek minta dibelikan. Kalo cuman nyetir saja pasti dia bisa, tetapi di jalan segala sesuatu bisa terjadi. Penyebabnya cuman emosi saja. Karena disalib atau dipotong jalannya langsung naik darah. Bisa juga anak kita yang memotong jalan orang lain. Terus balapan dan terjadilah hal-hal yang tidak diharapkan. Masih untung kalo nabrak pohon atau trotoar. Urusannya cuman uang saja. Kalo sudah menyangkut nyawa manusia, bisa panjang masalahnya.

Saya menunggu anak saya yang umur 2 tahun cepat besar agar bisa saya ajak gowes bareng. Kulakan barang bareng, kirim barang bareng dan ke mal bareng. Mau saya ajari tentang kehidupan, bisnis, keuangan, kepemimpinan, karakter, hubungan dan banyak lagi. Saya ingin menanamkan nilai dan memberikan keterampilan agar dia bisa hidup dimanapun berada dan dalam keadaan apa saja. Saya menunggu anak saya, bukan dia yang menunggu saya.

Sama halnya dengan berkat Tuhan. Bukan anda yang menunggu diberkati, tetapi Tuhanlah yang menunggu anda dewasa. Pikiran anda masih senang-senang melulu. Dikasih berkat pasti dihabiskan. Seharusnya berkat itu dikelolah agar menjadi berlipat. Dari satu talenta menjadi dua talenta. Dari dua talenta menjadi empat talenta. Dari empat menjadi delapan dan seterusnya.

Manusia tidak perlu diajari bersenang-senang. Tanpa disuruh pun anda akan belajar sendiri dengan senang hati. Karena pada dasarnya kita diciptakan untuk menikmati berkat Tuhan. Pada mulanya Tuhan membuat dunia ini indah, setelah itu dia membuat tempat yang lebih indah lagi untuk manusia. Tugas yang diberikan hanya manak dan menjadi raja dunia.

Bahkan dalam segala kenikmatan itu, manusia melanggar perintah Tuhan. Jangan makan buah itu ! titahNya. Toh dimakan juga. Siapa yang suruh makan ? Wanita itu...kata Adam. Ular itu kata Hawa.

Muliakanlah Allah dengan hartamu....ealah justru sebaliknya. Beli mobil baru, beli tas Hermes, baju Gucci dan jam tangan Rolex. Ketika teman lama anda bertemu, "Wik tas Hermes terbaru. Wah cantik sekali kamu !" Anda menjawab, " Oh...ini berkat Tuhan." dengan rendah hati. Gile lu Ndroo...make tas Hermes buat rendah hati. Gak salah tah ini ? Yang make tas Hermes itu untuk cari pujian bukan buat rendah-rendahan hati. Terbukti hati anda panas ketika ada teman lainnya yang memakai tas yang lebih baru.

Kerendahan hati palsu dihadapan TuhanKerendahan hati yang sejati itu baru muncul ketika kekayaan anda habis dalam sekejab. Ketika anda sakit tanpa diketahui penyebabnya. Atau ketika dokter memvonis hidup anda tinggal beberapa bulan lagi. Ketika harta telah meninggalkan diri anda, ketika kekayaan tidak mampu menyelamatkan nyawa anda, kesadaran tentang nilai yang kekal itu muncul. Sayangnya sudah terlambat.

Apa yang anda ingat dari Salomo ? Kitab Amsal, Pengkotbah dan Kidung Agung. Seberapa sering anda mengutip kitab ini dan menjadikan ayat emas ? Mengapa ? Karena kesuksesan tidak mengajarkan sesuatu kepada kita. Kekayaan menimbulkan iri hati. Sekarang bandingkan dengan kitab yang ditulis Daud pada masa kesengsaraannya.

Tuhan adalah gembalaku, tak kan kekurangan aku. Dia membawaku ke air yang tenang, menyegarkan jiwaku. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, tak akan gentar ku melangkah, sebab Engkau besertaku. Gadamu dan tongkatmu itulah yang menghibur Aku.

Itulah Mazmur 23 yang ditulis Daud. Banyak lagu yang menggunakan lirik ini dan banyak dari kita yang hafal tanpa susah payah. Juga banyak orang yang diberkati hidupnya karena Mazmur ini.

Dua latar belakang yang berbeda, dua kehidupan yang berbeda. Yang satu dibesarkan dalam masalah, satunya lagi dalam kekayaan. Justru yang lebih diingat adalah Daud. Yang lebih memberkati hingga jaman ini adalah yang menderita karena masalah.

 

2 JAWABAN DOA DARI TUHAN

Kita berdoa agar Tuhan segera menyelesaikan masalah ini. Dari sudut pandangNya, masalah ini justru membuat anda menjadi tambah dewasa, lebih matang dan lebih mengenal diriNya. Jika saat ini anda berada di posisi Tuhan, apa yang akan anda lakukan ?

Hajar saja ! Biarkan saja. Saat ini misuh-misuh, tetapi di masa datang akan berterima kasih atas masalah ini. Yang harus kita lakukan hanyalah menjaga batas bahaya. Selama dalam zona aman, biarkan ngelibet sak karepe dewe. Ketika mendekatai zona bahaya, kita siaga. Ketika melewati garis, kita tarik tangannya. Lantas kita bawa lagi ke tengah. Biar ngelibet sampe lemes.

The Terrible Two in toddlers development

Umur dua tahun dikenal dengan masa Terrible Two. Masa nakal-nakalnya batita. Naik ke atas meja, mengeluarkan barang-barang dari lemari, manjat pohon, tidak mau mandi, tidak mau pake popok, lari kesana kemari tanpa tujuan.

Ketika anak mencapai usia ini, kesadaran dirinya mulai muncul. Aku adalah aku. Aku bisa melakukan apa pun yang aku mau. Tidak ada seorangpun atau apapun yang bisa menghalangi kemauanku. Apa yang akan aku lakukan pasti aku lakukan karena aku adalah aku..

Lah, nek hujan-hujan terus sakit gimana nak ? Mau disuntik dokter ? Lah nek jatuh terus kepalanya benjol gimana nak ? Kalo berdarah terus sakit ? Kita sebagai orang tua tau tentang sebab-akibat. Namun anak umur dua tahun belum bisa memahami pola pikir seperti itu. Dia belum bisa menghubungkan antara tindakan dengan resiko karena memang pertumbuhan otaknya belum sempurna.

Orang yang tahu seharusnya memperingatkan orang yang tidak tahu. Kalo orang yang tahu tidak memperingatkan, yang salah bukan yang tidak tahu. Anda salah karena anda tahu tetapi tidak memperingatkan.

The terrible twoKetika anak saya meminta sesuatu yang berbahaya seperti gunting atau pisau. Jelas saya tolak. Dan kemudian mulailah aksi muka melasnya, mulai mewek, airmatanya mulai menetes dan duaaar... tangisannya meledak. Kadang nangis sambil ndlosor di lantai kadang cuman berdiri sambil nangis.

Hal berikutnya yang akan saya lakukan adalah mengallihkan perhatiannya pada barang lainnya. Kasih HP, mainan, makanan atau gendong ke luar. Kalo tidak mau ya saya biarkan saja menangis. Toh paling lama 10 menit sudah reda, kemudian dia akan mencari hal-hal lainnya. Setelah itu baru saya hibur kembali dan bilang tidak boleh karena berbahaya.

Anak yang tidak dituruti keinginannya dan ngondok itu wajar karena dia belum bisa berpikir secara menyeluruh. Dia tidak memahami mengapa tidak boleh.

Lah kalo anda yang sudah berumur 20 tahun meminta kepada Tuhan dan tidak dikabulkan terus ngondok itu kebacut ! Anda sudah memiliki pemahaman yang sempurna tentang sebab akibat. Segala sesuatu yang terjadi pasti memiliki alasan.

Anda sudah menjelaskan bahwa anda tidak memiliki uang untuk membelikan mobil untuk anak anda. Bukannya mengerti, si anak malah menyalahkan anda sebagai orangtua yang tidak berguna. Gak mampu memenuhi kebutuhan anaknya. Tidak seperti orangtua temannya yang kaya raya dan menghadiahi anaknya mobil pada ulang tahunnya ke 17. Bahkan anda disuruh mencari hutang agar bisa beli mobil. Masalah bayarnya seperti apa dan bagimana itu urusan anda sebagai orangtuanya. Anda bukan orangtua yang menyayangi anak ! Anak kurang ajar ? Tunggu dulu...

Jenis anak seperti ini memiliki tubuh dewasa dengan pola pikir batita. Anda dan saya kadang-kadang bertingkah laku seperti ini. Merajuk ketika doa tidak dijawab.  Menyalahkan Tuhan atas masalah ini. MengajariNya cara menyenangkan hati kita dan memilih jenis didikan sendiri.  

Tuhan menjawab doa kita dengan dua cara, merubah keadaan atau merubah diri kita. Paling enak memang ketika Tuhan merubah situasi kondisinya. Tidak ada proses menyakitkan dan masalah selesai dalam sekejap. Ini namanya mujizat. Utang lunas seketika, si penganggu ditugaskan ke tempat lain atau pasangan tiba-tiba berubah.

Ketika situasi tidak berubah, berarti Tuhan menginginkan diri anda yang berubah. Atau ketika anda mengalami masalah yang sama berulang-ulang. Ada satu karakter yang harus anda pelajari untuk menggenapi takdir Tuhan atas hidup anda.

Mengapa harus karakter ini ? Karena rencana Tuhan. Apa rencana Tuhan ? Saya tidak tahu pasti, jawaban terbaik yang bisa saya berikan adalah rencana yang baik, yang berkenan dan yang kudus. Mengapa harus begitu menyakitkan ? Karena kita bertahun-tahun menghindari masalah ini, kita mencoba berbagai macam cara untuk menyelesaikannya namun selalu berakhir dengan kegagalan dan kekecewaan.

Jika memang begitu, mengapa Tuhan terus-menerus mencerca kita dengan masalah ini ? Mengapa tidak dibiarkan saja ? Bukankah Tuhan maha pengampun dan maha penyayang ? Mengapa Dia senang melihat saya menderita ? Karena Tuhan menghendaki anda menjadi sempurna dan Dia tahu anda sebenarnya mampu mengatasi ujian ini. Karena Tuhan juga tahu anda mau dibentuk sekalipun ngomel-ngomel.. Karena Tuhan tahu hidup anda akan menjadi berkat bagi banyak orang.

Jadi, Tuhan menjawab doa dengan merubah diri anda. Prosesnya benar-benar menyakitkan. Tuhan tidak mengharapkan anda menang telak. Yang Dia harapkan hanya kesetiaan saja. Setia dengan proses pembentukanNya

 

LOYAL TO PROCESS

Manusia dan Tuhan berbeda secara mendasar. Yang satu suci, satunya dosa. Yang satu kasih, satunya egois. Yang satu memberi, satunya peminta. Satunya baik, lainnya jahat. Seperti langit dan bumi perbedaannya.

Namun pada akhirnya manusia harus kembali ke Tuhan. Dibuat dari tanah, namun dihembusi Roh Tuhan. Tubuh akan binasa, roh manusia yang notabene juga Roh Tuhan itu kekal. Dalam daging manusia bisa melawan Tuhan, tetapi roh tunduk padaNya. Karena itu ada surga dan neraka. Roh yang tidak kudus harus menjauh dari Tuhan yang kudus. Dia memilih tinggal di neraka.

" Ketika situasi tidak berubah, maka Tuhan menghendaki diri anda yang berubah !

Ini jawaban doanya. "

Hanya Roh yang kudus yang bisa berada bersama Tuhan.  Bagaimana caranya manusia yang berdosa akhirnya bisa kudus di mata Tuhan ? Bagaimana caranya manusia bisa masuk surga ? Tempatnya orang benar hidup selama-lamanya ? Bagaimana kita bisa memenuhi kriteria Tuhan ? Standar Tuhan yang sempurna ?

Yang pasti harus melalui perantara, pendamai manusia dengan Tuhan. Bagi orang beragama nasrani adalah Yesus. Setelah itu dimulailah proses pembentukan jiwa.

Tuhan itu. pemberi, pengasih, pengampun, adil, bijaksana dan segala sesuatu yang sifatnya baik. Manusia yang dihembusi roh Tuhan pada dasarnya memiliiki sifat-sifat baik ini. Seiring berjalannya waktu, sifat ini luntur karena manusia memiliki kebebasan yang saya sebut dengan istilah jiwa.

Binatang hidup, namun tidak memiliki kebebasan. Binatang hanya memiliki insting. Anjing betina kawin dan kemudian melahirkan anak. Secara naluri, menyusui anaknya, menjilati tubuh mereka agar bersih dan tinggal di dekatnya sampai anak-anaknya cukup dewasa. Ketika sudah bisa berlari, si ibu mengawasi mereka. Ketika tiba waktu makan, si ibu kembali menyusui anaknya. Berulang-ulang sampai tiba saatnya anak-anak anjing tadi bisa makan sendiri.

Sementara manusia betina jaman sekarang kawin, beranak dan kemudian cari suster untuk menyusui anaknya. Ibunya kerja cari uang untuk membayar suster. Bapaknya cari uang untuk kawin dengan betina lainnya. Apakah manusia betina tidak memiliki insting ? Ya, mereka punya naluri keibuan dan juga memiliki kebebasan. Memiliki keinginan dan akal budi.

Penghasilanku saat ini 10 juta perbulan. Kalo jadi ibu rumah tangga, harus tergantung pada orang lain.Sementara gaji suster 2,5 juta perbulan. Lebih menguntungkan membayar suster karena masih ada sisa uang 7,5 juta yang bisa saya simpan untuk kebutuhan lainnya.

Penghasilan si suami 30 juta perbulan, bisa untuk bayar suster dan menganti gaji istri yang 10 juta. Masih sisa 17,5 juta perbulan. Cukup buat memenuhi kebutuhan rumah tangga. Jadi win-win solution.

Namun kenyataannya, uang dari suami dipakai untuk bayar suster dan sisanya untuk keluyuran. Sampai di rumah, istrinya kecapaian. Tidak mau melayani suaminya. Padahal, anak dijaga suster dan kebutuhan hidup tercukupi.

Mengapa bisa seperti ini ? Karena manusia memiliki kebebasan yang mengalahkan insting. Jika anda bisa matematikaan gaji suster dengan menjaga anak sendiri, demikian pula suster anda. Kerja jadi pembantu gajinya 1,5 juta, kalo jadi suster 2,5 juta. Jelas lebih menguntungkan profesi suster.

Tapi suster saya tidak seperti itu Pak Wapan. Oh iya... dapat dari mana tuh suster ? Yayasan penyedia suster ? Apakah yayasan tadi tidak profit oriented ? Mereka bersedia kerja bakti untuk anda ? Anda pikir dengan membayar mahal suster akan mendapatkan hasil kerja yang setimpal ? Naif sekali anda !

Lihatlah diri anda sendiri ! Sudah diganti gaji anda untuk jadi ibu rumah tangga yang benar ternyata malah dimanfaatkan untuk hal-hal lainnya. Anda membayar suster agar bisa terbebas dari merawat anak dan memiliki waktu pribadi. Bukankah anda ini sudah di-enak-kan hidupnya, malah ngelunjak ! Itu namanya dikasih hati minta ampela !

Manusia memiliki tubuh, jiwa dan roh

Roh memang penurut, tetapi daging lemah. Jiwa anda dibentuk oleh gaya hidup teman-teman anda. 9 dari 10 teman anda men-suster-kan anaknya. Dan mereka terlihat bahagia. Mana yang anda pilih ? Menderita karena naluri atau bahagia karena suster ?

Belum lagi aspek-aspek kehidupan lainnya. Kita cenderung memilih jalan tercepat, termudah dan terbaru. Atas dasar itulah jiwa kita menjadi semakin jauh dari standar Allah. Jika Tuhan tidak memberi masalah, maka seumur hidup anda tidak akan mau dibentukNya.

Namun pada kenyataannya ada orang yang mau dibentuk dan orang yang tidak mau. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan Tuhan adalah menyatukan dua orang ini. Yang mau dipasangkan dengan yang tidak mau. Besi menajamkan besi. Karena itulah di tempat kerja anda ada si resek, si penjilat dan si penjegal.

Apapun yang anda lakukan, selalu ditanggapi negatif. Anda adalah domba di tengah serigala. Jelas sekali hati anda menderita karena dilecehkan, di-injak-injak dan dimusuhi. Sampai mau keluar dari pekerjaan karena masalah ini. Tetapi ingatlah bahwa kenyatannya ada orang yang mau dibentuk dan orang yang tidak mau dibentuk Tuhan.

Karena itulah Tuhan mengutus anda untuk membentuk mereka. Melalui senyum manis anda sekalipun dimusuhi. Melalui wajah bahagia anda seekalipun di-injak-injak. Melalui ucapan selamat pagi anda sekalipun dijawab dengan kasar dan ketus. Melalui hasil kerja anda sekalipun dijegal dan dihambat. Melalui kesediaan anda mendoakan mereka yang sedang menghadapi masalah.

Pada akhirnya, pada suatu titik, si penjilat, penjegal dan si resek terheran-heran sendiri. Nih anak di-injak-injak dan dimusuhi kok tetap bahagia ? Apa rahasianya ?

Alkisah, ada seorang koki korea yang ditugasi memasak di kapal selam angkatan laut amerika. Karena satu-satunya orang asia, mulailah sikap rasis mereka. Kepalanya dikeplaki, masakannya dibuang di depan matanya, didorong hingga terjatuh, dijadikan jongos dan hal-hal menyakitkan lainnya.

Anehnya, si koki Korea ini tetap tersenyum, bukan sehari-dua hari, tetapi berbulan-bulan menerima perlakuan tadi tanpa membalas ataupun marah. Pada akhirnya, mereka semua tersadar telah melakukan hal buruk pada orang baik. Salah satu pimpinannya berkata,

" Maafkan kami semua telah melakukan kejahatan terhadapmu. Mulai hari ini kami semua berjanji tidak akan melecehkan kamu lagi, menggoda ataupun menghina kamu. "

Jawab koki tadi, " Oh iya ? Benarkah demikian ? "

" Ya, kami berjanji. Anda bisa pegang janji kami."

" Sungguh ? Kamu semua berjanji tidak akan menginjak-injak aku lagi, membuang masakanku dan melecehkan aku lagi ?"

" Benar. Kami semua berjanji."

" Baiklah kalo begitu. Aku juga akan berjanji kepada kamu semua tidak akan meludahi masakanku." jawabnya.

Tuhan meminta kesetiaan kitaYang saya maksudkan loyal to process itu bukan tanpa rasa sakit, tanpa rasa benci atau keinginan membalas dendam. Tidak ada manusia yang mampu bertahan dihina dan diinjak-injak terus menerus. Itu mustahil ! Itu juga kebohongan besar !

Setia terhadap proses pembentukan Tuhan adalah menangis di hadapan Tuhan. Mencurahkan kemarahan, kebencian ataupun keinginan membalas dendam kita kepadaNya. Kita harus jujur di hadapaan Tuhan mengenai perasaan kita. Katakan kepada Tuhan, pada suatu saat nanti pasti akan kita balas perlakuan tidak pantas ini. Orang seperti itu harus diberi pelajaran, biar kapok !

Tunggulah saat pembalasan itu. Ketika waktunya tiba, mulut anda akan mengucapkan pengampunan dan hati anda dipenuhi kasih. Itulah salah satu mujijat Tuhan. Roh Tuhan turun dan berkuasa atas tubuh kita. Apa yang ingin kita lakukan, tidak bisa kita kerjakan. Apa yang kita hindari, itulah yang justru kita lakukan.

Mengapa bisa demikian ? Karena sesungguhnya anda bertambah dewasa. Karena itulah tujuan Tuhan menempatkan anda pada situasi ini, yaitu membentuk diri anda dan sekaligus membentuk orang lain di sekitar anda.

Mengapa harus saya Tuhan ? Karena kamu mau dibentuk. Mengapa Tuhan tidak menghukum mereka ? Karena AKU maha pengampun dan penyayang. AKU tidak akan membiarkan satu domba pun hilang !

Sakit Tuhan ! Aku tidak salah, justru berbuat kebenaran. Tetapi hasilnya seperti ini. Aku percaya Tuhan agar hidup bahagia, bukannya menderita. Mengapa Kau ijinkan ini terjadi dalam diriku. Seumur hidupku tidak pernah berbuat jahat kepada orang lain. Ini tidak adil !

Ya, Tuhan tahu itu tidak adil untuk anda. Kenyataannya adalah Tuhan lebih tertarik untuk membentuk diri anda daripada membuat hidup anda nyaman. Tuhan lebih peduli pada hidup anda di surga daripada kebahagiaan di dunia.

" Tuhan lebih tertarik membentuk karakter anda daripada membuat anda kaya raya ! "

Semua orang bisa bahagia karena situasinya mendukung hidup mereka. Jenis sukacita ini tidak perlu diajarkan. Anak kecil pun bisa. Demikian pula sebaliknya, semua orang pasti mengeluh karena situasinya melawan kehendak mereka. Lah....anda ini bukan orang biasa yang seperti itu. Anda adalah orang luar biasa yang sanggup bersukacita dalam segala keadaan, baik menderita maupun bahagia. Sukacita anda tetap penuh. Rasa haus anda akan hilang karena dalam diri anda terpancar air kehidupan.

Anda tidak perlu menimba air untuk memuaskan dahaga anda. Airnya bersumber dalam diri anda. Setiap orang yang bersentuhan dengan anda akan dipuaskan rasa hausnya. Andalah sumber pengharapan bagi orang lain. Hidup anda adalah berkat bagi orang lain. Kehadiran anda menjadi sukacita orang lain.

Jadi, apa yang akan Tuhan berikan pada orang yang loyal to proses ? Hai Hambaku yang setia, karena engkau setia terhadap perkara kecil, maka aku akan mempercayakan padamu perkara besar. Karena engkau telah setia terhadap satu talenta, maka terimalah satu kota !

Sebaliknya engkau hamba yang jahat. Karena engkau tidak setia terhadap perkara kecil. Maka apa yang ada padamu akan diambil dan diberikan kepada mereka yang mampu !

 

KESIMPULAN
Tuhan lebih sering menjawab doa kita dengan membiarkan diri kita berubah. Pasangan yang selingkuh, anak yang kurang ajar, teman yang makan teman dan hal-hal buruk lainnya.

Tuhan mengijinkan hal ini terjadi dalam diri anda karena Dia mau membentuk diri anda dan orang lain di sekitar anda. Anda menjadi lebih dewasa dalam roh dan jiwa sekaligus mengenalkan orang lain pada Tuhan. Tugas yang hanya mampu dikerjakan oleh anda dan manusia lainnya yang bersedia dibentuk hidupnya.

Menantikan Janji & Jawaban Tuhan
Mengapa Tuhan membiarkan kita menunggu ? Apa tujuannya ? Apakah penting ?