DOA YANG DIKABULKAN TUHAN ALLAH
2016 tahun lalu ada perempuan yang sakit pendarahan meminta kesembuhan, dan terjadilah mujizat. Ada 10 orang buta yang berteriak-teriak meminta pertolongan kepada Tuhan dan semuanya melihat. Anak kecil yang sakit keras dan mati, tetapi dibangkitkan kembali. Pembantu rumah tangga yang sehat kembali dan puluhan kisah nyata doa permohonan yang dikabulkan Tuhan. Tulisan ini tentang cara berdoa yang mustajab. Semoga menjadi berkat
DOA PERMOHONAN YANG LANGSUNG DIKABULKAN
Seorang penderita kusta tersungkur dan memohon kepada Yesus, " Tuan, jika Engkau mau, Tuan dapat menyembuhkan aku. " Karena kasihan, Yesus memegang orang itu dan berkata, " Aku mau, sembuh !" Saat itu juga dia sembuh. Sebuah mujijat tanpa iman dan tanpa perjuangan.
Demikian pula dengan anak muda di Nain yang mati dan dibangkitkan kembali. Orang gila di Geresa yang kerasukan setan. Orang lumpuh di kolam betseda, 10 orang kusta, ibu mertua Petrus, orang yang lumpuh tangan sebelah, anak Yairus, orang buta di Betsaida.
Mereka meminta, dan saat itu juga menerima. Apakah karena iman yang besar ? Tidak. Apakah karena doa orang lain ? Tidak juga. Apakah karena cara doa yang benar ? Tidak. Apakah karena perbuatan mereka yang berkenan bagi Allah ? Tidak.
Jika anda berdoa, berdoa, berdoa dan terus berdoa tetapi permohonan anda tidak dikabulkan. Berarti Tuhan tidak merasa kasihan kepada anda. Ketika saya makan ngemper di pinggir jalan dan ada pengamen muda yang menganggu kenikmatan makan, saya menggelengkan kepala sebagai tanda tidak mau memberi uang. Laaaah.....ijek muda gitu kok minta-minta. Kamu masih punya tenaga gitu loh.
Atau ada ibu setengah baya yang gendut, seperti di daerah Ampel. Tangan saya akan melambai sebagai tanda tidak mau kasih uang. Enak saja...kamu pikir aku lebih kaya daripada kamu ? Justru kamu yang lebih kaya dariku. Aku kulakan barang jutaan rupiah dan menanggung resiko rugi. Aku mikir gimana caranya memutar uang, siang jadi malam dan malam tetap malam. Aku bangun pagi mempersiapkan diri lebih awal agar rejeki datang. Kepanasan di jalan, kadang kehujanan. Makan di-irit-irit biar cukup satu bulan.
Laaah....yang ini, datang tak diundang, gak pake modal apa-apa. Gak mikir uang sekolah anak, gak mikir bayar PBB rumah, gak mikir bayar listrik, bayar air, bayar uang pangkal anak, gak mikir kulakan apa. Cuman bilang, " Kasihan pak, belum makan dari pagi pak !"
Leeeh....mbok pikir aku wes makan dari pagi ? Nek gak kerjo, aku yo gak makan rek ! Mbok pikir aku makan ngemper di sini karena kaya ? Aku makan ini untuk istirahat sejenak terus perang lagi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga !
Sama halnya dengan Tuhan yang tidak mengabulkan permohonan doa anda ! Kamu mau enak sendiri. Sudah berusaha sampai titik darah penghabisan ? Sudah membuang rasa malu belum ? Demi harga diri kamu gak mau melakukan hal itu ? Sorry ya....sekali lagi....sooory...kamu gak layak mendapatkan belas kasihan. Masih ada jalan buat kamu ! Buat apa AKU menciptakan otakmu ? Buat apa AKU memberi badan sehat bugar ?
Kamu tidak bisa menipu Tuhan yang maha tahu. Dia tahu isi hati dan motivasimu. Jangan bilang tidak ada jalan. Kamu sudah tau caranya tapi tidak mau melakukannya karena malu. Itu salahmu sendiri. Belum dicoba kok sudah menyerah ? Yah...nikmati saja kesengsaraan yang kamu ciptakan sendiri. Talenta yang AKU berikan akan Kuambil jika tidak kamu gunakan. Dan akan AKU berikan kepada orang lain yang mau mengelolahnya.
80% orang yang menerima anugerah mujijat ini tidak menghargainya. Kebaikan Tuhan dibalas dengan kejahatan. Tetapi Tuhan tidak marah, karena kasihan kepada mereka. Hanya, tidak ada anugerah kedua. Cukup sudah kasih karuniaKu kepadamu.
Bayangkan, 38 tahun orang lumpuh ini menunggu di depan kolam Betesda agar mendapatkan mujijat. Secara khusus, Yesus mendatangi orang ini dan menawari kesembuhan. Bayangkan....Tuhan datang kepada anda dan bertanya, " Maukah utangmu tak lunasi ? Mau nggak masalahmu selesai ? Mau gak rumah baru ato mobil baru ? "
Orang ini tidak memiliki iman sama sekali, " Hah ? Sembuh dari lumpuh ? Yang bener saja ? Kamu mau bantu aku gendong ? Mau shift-shift-an jaga bareng ? "
Dan karena belas kasihan, Tuhan menyembuhkan si berengsek ini. Tidak ada ucapan terima kasih dan tidak ada balas budi.
Dia merasa kesembuhan itu adalah hak-nya !
Apakah saya harus kaya ? Betul ! Aku harus kaya...karena itu hak-ku sebagai anak Tuhan ! Aku juga punya hak dapat rumah, dapat mobil, dapat istri cantik ! Itu hak-ku sebagai ciptaanMu dan kewajiban-Mu sebagai Tuhanku ! Jika Engkau tidak memberi, itu artinya Kamu Tuhan yang kejam ! Senang melihat ciptaanNya menderita ! Tuhan kok jahat, kepo lagi !
Demikian pula dengan orang lumpuh yang digotong ke-empat temannya. Demikian pula dengan 8 dari 10 orang buta yang disembukan Yesus. Demikian pula dengan Yairus yang adalah gembala gereja. Tidak ada ucapan terima kasih, tidak ada pertobatan dan tidak ada ucapan syukur kepada Allah.
Sepertinya mereka merasa bahwa mujijat adalah haknya. Karena telah melayani Allah, maka sudah seharusnyalah, sudah sepantasnyalah Tuhan menolong. Ada timbal balik gitu loh !
" Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik anaknya kalau kecebur sumur ? " tanya Yesus. Ya ! Karena anda dan saya adalah anak-anakNya. Sudah menjadi tugas orangtua mencintai anaknya walaupun air susu dibalas air tuba. Dengan harapan suatu saat mereka akan sadar bahwa perbuatannya itu menyakiti hati orangtuanya.
Sekejam-kejamnya orangtua, tetap menaruh kasih pada anaknya. Separah-parah keadaan anaknya, orangtua tetap berharap suatu saat nanti mereka sadar. Orangtua bersedia merubah dirinya demi menyadarkan anak-anaknya. Kasih manusia fana yang egois ini tetap luar biasa. Apalagi kasih Tuhan Allah yang ajaib ? Yang merelakan anakNya yang tunggal untuk menebus dosa manusia.
Jadi, seharusnya anda bersyukur karena doa permohonan anda tidak dikabulkan. Karena Tuhan melihat iman anda. Iman yang layak dipuji.
Mengapa Tuhan berkata, " Hai anak-Ku, dosamu telah diampuni. " Ketika menyembuhkan orang lumpuh yang digotong ke-empat temannya ?
Dan Mengapa Tuhan berkata, " Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau..." ketika menyembuhkan perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun ?
Karena Yesus kasihan, seperti anda kasihan kepada pengemis di pinggir jalan. Yaaah....sakno tok ! Asline males kasih uang, tapi yaaaah....kasihan...cepek tok ! Paling banyak gopek deh ! Namanya saja sakno.
Ketika Tuhan memuji, berarti Dia melihat sesuatu yang istimewa dalam diri anda. Sesuatu yang berharga, layak dibanggakan dan juga layak dikembangkan ! Anda bisa dimurnikan kemudian dipotong, dibentuk terus dipoles. Setelah mengkilap ditaruh di tangan sebagai cincin atau di telinga sebagai anting-anting, atau di leher sebagai liontin. Benda berharga yang akan mempercantik diriNya.
DOA PERMOHONAN YANG BUTUH PERJUANGAN
Seorang ibu Yunani mendengar kedatangan Yesus di kotanya. Segera dia mencari untuk meminta tolong. Ketika bertemu ia berteriak, " Kasihanilah aku, ya Tuhan, anak Daud, karena anakku perempuanku kerasukan setan dan amat sangat super menderita. "
Yesus, yang terkenal dengan belas kasihan...menoleh pun tidak.
Merasa tidak dianggap, wanita ini berteriak-teriak. Tambah lama tambah banter ! Sudah terlanjur malu...sekalian ae malu-maluin barengan.
Namun, si Yesus tetap saja keng-ngong: Anak Daud ini tidak merasa terganggu sama sekali. Justru murid-muridnya yang bete ! Mulailah mereka ngerasani wanita tanpa kemaluan ini, " Bos, usiren ae wong gak duwe isin iku !"
Anehnya, Yesus merespon suara pelan muridnya. Bayangkan, teriakan lantang tidak di acuhkanNya. Tetapi suara desahan didengarnya. SahutNya, " Aku loh diutus untuk orang Israel saja. "
Melihat Yesus berbicara, wanita ini langsung nyerobot dan ndlosor di depanNya. Terus nyerocos, " Tuhan...tolong aku. Tolongin aku, tolong Tuhan. "
" Anjing itu makan makanan sisa. Kalo memang masih tersisa. TugasKu memberi makan anak-anak. Bukan anjing ! " sahut Yesus.
Kejam. Pertama diabaikan. Kemudian diusir. Setelah itu dihina. Seperti itulah perilaku manusia. Jangan pernah mengandalkan manusia. Jangan sekali-kali berharap kepada mereka. Jangan pernah meminta tolong pada temanmu yang juga manusia. Anda meminta belas kasihan, yang akan anda dapatkan adalah kekecewaan dan sakit hati.
kemudian di-PUJI. "
Tetapi jangan pernah kecewa dengan Tuhan karena akan menutup jalan anda sendiri. Akan ada masanya dimana doa anda diabaikan. Masalahnya tambah runyam dan keadaannya bertambah parah. Anda meminta hutang dilunasi, tetapi yang muncul debt colector. Anda berdoa meminta pemulihan keluarga, yang terjadi anakmu tambah kurang ajar dan pasanganmu main tangann. Bukannya dijawab, bebanmu malah bertambah berat.
Tetapi perempuan kafir ini justru membenarkan ucapan Yesus, " Benar Tuhan ! Aku memang anjing. Gak masalah makan sisa-sisanya. "
" Hai ibu, besar imanmu. Jadilah seperti yang kau kehendaki. " sahut Yesus.
Demikian pula dengan Maria dan Marta yang segera pergi meminta pertolongan Yesus ketika Lazarus sakit. Dia menjawab,
" Tenang. ! Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan. "
Jelas sekali kata-kata Yesus, Lazarus akan tetap hidup (atau tidak mati). Dan kamu akan memuji Tuhan. Luar biasa ! Tetapi Lazarus malah mati. Ini gara-gara kurang iman ato dosa ?
Bukan keduanya tetapi karena rencana Allah. Loh ? Kematian merupakan rencana Allah ? Menunda - nunda pertolongan juga termasuk rencanaNya ? Bukannya segera berangkat, Yesus malah nginep dua hari lagi. Bahkan....bayangkan ! Yesus mem-php (pemberi harapan palsu) Maria dan Marta dengan mengatakan Lazarus akan hidup. Meskipun sebenarnya Dia tahu Lazarus pasti mati.
Apakah Tuhan mau mencobai ( bahasa halusnya: menguji) Maria dan Marta ? Dua orang yang juga dikasihiNya ? Anda jangan tertawa ! Buang pikiran dengan kekudusan akan terhindar dari masalah. Kisah Lazarus ini bertentangan dengan keyakinan anda. Semua orang tidak akan luput dari penderitaan ! Ingatlah dengan Ayub...orang yang dipuji Allah di hadapan malaikat dan setan. Dia dihajar habis-habisan. Dari kaya menjadi kere, dari sehat menjadi sakit, anak-anaknya mati semua dalam waktu sehari, istrinya keliatan belangnya...ada uang abang sayang, gak ada uang abang ditinggal.
" Tuhan, Tuhan !! MaksudMu apa ? Aku minta tolong ke Kamu. Eeeeaaaalaaah....malah cangkruk dua hari. Orang lain kamu tolong dengan segera. Kami ini sudah pernah mengundang kamu dan murid-muridmu makan di rumah kami. Orang yang tidak kamu kenal ditolong begitu saja. Terus Kamu anggap kami ini apa ? Seperti orang yang gak kenal saja ! Masa sama temen baik gak mau mbantu ? Gak tau balas budi ! Kok nemen gitu ya Kamu Tuhan ? Tega ya sama temen ? Nyesel aku kenal Kamu ! "
Jadi apakah Allah juga membohongi kita, mem-PHP kita ? Bukankah Dia mengatakan bahwa diriNya tidak berubah, dulu, sekarang dan selama-lamanya. Matek nek gitu carane. Tidak bisa dipegang omonganNya. Pagi tempe, sore kedele. Terus yang bener mana ?
Lah itu dia...masalahnya kita melihat kalimat awal saja. Padahal ada dua bagian lagi yang dipisahkan oleh koma.
Lazarus tidak mati, Allah dimuliakan, melalui penyakitnya.
Seperti sutradara yang membagi suatu adegan menjadi tiga bagian. Yang pertama lakon'e mati, terus dihidupkan kembali, terakhir happy ending.
Tergantung dari kita bagaimana meng-interpretasi-kan adegan ini. Lakon'e hidup ato lakone mati dulu terus hidup. Penonton ngertinya lakon'e hidup. Sutradaranya tau kalo lakon'e mati dulu terus hidup lagi. Memang disengaja gitu supaya ada klimaksnya. Membuat jantung berdebar-debar, meneteskan air mata kesedihan lalu sorak-sorai kemenangan. Sekenario seperti ini yang membuat film laku keras. Kalo lakon'e menang terus, gak ada seninya. Semua orang bisa menebak akhir ceritanya. Kehidupan tidak menjadi misteri lagi.
Seandainya saja Tuhan langsung go show, maka yang bersyukur hanya tiga orang saja, Lazarus, Maria dan Marta. Laaaah....kamu bertiga lak wes bolak-balik melihat mujijat seh ? Biasa....suatu hal biasa. Yesus datang ! Masalah menghilang ! Apa istimewanya ? Apakah ada pelajaran yang berharga ? Apakah Tuhan cuman jongos saja ?
Bro....help me ! Okay....OTW...kata Tuhan. Dieeeng ! Cek kurang ajar'e kamu itu !
Jadi, tipe Maria dan Marta ini, yang ngaku-nya kenal Yesus, perlu diajari lagi. Tuhan adalah Tuhan yang tidak bisa diperintah-perintah. Apalagi disalah-salahkan. Tapi, karena kasihNya yang lebih besar dari harga diriNya. Akhirnya luluh juga dengan manusia yang tak berdaya.
Marta berkata, " Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak. mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta."
Marta berkata, " Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." Dan menangislah Yesus.
Dimana bedanya ? Kenapa Yesus menangis mendengar ucapan Maria ? Mengapa orang-orang tidak mengikuti Marta menemui Yesus ?
Maria menemui Yesus dengan ndlosor, sedangkan Marta siap adu debat. Maria menangis, sedangkan Marta mangkel. Maria meluapkan hatinya, sedangkan Marta emosinya. Marta ngajak Yesus tarung sedangkan Maria A Shoulder To Cry On. Dan dua-duanya diladeni Tuhan.
Marta tau Yesus bisa melakukan apa saja. Marta tau Yesus ahlinya melakukan mission impossible. Marta tau Yesus bisa membangkitkan Lazarus...kalo Doi mau. Marta juga tau ada kehidupan setelah kematian. Marta tau Yesus ini Anak Allah yang datang ke dunia. Marta iki sopo ? Kok cek pinter'e. Sembarang-sembarang kok tau.
Maria gak tau apa-apa. Taune mek nangis ambek ndlosor tok. Pertama ketemu Yesus ya ndlosor dan nangis sambil membersihkan kakiNya dengan rambut. Pertemuan berikutnya pun juga ndlosor sambil bengong-bengong mendengarkan ajaran Yesus. Anehnya, orang jenis ini bisa membuat Yesus menangis. Ndlosor, nangis dan ndak ngerti apa-apa.
Sebaliknya, Marta yang maha tau di celatu Yesus, " Sudah, jangan kacang ( kakehen cangkem). Bolak-balik tak omongi, kalo kamu percaya, kamu akan melihat mujijat ! "
KAU SLALU PUNYA CARA UNTUK MENOLONGKU
Mujijat sembuh dari sakit kanker itu hebat ! Mujijat, sembuh dan sakit kanker. Anda terbalik membacanya....yang benar adalah sakit kanker dulu, mujijat lalu sembuh. Dengan kata lain, harus sakit kanker dulu baru mengalami mujijat.
Anda harus bangkrut dulu, gak bisa makan, tidur di kolong jembatan dulu selama 10 tahun kemudian kaya mendadak. Itulah yang disebut mujijat. Anda harus punya hutang dulu baru menerima mujijjat pelunasan hutang. Anda harus mengalami masalah yang bertahun-tahun tidak terselesaikan dulu kemudian selesai dengan ajaib. Anda harus punya istri yang kurang ajar dulu agar bisa menikmati pemulihan keluarga.
Kronologisnya adalah penderitaan, jalan buntu lalu mujijat. Kalo dari kaya menjadi tambah kaya itu namanya usaha, bukan mujijat. Itulah sebabnya kita tidak pernah mengalami mujijat. Karena kita tidak mau menderita. Begitu ada masalah sedikit langsung di-usir dalam nama Yesus.
Seperti pertanyaan Yesus kepada Petrus, " Ada 2 orang yang berhutang kepada lintah darat. Yang satu 500 juta, yang lain 50 juta. Karena mereka berdua tidak mampu melunasi hutangnya. Si lintah darat itu menghapus kedua hutangnya. Siapa yang paling happy ? "
Ketika Tuhan memulihkan keadaanmu, rasa-rasanya seperti bermimpi. Apa yang kita usahakan bertahun-tahun tanpa hasil, tiba-tiba saja, seperti biasanya, malam tidur, pagi bangun. SELESAI ! Darimana datangnya, bagaimana caranya, kenapa bisa begitu...kita tidak pernah tahu. Satu kejadian, satu kenalan, satu order dari orang yang tepat membalikan keadaan.
Sakit lalu Sembuh,
Kere lalu Kaya,
Mati lalu Bangkit,
Derita lalu Bahagia,
Itu kronologi Mujijat, yang benar. "
Siapa yang menduga, dalam sekejab saja Ayub yang melarat dan sakit-sakitan itu memiliki kekayaan yang dua kali lebih banyak dari sebelumnya. Dari 7.000 menjadi 14.000, dari 3.000 menjadi 6.000, dari 500 menjadi 1.000. Untung anaknya tetap 10. Bisa punyeng kepala ieke kalo anaknya pun di dobel Tuhan.
Siapa yang menduga Lazarus yang telah mati 4 hari bisa bangkit kembali ? Siapa yang bisa menduga yang namanya Anak Allah ternyata bisa mati juga. Kalo tukang bubur naik haji bisa bersambung sampai lakon'e benar-benar naik haji. Maka kisah Yesus ini harus tamat di kayu salib karena lakon'e benar-benar mati. Siapa dong yang akan membangkitkan diriNya ?
Tetapi itulah yang disebut rencana Allah. Selalu tidak bisa ditebak. Caranya bermacam-macam. Ada yang dengan kata-kata saja, seperti ketika Yesus menyembuhkan orang kusta, " Aku mau, jadilah Engkau tahir."
Ada yang memerlukan tindakan kita, " Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah. "
Kadang Yesus memegang tubuh mereka, kadang menggunakan materi alam seperti tanah dan ada juga yang karena iman yang diucapkannya. Seperti perempuan yang sakit pendarahan mendapatkan mujizat dengan memegang ujung jubah Yesus.
Mujijat juga bisa terjadi karena iman orang lain, seperti seorang lumpuh yang digotong ke-empat orang temannya. Yesus melihat iman mereka dan mengampuni dosanya.
Bahkan orang yang mengaku tak memiliki iman pun juga bisa menerima mujizat.
Apapun bisa terjadi, kapanpun Tuhan Allah menghendaki, maka yang harus terjadi akan benar-benar terjadi. Tuhan punya 1001 cara untuk mengabulkan doa permohonan kita.
Dalam tulisan saya tentang Menantikan Janji dan Jawaban Doa Tuhan, ada dua hal yang terjadi ketika kita menaikan permohonan kepada Allah. Yang pertama adalah situasinya berubah, sedangkan yang kedua adalah diri kita yang berubah.
Doa yang langsung dijawab itu menyenangkan, tetapi tidak mendidik. Sebaliknya doa yang belum dijawab itu mendidik sekaligus tidak menyenangkan. Masalahnya tetap ada dan tambah lama tambah ruwet. Kepala kita pusing, hati kita, hati kita merana dan harapan menjadi sirna. Tuhan sedang berjudi dengan setan menggunakan keberadaan kita.
" Apakah engkau memperhatikan hambaKu, Ayub ? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjahui kejahatan. " tanya Tuhan pada iblis.
" Iya tah ? Semua orang bisa seperti Ayub kalo diberkati bos ! Coba bikinen kere...pasti langsung murtad. " tantang iblis.
Tuhan memiliki keyakinan yang kuat dengan anda. Dia percaya anda sanggup bertahan dalam situasi apapun, baik senang atau sedih, baik kaya maupun kere, baik sehat maupun sakit. Tetapi Tuhan tidak tahu keputusan anda. Kalah atau menang 100% anda yang menentukan.
Ketika anda menyerah dengan keadaan, masalah atau penderitaan, iblis menang. Ketika anda tetap bertahan, tetap berjuang, tetap berharap dan tidak putus asa. Tuhan menang. Lalu apa hubungannya dengan saya ? Kalo Tuhan menang aku dapat apa ? Kalo setan menang buat apa ? Toh hidupku pancet soro. Aku butuh jalan keluar, bukan menang-menangan. Aku butuh jawaban, bukan Tuhan ato setan.
Gini bro...kerjaan setan itu membuat manusia tidak percaya Tuhan. Artinya, selain dirimu sendiri, tidak ada yang dapat diandalkan. Masalahmu ya masalahmu, deritamu ya deritamu, nasibmu ya nasibmu. Syukur-syukur nek bapakmu sugih, nek dilahirkan kere ya terimaen. Apesmu ! Percuma usaha, toh bolak-balik gagal. Mendingan nikmati saja hidup ini. Mau gendaan ya gendaan, mau selingkuh ya selingkuh, toh hidup hanya sekali. Mari mati ya wes mati. Buat apa susah, buat apa mikir, bukankah yang penting aku happy ?
" Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. " jawab Yesus ketika ditanya tentang hukum yang paling utama.
Egois adalah akar segala permasalahan manusia. Tetapi tanpa ke-egois-an, kita tidak bisa mencintai Tuhan. Manakah yang pertama-tama kita cintai ? Tuhan, sesama manusia atau diri sendiri ? Perhatikan ucapan Yesus diatas.
Kasihillah Tuhan ... dengan hati... dengan jiwa ... dengan akal budi. Kasihilah sesama manusia ... seperti diri sendiri.
Tuhan - sesama manusia - diri sendiri atau
Tuhan - diri sendiri - sesama manusia ?
Bisaakah mengasihi Tuhan tanpa mengasihi sesama manusia ? Tidak mungkin. Bayangkan, mengasihi yang tidak kelihatan dengan pikiran dan perasaan. Kok aku gak merasa apa-apa ya ? Jangan-jangan Tuhan itu tidak nyata, pikir kita.
Sama halnya dengan situasi sekarang ini, Tuhan pasti menjawab doa permohonan kita. Tetapi kenyataannya masih belum dijawab. Kita meragukan integritas Tuhan yang tidak kelihatan. MengasihiNya tanpa mengasihi sesamamu manusia ? Omong kosong !
Ketika Tuhan hilang dalam kehidupan kita, dengan perlahan nan pasti, keberadaan sesama manusia juga akan terhilang. Kita berteriak, mana hak-ku ? Aku berhak mendapatkan kebahagiaan. Aku berhak menentukan nasibku sendiri. Aku berhak memilih yang terbaik. Aku berhak dilayani dengan baik. Aku yang lebih penting ! Aku....aku....aku....aku dan aku !
Lantas...mengapa Tuhan menciptakan dia, dia dan dia ? Kalo kamu bisa berkata aku-aku-aku. Apakah si dia juga boleh berkata aku-aku-aku ? Kapan ketemunya ? Kalo gak ada kata sepakat gimana ? Aku ke kanan, kamu ke kiri ? Kalo sudah penuh gimana ? Kamu tak pukul ? Tak bales pukul ! Sampai salah satu dari kita mati !
Itulah yang akan terjadi ketika setan menang. Ke-egois-an meningkat, kasih berkurang.
Keteraturan hilang berganti menjadi kekacauan. Tidak ada kedamaian, yang ada adalah ketakutan.
Hanya dibutuhkan seorang Hitler untuk membinasakan 30.000 orang Yahudi. Juga dibutuhkan seorang Martin Luther untuk mengangkat martabat orang kulit hitam. Keberadaan kita itu mempengaruhi banyak orang. Ada beberapa yang bisa kita lihat dan ada banyak yang tidak kita ketahui, baik untuk sekarang atau di masa mendatang. Kelak kita menjadi berkat atau kutuk ditentukan oleh keputusan sekarang ini.
Keputusan sederhana yang terdiri dari dua pilihan saja. Percaya atau tidak percaya. Mungkin atau tidak mungkin. Satu-satunya cara atau banyak cara. Caraku atau caraMu. Mau atau tidak mau.
KESIMPULAN
Orang kaya sukar masuk kerajaan Allah. Demikian pula dengan orang pinter dan orang suci. Yesus melakukan banyak mujijat selama hidupnya kecuali di kota Nasaret. Tempat tinggalnya sendiri karena mereka tahu siapa Yesus "sebenarnya."
Karena itu jadilah orang bodoh di hadapan Allah yang hanya meminta dan percaya. Yang tidak memikirkan darimana datangnya dan bagaimana caranya. Bagianku sudah ku-kerjakan, sisanya urusanMu ! Aku mau yang terbaik, jika tidak Kau berikan.... berarti ada yang jauh lebih baik. Amin !
Doa Mengubah Segala Sesuatu.
Apa yang tidak mungkin, menjadi
mungkin. Hanya doa yang mampu merubah segala sesuatu.