KETAKUTAN MEMULAI USAHA SENDIRI
Ketakutan adalah perasaan pertama yang muncul ketika anda nekad keluar dari pekerjaan saat ini untuk memulai usaha sendiri. Anda dan saya masih menginjak tanah, masih makan nasi dan masih berbentuk manusia biasa. Jadi, perasaan takut gagal, rasa malu, bayangan madesu (masa depan suram) dan gak bisa makan adalah emosi yang normal sekali. By The Way, mengapa anda nekad keluar dari pekerjaan anda saat ini ? Dan mengapa anda harus takut dengan keputusan yang anda buat sendiri ?
MENGAPA SAYA MEMULAI USAHA SENDIRI ?
Mengapa anda harus berhenti dari pekerjaan anda saat ini ? Keputusan anda sendiri atau karena keadaan ? Jika penyebabnya adalah pilihan anda, maka kenapa harus takut ? Apakah anda tidak yakin dengan kemampuan anda sendiri ? Apakah anda takut produk anda tidak ada yang mau beli ? Apakah anda ketakutan karena hal-hal goib yang tidak dapat dijelaskan ? Atau karena anda sudah memikirkan akibat terburuk yang mungkin terjadi ?
Lain halnya jika anda terpaksa di Go To Hell-kan perusahaan tempat kerja saat ini. Itu bukan pilihan anda, jadi rasa takut yang muncul tidak terlalu menguasai anda. Sebaliknya, jika anda dikeluarkan karena fitnah atau faktor x, maka perasaan yang mempengaruhi anda adalah dendam kesumat, ketidak adilan dan kemarahan.
Ketakutan dan kemarahan sama-sama menghancurkan hidup kita. Kedua perasaan itu membuat kita tidak bisa berpikir logis. Dan selama kita tidak berpikir logis, maka tidak ada jalan keluar yang terlihat. Kok bisa ? Karena anda tidak bisa membedakan lagi antara fakta dengan fiksi. Antara penting dengan tidak penting. Antara untung dengan rugi. Dan antara yang harus dibuang dengan yang bisa diperbaiki. Selama anda tidak bisa menenangkan pikiran dan emosi, maka selamanya anda tidak akan pernah menemukan jalan keluar atas permasalahan yang anda hadapi.
TENANGLAH ! Mana bisa tenang pak !!! Besok mau makan apa aja gak tau, yak apa iso tenang ????? Anakku gak mangan nek aku gak dapet uang ! Bojoku gak iso masak ! Listrikku dipedot PLN, gak iso bayar air, gak iso adus, gak iso ngoyo, gak iso ngeseng pak ! Mana bisa Tenang ? Hidup tak semudah cocot'e MT ! Sampeyan ngomong gampang. Coba sekarang dibalik ! Tak liat'e seh !! Opo sampeyan iso tenang ??? TENANG.....TENANG.....ndasmu TENANG !!
Terus, kenapa kamu keluar dari pekerjaanmu sekarang ini ? Lain ceritanya kalo dipecat. Emang ada yang memaksa kamu supaya mengundurkan diri tah ?
Jadi begini pak Wapan, kalo dihitung-hitung, gaji bulanan saya memang cukup buat makan dan kebutuhan sehari - hari. Masalahnya saya gak bisa nabung pak ! Kalo sakit, bayaran gak cukup buat biaya rumah sakit. Belum lagi uang pangkal anak-anak saya. Saya bosan tiap kali kenaikan kelas mesti kebingungan cari utang sana-sini. Mana istri minta LCD TV lagi ! Belum lagi saya mesti nanggung orang tua dan mertua. Kebutuhan hidup naiknya gak sebanding dengan kenaikan gaji. Bahan pokok naiknya diatas 10%, sedangkan bayaran kurang dari 10%. Lama- lama kan habis pak !
Saya tidak melihat masa depan yang cerah dari pekerjaan saya saat ini. Mau cari kerja di tempat lain pun gajinya tidak jauh beda dengan kerjaan saya saat ini. Daripada pindah tempat kerja, jelas saya memilih tetap kerja di tempat saya sekarang ini. Wes nglontok soale. Nek kerja di tempat baru harus belajar lagi, jadi jongos lagi. Meskipun lebih besar di sana, tapi gak sebanding dengan proses belajarnya ! Sebenarnya saya dilema pak Wapan. Rasanya kepala saya seperti ditodong pistol untuk menelan buah simalakama.
Apapun pilihan yang saya ambil, sama-sama menyakitkan. Jika saya memilih untuk stay di tempat kerja saya saat ini, efeknya baru terasa di masa depan. Saat saya sudah tua, tidak punya tenaga dan dikalahkan orang muda. Sedangkan kalo saya memilih untuk keluar dari tempat kerja dan memulai usaha sendiri, tidak ada jaminan kesuksesan saya. Resikonya saya tidak punya uang, tidak bisa makan dan keluarga saya berantakan. Tapi, sekarang ini saya masih memiliki tenaga, keberanian dan semangat untuk memulai dari nol. Itulah satu-satunya kelebihan saya jika memilih membangun usaha saat ini.
Saya bisa gagal ! Tentu saja bisa, karena saya masih hijau dalam berwiraswasta. Tetapi saya masih memiliki kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan, jika memang harus terjadi ! Saya siap mati-matian untuk usaha saya. Saya siap untuk gagal karena saya tahu gagal bukan berarti fatal. Kegagalan adalah pelajaran, kegagalan bukan berarti akhir dari segalanya. Kegagalan adalah Pil pahit yang harus saya telan. Kegagalan sama halnya dengan keberhasilan. Sesuatu yang wajar dalam kehidupan. Ada naik, tentu juga harus ada turun. Ada untung tentu juga harus ada rugi. Kalah atau menang, gagal atau sukses adalah suatu keadaan yang dinamis. Tidak ada kegagalan abadi, sama halnya dengan keberhasilan abadi !
Leeeh.... pinter ngono looo.....!!! Lalu kenapa kamu harus takut ?
KEYAKINAN ! SATU-SATUNYA PENENTU KEBERHASILAN
Saya tahu....Ya....saya tahu ! Keyakinanlah yang membuat anda menulis surat pengunduran diri anda ! Sayangnya, dengan berjalannya waktu, semakin mendekati hari kebebasan anda, semakin surut keyakinan anda. Keyakinan diri yang dulunya sekuat baja, sekarang ini hilang entah kemana. Andapun kehilangan arah dan lupa dengan rencana mula-mula.
Semakin keras usaha anda mengingat - ingat rencana masa depan anda, semakin cepat pula menghilang dari ingatan anda. PANIK ! Saya tidak tahu langkah pertama yang harus saya lakukan. Matek koen ! Apakah saya ditipu oleh keyakinan saya sendiri ? Apakah kepercayaan diri saya didasari oleh kemarahan? Apakah keputusan saya sudah benar ? Apakah saya mampu menjalankan usaha sendiri ? Saya tidak yakin dengan diri saya. Oh... andai waktu dapat diputar kembali ! Andai saya bisa bersabar sedikit lagi ! Apa memang nasibku sejelek ini ? Kenapa aku gak dilahirkann sebagai anak orang kaya sih ? Apes....apes !
"Anda akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan anda !" kata salah seorang pemuka agama jaman dulu. Kebenaran itu akan mendatangkan damai dihati, melenyapkan ketakutan dan memberikan kekuatan.
Memang bisa tah pak ? Mosok mengetahui kebenaran bisa mendatangkan uang ? Cek enak'e ? Lak kabeh iso sugih ! Ojok guyon pak, serius titik opo'o. Aku iki stress ! Makan tak nyenyak tidur tak kenyang.
Kebenaran pertama yang harus anda ketahui adalah, Hiduplah untuk hari ini saja ! Ketakutan muncul karena anda hidup untuk masa depan ! Bayangan anda tentang hari besok merontokkan keyakinan anda. Padahal tidak ada sesuatu pun yang bisa kita lakukan untuk hari besok. Belum tentu ramalan kita menjadi kenyataan. Belum tentu akibat terburuk itu menimpa kita. Dan belum tentu juga kita bisa sukses. Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan dengan tepat karena ada faktor-faktor X yang tidak bisa diramalkan. Sekalipun rencana kerja dibuat sedemikian detail, ada backup plan, ada tim support, ada program project menajemen, selalu ada hal-hal yang tidak bisa diperkirakan. Masa depan tidak bisa diketahui sama halnya dengan kematian. Tiba-tiba terjadi begitu saja. Datang tak diundang, pulang tak diantar.
Jadi, jika anda hidup untuk masa depan, maka sudah pasti ketakutan akan menyertai hari-hari anda. Karena tidak ada sesuatu yang dapat anda perbuat untuk merubah masa depan anda. Lain halnya jika anda mengambil keputusan untuk hidup "Just for Today." Hari ini, saat ini, detik ini ada dalam kekuasaan anda. Anda bisa memilih bekerja atau menganggur, memilih makan atau mandi, memilih sikap optimis atau pesimis dan memilih hidup untuk saat ini atau hidup dengan membayangkan masa depan.
Ketakutan atau kekhwatiran tidak bisa merubah masa depan. Hanya tindakan yang bisa merubah nasib anda. Sekalipun apa yang anda lakukan itu sepele atau tidak bisa menghasilkan uang. Satu tindakan selalu disertai dengan tindakan lainnya. Satu pekerjaan sepele yang dilakukan dengan tekun pada akhirnya akan menghasilkan. Setetes air yang jatuh ke atas batu pada akhirnya akan melubangi batu tersebut ! Sedangkan ketakutan tidak akan pernah bisa menghasilkan apa-apa ! Dan asal muasal ketakutan itu adalah pikiran kita. Anda memikirkan masa depan, maka kuatirlah anda!
Pikiran menggerakan tubuh serta mengendalikan perasaan.Jangan sebaliknya, perasaan andalah yang mengendalikan pikiran dan tubuh.Jika anda tidak segera membalik proses pikiran-perasaan ini maka terjadilah ramalan terburuk anda ! Manusia adalah makhluk yang cenderun memikirkan hal negatif daripada hal positif. Cenderung melihat kejelekan daripada kebaikan seseorang. Cenderung melihat fiksi dibandingkan fakta. Mudah panik, pesimis dan tidak sabar. Baik orang sukses maupun orang gagal sama-sama memiliki semua kecenderungan ini. Perbedaannya, orang sukses berhasil menguasai diri mereka, emosi dan pikirannya.
Semua orang pasti mengalami "Masa Ketakutan" dalam hidup mereka. Tidak ada seorangpun di dunia yang terhindar dari masa ketakutan. Menurut saya, hidup itu sama dengan sekolah. Selalu ada ujian kenaikan kelas. Selalu dituntut lebih, dan selalu naik ke atas. Dari SD naik ke SMP, dari SMP naik ke SMA dan seterusnya. Setiap kenaikan kelas selalu dihadapkan pada ujian akhir. Bagaimana anda memandang ujian ini ? Ujian berarti beban bagi sebagian orang. Namun ujian berarti tantangan untuk membuktikan kemampuan kita. Apakah keterampilan dan pengalaman kita selama ini cukup untuk melangkah ke tingkat selanjutnya ?
Jika anda gagal dalam ujian, itu membuktikan bahwa kemampuan anda belum cukup untuk masuk ke level berikutnya. Jadi, kenapa harus bersedih ? Ada kekurangan dalam diri anda yang harus diperbaiki. Dan ujian menunjukkan letak kekurangan dan kesalahan anda. Ujian juga menunjukkan di mana letak kelebihan anda. Sun Tzu mengatakan, "Kemenangan ditentukan dari seberapa banyak anda mengenal musuh anda.Itu 50%. Kenali diri anda, maka 100% kemenangan akan menjadi milik anda !"
KESIMPULAN
Anda merasakan ketakutan memulai usaha sendiri ? Semua orang sukses dan kaya juga merasakan perasaan yang sama dengan diri anda. Bedanya anda dengan mereka, orang sukses meletakkan pikiran di atas perasaan mereka dan mereka bertindak ! Mereka mengerjakan apa yang bisa mereka kerjakan sekalipun tindakan mereka belum menghasilan uang. Mereka tidak menunda pekerjaan yang kelihatan di hadapan mereka. Mereka tetap maju sekalipun harus merangkak. Mereka gagal ! Tapi tidak menyerah ! Mereka bangkrut ! Tetapi tidak berhenti ! They never give up ! They lose but not loser !
Kebenaran terakhir yang harus anda ketahui adalah "Masih ada Tuhan." Masih ada kuasa tak terbatas, masih ada harapan, masih ada jawaban. Tuhan masih sanggup mengubah hidup kita, Dia masih mampu karena Dia Allah ! Dia pencipta semesta dan juga pencipta anda. Dia tahu kebutuhan anda ! Yakinlah dengan kemampuan diri anda dan yakinlah kepada Allah. Buka kembali kitab suci anda dan baca kembali janji-janjiNya ! Imani itu ! Lakukan apa yang anda imani ! Anda butuh bukti ?
Lihatlah burung - burung di sekitar anda, yang tidak bekerja, tidak menabung, tidak menanam. Namun burung - burung tersebut tidak pernah kekurangan makanan karena diberi makan oleh Allah. Lihatlah rumput dan bunga yang tumbuh di depan rumah anda. Tidak ada yang menabur dan menyirami, namun masih saja tetap tumbuh subur. Jika Allah memperhatikan dan memberi kehidupan kepada hal-hal yang tak berguna, tidakkah Ia akan menjaga hidup kita ?
Karena itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apa yang akan saya makan ? Apa yang akan saya minum ? Apa yang akan kami pakai ? Allah tahu bahwa kita memerlukan semuanya itu. Jangan kuatir ataupun takut dengan hari besok, karena hari besok memiliki kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukup untuk sehari. Hiduplah untuk saat ini !
Arti Penting Visi Pribadi
Kita mampu berjuang karena mimpi. Tanpa mimpi kita akan menyerah. Apa impian anda?
17 Prinsip Bekerja sama dengan orang lain
Kesuksesan besar hanya bisa dicapai dengan bekerja bersama orang lain. Siapkan diri anda!
Share this content