MASA DEPAN SI TUKANG NGEMPLANG UTANG
Jika uang anda dimakan teman anda sendiri, tenanglah. Tetaplah sabar karena Tuhan itu adil. Anda akan bertambah kaya, sukses dan damai sejahtera. Sebaliknya, si tukang ngemplang utang akan sengsara, kekurangan, sakit-sakitan dan selalu gagal. Kabar buruknya, anak si tukang kemplang utang rejekinya akan seret, usahanya gagal dan nasibnya apes. Jika anda tukang ngemplang utang, bertobatlah ! Bukan demi diri anda sendiri, tetapi demi masa depan anak-anak anda ! Itupun kalau anda masih memiliki nurani sebagai orang tua !
MENYALAHKAN SEMUANYA KECUALI DIRINYA SENDIRI
Kenapa bisa ada tukang ngemplang utang di dunia ini ? Ya, karena mereka maunya instant. Jangan salah tangkap, mereka itu orang yang rajin bekerja, cerdas dan ulet. Mereka hanya mau hasil cepat untuk memenuhi keinginan mereka (bukan kebutuhan mereka). Mereka dibutakan oleh keinginan sehingga tidak bisa membutakan antara kebutuhan dengan nafsu. Ketika mereka menginginkan sesuatu, mereka akan gelap mata dan mau melakukan segalanya supaya keinginannya tercapai.
Lah...orang sehebat ini kok malah jadi tukang ngemplang ya pak ? Ya itu dia....salah jalan, salah berpikir dan selalu menyalahkan keadaannya selain diri sendiri. Dia tidak dewasa sekalipun sudah beranak tiga. Umur bukan indikator kedewasaan, tanggungjawab-lah yang menjadi patokannya. Selama dia tidak berani bertanggungjawab atas perbuatannya maka dia adalah seorang anak kecil.
Tukang ngemplang tidak bisa menguasai dirinya sendiri. Dia dikuasai oleh nafsu keduniawian, makan enak, liburan, kenyamanan, kesenangan dan segala yang berhubungan dengan dirinya sendiri. Pokok'e aku seneng, salahmu mau tak kemplang ! Salahmu duwe konco sing seneng ngemplang. Wes eroh aku doyan ngemplang yo ijek mbok koncoi ae... Lah...bener juga ya !
Saya melihat adanya kesamaan dari si tukang ngemplang ini. Pertama, mulutnya manis. Itulah modal ngemplangnya, mana ada orang kasar yang akan anda utangi ? Karena dia pinter ngomong makanya anda percaya... he...he...he.....
Kedua, dia pintar berakting. Entah itu pura-pura memelas, terus pura-pura tegar, terus melas, terus tegar, pokok'e iso diutangi lak yo wes ! Dia tidak memiliki harga diri.
Berhati - hatilah dengan model orang yang seperti ini. Jika tidak maka anda akan dikemplang ! Lebih baik berkata tidak daripada kehilangan uang.
Paradoksnya, si tukang kemplang tahu bahwa tindakannya salah. Hanya saja dia tidak mau berhenti ngemplang. Dia tidak rela mengorbankan kenyamanannya untuk membayar utangnya. Dia berdalih bahwa hasil kerjanya hanya cukup untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Dia juga sudah berdoa minta pertolongan Tuhan, tapi masih buntu. Ya jelas lah.... mana mungkin Tuhan mau menolong nek kamu sendiri tidak mau mengorbankan kesenanganmu sendiri. Sak karepmu dewe, koen sing ngemplang, Tuhan sing koen bayar utangmu ! Pikiren doel !
Tukang kemplang utang semakin lama semakin terbiasa ngemplang dan semakin terjerat sehingga tidak enak kalo gak ngemplang orang lain. Dia belajar ngemplang utang teman dekatnya dulu, terus meningkat ke teman lainnya, terus orang lain dan terakhir menjadi penipu ! Ngemplang itu enak soale dapetnya banyak dan cepet ! Cepet-cepet dihabiskan supaya bisa ngemplang lagi ! HEBAT !
MASA DEPAN SI TUKANG KEMPLANG UTANG
Saya percaya bahwa Tuhan itu tidak pernah menginginkan anda menjadi tukang kemplang utang. Tuhan memberikan anda pilihan, dan anda memilih jalan yang salah. Namun Tuhan tidak tutup mata, dia mengingatkan anda ! Dia akan mengatur sedemikian rupa sehingga anda bisa merasakan rasanya di kemplang oleh teman sendiri. Jika anda masih belum sadar maka Tuhan pun akan angkat tangan terhadap anda.
Tuhan memberikan anugerah kebebasan kepada manusia. Artinya, Dia tidak bisa memaksa anda untuk menuruti keinginanNya. Kebebasan adalah kebebasan, tidak ada paksaan, tidak ada tekanan. Silahkan memilih sendiri ! Itulah anugerah sekaligus kutukan Tuhan sebab jika anda salah memilih maka Tuhan pun tidak bisa memaksa, hanya diri anda sendirilah yang bisa memutuskan. Ketika anda memutuskan untuk berhenti dan berbalik ke jalan yang benar, maka Tuhan akan menggandeng tangan anda, jika anda terjatuh, maka dia akan menggendong anda !
Memang pada awalnya anda terseok-seok, tetapi tidak apa-apa. TanganNya yang kuat akan memegang anda sehingga anda tidak sampai jatuh tergeletak. Anda tidak tahu seberapa dalam anda terjatuh sampai anda memutuskan untuk kembali ke atas. Tidak mudah memang, tetapi ada titik terang di sana, semakin lama anda berjalan semakin besar titik itu. Semakin dekat dengan permukaan semakin segar pula udaranya. Ketika anda keluar dari lubang maka itulah sesungguhnya kebebasan. Itulah kehidupan yang sebenarnya, kemenangan bersama Tuhan.
Tetapi, jika anda mengeraskan hati anda, pikirkan masa depan anak - anak anda. Mereka akan disebut sebagai anak'e wong sing ngeciak duitku. Selama-lamanya mereka akan dicap seperti itu ! Sekalipun mereka sudah berumah tangga sendiri, cap itu akan melekat dalam hatinya. Sekalipun orang lain sudah melupakan, tetapi hatinya tidak bisa merelakannya. Anda harus tahu bahwa trauma masa kecil itu akan dibawa sampai dewasa.
Paling tidak, pedulilah dengan masa depan anak-anak anda. Mereka tidak bersalah, tidak berdosa. Masa mereka harus menanggung akibat kesalahan anda ? Jangan mengasihani diri anda sendiri ! Berjuanglah demi masa depan mereka ! Jangan berdalih bahwa semua yang anda lakukan itu untuk mereka ! Anda telah mengajarkan contoh yang salah, mengorbankan orang lain untuk kepentingan anda. Anak-anak tahu itu salah, tetapi tidak berani melawan karena anda adalah orangtuanya.
Apa yang anda lakukan itulah yang melekat dalam pikiran mereka, bukan apa yang anda katakan. Perbuatan lebih membekas daripada perkataan, sama halnya pukulan daripada hardikan. Contoh yang salah tetapi dibenarkan karena keadaan bukanlah cara mendidik anak yang bijaksana. Anak-anak menirukan dan kelak mengajarkan kepada anak mereka. Itu sudah hukum. Keluarga yang rusak cenderung menghasilkan anak yang rusak dan akhirnya menghasilkan keluarga-keluara lainnya yang rusak. Mengenaskan, tetapi itulah kenyataannya !
Jika anda ingin membayar utang yang anda kemplang tetapi tak berdaya maka anda itu kakehen cangkem (banyak alasan). Anda pikir orang yang anda kemplang itu tidak punya keluarga ? Tidak punya anak ? Tidak makan nasi ? Tidak bayar listrik, tidak bayar uang sekolah anak ? Ojok kebacut opo'o rek ! Mereka yang anda kemplang juga sama - sama manusia seperti anda ! Kerjo keras ngumpulin cepek tun, ceceng tun, cemban tun sampe jadi cetiau dan cap tiau ! Itu hasil keringat mereka, hasil ngirit mereka. Mereka rela makan mi goreng demi ngirit....ealah....dadakno mbok ciak gawe mangan kepiting !
Enak ae ngeciak, dipikir duit itu dateng dari langit ? Itu hasil kerja keras bertahun - tahun....mbok entekno dalam waktu sebulan ! Demi nafsumu ! Kamu gak ngerti perjuangannya orang sing ngirit, kerja bener ! Nek kamu ngerti...leh lapo mbok kemplang ? Kamu gak ngerti penderitaannya orang sing mbok kemplang ? Tidak... kamu pasti tahu karena Tuhan pasti pernah mengingatkan kamu sekali dua kali ! Tapi kamu tidak mau belajar dari sana ! Kamu korban yang akhirnya menjadi pelaku !
Jadi, kira-kira masa depanmu seperti apa neh ? Hidupmu sekarang ini adalah hasil menghisap kehidupan orang lain ! Apakah Tuhan itu tidak adil ? Apakah Tuhan tidak mendengar doa orang yang dikemplang ? Apakah Tuhan lebih mendengar doa si tukang kemplang ? Apakah Tuhan it bisa disuap dan menyelewengkan kebenaran ? Apa yang kamu tabur itulah yang akan kamu tuai ! Bahkan orang tak ber-Tuhan pun tahu hal ini !
Memang kamu bekerja dan berhasil mengumpulkan uang, tetapi ada saja hal-hal aneh yang akan menghabiskan uang itu. Entah itu kecelakaan, sakit, kecopetan, hilang, pokok'e ada saja. Sekalipun kelihatannya usahamu maju, tetep saja tidak kelihatan. hasilnya. Kebenarannya adalah, sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan bekerja hingga larut malam. Sia-sialah kamu membangun, sia-sialah kamu menanam karena berkat Tuhanlah yang menjadikan kita kaya..... dan susah payah tidak menambahinya.
Bener kamu diberkati Tuhan, kerjoanmu banter, tjwanmu akeh... tapi akan ditambahi susah payah. Intinya bak buk (impas) ! Ijek untung nek pek puk (impas)...lah nek minus... melok sopo kurangane ?
Gini pak...sebenernya aku iki niat mbayar utang, tapi aku iki loro. Tiap hari mesti beli obat sing larang. Nek gak minum obat iso mati aku.... laaah.... kakehen cangkem maneh ! Mbok pikir wong sing mbok kemplang iku gak munting tah ? Mbok pikir dia gak kape matek tah ? Saking ae wes mbok kemplang... dia tidak punya pilihan lain selain bertahan hidup dengan apa yang ada. Sing mbok kemplang ae saiki ngirit... lah kowe, durung nyicil wes wedi mati !
Ingat.... kamu menghisap umur orang lain... ini diperhitungkan Tuhan, dan suatu saat nanti akan ditagih olehNya. Entah itu ambek kamu atau ambek anakmu ! Dosamu memang diampuni, tetapi hukuman tetap jalan ! Karma tetap ada ! Jangan samakan dosa dengan akibat perbuatanmu !
KESIMPULAN
Memang dikemplang oleh teman itu menyakitkan. Tapi mau gimana lagi, inilah kehidupan. Tidak selamanya berjalan sesuai kehendak kita. Namun kita harus belajar percaya bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.
Apakah Tuhan juga turut bekerja waktu kita di kemplang ? Nggak tau sih... itu kesalahan kita sendiri atau memang rencana Tuhan. Pokok'e aku tetep aja percaya bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatunya ! Belajarlah dari kesalahan saya dan jadilah lebih bijaksana ! Sukses untuk anda !
Bekerja untuk masa depan atau masa kini ?
Ubah pemikiran anda, jika anda pikir anda bekerja keras. Karena anda salah !!
Share this content