Tahapan Belajar Trading Forex dan Saham

Jika anda tidak memiliki kemauan yang luar biasa kuat, baik secara perasaan maupun pikiran. Sebaiknya berhenti trading. Segera tarik uang anda dan cari alterantif lain. Bidang ini benar-benar menguras tenaga, makan hati dan menghabiskan uang. Belum lagi waktu yang terbuang sia-sia. Anda akan mengabaikan istri, melewatkan perkembangan anak dan gampang sakit karena kebanyakan duduk dan kurang minum. Cerita ini berdasarkan pengalaman pribadi dari awal Desember 2022 sampai saat ini ( akhir Juli 2023). Kurang lebih 7 bulan.

3 Tahap belajar Trading Forex dan Saham

Tahap Pertama: Belajar Menggambar

Apakah trading selama 7 bulan itu hasilnya seperti di youtube ? Modal 1 juta jadi 10 juta ? Gak….justru modal 1 juta abis, masuk lagi 1 juta abis lagi, masuk lagi 2 juta….abis lagi. Dan mau dimasukin berapa pun pasti abis. Karena kita belajar dari buku, bukan belajar dari liatin candlestick. Mau berapa tahun pun kalau cuman liat dan menebak arah candlestick pasti MC.

Saya lebih memahami pasar karena melihat video pembelajaran, bukan karena pencet buy dan sell setiap jam. Saya lebih mengerti pasar ketika melihat menggunakan layar komputer 17”, bukan dari liat layar HP yang cuman 6”.

Kalau anda mau belajar trading, pakailah laptop atau komputer karena layarnya muat lebih banyak candlestick. Cara pandangan anda akan berubah drastis. Karena kita melihat dari sudut pandang yang lebih luas. Rata-rata trader profesional memiliki komputer dengan 6 TV 21”. Jumlah trader profesional tidak banyak jika dibanding trader retail seperti kita. Sama seperti jumlah mobil dengan jumlah sepeda motor. Tentu saja juaranya adalah sepeda motor.

Cara menggambar Support dan Resisten

Tetapi satu mobil bisa menabrak 10 sepeda motor tanpa berhenti. Beda dengan satu sepeda motor yang nabrak 1 mobil dan langsung rusak. Trader profesional modalnya besar. Sekali masuk pasar bisa ratusan lot. Grafiknya yang naik pelan-pelan langsung ambles ketika mereka open sell. Belum lagi institusi keuangan yang masuk. Seperti ketika NFP. Dalam hitungan detik langsung 100 pips. Seperti tank yang melibas mobil dan motor.

Kalau anda tidak punya laptop atau komputer….segera hapus aplikasi trading dari HP anda. Pasti habis dengan cepat dan sia-sia. Kecuali anda benar-benar bisa disiplin dengan menggunakan indikator. Tapi saya yakin psikologi anda tidak akan siap. Tidak akan sanggup mematuhi SOP indikator.

Apa yang harus kita gambar dalam chart ?

  1. Support dan resisten
  2. Supply dan demand
  3. Support dan resisten
  4. Supply dan demand
  5. Support dan resisten serta supply dan demand.

Itu saja ! Teorinya gampang…tapi prakteknya ? Ada multi time frame. Ada H1, M15, D1 atau W1. Garisnya beda-beda. Di time frame H1 Down Trend, di H4 Up Trend. Yang H1 suruh Buy, sementara yang H4 suruh sell. Kita mau nurut sama yang mana ? Itupun kalo sudah bisa gambar. Dan gambarnya benar.

Cara menggambar Supply dan demand forex

Parahnya, gak isa gambar sama sekali. Jadi gak tau mana support dan mana resisten. Saya belajar menggambar 6 bulan lebih. Dan mungkin…mungkin lo ya… gambar saya sudah mendekati benar. Prinsipnya seperti ini, dan berlaku untuk semua time frame :

  1. Cari Titik terendah dan titik tertinggi, lalu gambar garis lurus. Titik terendah berarti support dan titik tertinggi berarti resisten.
  2. Tinggal menunggu, titik mana yang akan ditembus. Bisa atas dan bisa bawah.
  3. Penembusan ini akan merubah titik support dan resisten. Garis lama jangan dihapus, dibiarkan saja, karena masih berguna untuk beberapa waktu kedepan
  4. Setelah penembusan, cari titik tertinggi dalam area S&R lama. Itulah titik resisten yang baru.
  5. Titik terakhir sebelum pantulan adalah titik support terbaru.

Kalo gambar anda betul, jangan langsung trading. Karena ilmu ini adalah kelas TK. Baru pengenalan huruf ABCD dan angka 1234. Buka semua pair dan gambar garis support dan resistennya. Tahap ini kita baru belajar history harga. dan masa lalu tidak ada hubungannya dengan masa depan. Menguasai masa lalu, tidak semerta-merta bisa meramal masa depan.

Menggambar Support become Resisten atau SR Flip

Lalu apa pentingnya belajar support dan resisten ? Secara sederhana, penembusan support dan resisten menentukan trend. Kalau support ditembus, berarti down trend. Kalau resisten ditembus berarti up trend. Kalau berada di antar support dan resisten, maka lihat titik sebelumnya ? Jadi ada istilah sideways down trend dan sideways up trend.

Trend sebelumnya down trend, tapi harga tidak berhasil break titik support maupun titik resisten. Terus kita cari apa ? Buy atau Sell ? Senjata yang bisa kita gunakan ada 3:

  1. Sell jika harga berada di area resisten (resiko rendah)
  2. Buy jika harga berada di area support (resiko tinggi)
  3. Hanya cari sell saja di area resisten.

Kenapa ? Karena kita sedang berada dalam fase down trend. Buy berarti melawan trend. Kemungkinan harga menembus support lebih besar. Probabilitas Sell lebih besar daripada buy !

Area buy dan sell trading forex dan saham

Grafik USD-CAD ini perubahan dari Up Trend ke Down Trend. Lalu kita cari Buy atau Sell ? Yang pasti cari Sell. Pertanyaannya….sell di mana ? Harga berapa ?

Tuh kan… ilmu menggambar anda belum mampu menjawab pertanyaan ini. Perjalanannya masih panjang… Satu-satunya cara untuk menguasainya adalah dengan banyak berlatih. Stop trading, mulai belajar. Karena trading tidak akan membuat kita pintar. Trading tanpa pengetahuan hanyalah buang-buang modal. Yang buat kita profit adalah belajar teori dan dipraktekan.

Mulai pakai komputer dan belajar menggambar pakai Tradingview.com. Kelebihannya gambar yang kita buat bisa dibuka dimana-mana. Berbeda dengan menggunakan meta trader yang hanya bisa di lihat di komputer itu saja. Gambarnya gak keluar di HP atau di komputer kantor.

Tahap 2: Menguasai BEBERAPA indikator Trading

Ujung-ujungnya, setiap indikator akan bertentangan satu dengan lainnya. Tetapi pada konsepnya saling mengkonfirmasi. Itulah alasannya membatasi penggunaan indikator. Seperti kata Bruce Lee, “ Saya tidak takut dengan musuh yang menguasai 1.000 jurus. Tetapi saya hanya takut pada musuh yang menguasai 1 jurus yang dilatih 1.000 kali.

Semua indikator baik. Tapi yang paling penting adalah cara menggunakan indikatornya. Semua senjata baik, tapi pisau paling efektif digunakan untuk pertarungan jarak dekat dan pistol untuk pertarungan jarak jauh. Jadi, kuasailah satu sampai tiga indikator saja. Latih terus menerus sampai ngelontok.

Tahap pertama, kita harus bisa menggambar Support dan Resisten untuk mengetahui trend. Terus timbul pertanyaan, trend ini lanjut atau balik arah ? Jawabannya ada di indikator ini.

Panduan belajar menggambar di Forex

Ketika USD CAD berada di area support, harga akan mantul atau nembus ? Jika menggunakan Stochastic, kita lihat dimana posisinya. Apakah berada di areah over sold ? Atau di tengah-tengah ? Kalau masih di tengah-tengah, berarti hold saja. Tapi kalau berada di areah over sold, lihat sudah golden cross atau belum ? Kalau sudah golden cross, berarti lepas posisinya.

Di sinilah kedisiplinan kita diuji. Kita harus menunggu. Kalau menggunakan Time Frame H4, berarti nunggu 4 jam lagi karena indikatornya baru akan berubah setelah close candle. Jika menggunakan TF Daily, berarti kita harus menunggu sampai besok pagi.

Inilah perbedaan antara trader pemula dengan trader profesional. Trader amatir aktif pagi hari. Trader profesional aktif pada waktu penutupan hari. Pemula meramal dan entry. Profesional menganalisa lalu entry. Harga pembukaan penting bagi trader baru, sementara harga penutupan penting bagi para profesional. Dan harga baru bergerak ketika uang besar masuk.

Cara belajar menggambar trading saham

1.000 retail masuk dengan nominal @ satu juta akan langsung dibantai dengan 1 institusi dengan nominal 100 milyar.

Trader profesional tidak berani meramal. Mereka menghitung. Ketika masuk pasar, mereka memilliki alasan, tujuan dan stop loss. Dan mereka tahu timing yang tepat. Misalnya akan entry jam 2 siang. Mengapa ? Karena pada jam itu, sinyal indikator baru terbentuk. Dan hebatnya, mereka tidak langsung entry jam 2, tapi mengamati lagi pergerakan harganya. Apakah ada hal-hal yang menganggu ? Apakah ada perubahan besar yang mendasar ? Jika tidak ada, maka langsung eksekusi !!

  • Orang yang tidak mengerti hanya bisa bengong melihat pergerakan candle yang begitu cepat.
  • Orang yang serakah langsung entry saat itu juga dan berharap harga akan naik lebih tinggi lagi.
  • Orang yang takut, menutup posisi sesaat sebelum harga fly to the moon. Ujung-ujungnya, banyak retail yang nyangkut di atas !

Harga yang bergerak dengan cepat dilatar-belakangi para profesional dan institusi yang melihat pergerakan grafik dari sudut pandang yang sama. Dikonfirmasi dengan indikator yang lebih obyektif.

Penggambaran support dan resisten itu sifatnya subyektif, sementara penggunaan indikator sifatnya obyektif. Karena itu penguasaan support dan resisten itu sangat penting. Salah gambar akibatnya fatal. Itulah garis nasib… Sebuah garis yang menentukan untung dan rugi.

Support dan resisten adalah dasar penarikan Fibonacci. Kalau anda tidak bisa menentukan titiknya dengan benar, maka analisanya pasti salah. Entry area juga salah.

Saya memutuskan untuk menguasai 2 indikator saja :

  1. Moving Average (EMA)
  2. Oscillator MACD (saham) dan Stochastic (Forex)

Kenapa ? Karena saya suka saja dan sederhana. Walaupun tidak benar-benar sederhana. Untuk Moving Average saya pakai 4 periode. MA19, MA50 dan MA90 untuk Forex. Sedangkan untuk saham saya pakai MA50, MA90 dan MA200.

Tidak masalah mau pake berapa periode, semuanya baik. Yang penting adalah cara menggunakan dan kebiasaan kita. Seperti kata Tom Cruise di Top Gun: Maverick. “ It’s not the plane, it’s the pilot.” Gunakan dan latih setiap hari sampai terbiasa. Maka itu akan menyatu dalam diri kita. Bisa karena terbiasa ! Tidak bisa karena belum terbiasa.

Kenapa kita perlu mempelajari dan menguasai indikator Oscillator ? Karena berhubungan dengan momentum dan titik buy atau sell. Ketika harga naik...pertanyaannya adalah: naik lagi atau mau balik arah ? Ketika harga turun, pertanyaannya juga sama: mau turun lagi atau malah mau naik ?

Jawabannya ada di indikator MACD, RSI atau Stochastic. Pilih yang mana ? MACD paling telat, RSI paling cepat dan Stochastic berada di tengah-tengahnya.

Kalau pakai MACD, sinyalnya terlambat tapi aman. Kalau pakai RSI, sinyalnya lebih cepat tapi bisa salah. Kalau pake MACD kita tidak bisa dapat harga termurah, tapi resikonya lebih kecil walaupun stop loss-nya lebih besar. Kalau pakai RSI stop loss-nya lebih kecil tapi resikonya kena stop loss lebih besar.

Nah….para profesional dan institusi besar pakai yang mana ? MACD, RSI atau Stochastic ?

Cara menggunakan indikator MACD untuk saham

Jawabannya, mereka pakai semua indikator tersebut. Mengapa ? Karena it’s not the plane, it’s the pilot. Yang membedakan mereka dengan kita adalah golden cross-nya. Mereka hanya akan entry ketika sudah terjadi golden cross. Karena itu adalah SOP indikator. Ketika terjadi cross...berarti indikator sudah meng-konfirmasi analisa mereka.

Sedangkan kita….wah ini pasti cross…. Dan kita pencet sebelum indikator mengkonfirmasi. Padahal pasar bukan milik kita. Apapun bisa terjadi di pasar, terutama pada saat kritis. Justru pada saat itulah para orang pintar di seluruh dunia sedang mengamati pergerakan harga. Mereka hanya mau liat chart pada jam penting. Tidak seperti kita yang setiap jam buka hp, buka chart, mantengin candle naik turun…..pake time frame 1 menit lagi !

Indikator ini bukan trading plan, tetapi merupakan bagian dari trading plan. Apa sih trading plan itu ? Pada dasarnya adalah menggambar area-area penting. Lalu mengambil keputusan berdasarkan pergerakan harga di area tersebut. Dan yang terpenting adalah timing entry.

Misalnya di Forex, harga masuk ke area jam 10 siang. Apakah kita langsung eksekusi analisa kita ? Buy di jam 11 atau di jam 12 ? Percuma...karena gak akan ada pergerakan cepat. Yang benar adalah entry antara jam 13.00 - 15.00 karena pada waktu itu mau pembukaan sesi London. Sementara sesi Tokyo sudah buka dari pagi. Sangat sedikit pergerakan di jam 10 itu tadi. Informasinya belum lengkap. Baru ⅓ pasar yang masuk. Pergerakan harga belum mencapai puncaknya.

Jadi, kuasailah, makanlah dan tidurlah dengan beberapa indikator yang anda sukai. Maksimal 3 indikator. Salahkan diri anda, bukan indikatornya jika masih loss. Karena indikator ini sudah dipakai ratusan tahun oleh para profesional dari berbagai generasi.

Tahap 3: Latihan Menerima Kerugian dan Menahan Keuntungan

Maaf….1 tahun pertama adalah tahun yang buruk bagi trader baru. Termasuk para profesional. Semua yang terjun di bisnis ini akan loss waktu pertama kali trading. Kedua kali juga loss, ketiga juga loss. Dan loss kedua lebih besar dari loss pertama. Loss ketiga lebih besar dari jumlah loss pertama ditambah kedua.

Ada yang dalam sebulan sudah MC 5 kali. Ada juga yang dalam seminggu MC 7 kali. Ada juga yang 3 bulan hilang 1 mobil. Pokoknya, korban terbanyak itu terjadi waktu pertama kali trading. Hanya content creator yang untung waktu pertama kali trading.

Karena kalo rugi, gak bakalan di upload di Youtube. Coba deh, cari siapa yang upload kerugiannya di Youtube ? Judulnya rugi ratusan juta di trading forex…. Gak ada kaaan…. Semua orang suka melihat pepesan kosong. Semua orang suka dibuai mimpi bolong.

Dan semua orang tidak siap menerima kenyataannya !

" Hanya Youtuber yang sekali Trading langsung untung ratusan persen. Karena kalo rugi, gak bakalan di upolad. Dan penghasilan mereka dari jumlah view videonya.

...bukan dari trading. "

Jadi, kalau mau serius di dunia trading, maka langkah pertamanya adalah menyiapkan kerugian yang sanggup kita tanggung. Wes tah laaa…. Gak mungkin pemula modal 1 juta jadi 10 juta itu. Apalagi dalam waktu seminggu. Jangankan jadi 2 juta…. Modalnya masih ada pun anda harus bersyukur.

Jadi, berapa dana yang akan anda siapkan untuk sedekah ke dunia trading ? Dan realistis lah…. Gak mungkin modal 1 juta bisa jadi 2 juta dalam waktu seminggu. Apalagi modal 100 ribu jadi 2 juta dalam waktu sebulan. Modal besar pasti untung besar dan pasti rugi besar. Modal kecil juga pasti untung kecil dan rugi kecil.

Tapi… Pemula tidak siap rugi. Dan pemula juga tidak siap untung. Untung kecil di close, rugi kecil ditahan. Lama-kelamaan jadi rugi besar. Dan seiring berjalannya waktu, rasio rugi dan untungnya berbanding terbalik. Untungnya 1%, ruginya 10%. Untungnya 10% ruginya 50%. Dari 10 kali trading, 9 kali loss, 1 kali profit. Dan profitnya kecil.

Berbeda dengan profesional. Dari 10 trading, 6 kali loss, 4 kali profit. Dan profitnya besar. Kerugian 6 transaksi tadi dapat ditutupi dari 4 transaksi yang untung. Kok bisa ? Karena mereka membatasi kerugiannya dan memaksimalkan keuntungannya. Rasio Win-Loss mereka 3 banding 1.

Misalnya mereka entri 1 lot. Kalo loss, nilainya 5 dollar. Kalau profit nilainya 10 dollar - 15 dollar. Jadi 1 kali profit bisa menutupi 3 kali loss mereka. Dan ini tidak mudah karena mereka harus bisa menahan profit dalam rentang waktu beberapa jam.

Memang kalo anda liat di Youtube, pergerakan harganya terjadi dalam waktu menit. Itu mereka trading pada waktu news. Jadi pergerakannya cepat. Mungkin waktu NFP atau CPI. Tapi, kenyatannya, pergerakan harga sehari-harinya tidak secepat itu. Naik turun dalam waktu yang cukup lama, rata-rata 4 jam sampai 12 jam. Jadi, untuk mendapatkan 40 pips saja kita harus open dari jam 2 siang dan TP jam 9 malam. Buka posisi pada waktu sesi London dan TP pada waktu sesi Amerika.

Sanggupkah para pemula lihat harga dikocok-kocok seperti itu ? Merah lalu biru lalu merah lagi lalu biru lagi. Apalagi bagi mereka yang menjaga candle, diliatin terus...dirubah dari TF 1jam jadi 15m lalu naik lagi ke 4 jam, balik lagi ke 5m. Sampai pada satu titik, mereka gak kuat lagi dan close posisi. Dan yang sering kali terjadi adalah analisanya benar. Yang bikin jengkel itu begitu ditahan-tahan malah kena stop loss. Begitu di close malah gerak sesuai prediksi kita. Seakan-akan pasar tahu posisi kita.

Jadi, apa yang harus kita lakukan ? Pilihannya ada dua :

  1. Belajar pakai akun demo
  2. Belajar dengan akun real dengan modal kecil.

Kalau mau lebih cepat belajarnya….langsung pake akun real. Tapi disiplinkan diri untuk tidak injek dana lagi setelah MC. Ganti pakai akun demo untuk sementara waktu. Dan belajarlah menggambar lagi. Jika anda tidak dapat belajar sesuatu dari pengalaman pertama yang buruk ini. Maka jangan injek dulu. Setiap uang yang kita sumbangkan ke market harus ada timbal baliknya. Kita bayar uang sekolah, dan kita belajar sesuatu dari mereka.

Fakta untung besar dan cepat di Forex

Anda tidak akan bertambah pintar dengan memperbanyak trading. Anda hanya akan pintar karena belajar dari buku dan dari orang lain.

Psikologi trading ini susah. Bahkan saya pun masih tidak sanggup melihat pergerakan harga kalau ada open posisi. Tapi saya belajar untuk menahan diri untuk tidak membuka metatrader pada jam kritis. Karena tidak ada yang tahu arah pasar. Semuanya bisa benar dan juga bisa salah. Profesional pun bisa salah dan mereka pun juga masih loss dalam trading.

Terlalu percaya diri tidak bagus, tidak percaya diri juga tidak bagus. Segala sesuatu yang kita lakukan dalam trading pasti salah. Benar-benar menguras tenaga dan pikiran. Tapi inilah tahapan yang harus dilalui oleh seorang trader. Jika kita tidak bisa menguasai pikiran dan perasaan kita, maka kita tidak akan pernah bisa profit.

Proses pembentukan mental dan pikiran ini lama. Minimal 1 tahun. Di sinilah kemauan dan komitmen kita di uji. Kuat lanjut atau tidak ? Setahun itu hanyalah syarat dasarnya. Belum ada apa-apanya. Ibarat anak, baru memahami angka dan huruf. Belum bisa membaca, hanya bisa melihat. Dan bertahanlah, teruslah belajar selama 2 tahun lagi. Maka segala sesuatunya akan menjadi lebih jelas.

Proses ini benar-benar menyakitkan. Mereka yang sanggup bertahan akan menghasilkan buah yang besar, matang dan banyak. Hasilnya bisa 10 kali lipat, 100 kali lipat bahkan 1.000 kali lipat.

Semoga saya bisa sampai ke tujuan itu !

Share this content