KASIH SEBAGAI JAWABAN

Kasih sebagai Jawaban adalah buku karangan Dr. Gary Chapman. Tema utamanya adalah mengatasi hambatan dalam perkawinan kita. Buku ini secara khusus ditunjukan kepada pasangan yang mengalami permasalahan dalam kehidupannya sebagai suami atau istri. Setelah membaca buku ini, saya tertarik untuk membeli buku lainnya yang juga ditulis oleh om Gary ini. Judulnya “Lima Bahasa Kasih.”  Mengapa ? Karena dia menyatakan bahwa pada umumnya manusia menyampaikan cintanya melalui lima cara. Apa saja ? nggak tau, soalnya belum baca...he...he...he....Ada baiknya saya membuat resensi buku saya ketahui yaitu buku yang judul aslinya Loving Solution ini.

Buku Loving Solution

 

DUA BAGIAN BESAR
Buku ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

  1. Pengatar
  2. Kisah nyata masalah – masalah dalam perkawinan dan solusinya

Hubungan pernikahan itu penuh dinamika. Ada saatnya bahagia, ada saatnya tertawa, ada saatnya bersedih, dan ada saatnya masalah tanpa terlihat jalan keluar.  Seringkali masalahnya tampak begitu berat sehingga satu-satunya penyelesaiannya adalah dengan bercerai. Namun apakah solusi ini akan berakhir dengan kebahagian bagi kita ataupun pasangan kita ? Tampaknya demikian.

Pada bagian pengantar, Dr Chapman menunjukkan data – data mengenai kehidupan pasca perceraian.

...setengah dari kaum wanita dan sepertiga dari kaum pria masih merasa amat marah terhadap pasangan mereka sebelumnya, kendati perceraiannya sudah lewat bertahun tahun.

...kenyataannya, angka perceraian dalam perkawinan pertama mencapai 40 persen, angka perceraian dalam perkawinan kedua mencapai 60% dan dalam perkawinan ketiga mencapai 75%.

...sepertiga dari wanita dan seperempat dari pria merasa bahwa hidup ini sungguh tidak adil, mengecewakan , dan penuh kesepian.

Namun, faktanya adalah perceraian tidak menyelesaikan masalah, alih – alih menimbulkan masalah yang baru ! Perceraian tidak membuktikan bahwa rumput tetangga lebih hijau atau kesempatan kedua untuk hidup yang lebih baik ! Lalu bagaimana ? Haruskah kita hidup dengan penuh penderitaan dalam sisa waktu kita ini ?

Nasihat terbaik bagi orang yang sedang berpacaran adalah “Buka mata lebar-lebar sebelum menikah dan tutup mata rapat – rapat setelah menikah.” Jangan salah, waktu pacaran tutup mata rapat – rapat. Setelah menikah baru buka mata. Sudah terlambat sayang ! Salah pilih pasangan akan berakibat kebahagiaan atau kesengsaraan seumur hidup. Walaupun sudah bercerai toh masih tetap ada bekas luka yang tidak bisa hilang !

Sebelum memutuskan untuk menceraikan istri atau suami kita, ada baiknya anda membaca buku ini dulu ! Ah...tidak mungkin pak ! Pasangan saya kerasnya kayak batu, tidak mungkin berubah. Sudah tahunan saya mencoba untuk bersabar dan berdoa. Tapi rasanya seperti memukul tembok beton !  Saya sudah putus asa pak ! Satu – satunya jalan keluar saya adalah dengan talak ! Maaf pak, membaca satu buku lagi tidak akan ada gunanya bagi saya !

Aha....inilah yang dinamakan mitos kehidupan oleh Dr. Gary Chapman. Mitos adalah kenyataan yang salah mengenai kehidupan ini. Ada empat mitos yang harus kita ketahui :

  1. Pikiran saya ditentukan oleh lingkungan saya.
  2. Orang tidak bisa berubah
  3. Apabila perkawinan saya tidak bahagia, hanya ada dua pilihan. Pertama, terima nasib dan jalani sisa waktu ini dengan penderitaan. Kedua, bercerai.
  4. Beberapa situasi benar – benar tidak memiliki jalan keluar.

Jika keempat keadaan di atas adalah mitos, lantas apa yang benar ? Tidak lain dan tidak bukan adalah kasih sebagai jawaban. Jawaban yang seperti apa toh ? Bagaimana kasih dapat menjawab pasangan yang tidak bertanggungjawab, suami yang pemarah, pemabuk dan pemalas. Dengan bahasa kasih seperti apa bisa merubah pasangan yang suka main tangan, memaki – maki saya, dan sak karep’e dewe. Bisakah sebuah kata “kasih” membuat pasangan saya berhenti selingkuh ?

Paling sedikit ada enam langkah penyelesaian dengan kasih yang disarankan oleh Dr. Chapman :

  1. Saya bertanggungjawab atas sikap saya sendiri
  2. Sikap mempengaruhi tindakan
  3. Saya tidak bisa mengubah orang lain, tetapi saya bisa mempengaruhi orang lain.
  4. Tindakan saya tidak dikuasi oleh emosi saya
  5. Mengakui ketidaksempurnaanku bukan berarti saya orang yang gagal
  6. Cinta adalah senjata paling kuat untuk kebaikan di dunia.

Hal – hal itulah yang akan kita bahas dalam bagian pengatar yang cukup singkat. Tidak sampai 100 dari 350 halaman buku ini. 

Bagian kedua dari buku ini adalah kisah nyata pasangan suami – istri yang berhasil keluar dari permasalahan mereka. Dr. Gary Chapman ini adalah seorang konsultan perkawinan dan keluarga. Nah, permasalahan apa saja yang dapat kita temukan di buku ini ?

  1. Pasangan yang tidak bertanggungjawab
  2. Pasangan yang gila kerja
  3. Pasangan yang mengontrol
  4. Pasangan yang tidak komunikatif
  5. Pasangan yang melakukan kekerasan verbal – Fisik - Seksual
  6. Pasangan yang tidak setia atau selingkuh
  7. Pasangan pemabuk atau pecandu
  8. Pasangan yang depresi

Saya sangat menyarankan semua orang yang sudah menikah untuk membaca buku ini. Jangan tunggu sampai perkawinan anda bermasalah terlebih dulu karena mengobati itu lebih sulit dan lama daripada mencegah. Kasih sebagai Jawaban ? Mungkin saja !

5 Bahasa Kasih
Juga ditulis oleh Dr. Gary Chapman. Lima cara mengungkapkan cinta kita !

Share this content