THE HONDA WAY  RESENSI BUKU

Tidak ada buku yang membahas selengkap The Honda Way karangan Masaaki Sato ini.  Buku setebal 776 halaman ini saya beli seharga 50.000 rupiah (karena ada diskon....he...he...he...) tanpa pikir panjang ! Gila kali melewatkan kesempatan emas ini ! Walaupun buku ini bisa membuat orang pingsan (karena ketebalannya dan jika dilempar) tapi sebenarnya buku ini enak dibaca. Kita benar-benar dibuat penasaran, tersenyum sendiri, terharu, termotivasi, dan bingung karena banyak nama yang mirip. Pendeknya, membaca buku yang tebal ini bukan merupakan beban melainkan sebuah kesenangan. Berikut ini resensi The Honda Way yang saya habiskan dalam waktu 1 minggu.

Honda Super Cup 50 cc GENERASI PERTAMA
Honda Super Cup 50cc GENERASI AWAL. Produk pertama yang dijual
oleh Soichiro dan Fujisawa

Sepertiga bagian pertama The Honda Way akan membawa kita ke tahun 1950an. Kita akan dikenalkan dengan seorang jenius yang bernama Soichiro Honda. Sesorang yang pada waktu itu bukan siapa-siapa namun mempunyai mimpi yang melebihi orang-orang di jamannya. Perjumpaan pertamanya dengan mesin rongsokan  sisa perang dunia kedua memberinya ide untuk menciptakan sepeda plus mesin. Soichiro memberinya nama kendaraan ini  "A-type". Untuk bahan bakarnya, Soichiro menggunakan getah pinus sebagai pengganti bensin. Sedangkan untuk tangkinya menggunakan TREMOS ! Bentuknya yang kelihatan berbahaya dan bersuara "bata-bata" ini menarik perhatian orang. Dan anehnya, sepeda bermotor ini laris seperti kacang goreng, malahan dia kekurangan stok. Selanjutnya muncul mesin B-type, C-type, dan D-type.

Kemudian Soichiro bertemu dengan Fujisawa, terus mendirikan sebuah perusahaan bersamanya dengan nama Honda Motor Tech & Fujisawa Trading Company. Peraturannya cuma satu, Soichiro mengurusi masalah teknik, sementara Fujisawa bertanggungjawab dalam manajemen dan keuangan. By the way, siapakah Fujisawa ini ? Kalo saya jelaskan, bisa - bisa bukan resensi lagi jadinya, tetapi sebuah cerita....he...he...he.... Pokok'e Fujisawa ini adalah orang di balik kesuksesan Honda.

Sepertiga bagian kedua The Honda Way bercerita mengenai perjuangan Honda dan manajemennya menjadi perusahaan otomotif terbesar di dunia. Bagaimana mereka menciptakan sepeda motor yang sangat terkenal pada waktu itu, Honda Super Cup. Dilanjutkan dengan teknologi mesin CVCC yang rendah polusi sekaligus membuat malu Pabrikan mobil terbesar di dunia (GM dan Ford), perjuangan menjadi juara berturut-turut balapan motor sedunia (Sekarang GP Racing), dan  gebrakan Honda Civic yang menaklukan pasar AS.
Pada bagian inilah kita akan belajar banyak hal mengenai kesuksesan dan kegagalan Honda. Dan pada bagian inilah kita akan kebingungan dengan nama Nakamura, Kiyoshi, Kawamoto, Soichiro, Taizo, Takeda, dan Taktaudeh....pussing...

Bagian akhir dari The Honda Way adalah perjuangan "anak-anak Honda" setelah ditinggal mati oleh kedua pendirinya. Fujiwawa meninggal karena serangan jantung pada usia 78tahun sementara Soichiro baru menyusul rekan sekaligus rivalnya 3 tahun kemudian , tepatnya 5 Agustus 1991. Pada bagian akhir ini kita akan dibawa ke hukum perubahan. Kadang naik dan kadang turun, ada keberhasilan dan ada kegagalan. Dari sini kita bisa mengerti bahwa tidak ada sesuatu yang abadi, yang kuat akan memakan yang lemah, dan dunia akan berpihak pada mereka yang siap. Untungnya, anak-anak Honda berhasil melewati tahun-tahun kritisnya dan mulai menapak ke jalan yang benar....untuk sementara ini....Memang benar kata orang-orang yang lebih tua,

 "Merintis itu pekerjaan yang susah, namun mengembangannya JAUH lebih susah !"

Honda N360, Mobil pertama Honda
Honda N360, mobil pertama yang dijual oleh Honda

Setidak-tidaknya dari buku The Honda Way ini saya belajar sesuatu. Malahan sesuatu yang luar biasa.... Saya melihat diri saya sendiri dan merasa malu. Sepertiga hidup saya lalui tanpa melakukan sesuatu yang pantas dibanggakan (padahal saya jenius loh....).  Terima kasih Soichiro Honda dan mas Takeo Fujisawa, semangat saya mulai pulih kembali. Benar-benar sebuah buku yang memberi Inspirasi dan Motivasi ! The Honda Way ! Harus dibaca !

Share this content