Realita dan Fakta Kehidupan Rumah Tangga Pernikahan | 1-5

Saya menikah karena mempunyai bayangan yang indah tentang kehidupan rumah tangga. Bisa ngesek setiap beberapa jam sekali, setiap hari dengan istri saya. Main di bathtub, dilanjutkan di dapur, di kamar mandi, di ruang tamu dan di manapun saya sukai. Setiap pulang kerja disambut dengan istri yang pakai tank top tanpa ber-BH, kelihatan "anunya" nerawang-nerawang gitu. Kalo bobok pake lingerie biar besok paginya langsung dikerjain sebelum berangkat kerja. Makan bersama di meja sambil bercerita tentang keseharian kita masing-masing, dihibur ketika dalam masalah, diberi semangat dan memberi semangat, disambut dengan senyuman dan makanan yang enak. Punya anak yang lucu, pinter, nurut dan menghibur. Setelah 7 tahun berumah tangga saya sadar bahwa mimpi saya hanyalah sebuah mimpi yang hilang ketika terbangun. Kenyataan hidup berkeluarga berbeda 180 derajat !

Realita kehidupan Pernikahan

 

MAU JATAH ?? PEGEL...BESOK SAJA !

Saya teringat dengan perkataan dalam salah satu buku, "Karena sekarang mereka bukan dua tubuh lagi, melainkan satu tubuh. Tubuhmu bukanlah milikmu lagi, tetapi milik pasanganmu. Demikian pula dengannya." Saya mengartikannya sebagai kalo bojomu minta jatah ya dikasih dong. Karena adanya cuman di kamu saja. Barang lainnya ada penggantinya, kalo bosan makan nasi campur, ada indomie goreng. Kalo bosan nonton TV bisa beli DVD di pasar atum. Kalo lagi jenuh di rumah bisa keluyuran di TP. Tapi kalo "barangmu" itu gak ada gantinya, kecuali kalo diizinkan cari pengganti sementaranya ya No Problem.

Perempuan tidak suka dengan pria selingkuh, tetapi anehnya kebutuhan mendasar pasangannya tidak mau dipenuhinya. Buat apa kawin kalo masih harus "main solo" ? Buat apa setia dengan pernikahan kalo masih jajan di luar ? Buat apa kerja mati-matian jika minta jatah yang hanya 10-15 menit saja harus menunggu sampai besok ? Pegel...besok ae ya ! Aduh gak mood...besok ae ya ! Jatah...jataah...terus ae ! Laaaah.....tambah dimarahi !!

Boneka Sex Doll Jepang yang realistis, disebut Dutch WifeSebaliknya, ada juga jenis gedebog gedang (batang pohon pisang) yang selalu siap melayani suaminya. Gayanya bisa macam-macam, mulai dari posisi misionari, woman on top hingga doggy style. Kelihatannya asik sih, tapi anda harus menutup mata. Jangan sekali-sekali menatap wajahnya karena akan membuat "adek" anda mati pet ! Dari posisi ON langsung OFF dalam hitungan detik. Kok bisa pak ? Soale ekspresi wajahnya persis gedebog gedang. Yah...ibarat main sama mayat gitu loh. Dingin, enak atau gak enak ya diem aja !

Loh...yang di atas mompa ini kan logikanya berputar-putar. Ngesek ambek bojone dewe kok mirip diperkosa orang tidak dikenal ? Apa seks yang merupakan anugerah Tuhan ini tidak enak ? Apa seks yang ekslusif bagi suami-istri ini dianggap sebagai hukuman pernikahan ?

Yang lebih parah lagi, ketika kita sedang berkonsentrasi penuh untuk meng-gol-kan pertandingan kita, ada suara yang berkata, "Cepetan, kok suwe seh !" Duaaaarrrr !! Langsung mengkeret, mati rasa ! Mandeg wes....buka internet wes, Miyabi wes....

Untungnya, tidak semua pasangan mengalami kehidupan seks rumah tangga yang seperti ini. Menurut saya akar permasalahannya ada di karakter. Isteri yang berkepribadian melankolis atau phlegmatis lebih memiliki kecenderungan untuk bersikap pasif dibandingkan dengan mereka yang memiliki pasangan kholoerik atau sanguinis. Pasangan yang pintar juga lebih dingin daripada pasangan yang gak terlalu pintar. Ibarat naik pesawat terbang dengan naik Xenia. Yang satu cuman butuh kunci kontak saja, diputer langsung jalan. Kalo pesawat terbang harus pesen tiket dulu, ngecek bagasi, nunggu dipanggil baru boleh naik pesawatnya. Gak langsung berangkat loh, mesinnya perlu dipanasi dulu, diatur kecepatannya untuk take off, dicetek sana dicetek sini, setengah jam kemudian baru bisa berangkat ! Capeknyaaaa....

Jadi enak mana Xenia atau pesawat terbang ? Enak naik bemo...ha..ha...ha... naik dulu, terus bayar. Gak perlu ganti oli, gak perlu servis, gak perlu bayar pajak kendaraan bermotor dan enaknya bisa gonta ganti bemonya ! Nek ada duit lebih sekali-kali naik taksi dong, ada ac-nya, gak dinaiki sembarang orang dan pelayanannya lebih ramah. Kalo duit kita bejibun bisa sewa mobil bulanan yang bisa dipakai kapan pun kalo kepingin.

Herankah kita dengan realita kehidupan para bos yng sekalipun memiliki rumah mewah, istri cantik dan anak-anak yang baik ternyata memiliki Ta Luk ?  Ataukah dengan bos lainnya yang beristri lebih dari satu ? Mengapa bisa demikian ? Salah satu alasannya ya itu tadi, istri tercinta yang seharusnya menerapkan prinsip tubuhku bukan milikku lagi tetapi milik pasanganku tidak mau menerapkan dalam kehidupannya.

" Karena tubuhmu bukanlah milikmu lagi, melainkan milik pasanganmu. "

" Ma, minta jatah ya !"
Waaah....mari gini senam...besok ya

Keesokan harinya, "Ma katanya dikasih jatah"
Aduh...soorry, ada janji beli baju dengan teman-teman. Nanti sore ya.
Sorenya, besoknya, lusanya dan seterusnya ya seperti itu !

Laaah ? Sebagai seorang pria kita bertanya-tanya ? Kamu cantik itu buat sapa ? Buat bojone atau buat orang lain ? Kamu senam ben tetap seksi itu buat aku ato buat mendapatkan decak kagum orang lain yang ngingoni ae nggak tau ? Kasih uang belanja aja gak pernah ? Lak yo bingung sih ? Potong rambut ratusan ribu rupiah, perawatan wajah jutaan rupiah. Giliran mau dipegang sama bojone gak oleh ! Terus sapa sing oleh megang ?

Apakah para wanita itu tidak tahu bahwa pada dasarnya pria itu akan menerima keadaan istrinya apa adanya ? Dia tahu setelah melahirkan anaknya, tubuhnya akan melar kesana kemari. Dan itu tidak terlalu dipermasalahkan. Dia tahu kecantikan istrinya akan hilang seiring dengan berjalannya waktu, yang semua pria inginkan hanya dukungan, makanan dan seks yang dinikmati bersama. Itu saja yang penting ! Tubuh yang tetap seksi hanyalah bonus yang bisa ada dan juga bisa tidak ada. No Problem kok babe !

Inner Beauty dan outer beauty

Itulah masalah sebenarnya dengan wanita, mereka mengira pria hanya tertarik dengan outer beauty. Memang betul, gak salah kriteria itu, tetapi yang salah adalah timing-nya. Ketika berpacaran pria akan melihat tubuhnya. Namun dalam pernikahan mereka mengharapkan inner beauty. Ayu nek nggondokan ya mbencekno ! Seksi nek kasar yo gak menarik lagi.

Kenapa wanita masih saja tetap tertipu bahwa pria hanya melihat fisiknya saja ? Salahkan TV yang terlalu gencar mengiklankan produk kecantikan. Wes tuwek kok yo iso dibujuki TV ! Oh la la....

Apakah pegel adalah alasan untuk tidak melayani suaminya ? Wajar sekali, tetapi kalau tiap kali dimintai jatah selalu pakai alasan pegal itulah yang tidak wajar. Bukan anda saja yang capai, saya juga capai, kita semua jenuh dengan semua persoalan kehidupan yang tidak ada habisnya ini. Kita butuh hiburan, kita butuh tempat pelarian yang nyaman, menyenangkan dan membangkitkan semangat lagi. Seks adalah hiburan terbaik bagi semua pria, gak peduli dia itu bule, jawa atau cina. Semua makhluk hidup yang mebawa pisang dan dua buah telur pasti menyukai seks. Itu kodratnya, blueprint dari sononya.

" Buku manualnya pun juga sudah ada, tubuhmu adalah milik suamimu, bukan milikmu lagi. Melanggar aturan main akan berakibat fatal. "

Mengapa di jaman emansipasi wanita ini justru tingkat perceraian, tingkat pertumbuhan pijat plus dan tingkat perselingkuhan lebih tinggi daripada jaman dulu ? Mengapa di jaman kebebasan siti nurhaliza yang notabene kita bisa memilih sendiri pasangan yang sesuai dengan keinginan kita ini lebih parah daripada jaman Siti Nurbaya ?

Kadang saya menyesali kealiman saya dimasa remaja. Mengapa dulu kok gak kayak yang lainnya ? Ha...ha....ha....ha.... Kenapa dulu kok gak di test drive dulu sebelum dibeli ? Gak mungkin lah kalo saya gak sedikit menyesal, saya kan laki-laki normal ! Justru sebaliknya, kalo gak ada sedikit rasa kecewa itulah yang gak wajar. Saya loh masih manusia yang nginjak tanah. Bukan Tuhan dan juga bukan malaikat yang kudus.

Saya bisa kudus karena dikuduskan, saya bisa bebas dari dosa karena ada yang menebus hutang dosa saya ! Tapi eman reeeek....duuuh gelo wes....

Apakah nafsu seks anda dan saya yang terlalu besar ? Jawabannya ada pada kondom isi 3, isi 6 dan isi 12.  Kondom isi 6 itu untuk remaja, dipakai untuk hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu. Sedangkan kondom isi 3 untuk mahasiswa, dipakai buat malam minggu, dan minggu pagi-sore. Sedangkan kondom isi 12 untuk pasangan suami istri untuk bulan januari, februari, maret, april sampe desember !

Mengapa laki-laki doyan sex ? Karena memang kodratnya begitu ! Apakah ini kesalahan design Tuhan ? Saya pikir tidak, karena Dia memberi perintah untuk beranak pinak dan memenuhi bumi. Bagaimana caranya ? Ya dengan dibuat cepet nafsune. Liat payudara besar langsung ON, lihat pantat bahenol juga langsung ON. Lalu kenapa Dia tidak menciptakan wanita yang juga cepat ON ? Liat kita ote-ote langsung ON. Liat kita pipis langsung ON.

Lah kalo dua-duanya gampang ON, bisa gak terurus dunia ini. Tiap jam ngesek. Dia juga tahu bahwa apapun yang dikonsumsi terus-menerus akan menyebabkan kebosanan. Jadi agar kenikmatannya tetap harus ada jeda waktunya. Kenikmatan ngesek setelah seminggu tidak berhubungan badan lebih tinggi daripada ngesek setiap hari. Betul gak bro ?

Oooooh....gitu ya pak ? Nek gitu dibuat sebulan sekali ae ben kenikmatannya tetap sama ? Kan katanya tambah lama tambah enak ? Gundulmu ! Memang apa sih susahnya ngseks ? Bukankah paling lama lama 30menit, paling cepat 5 menit dan rata-rata 10 menit saja ? Anda memiliki waktu 24 jam untuk diri anda sendiri, hanya perlu menyisihkan kurang dari 1% untuk pasangan. Itupun sama-sama enaknya. Mengapa dipersulit ?

Nah demikianlah realita kehidupan rumah tangga yang sebenarnya. Karena inilah yang namanya prostitusi begitu sulit diberantas tuntas tas. Yang ditutup dolly tetapi inti permasalahannya tidak disentuh sama sekali. Permintaannya ada, ya dijual saja, namanya juga bisnis. Menutup semua lokalisasi, pijat plus atau spa tidak akan berhasil menyelesaikan masalah PSK. Ada yang namanya bispak, ada bisyar dan juga ada wanita yang bersedia diajak selingkuh.

Seandainya saja para istri bisa menerapkan prinsip tubuhku bukanlah milikku lagi, melainkan milik suamiku, maka saya percaya masalah perselingkuhan, sex bebas dan WIL bisa menurun drastis.  Cobalah memahami pemikiran seorang pria.

Seks di pernikahan itu baik, wajar dan alamiBiaya mengawini kamu puluhan juta rupiah. Biaya perawatan pribadimu jutaan rupiah, biaya rumah tangga juga jutaan rupiah. Dapatnya apa ? Minta jatah malah di-mecucu-i. Sedangkan main dek Dolly cuman 200 ribu sejam. Dek Atm cuman 1jt selama satu setengah jam. Punya ta luk paling 10 juta sebulan. Tapi....sensasinya itu loh, super duper ohoiii ! Persis filem BF. Lagi...lagi...lagi... siap yaaang ! Sing lama yaaa !! Aaaah...yes...no...yes...uhhh...gitu rek !

Nek sama istri sendiri, "Jatah lagi...kemarin kan wes mari !" Gak ill fill tah rek ?

Atau, " Kok suwe seh...cepetan !" Cari hiburan malah tambah stress. Oh Tuhan !

Nek pergi dengan teman-temannya seksi setengah mati, nek dek rumah kalah seksi ambek pembantu rumah tangga. Padahal biaya pembantu mek 1juta perbulan. Lah...lebih menguntungkan mana ? Lagipula tidak susah bagi seorang pria untuk menikah lagi. Gak ada istilah pria bekas, malahan julukannya DuRen alias Duda Keren.

Tapi pak, masak saya harus menjadi "mesin" pemuas nafsu laki-laki saja ? Loh...siapa yang menganggap seperti itu ? Menikahnya resmi kok ! Ngeseks itu kenikmatan bukan beban atau pekerjaan.

Tapi pak, masak setiap hari harus melayani nafsunya ? Terus maunya anda seperti apa ? Mood-moodan gitu ? Apakah anda bersedia mengijinkan suami anda jajan di luar ? Itukan suami anda, bukan orang lain ! Atau anda lebih suka ngesek dengan orang lain daripada dengan suami anda ?

Tapi pak, bagi saya ngesek itu tidak nikmat sama sekali ? Hmm... kalo gitu coba ngesek dengan sesama jenis saja dulu terus dibandingkan sensasinya !

 

PERTENGKARAN RUMAH TANGGA YANG TIADA AKHIRNYA

Inilah yang paling membuat saya shock berat ! Satu-satunya hal yang paling saya hindari dan harapkan tidak terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Tetapi realitanya percekcokan suami istri benar-benar nyata.

Sulitkah membangun keluarga yang sahkinah dan bahagia ? Sesungguhnya ini adalah masalah terbesar kedua yang pernah saya hadapi. Saya yakin anda juga memiliki pemikiran yang sama. Masalah yang tidak pernah bisa selesai dan menyebabkan energi kita terkuraa habis. Melakukan apa saja jadi malas, pulang ke rumah juga malas. Pinginnya melarikan diri saja dari kehidupan ini. Pertanyaan mendasar yang saya ajukan pada diri saya sendiri adalah, "Apakah saya salah memilih pasangan seumur hidup ini ?"

INTERMEZZO



Saya sadar se-sadarnya ketika memutuskan untuk menikahi mantan pacar saya. Saya tahu hanya ada dua jenis pasangan yang sesuai untuk kita. Yang pertama adalah pasangan satu karakter.

Karena kepribadian saya melankolis, maka kepribadian sejenis yang cocok dengan saya adalah melankolis atau phlegmatis. Saya tidak memilih phlegmatis karena saya memiliki karakter sekunder kholerik. Karakter phlegmtis terlalu pragmatis bagi kepribadian sekunder saya. Pada jangka panjangnya akan memicu pertengkaran karena kepasifannya. Namun cinta itu buta !

Saya tahu pasti kepribadian primer istri saya melankolis, tetapi saya dibutakan cinta sehingga tidak melihat bahwa kepribadian sekundernya phlegmatis. Tapi yak apa, wes kadung cinta. Lagipula 80% sudah sesuai kriteria saya. Susah cari yang 100% persis plek.

" Dua jenis jodoh : Pasangan se-karakter dan Pasangan beda-karakter. "

Jenis kedua, saya pun pernah mencoba pacaran dengan cewek yang kepribadiannya bertolak belakang. Tepatnya Sanguin phlegmatis. Jalan bareng dengannya selalu menarik, ceria terus setiap hari, benar-benar hidup tanpa memikirkan masalah. Permasalahannya baru muncul ketika karakter melankolis saya kumat. Ketika ingin tenggelam dalam kesedihan saya, dia tidak bisa ber-empati.

Tapi kan memang begitu sifatnya seorang sanguins, bukan salahnya dan juga bukan salah saya. Tetapi karena perbedaan karakter kita. Akhirnya ya putus, tetapi kita tetap berteman hingga sekarang. Dari tahun 2002 loh. Jadi putus cinta tidak berarti putus berteman. Bisa kan, saya buktinya.

Harapan saya memilih pasangan yang sejenis akan melenyapkan percekcokan suami istri. Saya atur keuangan sedemikan rupa sehingga kita memiliki dana cadangan yang lebih dari cukup untuk keperluan mendadak. Saya asuransikan diri saya dan pasangan saya agar tidak membebani keuangan kami ketika terjadi sesuatu. Pendeknya sandang, pangan dan papan atau kebutuhan mendasar kami lebih dari cukup. 5 tahun pernikahan kami berjalan lancar tanpa ada sekalipun teriak - teriak karena marah. Sampai akhirnya si Kenzo lahir.

Anak adalah salah satu sebab terjadinya pertengkaran suami istriBenih permasalahannya mulai muncul waktu istri saya memasuki bulan ke-lima kehamilannya. Dia tidak berani setir mobil sendiri ke tempat kerjanya. Waduh..kalo saya harus antar jemput pagi dan sore akan memakan waktu. Berangkatnya 1 jam, pulangnya 1 jam juga. Kalo sore harus berangkat lebih awal karena jalan ahmad yani terkenal dengan kemacetannya. Harus berangkat jam 15.30 untuk menghindari macet.

Karena waktu itu saya sudah kerja sendiri, maka waktu sangat berarti bagi saya. Dengan sistem antar jemput naik mobil, waktu kerja saya berkurang 50%, dari 8 jam sehari menjadi hanya 4 jam sehari dengan catatan selama perjalanan tidak macet.

Otomatis pendapatan saya juga berkurang, sampai seberapa jauh penurunannya saya tidak tahu. Prioritas saya hanya bagaimana caranya agar si jabang bayi ini sehat jasmani dan rohani. Kalo ibunya stress akan berpengaruh buruk bagi perkembangan janinya. Saya siap berkorban, tapi caranya harus se-efisien mungkin. Penghasilan saya juga penting agar dapur tetap ngebul !

Strategi saya adalah mengurangi waktu selesai mengantarnya. Dengan naik sepeda motor, maka waktu perjalanan saya bisa 30 menit lebih cepat. Jadi saya inapkan saja di tempat kerjanya. Pagi saya antarkan dia naik mobil, lalu saya pulang naik sepeda motor. Sorenya saya jemput dia naik sepeda motor, dan pulangnya naik mobil sama-sama. Kecuali hari pertama dan hari terakhir kerja.

Senin pagi sepeda motor dan mobilnya kan di rumah semua. Mosok dia nyetir terus aku mbarengi naik ngeng-ngeng dek belakangnya ? Lak podo ae. Intinya kan dia takut terjadi apa-apa waktu nyetir sendiri. Saya sebenarnya ada di sampingnya, tetapi tidak mampu melakukan apa-apa karena naik motor sendiri. Jadi tidak bisa diterapkan. Solusinya adalah saya pulang naik taksi. Sekali perjalanan 50rb, seminggu 2 kali naik taksi totalnya 100rb. Sebulan 4 kali jadi 400rb dikali 4 bulan grand totalnya 1,6 juta.

Tidak ada masalah pernikahan yang tidak dapat diselesaikanAkhirnya saya memutuskan untuk beli sepeda lipat. Saya cari yang bekas, dan menemukan seharga 500 ribu rupiah. Sepeda MTB saya tidak cukup di mobil kami yang kecil. Caranya, tiap senin pagi saya masukkan seli ke dalam mobil dan berangkat sama-sama. Pulangnya naik sepeda dari Ahmad Yani Surabaya ke petemon. Baru sorenya saya berangkat naik sepeda motor dan diinapkan semalaman di sana. Selain berolahraga, saya juga bisa menghemat pengeluaran. Kelihatannya sih buang waktu tapi sebenarnya itu investasi kesehatan masa depan.

Saya tahu penghasilan saya akan menurun tajam, tetapi saya ada tabungan yang bisa menutupi kekurangannya. Bukankah semua usaha yang saya kerjakan selama ini untuk tujuan membesarkan anak ? Sekaranglah waktunya untuk menghabiskannya. Namun saya tidak menyangka bahwa biaya memiliki anak itu amat sangat besar. Dengan jumlah kekayaan yang saya miliki saat ini tidak akan cukup. Pusing plus kecapaian...benih pertengkaran rumah tangga mulai tertanam dalam diri saya.

Waktu itu saya masih memiliki usaha utama jasa pembuatan website profesional. Dapatnya lumayan, namun membutuhkan waktu kerja yang cukup lama. Dan juga situasi yang tenang tanpa gangguan. Saya sambi juga dengan jualan barang elektronik di toko bagus. Hasilnya juga lumayan. Meskipun tidak cukup tetapi masih lebih baik daripada tidak ada pendapatan sama sekali.

Perubahan terbesar arah usaha saya terjadi saat Wapannuri Junior lahir. Tidak ada lagi ketenangan dalam rumah, tidak ada lagi cukup waktu untuk mengerjakan proyek baru. Saya harus berhenti sementara di bidang pembuatan website dan mencari usaha yang sesuai dengan situasi kondisi saya.

Saya tahu tidak bisa mengandalkan tokobagus yang mengesalkan karena berkali-kali iklan ditolak tanpa alasan yang jelas. Yang barang dilarang kek, yang tidak sesuai dengan standar kualitas tokobagus kek, yang kurang jelas deskripsi produknya...pokoknya aneh-aneh. Mbencekno soro harus trial dan error untuk menjual satu macam produk.

Jasa pembuatan website Wapannuri

Saya putuskan untuk mengupdate toko online saya yang diserang hacker karena menggunakan template gratisan wordpress. Masalahnya kalo si wordpress sudah mengupdate core systemnya, semua plugin, widget dan template juga harus ikut di update. Jika tidak website anda akan dengan mudahnya diserang hacker. Template gratisan milik saya sudah ditinggalkan developernya sehingga tidak menikuti system wordpress yang terbaru.

Aduh....satu tahun kerja yang sia-sia dengan wordpress. Mbencekno soro karena harus mulai lagi dari nol. Tapi jika tidak saya putuskan sekarang maka kedepannya jauh lebih sulit. Biarlah saya susah sekarang tetapi kedepannya lebih baik. Worthed lah . Inilah salah satu alasan mengapa ada banyak link yang tidak bisa di klik di toko28.com. Gak sempat update isinya bro.

Karena istri saya masih kerja ikut orang, maka tugas momong anak diserahkan kepada saya dan mertua saya. Pagi saya momong, siang dijaga mertua sementara saya kerja. Demkian seterusnya hingga si Kenzo mulai belajar berjalan.

Dulu nyapu ngepel rumah sekali seminggu tidak masalah, toh hanya kita saja yang nginjak lantai. Tetapi sekarang rumah harus dibersihkan setiap hari atau dua hari sekali. Meja kursi harus dilap untuk menyingkirkan debunya. Tangan bayi kan suka memegang semua jenis benda, mulai dari meja setrika, meja makan hingga tempat sampah. Semuanya harus cukup steril agar si unyuk-unyuk ini tidak sakit.

Toko online wapannuriPekerjaan rumah tangga yang bejibun sementara tuntutan ekonomi yang mendesak membuat saya kecapaian. Sehari membersihkan rumah, sehari bekerja, tiga hari sekali bangun jam 3 pagi. Tidak boleh berhenti atau kami akan kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sekuat-kuatnya orang, sesabar-sabarnya orang, pada suatu titik pasti tidak kuat dan tidak sabar lagi.

Nah, setiap kita merasa telah berkorban untuk kelangsungan hidup rumah tangga. Saya merasa lebih banyak berkorban, demikian pula pasangan saya. Dia merasa pengorbannya lebih besar dari pengorbanan saya. Saya maupun dia bisa memberikan 100 pengorbanan yang sudah kita lakukan. Di titik ini saya sadar membandingkan siapa yang lebih banyak pengorbanannya justru memperbesar masalah.

Saya berhenti mencatat hal-hal yang telah saya lakukan dan menimbang hal-hal yang dia lakukan. Toh semuanya demi anak. Toh masing-masing kita memiliki peran yang berbeda.

Toh kita hidup untuk mencari kebahagiaan bersama. Saya membesarkan hati untuk menerima pasangan saya apa adanya. Yah, dia memiliki kelemahan yang saya benci. Sebaliknya saya juga memiliki kelemahan yang dia benci.

Tetapi kebesaran hati tidak datang secara tiba-tiba. Kita membutuhkan perjuangan untuk menekan perasaan dan pikiran kita. Ketika pikiran saya mulai membenarkan tindakan saya dan menuduhnya tidak seimbang saya menarik nafas dalam-dalam dan berkata dalam hati, " Inilah harga sebuah cinta ! Bukan perkataan manis tetapi tindakan menyangkal diri sendiri. Inilah harga yang harus dibayar demi menjaga keutuhan rumah tangga."

Ketika perasaan saya terjun ke lembah kepahitan, saya berkata dalam hati, " Perasaan tidak bisa diandalkan. Saya tetap memiliki pilihan. Saya tidak harus merespon berdasarkan emosi itu, Saya bisa memilih menerima dan juga bisa menolaknya. "

Tidak mudah, namun juga tidak sulit karena itu masalah kebiasaan. Saya dan anda memang memiliki kecenderungan untuk membalas yang jahat dengan kejahatan. Membalas kebaikan dengan kebaikan. Semua orang bisa melakukan ini, karena itu tingkat perceraian semakin lama semakin tinggi. Jika saya tidak merubah sikap dan reaksi saya, statistiknya akan lebih tinggi lagi. Saya tidak mau menjadi orang biasa karena saya tahu saya dilahirkan dan hidup untuk menjadi orang yang luar biasa.

Namun persoalannya tidak selesai begitu saja karena rumah tangga, keluaga atau suami istri itu terdiri dari dua orang. Saya dan dia, laki-laki dan perempuan, mahluk logis dan mahluk emosional, dua pribadi yang berbeda, satu dari mars yang satunya lagi dari venus. Apa yang saya lakukan, perubahan dan sikap dewasa saya tidak semerta-merta merubah pasangan hidup kita. Saya mengerti dirinya namun dia tidak mau mengerti diri saya. Saya mau memaafkan namun dia tidak rela. Bahkan menyimpan dendam. Saya memperbaiki, dia merusak. Jadi bagaimana ini ?

Solusi pertengkaran suami istri ada dua. Yang pertama adalah bertengkar sampai bosan. Namun resiko perceraiannya tinggi. Jika keduanya sama-sama berkomitmen untuk tidak talak nikah maka mereka menyimpan kepahitan yang akan dibawa hingga akhir hidupnya. Memang benar rumah tangganya bisa dipertahankan, tetapi cinta mula-mulanya telah hilang. Memang benar mereka masih berhubungan badan, tetapi lebih mirip pelacur. Keharmonisannya dipaksakan demi kebahagiaan anak. Apakah pernikahan seperti ini yang kita harapkan untuk sisa hidup kita ? Tentu tidak, tetapi inilah realita kehidupan rumah tangga kita semua

Solusi pertengkaran rumah tangga kedua adalah menyerahkan kepada Tuhan. Jika kita sudah mengembangkan diri kita dan bertindak sesuai dengan peran kita namun ternyata pasangan kita tidak berubah, maka inilah cara terbaik yang bisa kita lakukan. Saya teringat dengan salah satu buku, "Jika kata-kata sudah tidak bisa, maka ini waktunya untuk tutup mulut dan berkata melalui tindakan saja."

" Pilihannnya: bertengkar sampai bosan atau menyerahkannya kepada Tuhan. "

Apakah mungkin ? Saya tidak tahu, tetapi kenyataannya tidak ada pilihan yang lebih baik bukan ? Jika kita meneruskan ngomong, sekalipun dengan intonasi orang Solo, sekalipun dengan sujud sungkur toh tetap diartikan negatif. Sekalipun maksud kita baik dan tulus toh selalu dianggap ada udang di balik batu. Kebencian selalu memutarbalikan fakta. Dendam membuat orang buta, tidak bisa melihat kebenaran.

Apakah dengan pasrah bisa memulihkan rumah tangga yang diambang kehancuran ? Apakah berkata, " Lord I surrender " akan merubah pasangan kita ? Dalam hal ini saya bisa dengan mantap mengatakan kepada anda , " Tidak ada jaminan sama sekali bahwa dia akan berubah, tetapi anda akan merasakan perubahan dalam diri anda. Beban anda tiba-tiba terangkat, mata anda terang, pikiran menjadi lebih jernih, semangat anda bangkit kembali dan tiba-tiba saja kita lupa bahwa sebenarnya pernikahan kita sedang bermasalah."

Atau dengan kata lain, seluruh tubuh, jiwa dan roh kita dengan serempak berkata, " All is Well ! " Sekalipun pertengkaran bertambah parah, kita memiliki setitik harapan yang lebih baik daripada segudang keputusasaan. Sekalipun kita tidak berani beriman, mulut kita mampu mengatakan " All is Well ". Bagi Tuhan, itu sudah lebih dari cukup untuk membuatNya bertindak.

Proses Dalam Pernikahan (AUDIO) - Daniel Alexander

 

MENGAPA HARUS ADA PERTENGKARAN SUAMI SITRI ?

Penyebab utama pertengkaran suami istri adalah perbedaan kepribadian. Itu saja. Saking umumnya masalah pernikahan yang satu ini, orang menyebutnya sebagai bumbu rumah tangga. Jadi, hapus harapan anda akan memiliki pernikahan tanpa cekcok ataupun masalah. Percayalah, menerima kenyataan ini akan memudahkan anda menjalaninya.

Kita semua memiliki satu cara mengerjakan sesuatu secara efisien. Cara saya bisa berbeda dengan cara anda. Saya bisa menilai cara kerja anda efisien atau tidak menurut pengalaman saya. Di mana letak kesalahan saya jika memperbaiki cara anda ? Tujuannya kan baik, supaya anda cepat selesai.

" Cepat atau lambat, pasangan suami istri akan bertengkar. "

Masalahnya bukan pada efisien atau tidak efisien, tapi pada nyaman atau tidak nyamannya. Cara anda memang lebih efisien, tapi tidak nyaman buat saya. Lebih cepat selesai tapi saya tidak suka. Terima kasih tapi saya lebih puas dengan cara kerja saya. Nah...pertanyaannya apakah hal ini akan menjadi masalah ?

Munafik sekali kalau anda berkata tidak apa apa-apa dan tidak masalah. Saat ini memang belum menjadi masalah, tapi akan menjadi "peluru" untuk pasangan anda.

Ketika lelaki pertama melihat wanita pertamanya dia berkata, " INI LOOOOH YANG TAK CARI !" Bahasa Inggrisnya, "Woow Man !" Akhirnya disebut woman. Selang beberapa saat kemudian, pria ini menjilati ludahnya sendiri dengan berkata, " Wanita yang Elo buat inilah yang menyuruhku memakan buah terlarang ini !"

Daniel Alexander di Kick Andy

Bayangkan, manusia yang baru pertama kali berdosa saja langsung menembakkan peluru pertamanya. Apalagi kita yang ribuan kali melakukan dosa sengaja selama hidup kita. Anda dan saya pada dasarnya selalu mementingkan diri sendiri, mau menang sendiri dan mudah melihat jarum di tumpukan jerami namun tak melihat gajah di depan mata.

Satu-satunya cara mengurangi rasa sakit akibat pertengkaran suami istri ini adalah belajar teori kepribadian. Jelas sekali dua kepribadian yang bertolak belakang akan sering memulai perang rumah tangga. Yang paling juara adalah pasangan Kholerik-Phlegmatis. Juara keduanya Pasangan Melankolis dan Sanguinis.

Pasangan dengan kepribadian sama lebih jarang berkelahi kecuali pasangan kholerik-kholerik dan pasangan sanguinis-sanguinis. Dua pasangan kepribadian lainnya memang adem ayem namun tetap bisa bertengkar. Jadi manakah pasangan yang ideal ? Sama saja

Saking seringnya berkelahi, ahirnya pasangan kholerik-kholerik lebih banyak belajar cepat memaafkan dan cepat melupakan. Pasangan Melankolis jarang perang mulut, tetapi sekali perang terbuka, kebenciannya dan dendamnya akan teringat terus hingga 10 tahun mendatang. Paling lucu pasangan Phlegmatis, mereka sebenarnya tidak tahu apa yang sebenarnya diributkan. Ha...ha....ha....

Solusi pertengkaran suami istriAnda harus membuang jauh-jauh prinsip kepribadian anda. Karena anda memilki kepribadian Sanguinis maka anda berpegang teguh " Aku ya Kayak Gini ! Mau terima atau tidak ya selamanya akan begini ! " 

Loooh...kata siapa mbak / mas ?

Kepribadian dasar kita memang unik. Sifat ini memang pembawaan lahir. Anda berkepribadian Sanguinis karena Tuhan sudah mentakdirkan anda seperti itu. Namun karena orangtua anda berkepribadian Melankolis maka anda juga memiliki sedikit sifat si melankolis.

Dengan kata lain, kepribadian inti kita memang selama-lamanya seperti itu, namun kita bisa mengenakan topeng kepribadian Melankolis karena pengaruh orangtua. Boleh percaya atau tidak ada yang namanya transfer kepribadian karena interaksi yang terus menerus selama bertahun-tahun.

Saya adalah Melankolis-Kholerik, karena itu anda bisa merasakan "jiwa" dalam tulisan saya. Emosi adalah kelebihan sekaligus kekurangan si Melankolis. Namun ketika dalam tekanan, saya bisa berubah menjadi seorang phlegmatis yang tidak peduli apapun dan juga tidak terpengaruh. Saya bisa sekejam seorang Kholerik dan simpatik seperti sanguinis. Karena saya bertahun-tahun bergaul, bertengkar dan bekerja sama dengan semua kepribadian itu.

Walaupun kami sudah berpisah selama 5 tahun, cara kerja mereka, sikap dan jalan pikiran mereka masih teringat jelas dalam diri saya. Saya gak sakti bro, masih nginjak tanah seperti anda. Lalu bagaimana caranya ? Gampang, karena sering bertengkar dari larut malam hingga dini hari. Masing-masing dari kami gak mau terima pendapat orang lain, sampai akhirnya pegel dewe dan nyerah, wes maumu gimana ? Mauku gini ! Jadi dari sini sampe sana kamu yang pegang pimpinan. Setelah itu aku yang ngatur, kamu ojok melok-melok !

Perbedaan karakter suami istriItu kesepakatan kami, sekalipun ada yang tidak saya sukai dengan caranya mengatur, saya menahan diri untuk tunduk. Karena itu kesepakatannya. Kritik dan saran baru kami lakukan beberapa hari setelahnya. Dari dialah saya belajar untuk berkata, " Oke ! Masukanmu tak terima. " Sekalipun dia memiliki alasan mengapa dia melakukan hal itu, dia tidak berargumen. Ya, tanpa bantahan. Inilah proses kebesaran hati yang pada awalnya susah. Kepinginnya membela diri terus ! Tapi toh akhirnya saya bisa menguasainya.

Tidak mudah untuk berkata "Ya" tanpa "Tapi". Namun itulah realita kehidupan ini. Kita menyerahkan kebebasan kita kepada orang lain sambil tetap memiliki kebebasan yang diberikan orang lain. Dengan demikian kita tetap terarah pada tujuan utama dan secara otomatis mengabaikan kritikan kecil yang sebenarnya tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan utamanya.

Inilah gerbang pertama dan tersulit yang harus kita lewati untuk menuju persatuan kepribadian. Jika berhasil maka gerbang-gerbang selanjutnya dengan mudah kita lalui. Kabar baiknya, saya lupa dengan semua pertengkaran yang sempat membuat kami membuyarkan kerja sama itu. Yang saya ingat adalah kebahagiaannya saja. Kami naik hingga ke tingkat yang tidak pernah kami bayangkan. Dari ketemu Tantowi Yahya, Tukul Arwana, Krisdayanti, Ruth Sahanaya, Inul Daratista dan puluhan artis papan atas lainnya.

Jadi, mengapa harus ada pertengkaran suami istri dalam kehidupan rumah tangga kita ? Karena Tuhan sudah menyiapkan pekerjaan yang dahsyat untuk kita. Kemampuan saya seorang tidak bisa menerima beban dan menampung berkat yang akan dicurahkanNya. Hanya dengan menggabungkan kekuatan kami berdua-lah caranya. Persis seperti "Fusion" antara Goku dengan Vegetta dalam film Dragon Ball Z.

INTERMEZZO - Fusion



Tuhan memberikan hak menciptakan manusia kepada suami istri. Sesuatu yang hanya bisa dilakukanNya. Dia menaruh Roh Nya kedalam anak - anak kita. Ini tanggungjawab yang besar dan berat.

 

KESIMPULAN
Saya tahu anda sudah capai memperjuangkan keutuhan rumah tangga anda. Semua nasihat, saran dan konseling sudah anda lakukan namun masalahnya tambah parah.  Anda berusaha memperbaiki, namun pasangan anda malah menghancurkan pernikahannya sendiri. Putus asa dan tak tahu lagi harus melakukan apa lagi.

Saya rasa hanya ada satu cara terakhir yang belum anda coba. Melaporkan kepada Tuhan dan menyerah. Jangan berjuang lagi, beristirahatlah dan biarkan Dia yang berperang untuk kita. Lakukan kewajiban anda dan nikmatilah.

Solusi Masalah Pertengkaran Suami Istri (2-5)
Jangan berharap langsung selesai dalam waktu singkat. Butuh perjuangan, komitmen dan kebesaran hati.

Share this content