IMPOSSIBLE ! MERAIH MIMPI TERBESARMU

Impossible dalam bahasa indonesia berarti : mustahil, tidak mungkin. Pada tahun 1900an orang akan berkata Impossible jika ditanya pergi ke bulan. Sebelumnya, orang juga akan mengatakan Crazy  jika mendengar pernyataan bahwa manusia bisa terbang. Namun hari ini, kedua hal tersebut sudah POSSIBLE. Terbang bukan merupakan hal yang luar biasa lagi, namun sudah seperti makan dan minum alias suatu kebutuhan. Ke bulan ? Sudah banyak yang berwisata di sana dan berfoto-fotoan lalu di upload di Facebooknya. Pada awal pembukaan tulisan saya ini, saya mau menguatak-atik sedikit mengenai kata IMPOSSIBLE ini menjadi I-M-POSSIBLE. Arti kata pertama berarti tidak mungkin, sedangkan arti kata kedua adalah Saya mungkin...

Meraih mimpi ? Impossible ?
Manusia pertama yang menjadi saksi sebuah "mimpi" ke bulan!

Tema tulisan saya tidak akan jauh-jauh dari kemampuan kita sebagai manusia. Tiap – tiap zaman mempunyai tantangan yang berbeda, dulu orang bermimpi untuk bisa terbang, hari ini orang bermimpi bisa berpergian dengan time machine. Manusia sudah menaklukan bulan, target berikutnya adalah Mars. Bagaimana dengan kita ? Puaskah dengan keadaan saat ini, hari ini, atau besok ? Sudahkah mimpi anda tercapai ?

 

FERDINAND JONAS HAMDANI

Meraih Mimpi

Sebagian besar temannya memanggil dirinya Ferdi, namun saya sejak pertama kenal sudah menyapa anak ini dengan Jonas. Saya kenal baik dengan Jonas, karena teman sepermainan dari SMP. Jonas anak terakhir dari tiga bersaudara, wajahnya ganteng (weeekkk...! hahaha...), tingginya rata-rata, berkacamata, dan berkulit sawo matang. Orangnya enak diajak ngomong, dan dulu (dulu loooh...yaaa) sering pinjam sepeda motor teman-temannya. Saya juga termasuk salah satunya yang dipinjam leken-nya (bahasa prokem untuk sepeda motor), tapi sering tidak saya kasihkan karena nek dipinjem jonas selalu terlambat baliknya.

Selain suka meminjam kendaraan, si Jonas ini jarang punya uang....duh..kok gak ada baiknya sih tuh anak...tapi dulu....(DULU loh yaaa!!)

Entah karena apa, saya jadi semakin akrab dengan si Jonas ini. Mungkin karena orangnya ramah dan menyenangkan. Di sisi lainnya, temen jonas ini juga banyak sehingga pergaulan saya jadi lebih luas. Terus kenapa Jonas akrab dengan saya...itu yang saya gak tau, tapi menurut perkiraan saya, karena Wapan itu baik puoool ! He...he...he...
Dari keakraban inilah saya sedikit tahu mengenai latar belakang keluarganya. Jonas merupakan anak terakhir yang muncul tanpa diduga, mungkin karena remnya blong jadi kebablasan. Akibatnya, Jonas diperlakukan sedikit berbeda dari kedua kakaknya. Jarang dikasih uang saku, kurang diperhatikan, dan dibiarkan sak karep'e dewe (diumbar). Apakah Jonas nakal ? Di satu sisi saya tidak menyebut dia nakal, karena masih dalam batas wajar, tidak mabuk-mabukan, tidak ngobat, dan tidak bermain wanita. Paling-paling cuman bilyard, trek-trekan, jalan-jalan ke Dolly (gak mampir!ASLI!), dan melekan di warung deket SMP. Kok saya tahu ? Lah iya....wong kebanyakan perginya sama saya !

Selepas masa SMP yang menyenangkan, kami berpisah tapi tetap berhubungan. Saya masuk di Frateran semetara Jonas masuk Stella Maris. Namun, saya sering mampir ke sekolahnya dia karena saya berangkat sekolah bersama Okta Budi Wijaya (juga temen se-SMP). Tiap hari, selama tiga tahun, Okta selalu berangkat dengan saya. Namun karena saya baik, plus Okta selalu beli majalah Tiger Wong dan Tapak Sakti, serta urunin beli bensin, maka saya rela dinunuti dia....he..he..he....Lagian, rumah Okta selalu saya lewati ketika berangkat dan pulang sekolah. Waktu SMA ini, saya jarang sekali bermain dengan Jonas, tetapi masih tetap berhubungan, masalah apa lagi kalo bukan cewek ? he...he... he....Cewek plus basket tepatnya. Di situ saya kenal dengan Jerry, Anthony, Sefrry dan lainnnya. Pokoknya, kalo jalan sama Jonas, pasti banyak ketemu temen baru. Wes..wes tuh anak memang mulut pick-up !

Lulus SMA, saya tidak mempunyai kabar sama sekali mengenai keberadaannya. Tidak tahu apa yang dia kerjakan, hobinya, dan pacarnya. Lagipula, siapa yang peduli dengan Jonas, kita kan mempunyai kehidupan sendiri-sendiri. Saya harus kuliah dan juga bertemu dengan lingkungan dan teman-teman yang baru. Entah karena angin apa, dia telepon saya dan mengajak bermain Counter Strike. Langsung aja keluar kata “OK” dari mulut saya...walaupun gak ngerti Counter Strike itu makanan jenis apa...pokoke ikut aja.

Sekali lagi, di kesempatan ini, saya mendapatkan teman baru yang bernama Ming. Dari pertemuan secara rutin di Multiplayer game ini lahirlah sebuah EO yang nama awalnya The sainT, Christian Party Organizer. Tugas awalnya jelas, Jonas bagian cari klien, saya bagian atur acara, sementara Ming bagian peralatan. Kalau tidak salah, The sainT ini resmi berdiri tahun 2001 di Multiplayer Game...wak..kak..kakkak....
Jangan tanya lagi dengan siapa saya bertemu, karena kalo disebutkan tulisan saya nanti akan berisi nama-nama orang terkenal semua. Beberapa diantaranya , Tantowi Yahya, Koes Hendratmo, Inul Daratista dan Krisdayanti.

Berteman dan bekerja bersama Ferdinand Jonas Hamdani memberi suatu arti dalam hidup saya, yaitu kata IMPOSSIBLE. Dalam kamusnya berarti I-M-POSSIBLE !  Kesulitan hidup yang dihadapi Jonas memang berat. Di masa saya mendapatkan uang saku dari orang tua, si Jonas harus berjualan kodok supaya bisa mendapatkan uang jajannya sendiri. Di masa saya bisa menggantungkan hidup kepada kedua orang tua saya, Jonas bekerja keras membanting tulangnya untuk menghidupi orangtua dan kakaknya. The sainT sendiri adalah hasil kerja kerasnya sehingga bisa hidup hingga saat ini dan berkembang dari satu divisi menjadi tiga divisi yaitu Sting Birthday Planner, The sainT Wedding Planner, dan Backpack Marketing Communication (Coorporate Event). Dan semuanya itu kami mulai dengan modal dengkul, keringat, dan darah....ceek illleeeh.... melo banget paaan....

 

“SEKARANG TARGETNYA GO INTERNATIONAL....!”

Pernah tahu aliran Hip Hop ? Jika belum silahkan lihat performance Last Minute Street Crew (LMSC) di youtube bawah ini.

Saya gak suka breakdance-breakdance-an, tapi karena LMSC ini ada hubungannya dengan topik kali ini, maka saya merasa berkewajiban untuk menceritakan sedikit mengenai Last Minute Street Crew.

Salah satu impian Jonas adalah membuktikan kepada dunia bahwa orang bisa hidup dengan menari. Dia bawa impian ini di awal pendirian The sainT, berarti sekitar tahun 2001an. Bagaimana perkembangannya ? Dalam salah satu acara yang dihadiri oleh Walikota Surabaya, Jonas mengucapkan kalimat di atas. Artinya, dia akan membawa Last Minute Go Internasional. Loh...stop...ssstooop pak...kok gak go lokal dulu ? Sudah, dan LMSC telah menjadi juara Hip Hop Competition se-Indonesia yang diadakan oleh salah satu stasiun televisi swasta. (kalau gak salah judulnya Let’s Dance!)

Go International ? Bisa nggak ? IMPOSSIBLE !! Sebagai informasi, akhir 2009 lalu ada Hip Hop Competition yang diadakan di Australia, dan Last Minute ikut diundang. Hanya saja masih belum beruntung....gak apa-apa....teruskan perjuanganmu nak Jonas...Tinggal 7 peringkat lagi menuju juara satu.
Bagi Jonas...Impossible itu cara bacanya I-M-POSSIBLE !

Sedikit tambahan lagi, 25 February 2010 ini, LMSC akan bertanding lagi di Singapura, kali ini areanya lebih luas, se-Asia dari berita yang saya dengar !

HIDUP ADALAH PERJUANGAN

Secara pribadi, saya kagum dengan Jonas ini, meskipun ada beberapa hal yang tidak saya sukai dari dirinya,  lagipula mana ada manusia yang sempurna. Tulisan kali ini saya buat sebagai pengakuan atas prestasinya yang luar biasa, kemauannya untuk berubah dan kesediaan untuk menerima pendapat orang lain.

Ferdinand Jonas Hamdani memberikan teladan kepada saya bahwa orang hidup harus mempunyai tujuan dan target yang harus dikejar.  Sekalipun target itu rasanya Impossible. Sejarah telah membuktikan bahwa mimpi Wright bersaudara untuk bisa terbang telah tewujud. Mimpi harus dikejar supaya kita tidak menjadi pemimpi. Dan ini membutuhkan usaha, disiplin, dan kesabaran. Saya tahu bagaimana kerasnya Jonas bekerja dan berusaha....malam jadi siang, dan siang jadi malam. Kepala jadi kaki, dan kaki naik ke kepala. Pokok’e sooorooo puoool...

Bagaimana dengan anda ? Atau saya, seorang Wapannuri Julan payauw ? Beranikah kita bermimpi dan mengejar mimpi tersebut ? Tanpa impian, hidup jadi terasa monoton dan menjemukan. Puaskah diri kita dengan keadaan saat ini ? Cukup makan dan minum ? Apakah hidup kita saat ini mempunyai arti ? Berapa harga yang sanggup kita bayarkan untuk mencapai impian kita ? Susah untuk menjawab dan melakukan kesemua hal di atas, maka saya memutuskan untuk mengubah pola pikir saya mengenai kata Impossible ini.

“ Imposibble is nothing ‘cause I’M POSSIBLE to do everything!

Arti Penting Memiliki Visi Pribadi
Tanpa mimpi dan visi, anda tidak akan pernah bisa meraih kesuksesan

Share this content