HAMIL DAN KEHAMILAN PERTAMA DI MATA SUAMI
Kehamilan pertama sungguh sangat amat menyita waktu saya. Suatu dunia baru yang tidak saya kenal, tidak tahu harus berbuat apa, bagaimana dan ke mana. Mantan pacar saya yang saya hamili juga kebingungan, si janin yang baru beberapa minggu di perutnya harus diapakan ? Tidak boleh makan apa saja, bagaimana posisi tidur ibu hamil, boleh setir mobil ato nggak , anak saya laki atau permpuan dan ribuan pertanyaan serta kekuatiran yang tidak jelas perlu dikuatirkan atau tidak. Awal kehamilan pertama memang terasa kacau balau, walaupun kami berdua sudah siap. Kabar buruknya, setelah melahirkan si bayi, dijamin lebih kacau lagi hidupmu....demikian kata teman-teman saya ! Astagafirulloooh.....^-^'
KEHAMILAN DI MATA CALON AYAH
Saya belum menemukan artikel kehamilan yang ditulis dari sudut pandang seorang pria. Yah, mau tidak mau saya harus menulis seri kehamilan ini untuk membuang stress saya dengan fase kehidupan ini. Kalo para wanita berpikir bahwa suami gak stress menghadapi kehamilan maka anda salah besar. Mereka stress, tapi pura-pura tangguh. Mereka capai tapi pura-pura segar bugar. Mereka berusaha menenangkan diri anda walaupun aslinya galau. Cowok memang gitu, kuat diluar lemah di dalam. Minta jatah terus tapi cepet "keluarnya"....ha..ha...ha
Saya memiliki banyak waktu di rumah karena kerja sendiri sementara istri saya masih kerja ikut orang. Yah...sekarang ini kalo dua-duanya tidak kerja gak akan nututi buat mencukupi kebutuhan rumah tangga. Biasanya sih yg kerja ikut orang itu suaminya sementara istrinya usaha jual beli kecil-kecilan di rumah, tapi saya terbalik. Dulu memang kami kerja ikut orang, tapi tahun lalu saya memutuskan untuk mulai merintis usaha saya sendiri.
Saya baru sadar bahwa, wanita itu benar-benar tangguh ! Bisa membagi waktu antara kerja, keluarga dan anak. Meskipun sama-sama kerja, wanita masih sempet bersih-bersih rumah, masak, cuci baju dan ngajari anak ! Wik...saya ngurusi rumah ae gak mari-mari...belum nyapu, belum ngepel, belum ngelapi jendela, belum belajar masak, belum ini, belum itu ! Ya Tuhan...terima kasih sudah menciptakan seorang penolong yang luar biasa. Kok bisa membagi waktunya sedemikian efektif, saya jelas-jelas gagal.
Apakah karena laki-laki itu dikuasai adrenalin sehingga terlalu fokus pada satu bidang dengan mengorbankan bidang lainnya kemudian mencari pembenaran diri sendiri ?
Pada titik ini saya harus mengakui bahwa pria memang tidak diciptakan untuk urusan rumah tangga. Semakin keras saya mencoba untuk menjadi seorang bapak rumah tangga yang ideal, semakin tertekan dan stress saya. Saya harus bekerja, mencari uang dan mencukupi kebutuhan rumah tangga saya, saya kepala keluarga yang bertanggunjawab atas kelangsungan keluarga saya. Karena itu saya harus bekerja-kerja-kerja untuk mendapatkan uang-uang-uang dan uang. Jangan salah, saya juga berusaha keras untuk menjadi seorang bapak rumah tangga yang baik....tapi saya benar-benar tidak mampu...sungguhan rek...ada penolakan, rasa rendah diri dan perasaan aneh.
Teman saya mengatakan bahwa anak adalah anugerah Tuhan dan harus ada sesuatu yang dilepaskan karena keterbatasan sumber daya. Awalnya saya tidak percaya, tapi sekarang saya harus memilih untuk melepaskan beberapa kegiatan pribadi saya. Aslinya sih gak rela tapi aku tak berdaya....
Demikian dengan om bengkel langganan saya, dia hanya berkata hidup ini pilihan. Mau pilih pekerjaan atau anak ?
Ya, saya tahun Tuhan sudah menyediakan berkat seorang anak. Semua orang ngomong setelah punya anak, kerjaannya langsung ngejoos ! Tapi mata kepala ini melihat sebaliknya, duit mengalir keluar sedemikian derasnya sementara pemasukannya menetes...tes...tes...tes...udah gitu besar pasak daripada tiang lagee ! Gila....belum lagi situasi ekonomi seret kayak gini. Bensin naik dari Rp 4.000 ke Rp 6.500. Itu kenaikan 50% lebih mas bro ! Bisa anda bayangkan gak apa yang bakalan terjadi selanjutnya ? Ngeri ! Dan yang pasti gaji anda tidak bakalan naik dalam waktu dekat ini... ha...ha....ha....gak matek tah ?
Saya mulai menyeleksi kegiatan apa yang akan saya kurangi bahkan saya hilangkan sama sekali. Ini benar-benar pilihan yang sulit karena semua kegiatan saya bermanfaat. Saya bisa mengurangi kegiatan bersepeda, tetapi tidak mungkin menghilangkannya karena berhubungan dengan kesehatan saya. Kurang olahraga jadi gampang sakit. Kalo sakit obatnya mahal. Saya terpaksa harus olahraga karena menyangkut masa depan saya sendiri. Saya tidak mau masa tua saya sakit-sakitan dan tidak bisa beristirahat karena tidak terbiasa selama muda dulu.
Pekerjaan saya saat ini membuat website dan jualan melalui Toko online. Kedua jenis pekerjaan ini saling melengkapi, saya tidak bisa melepaskan keduanya. Jasa pembuatan website cashflow-nya pelan tapi marginnya besar, sementara toko online perputaran uangnya besar dan cepat tapi marginnya tipis. Kalo saya hanya kerja bikin website saja maka saya gak megang uang setiap hari. Sebaliknya, kalo saya cuman jualan barang saja maka saya akan banting-bantingan harga dan kekurangan modal. Dua pekerjaan ini tidak bisa saya lepaskan juga.
Satu-satunya pekerjaan yang bisa saya korbankan adalah menulis di Wapannuri dot com ini. Tapi saya tidak bisa, karena blog inilah yang menjadi "gua" saya, tempat saya menyendiri, membuang perasaan negatif dan mendapatkan kekuatan baru. Lagipula, beberapa pengalaman pribadi saya bisa menjadi berkat bagi orang lain. Kok bisa ? Saya juga tidak tahu, saya hanya menulis apa adanya.
Kadang saya "merasa" tertekan dengan tuntutan menulis padahal tidak ada seorangpun yang memaksa saya untuk menulis di Wapannuri dot com ini. Tapi karena saya seorang analis, saya analisa semua yang berhubungan dengan website dan facebook page Wapannuri dot com ini.
Saya menemukan bahwa setiap kali ada artikel baru, trafficnya langsung melonjak. Artinya, yang menunggu tulisan saya cukup banyak. Sekedar info, rata-rata traffic web yang anda baca ini 2.000 visitor perhari. Sedangkan dari facebook page wapannuri dot com, ada 50-90 orang yang melihat update yang saya tulis. Itu artinya 15% dari jumlah liker wapannuri. Dengan kata lain, banyak yang menanti tulisan saya.
Situasinya tambah ruwet jika saya tambahkan unsur berbakti kepada orangtua.Mereka tidak pernah meminta balas budi berupa uang atau materi lainnya. Orangtua hanya meminta waktu kita, sumber daya kita yang paling langka. Seminggu sekali sebenarnya tidak berat, tetapi lama kelamaan anda akan menjadi tempat curhat masalah mereka. Ini yang berat....tapi itulah esensinya berbakti kepada orangtua. Perhatian...perhatian...perhatian....dan waktu ! Kegiatan ini bisa saya kurangi bahkan saya hilangkan dalam daftar waktu saya tapi saya terbentur dengan peribahasa "Penyesalan selalu datang terlambat."
Jadi, kegiatan mana yang harus saya kurangi ?
Saya tidak bisa kerja sampai larut malam karena itu adalah waktu keluarga. Jam bekerja hanya pagi hingga sore, malam harus digunakan untuk keluarga. Jika anda tidak mendisiplinkan diri anda untuk menyediakan waktu keluarga maka pelan tapi pasti sedang menuju kehancuran keluarga. Munculnya bukan setahun dua tahun tetapi bertahun-tahun setelah itu, ketika anak anda memasuki masa remaja. Mereka sulit dikendalikan, biang kerok dan menuntut haknya tanpa mempedulikan kewajibannya. Lebih parah lagi, ternyata mereka tidak mampu hidup di dunia nyata, ngrepoti orang tua terus. Kerja apa aja bangkrut, wes gitu minta modal tanpa merasa bersalah lagee !
Kita tahu bahwa anak-anak adalah investasi terbesar, tetapi kita seringkali salah mengelolahnya. Bukan uang tapi waktu. Bukan mainan tetapi perhatian. Bukan hak tetapi tanggungjawab. Bukan perintah tapi contoh. Karena itu saya tidak akan pernah mengorbankan waktu keluarga untuk pekerjaan. Ini masalah masa depan saya nantinya, percuma memiliki harta tapi tidak bahagia.
ARTIKEL SERI KEHAMILAN
Wes daripada anda ikut-ikutan bingung lebih baik saya mulai saja maksud saya menulis topik ini. Pikiran pertama saya waktu mendengar kata "Aku hamil" adalah waduh....aku gak ngerti apa-apa tentang masalah ini, waduh...aku durung siap (padahal asline ya wes siap tapi rada-rada shock gitu loh).
Langsung saja saya browsing tentang topik ibu hamil. Apa langkah pertama mempersiapkan kehamilan, barang apa saja yang harus disiapkan, makanan apa yang harus dihindari dan baik bagi ibu hamil. Saya browsing sampe dua hari tapi tidak menemukan artikel yang berbobot sekaligus enak dibaca. Bukankah kehamilan adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu dan seharusnya menyenangkan ? Tapi di internet informasinya diulang-ulang terus....arek-arek iki gak kreatif...copy-paste artikel kok ya gak berbobot ngono !! ....semoga artikel kehamilan ini bermanfaat bagi anda silahkan bookmark atau like www.....com.
Mengapa tidak ada orang ataupun dokter yang menyempatkan diri menulis tentang proses kehamilan di internet sehingga berguna bagi orang banyak ? Masa harus seorang Wapannuri yang Sarjana Ekonomi yang nulis topik ini ? Di mana mahasiswa kedokteran yang baru lulus itu ? Seharusnya anda lebih kompeten dari saya, ditambah lagi saya cowok ! Yah...sementara ini saya yang mulai saja dulu.
Saya berencana membuat artikel seri kehamilan dari beberapa buku yang saya baca dan informasi di internet yang menggunakan bahasa inggris. Saya tidak terlalu suka baca bahasa inggris, tapi terpaksa karena gak ada artikel kehamilan bahasa Indonesia yang komperhensif dan enak dibaca.
Sebagai pendahuluan, mari kita lihat video kehamilan dari pembuahan sampai 9 bulan dari Youtube ini. Sempatkan 5:55 menit dari waktu anda untuk melihatnya.
Untuk anda yang suka membaca, saya sarankan membeli buku kehamilan yang ditulis oleh Glade B.Curtis. Judulnya Kehamilan, apa yang anda hadapi minggu per minggu.
Buku ini dilengkapi dengan gambar-gambar yang menunjukan dengan jelas perubahan dan pertumbuhan bayi minggu demi minggu.
Setiap minggu anda akan belajar tentang :
- Pertumbuhan dan perkembangan bayi anda - Seberapa besar bayi anda
- Bagaimana aktivitas dan tindakan anda mempengaruhi bayi anda.
- Diet, olahraga, dan obat-obatan yang harus dihindari sebelum dan selama kehamilan
- Hal - hal khusus: penyakit yang perlu diketahui dan menjaga kesehatan
Mantan pacar saya menaruh buku ini di mobilnya. Kalau ada sesuatu yang aneh dalam tubuhnya dia baca dan menjadi tenang karena tahu apa yang sedang terjadi dengan kandungannya. Sip soro...gak ngerpoti ^-^'
Saya sarankan anda dan pasangan anda menonton film yang diadopsi dari best seller book "What to Expect When You're Expecting". Kalau internet anda kenceng boleh download film gratis ini di Indowebster. Kalau koneksi internet anda empot-empotan, beli saja DVD-nya di Mall terdekat tempat anda, murah kok cuman 6.000 rupiah saja.
Penulis buku What To Expect When You're Expecting ini namanya Heidi Murkoff. Kabar baiknya, dia juga menulis buku kehamilan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Kehamilan, Apa yang anda hadapi bulan demi bulan. Saya beruntung menemukan buku langka ini di toko buku bekas seharga 20.000 rupiah...ha...ha...ha...!
Perjalanan kita menjadi orang tua masih panjang ! Kedua buku ini hanyalah permulaan perjalanan kita. Setelah si bayi lahir, pertempuran sesungguhnya baru terjadi. Menghamili itu mudah, melahirkan sedikit sulit dan yang paling sulit adalah mendidik mereka agar menjadi orang yang bertanggungjawab, beriman kepada Tuhan, berbakti kepada orang tua dan sukses dalam segala sesuatunya.
Share this content