Analisa Hasil SEO Google 2022

Sekarang ini, sudah hampir mustahil bagi website kecil untuk muncul di halaman pertama dan peringkat pertama pencarian google. Bahkan untuk website menengah dengan tim pun masih sulit. Pemenangnya adalah situs berita, marketplace dan organisasi resmi (pemerintah atau swasta). Kok bisa ? Karena alogaritma google sudah berubah total. Yang paling berpengaruh adalah E-A-T dan Freshness. Lupakan segala hal mendasar yang telah anda baca selama ini. Bukankah intinya sama, cuman dibolak-balik saja urutan dan kata-katanya.

Alogaritma Google 2022. Mana yang benar ?

Apa itu E-A-T dan Freshness ?

Freshness adalah konten terbaru. Semakin sering kita membuat konten, semakin besar peluang kita muncul di halaman pertama. Tetapi seberapa banyak konten yang bisa anda buat dalam satu hari ? Siapa lawan kita ? Anda pikir cuman detik.com, kompas.com, liputan6.com ?

Itu hanya sebagian musuh kita. Karena video youtube dan konten marketplace juga dijadikan satu di halaman pencarian. Dan musuh terbesar kita adalah Google sendiri. Konten-konten di seluruh dunia akan dirangkum dan disimpulkan Google sendiri. Ketika kita menanyakan ke Google, seperti siapa presiden Indonesia saat ini, akan muncul Joko Widodo beserta keterangannya. Tidak ada website yang diklik pengunjung ! Tidak ada traffic masuk. Peringkat kedua dan seterusnya adalah situs berita dan pemerintah yang paling getol memberitakan Pak Jokowi.

Expertise, Authority, trushworthniss google EAT

Di satu sisi, freshness itu penting karena menyangkut keadaan yang aktual dan relevan. Tetapi di sisi lainnya, ada konten yang bersifat evergreen, konten klasik yang isinya tetap relevan sepanjang jaman. Masalahnya … Konten jenis ini akan kalah karena tidak perlu di update. Dan algoritma google saat ini tidak bisa membedakan konten evergreen dengan konten fresh. Pokoknya, yang akan ditampilkan adalah yang paling sering bikin konten. Entah itu isinya sampah atau tidak bisa dipahami.

Boleh disebut, sekarang ini era kejayaan media massa online dan organisasi resmi pemerintah atau swasta. Karena mereka dianggap google sebagai ahlinya ahli yang dapat dipercaya.

Itulah yang disebut dengan E-A-T yang merupakan kepanjangan dari :

  • E - Expertise (ahli)
  • A - Authority (otoritas)
  • T - Trustworthiness (dipercaya)

Kita ambil contoh kasus patah tulang bahu. Yang akan muncul di peringkat pertama, tidak lain dan tidak bukan adalah halodoc, hellosehat, aladokter dan sebagainya. Blogger atau website personal tidak akan muncul di halaman kedua atau ketiga. Kalah dengan konten marketplace.

Terus, ketika kita membuka halodoc tadi, kesimpulannya adalah, silahkan kunjungi dokter terdekat. Dari beberapa website tadi, isinya kurang lebih sama. Tulisannya formal, kadang susah untuk dimengerti dan kesannya mengambang.

Di satu sisi, memang seharusnya begitu. Tidak boleh menyimpulkan sesuatu jika belum dianalisa dengan lengkap dan komprehensif. Jika website yang tidak bertanggungjawab menyarankan sesuatu yang salah, kan fatal akibatnya. Tetapi, berdasarkan pengalaman saya selama 15 tahun di dunia SEO ini. Tidak ada website ngawur yang bisa nongol di halaman pertama. Hasil SERP google selama ini sudah baik, bervariasi dan dapat dipercaya.

Tetapi sekarang, saya tidak puas dengan hasil pencarian google. Kenapa ? Karena intinya sama, tetapi urutannya yang dibolak-balik saja. Tidak ada variasi sudut pandang. Dalam kasus patah tulang bahu tadi, kita kan juga ingin tahu pandangan dan pengalaman orang awam yang pernah mengalami patah tulang bahu. Tulisan orang awam ini cenderung mudah dipahami, enak dibaca dan kadang juga menghibur.

Google Your Money Your Life. Alogaritma website review

Tetapi karena website perorangan itu tidak memiliki faktor E-A-T. Bukan ditulis oleh seorang yang ahli, tidak memiliki otoritas dan tidak dapat dipercaya. Maka blog mereka akan dibuang di halaman 1.000, dimana tidak akan ada orang yang akan klik halaman itu. Kecenderungannya adalah buka halaman 2 lalu ketik pakai keyword lain.

Pengisi halaman kedua dan seterusnya adalah situs berita yang lebih E-A-T dan update terbaru. Hal ini sangat menjengkelkan, karena ketika kita mau tahu pengalaman orang lain patah tulang bahu, yang muncul adalah: berita Valentino Rossi jatuh dan patah tulang bahu, hasil penelitian dan skripsi mahasiswa atau pemain sepak bola yang patah tulang beberapa tahun yang lalu.

Media Massa, Pemerintah dan Marketplace

Fakta SEO dan hasil pencarian Google saat ini (2022) di halaman pertama :

  • Kategori barang - Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan marketplace lainnya
  • Kategori berita - Kompas, detik, tribunnews dan situs berita lainnya
  • Kategori khusus - situs spesifik yang membahas bidang tersebut
  • Kategori lainnya - media massa, pemerintah dan marketplace

Dengan kata lain, kemungkinan kecil bagi website personal atau situs perusahaan kecil untuk muncul di halaman pertama atau kedua. Tetapi masih bisa masuk di halaman pertama peringkat 5-10, dengan teknik tingkat dewa.

Studi kasus Keyword “ Patah Tulang Bahu. “ Website yang muncul di halaman pertama pasti Halodoc, hellosehat, aladokter, klikdokter dilanjutkan dengan situs media massa seperti kompas, detik, rumah sakit dan situs yang bergerak di bidang kesehatan, kecantikan dan sejenisnya.

Bagaimana jika keyword-nya dirubah menjadi lebih personal ? “ Pengalaman Patah Tulang Bahu “. Masih ada kemungkinan bagi website perorangan untuk muncul di halaman pertama, tetapi bukan peringkat pertama. Dan kebetulan tulisan saya muncul di urutan nomer 4. Kalah dengan www.mrs-dinastian.com. Mengapa bisa kalah ? Apakah karena faktor mobile friendly, kecepatan, schema, backlink, 2000 kalimat dan indikator lainnya yang tidak kita pahami ? Tidak.

SERP keyword patah tulang bahu SERP Keyword Pengalaman patah tulang bahu

Memang ada pengaruhnya, tetapi faktor terpenting tetap konten, apa yang kita tulis, bagaimana cara menulisnya dan isinya. Content is King itu 100% benar dan terbukti. Tetapi kenapa situs saya kalah ? Karena masalah Freshness dan Continuity. Karena tulisannya lebih baru dan lebih sering update website. Saya tidak pernah update website selama 3 tahun terakhir. Dan saya tidak produktif, sebulan cuman nambah 3 - 4 artikel saja.

Jadi, meskipun website kita tidak lulus uji SEO, asalkan teknik penulisan kontennya baik dan benar, masih memiliki kemungkinan untuk muncul di halaman pertama. Sebaliknya, jika teknik penulisan artikel kita salah, walaupun lolos uji SEO dengan skor 100, kemungkinan kecil untuk nongkrong di halaman pertama. Sepanjang pengalaman saya di dunia SEO, tidak pernah ada tulisan yang tidak bermutu bisa muncul di halaman pertama (kecuali tahun 2008 - 2010).

Studi Kasus “Konverter HDMI Arc.” Memang keyword ini tingkat persaingannya tidak tinggi. Artinya tidak terlalu banyak dijual di marketplace, tidak terlalu banyak seller, tidak sering diupdate dan tidak semua orang mau menjual produk ini. Berapa yang dimaksud tidak terlalu banyak itu ? 100 ? 1.000 ? 10.000 ? atau 100.000 ? Saya tidak tahu pasti, tetapi kemungkinannya di antara 10.000 - 100.000.

Website saya, www.toko28.com muncul di halaman pertama peringkat 8. Dan itu bukan berarti penjualan saya langsung laris manis. Bahkan muncul di halaman 1 no 1 pun tidak berarti penjualan meledak. Hanya lebih banyak orang yang telpon kita. Dan itu berarti lebih sering terjadi penjualan. Sebaliknya tidak muncul di halaman 1 atau 2 berarti tidak ada yang telpon dan tidak akan terjadi penjualan. Prinsip ini sama dengan menjual barang di marketplace.

Sebagai pedagang online, website kita harus muncul di halaman pertama. Tidak ada cara atau metode lain untuk menjual barang online. Dan sekarang ini sangat sulit, bahkan hampir mustahil. Kalau bisa nongol di pejawan, berarti hebat atau hoki. Rejeki anak Soleh. Bagaimana caranya ?

  • Pemilihan keyword harus spesifik
  • Tingkat persaingan sedang
  • Konten harus padat bermanfaat
  • Website secara keseluruhan fokus di beberapa kategori

Sekarang ini, beda satu kata, hasil pencarian juga berbeda. Google lebih spesifik atau sensitif. Memang dalam beberapa kasus, urutan peringkat SEO akan sama. Mungkin perbandingannya 50-50.

Hasil SERP Keyword Konverter HDMI Arc

Hasil SERP keyword “konverter HDMI arc” dengan “Converter HDMI arc” berbeda jauh. Pada keyword konverter urutannya adalah Shopee - Bukalapak - Tokopedia. Sedangkan keyword converter urutannya adalah Tokopedia - Bukalapak - Shopee. Website saya juga muncul di kedua keyword itu, di urutan ke 8 dan 9. Apa artinya ?

Kali ini masalahnya hanya huruf “K” dan “C”, secara arti dan intent sama. Juga menunjuk pada barang yang sama. Karena urutan halaman pertama berubah, dipastikan juga urutan secara keseluruhan, dari halaman 2 sampai akhir juga berubah total. Lalu kenapa google membedakan hasil pencarian keyword Converter dengan Konverter ? Padahal dia tahu bahwa keyword ini sama. Analisa saya, karena Google semakin detail dan tajam dalam masalah SERP. Ini menguntungkan sekaligus merugikan.

Menguntungkan karena memberikan kesempatan yang sama untuk semua website untuk muncul di halaman pertama google. Merugikan karena sekarang lebih sulit membuat 1 artikel untuk menembak beberapa keyword. Tetapi masih bisa, caranya dengan membuat tulisan yang panjang sekali dan diberikan daftar isi. Persis seperti sebuah skripsi. Masalahnya, siapa yang mau baca tulisan sepanjang 15 halaman itu ?

Tulisan saya, umumnya berkisar antara 2.500 - 3.000 kalimat, antara 7 - 9 halaman. Itu pun hanya mengulas 2-3 topik. Memang sih, bisa membuat artikel nongol di halaman pertama itu merupakan kebanggan sendiri. Tapi saya kurang sreg menulis dengan membuat daftar isi. Emang mau buat buku ? Tapi, itulah yang harus anda lakukan jika mau muncul di halaman pertama google (untuk saat ini).

Trend selalu berubah, tergantung pemimpinnya. Saat ini pemimpin Google menyukai tulisan yang E-A-T dan fresh. Tetapi siapa yang bisa meramalkan masa depan ? Nokia bangkrut, Blackberry tutup. Dulu orang mengejar HP yang lebih kecil, sekarang trendnya HP yang lebih besar. Dan sejujurnya, saya tidak terlalu suka dengan alogaritma google sekarang ini. Saya benci dengan EAT dan freshness.

Tips Meningkatkan E-A-T

Buat konten berkualitas, buat konten yang spesifik, fokus pada kategori website dan update konten secara berkala. 1 konten setiap minggu itu baik, 1 konten setiap hari itu lebih baik. 1 konten setiap jam itu gila. Emangnya anda penulis ? Nda ada kerjaan lain apa ? Tetapi memang itulah aturan SEO sekarang ini, alasan mengapa halaman pertama google dikuasai marketplace dan media massa.

Sebenarnya, tidak mungkin bagi website perorangan untuk balapan upload konten dengan mereka. Jelas kalah ! 1 orang lawan 1.000 orang, 10 orang lawan 10.000 orang, 100 orang lawan 100.000 orang. Tetapi kesempatan tetap ada, walaupun kecil. Ini tips-nya:

  • Tembak 3-4 keyword, karena kita tidak bisa menang dengan 1-2 keyword.
  • Isi konten menjawab pertanyaan, bukan untuk SEO.
  • Strateginya adalah mengepung, bukan menembak langsung
Kita tidak akan bisa muncul di halaman pertama dengan keyword “Bluetooth audio receiver. “ Sehebat apapun agensi SEO anda, seberapa besar pun budget iklan anda, tidak akan bisa masuk 5 besar halaman pertama. Yang realistis adalah urutan 6-10 halaman pertama. Bahkan bisa muncul di halaman 2 saja sudah bagus.

Tetapi kita masih bisa muncul di halaman pertama dengan keyword:

  • Bluetooth audio receiver murah [+ 1 keyword]
  • Bluetooth audio receiver Surabaya [lokasi]
  • Tips memilih bluetooth audio receiver [tutorial]

Secara teknis, anda harus membuat beberapa halaman, misalnya 1 halaman penjualan produk dan 1 halaman tutorial produk. Yang kemungkinan besar mendapat traffic lebih dulu adalah halaman tutorial produk. Perlahan tapi pasti, halaman produk akan ikut terangkat posisinya.

Anda perlu melakukan analisa SEO, bisa menggunakan Google Search Console. Lihat keyword apa saja yang berhasil nyantol di halaman tersebut. Kalau masih memiliki dana dan waktu, buatlah artikel baru untuk menembak keyword lainnya. Dua halaman ini akan mengangkat halaman produk anda.

Untuk saat ini google tidak bisa membedakan orang yang ahli dengan orang yang pura-pura ahli (Expertise). Itulah keyword dan pertanyaan yang berhubungan dengan produk atau jasa yang kita jual. Semua orang bisa menulis seperti penulis ahli dengan cara kopas. Salah satu cara google untuk menentukan ahli dengan tidak ahli adalah dengan melihat jumlah artikel yang ada di website.

SERP Google keyword Bluetooth audio receiver

1 artikel berarti blogger. 5 artikel berarti spesialis. 100 artikel berarti ahli. 1.000 artikel berarti website review. Tentu saja urutan hasil SERP dimulai dari tulisan ahli - spesialis - review - blogger.

Tetapi alogaritma google tidak se-sederhana itu. Ada yang namanya produk sejenis. Kira-kira, menurut anda, website mana yang akan berada di peringkat teratas: Website toko kelontong atau website spesialis beras ?

Tergantung keyword yang diketikan user. Ketika yang dicari beras, web beras lah yang mungkin menang. Kalau teknik SEO-nya benar. Tetapi saya lebih yakin yang berada di atas adalah web toko kelontong. Kenapa ? Karena traffic-nya lebih banyak dan lebih sering update konten.

Bagaimana cara website beras menang dari website toko kelontong dengan keyword “beras” ? Konten yang ditulis tentang beras harus banyak, spesifik dan sekaligus global. Kalau sudah seperti ini, tidak perlu update content setiap hari. Tetap harus diupdate, boleh 1 bulan sekali, boleh 3 bulan sekali. Tidak diupdate pun tidak apa-apa. Tetapi akan ada perbedaan antara update dan tidak update.

Bingung mau nulis apa tentang beras ? Banyak. Tulislah mulai dari bibit, petani, pengolahan beras, distribusi beras, mesin selep beras dan lainnya. Sebenarnya artikel jenis iini tidak ada hubungan sama sekali dengan jualan beras. Tetapi itulah alogaritma google sekarang ini. Kalau tidak mengikuti, tidak akan bisa menang persaingan online.

Kabar baiknya, ada forum penulis konten yang jasanya baru kita bayar setelah tulisan dikirim ke email kita. Biayanya juga murah. Sekitar 30.000 - 50.000 rupiah per artikel, tergantung jumlah kalimat. Yang harus anda lakukan adalah mencari penulis yang bisa diajak kerjasama dan mengerti teknik SEO. Mereka adalah penulis, bukan SEO. Jelas hasilnya akan berbeda jika yang nulis adalah seorang SEO. Biayanya kan beda mas Bro.

Silahkan berburu penulis idaman anda di ads.id !

Share this content