REVIEW DAN SPESIFIKASI DESKBOOK ADVAN D7T-75250
Setelah melihat sekilas deskbook Advan D7T-75250 ini dan sedikit bertanya tentang spesifikasinya, beratnya, dan harganya... saya langsung membungkus personal computer yang ringan ini. Saya memang berencana membeli seperangkat komputer baru untuk menggantikan pentium 3 saya yang benar-benar ketinggalan jaman. Hanya saja belum menemukan pc yang pas segalanya, pas harganya, pas hematnya, dan pas spec-nya. Sampai kemarin waktu mengantarkan teman saya beli lcd monitor di hi-tech mall surabaya saya melihat deskbook ini. Langsung bungkus pak ! Ini review saya setelah mengutak-atik komputer merk Indonesia ini.
SPESIFIKASI ADVAN DESKBOOK D7T-75250
Kelengkapan deskbook advan ini adalah : Adaptor, keyboard, mouse, cd driver, dan deskbook. Sedangkan spesifikasinya :
- Intel Core2duo E7500 2,9Ghz |
|
Harga : Rp 3.999.999 (promo) Harga normalnya Rp 4.299.999. |
Waktu saya lihat di Hi-Tech Mall, varian deskbook Advan hanya ada dua. Yang satunya lagi layar 15'6 inch dengan processor intel Dual Core, harga promonya Rp 2.999.999. Sedangkan harga normalnya Rp 3.299.999. Lebih murah satu juta dari deskbook punya saya. Kalau saja saya tidak membutuhkan layar yang lebih lebar, pasti saya beli yang lebih murah....wakakakakak ! Mendisain website dengan menggunakan layar 17 inch jauh lebih enak dan nyaman loh ! Ini satu-satunya alasan saya memilih deskbook yang lebih mahal ! Namanya usaha kalo kepingin maju harus berani keluar investasi ! He...he...he... doakan balik yaaa ! ( Pasti lah pak ! Tetap semaaangaaat !)
Selain prosesor yang lebih rendah dan layar yang lebih kecil, deskbook ini tidak dilengkapi dengan TV Tuner. Jadi gak isa liat tivi dong pak ! Iya sih, tapi kalo maksa mau liat tv ya beli aja alatnya yang namanya juga TV Tuner, harganya murah kok, sekitar 150ribu. Pada kenyataannya kita jarang sekali memakai tv tuner ini karena hiburan dengan menggunakan internet jauh lebih menarik daripada nonton tv di komputer ! Jadi ada atau tidaknya tv tuner ini seharusnya tidak menjadi persyaratan utama dalam membeli komputer atau laptop atau deskbook.
REVIEW DESKBOOK ADVAN 17 INCH
Buat saya yang biasanya pake Laptop Axioo zetta TEN dual core lalu naik tingkat ke Core2Duo langsung terasa bedanya ! Lebih cepat loadingnya, lebih cepat bootingnya, lebih cepat buka program dreamweaver cs4, dan lebih segalanya. Lebih lebar layarnya, lebih komplit keyboardnya, lebih luas tempatnya, dan lebih dingin tangannya. Soale nek kelamaan pake laptop, di beberapa bagian keyboardnya akan terasa anget ! Yang belum ganti dari dual core cepatan ganti ke core2duo ! Nek ada dana lebih core i3 ae ! Tak jamin wessss....wess.... wess....
Salah satu pertimbangan utama saya untuk membeli deskbook ini adalah listrik ! Sebuah PC paling tidak membutuhkan daya 200-250 watt, kalo buat game plus monitor tabung, tambah gede lagi listriknya. Parahnya, komputer plus internet bikin kita lupa waktu. Perkiraan saya, minimal kita duduk di depan komputer 2-3 jamH sehari ! Nek dikali 30 hari bakalan terasa bayarnya. Saya sendiri kalo disain website pasti di atas 4 jam, lebih sering 6 jam lebih ! Nek pake PC, saya bisa klenger bayar listriknya. Atas dasar itulah saya mempertahankan untuk menggunakan notebook.
Deskbook ini adalah teknologi yang pas dengan kebutuhan saya ! Horee...... karena daya listrik yang digunakan advan hanya sebesar 60 watt ! Hanya 1/3 dari daya komputer desktop ! Hemat energi ? Jelas lah ! Tarif listrik gak akan pernah turun, yang pasti akan naik. Gak tau tahun ini, tahun depan, atau beberapa tahun mendatang ! Tahun lalu total tagihan listrik saya sekitar 290rb/bulan. Sedangkan tahun ini sekitar 390rb/bulan. Apakah kenaikan ini disebabkan karena pemakaian saya bertambah ? Iya, tapi tidak seberapa, cuman beda 5-10 kwh saja. Seharusnya kan tidak beda sampe 100rb, tapi kenyataannya memang demikian. Tarif per/kwh-nya naik banyak ! Gila PLN ini ! Gaji aja naiknya paling banter 5-10%. Terus sapa yang nalangi kekurangan buat bayar listrik ? Makanya saya harus cerdar menggunakan segala sumber daya yang saya miliki. Entah itu listrik, air, telepon, atau gaji saya. Yang perlu diirit ya diirit. Yang gak perlu dihemat ya dikeluarkan ! Gitu prinsip hidup saya.
Pertimbangan utama untuk listrik, deskbook ini lolos ! Mulailah saya membandingkan harga sebuh deskbook dengan harga komputer rakitan. Hemat listrik sih boleh, harga harus masuk akal ! Hemat listrik tapi harga 2 kali lipat itu gak masuk akal (bagi saya). Saya mengeluarkan kalkulator kejam saya dan mulai berkeliling mencari info harga pc rakitan yang spesifikasinya kurang lebih sama dengan deskbook pilihan saya. Inilah informasi yang saya dapatkan :
- monitor 17" inch LED = 700-800 ribu (murah'e rek !)
- Paket Core2Duo 2.9Ghz = 1,9juta - 2,5juta (tergantung merk motherboard dan kapasitas hardisk)
- Wifi card + webcam = 300rb (soale paket di atas gak pake wifi dan webcam semua)
Jadi total harga Pc rakitan yang spesifikasinya hampir sama dengan deskbook advan adalah 3 - 3,6 juta rupiah. Harga PC rakitan jelas lebih murah 400 - 1 juta rupiah. Selisih ini masuk akal buat saya ! Jadi pertimbangan harga dari deskbook bisa diterima. Skor saat ini adalah 2-0 dimenangkan oleh advan.
Pertimbangan terakhir saya adalah masalah daya tahan, kerusakan, dan kanibalisasi. Sejujurnya saya kurang suka dengan produk all-in-one. Alasannya sederhana, kalo rusak satu berarti rusak semuanya. Tapi tren sekarang ini menuju ke arah all-in-one, mulai dari printer, smartphone, media player, tablet pc, sampai dengan komputer itu sendiri. Produk jenis ini lebih menghemat biaya dari sisi produsen dan menghemat ruang kerja kita. Saya sebenarnya sedikit takut membeli deskbook ini. Nek rusak salah satu komponennya, matek kabeh lak-an ! Tapi kekhuatiran saya ini tak pernah terbukti !
Produk all in one saya yang pertama adalah lexmark printer-scanner-fax modem. Saya nekat beli karena pemikiran saya waktu itu harganya murah dan butuh scanner. Kalo toh printernya rusak, scannernya masih bisa berfungsi. Sekarang lexmark all in one ini sudah berumur 4 tahun dan masih jalan dengan baik ! Baik printer maupun scannernya ! Atas dasar inilah saya berani mencoba advan deskbook ini. Lagipula, penjualnya bilang kalo produk ini di-disain untuk Heavy Duty alias mampu dinyalakan 24 jam nonstop.
"Kan digaransi 1 tahun pak " kata penjualnya. "Nek ada apa-apa, misalnya rusak, bawa ke toko saya aja, service centernya juga di Hi Tech Mall kok pak. Pabriknya sendiri di Semarang. Ini produk Indonesia loh pak. " sambungnya !
Yeee.... dia juga bilang kalo deskbook ini bisa digonta-ganti dalemannya. Kalo mau ganti vga juga bisa, mau upgrade RAM, tambah gampang soro ! Bahkan motherboardnya juga bisa diganti kok pak.... nek prosesor tambah enteeeeng soro gantine ! Yo wes laaaaa..... dibungkus ae wes !
Kita semua juga tahu kalo yang namanya penjual itu mulutnya manis semua. Kenyataannya seperti apa nantinya juga tidak tahu. Perhitungan saya kalo deskbook merk advan ini bisa bertahan sampe 4 tahun saja sudah ideal. Meskipun empat tahun gak rusak, kecepatan Core2duo ini sudah ketinggalan jaman dan tetap harus diganti. Podo koyok Pentium 3 milik saya. Umurnya sudah 6 tahun dan masih menyala dengan baik. Tapi, saya emoh pake pentung tiga iki. Lelet pool ! (padahal dek zamannya banternya masak ampun!) Inilah teknologi ! Cepat berubah dan bertambah canggih ! Apa yang hebat saat ini nantinya akan menjadi usang !
Jadi, skor saat ini adalah 3-0. Kemenangan mutlak untuk deskbook (nek menurut review saya loh yaaa !) Skor ini kan cuman pembenaran buat diri saya untuk membeli advan deskbook ini....hahahahahaha. Saya kan juga manusia yang mencari cara untuk membenarkan gagasan saya sendiri !
KESIMPULAN
Membeli deskbook adalah alternatif yang cukup masuk akal bagi saya dan anda. Keputusannya tergantung kebutuhan anda sendiri. Nilai-nilai yang penting buat saya pasti tidak sama dengan apa yang penting buat anda. Review ini bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi pertimbangan anda ketika bingung memilih antara pc rakitan dengan deskbook.
Kalo soal merk, ada Axioo yang hanya punya satu varian deskbook saja. Harganya sekitar 3,3 juta. Merk HP dan Gateway juga ada ! Silahkan di google sendiri ! Saya memilih Advan D7T-75250 ini karena sebelumnya pernah membelikan tablet pc untuk istri saya. Merknya juga Advan, tipenya Vandroid. Tablet ini bagus, murah, dan canggih. Gak kalah dengan merk-merk terkenal lainnya kok ! Seperti kata Om Alim Markus, "Cintailah ploduk-ploduk Indonesia !)
Review PC Station dan Betwin
Deskbook adalah solusi untuk personal komputer, pc station bagi perusahaan
Share this content