CARA MENGELOLAH TABUNGAN AGAR MENGHASILKAN (1-2)

Semenjak kecil, orangtua mengajari kita untuk hidup hemat dan gemar menabung. Sisihkan uang jajan sedikit dan masukkan ke celengan. Sampai usia tertentu, cara pendidikan ini benar. Namanya saja anak-anak, mana ngerti istilah inflasi dan investasi. Kebiasaan menabung itu baik, namun tidak berguna lagi jika dihadapkan dalam dunia bisnis. Karena itu, ketika tiba waktunya, anak-anak harus diajari cara mengelolah tabungannya sendiri agar menghasilkan. Pertama-tama anda sendiri yang harus belajar, lalu mengajarkan keterampilan ini kepada mereka.

Cara mengelolah tabungan yang baik dan benar

 

MENGAPA MENABUNG SAJA TIDAK CUKUP ?

Saya salah satu orang yang diajari menabung oleh orangtua saya. Kebiasaan ini saya lakukan semenjak kecil, bekerja dan kemudian menikah. Ketika anak saya lahir, kebiasaan menabung ini saya hentikan karena tidak relevan dengan kondisi ekonomi saya. Jangankan menabung, untuk memenuhi kebutuhan dasar saja harus di pas-paskan. Kenapa di pas-paskan ? Karena sebenarnya kurang, jadi harus diatur sedemikan rupa sehingga pas.

Bagaimana saya bisa mem-pas-kan jumlah uang yang kurang menjadi pas ? Dari kebiasaan menabung yang tertanam sejak dini. Menabung memang menyisihkan sebagian dari pendapatan, disimpan disuatu tempat sebagai dana cadangan untuk keperluan mendadak yang mendesak. Mudah diucapkan namun sulit diterapkan karena menabung membutuhkan kedisiplinan yang tinggi.

Perbandingan antara tabungan dengan pengeluaranKita harus berkata tidak kepada yang enak-enak itu. Kita harus menahan diri untuk tidak membeli hape baru selama yang lama belum rusak. Kita harus menahan malu "mbontot" daripada makan di kantin bersama teman-teman. Kita juga harus mencoba memperbaiki barang yang rusak sebelum membeli penggantinya.

Karena menabung, saya menjadi lebih kreatif dan banyak akal. Karena menabung juga saya bisa menahan diri dan  mencukupkan dengan yang ada. Menabung menghilangkan ke-agresif-an saya dan menekan ke-serakah-an saya.

Bonusnya adalah uang yang ada dalam buku tabungan saya.

Saya menganggap uang yang ada di tabungan sebagai bonus karena kebiasaan menabung sudah tidak berguna lagi ketika memiliki anak. Dan menabung adalah cara mengelolah keuangan yang salah jika dilihat dari bunga bank, inflasi dan keuntungan.

Berapa bunga yang diberikan bank untuk tabungan kita ? Di tahun 2015 ini hanya 1,5% - 2% pertahun. Artinya, Uang 10.000.000 yang kita simpan di bank BCA akan berubah  menjadi 10.150.000  di tahun 2016 nanti. Cuman bertambah 150.000 saja selama setahun. Dibuat beli bensin selama 1 bulan tidak cukup bro ! Apalagi naik mobil, cuman isa sekali isi Full saja.

Yang lebih parah adalah nilai uangnya. 10 juta tahun ini tidak sama dengan 10 juta tahun depan. Apalagi jika dibandingkan dengan 10 tahun lalu. Anda bisa membeli 2 sepeda motor baru dengan uang 10 juta di tahun 2005. Kalo sekarang bisa membeli 1 buah sepeda motor dengan menambah 2-3 juta. Tahun 2016 nanti anda harus menambah 5 juta untuk membawa pulang satu Yamaha Mio Baru.

Itulah yang dinamakan dengan inflasi. Penurunan nilai mata uang. Dan semenjak jamannya nenek moyang kita tingkat inflasi selalu lebih tinggi daripada bunga bank.

Berapa sih tingkat inflasi di Indonesia tahun 2015 ini ? Resminya 7%. Artinya Duit 100.000 tahun lalu, sekarang menjadi 93.000. Tetapi kenyataannya tidak semanis kata pemerintah.  Tingkat inflasi jauh di atas 7% bro. Sebungkus rokok Surya 16 tahun lalu harganya 15.000. Sekarang menjadi 17.000. Naik 2.000 rupiah atau sekitar 12%. Per September 2015 ini USD sudah 14.500. Padahal tahun 2011 lalu masih di angka 9.500.

Artinya uang kita turun sebanyak 52% dalam kurun waktu 4 tahun. Bandingkan dengan bunga bank yang hanya 2%  pertahun. Nah, mengapa harus melihat dollar ? Apa hubungannya dengan cara mengelolah tabungan kita ? 

Cara mengelolah gaji agar bisa menabungGampang, supplier kita membeli barang menggunakan dollar. Jika dollarnya naik, maka harga kulakannya juga akan naik. Jika dulu dengan dollar 10.000 rupiah kita bisa mendapatkan 20 barang. Maka dengan dollar mendekati angka 15.000 kita hanya mendapatkan 15 barang saja. Harga jualnya akan naik juga sehingga membuat pembeli menunda pembelian.  

Tabungan kita memang masih 100 juta rupiah, tetapi nilai intrinsiknya telah menurun. Kita mendapatkan bunga 1% pertahun, padahal tingkat inflasinya 7% pertahun.

Dengan kata lain, uang kita yang berada di tabungan berkurang 6% pertahun. Bukannya untung malahan buntung !

Tujuan kita menabung untuk menjadi kaya tidak tercapai. Malahan menjadi semakin miskin. Lalu bagaimana caranya agar orang biasa seperti saya dan anda menjadi kaya ? Dan apakah cara yang  akan kita pelajari  ini terbukti keberhasilannya ? Yang bisa saya pastikan adalah tidak mungkin menjadi kaya karena rajin menabung !

 

MENABUNG ATAU TIDAK MENABUNG ?

Jadi apakah kita tidak perlu menabung ? Terserah anda sih. Saya hanya mencoba membuka cara pandang anda tentang kehidupan. Pertama-tama adalah betapa panjang umur kita semua.

Rata-rata umur manusia adalah 80 tahun. Jika saat ini anda berumur 36 tahun, maka sisa waktu di dunia ini 44 tahun. Bisa lebih dan juga bisa kurang, tidak ada yang tahu persis umur kita. Bisa saja hari ini sehat, besoknya sakit, lusanya dipanggil Tuhan. Atau bisa saja hari ini hampir mati sakit kritis lalu besoknya sehat sempurna tanpa tapi-tapian. Atau bisa saja hari ini pulang kerja terus kepleset dan cuklek tulang bahunya.

Umur manusia rata-rata hanya 80 tahun saja sekarangi ini

Tidak ada yang bisa meramalkan nasib kita, walaupun hanya 1 jam kedepan. Entah itu untung atau buntung, hanya Tuhan yang menentukan. Harapannya sehat sampai mati bukan ? Tapi itu harapan yang tidak realistis. Satu dua kali nantinya pasti sakit, kalo ringan rawat jalan. Kalo parah rawat inap di rumah sakit. Dan itu harus bayar pakai duit. Bagaimana jika masa tua kita sakit-sakitan sementara kita sudah tidak kerja lagi ? Dapat duit dari mana ? Jangankan biaya berobat, cari makan saja susahnya setengah mati.  

Jika saat ini anda baru berumur 25 tahun, maka sisa waktu anda di dunia masih 55 tahun. Apa ndak kepingin kawin, punya anak, punya mantu dan punya cucu ? Ngawini anaknya orang apa gak butuh rumah ? Ngantarkan anak ke sekolah pakai sepeda ontel, sepeda motor atau mobil ? Apa mau keseharian hidup anda hanya pergi pagi berangkat kerja, pulang petang ke rumah dan nonton TV saja ?

Anda berhak memutuskan segala sesuatu tentang hidup anda karena senang sedihnya anda nikmati sendiri. Saya bukan orangtua anda ataupun teman karibmu. Saya adalah orang yang menulis untuk menghibur diri sendiri. Syukur-syukur pikiran anda terbuka karena pengalaman pribadi saya.

" Semakin tua kita, pengeluaran akan semakin besar dan penghasilan semakin kecil. "

Masa tua anda dan saya bisa menjadi salah satu dari pilihan ini :

  • Sehat, cukup makan dan minum
  • Lebih dari cukup dan bisa liburan setahun sekali
  • Mapan, mau apa saja bisa
  • Sehat tapi butuh utangan agar tetap hidup
  • Sakit-sakitan dan ditinggalkan keluarga
  • Harus kerja dan harus sehat karena terpaksa

 

Kedua, masa depan ditentukan oleh apa yang kita lakukan saat ini. Masa depan bukan ditentukan oleh kelahiran kita, kondisi ekonomi kita ataupun masa lalu kita. Yang dilahirkan melarat memiliki kesempatan yang sama dengan anak orang borju untuk kaya raya. Hanya saja kalah start. Yang miskin bisa kaya dan yang kaya bisa jatuh miskin.

Orang kaya yang berfoya-foya bisa jatuh miskin nggak ? Terus orang miskin yang kerja keras sekaligus kerja cerdas bisa jadi kaya nggak ? Lalu orang ekonomi menengah yang kerjanya asal-asalan itu akan kaya, tetap sama atau menjadi miskin ?

Dunia memang memandang sebelah mata orang kere. Sesama orang kere yang kerja di hotel bintang lima pun menghina mereka. Bahkan di rumah pun masih dihina suami/istrinya. Apakah anda dan saya minta dilahirkan sebagai orang kere ? Karena kere kita harus minder gitu ? Karena serba kekurangan dan butuh bantuan maka kita pasrah gitu ? Siapa yang mengajari harus hidup seperti itu ? Itu salah anda sendiri kenapa mau diatur orang lain. Bukankah sudah saya katakan di atas, " Saya menasihati, keputusan di tangan anda ! Saya bukan bapakmu dan juga bukan sohibmu. Manis pahitnya mbok rasakan dewe."

Nek bokapmu tajir, gak perlu modal. Nek ebes-mu kere, kamu butuh modal. Buat apa modal pak ? Buat merubah nasib kita. Apa hubungannya modal dengan nasib pak ? Dari dulu sampe sekarang, yang kerja ikut orang gak ada yang isa sugih ! Mengapa gitu pak ? Karena dunia ini tidak adil.

Cara menabung yang salahPrinsip usaha adalah menekan biaya serendah-rendahnya agar menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Gaji anda adalah biaya yang tiap tahun pasti naik. Daripada menaikkan gaji anda, lebih baik memecat anda dan merekrut pegawai baru yang gajinya lebih rendah. Tapi itu kan melanggar peraturan pemerintah pak, kan ada aturan tentang UMR ? Loh, yang bayari kamu perusahaan kok, bukan pemerintah. Ngapain pemerintah ikut campur ? Kalo mau seperti itu, ya kamu kerja di pemerintah saja, jangan kerja di tempat saya.

<---- Teorinya ada sisa 30% untuk ditabung. Tetapi kenyatannya tidak ada. Karena yang namanya kebutuhan itu tidak ada habisnya. Jika tidak dipaksa, maka selamanya tidak akan bisa menabung.

Kenapa mengandalkan pemerintah ? Kenapa mereka tidak menyediakan pekerjaan untuk anda dengaan gaji UMR ? Karena pemerintah tidak mampu mengurusi anda. Biar kelihatan tetap bertanggungjawab, maka pemerintah mencari kambing hitam. Kasihan pengusaha, sudah susah payah membuka lapangan kerja, mengambil resiko yang besar atas dirinya dan keluarganya malah disalah-salahkan.  Coba tanyakan ke diri anda sendiri, " Tindakan nyata apa pemerintah yang sudah dilakukan untuk mengangkat taraf hidup anda sekeluarga ? "

Satu-satunya orang yang bisa mengubah kehidupan kita adalah kita sendiri. Tapi bagaimana caranya merubah kere menjadi kaya pak ? Gampang, hanya satu caranya, dari Ee menjadi Aa. Kaya dan kere hanya berbeda huruf E dan A saja. Merubah pola pikir kita pun semudah membalik huruf "e" sehingga menjadi "a".

  • Saya sekarang kere, tapi nanti akan kaya
  • Saya sekarang bukan siapa-siapa, tapi lihat saja nanti
  • Gaji saya memang kecil, tapi saya akan menabung kecil-kecilan.
  • 10 tahun yang akan datang akan kelihatan hasilnya !
" Kaya dan kere hanya berbeda 1 suku kata saja: E dan A "

Saya pun sama dengan anda. Dibesarkan single parent, oleh mama. Untungnya papa masih membiayai sekolah hingga lulus sarjana. Kerja ikut orang dengan gaji mulai 800 ribu sampai sedikit di atas UMR. Jadi sebenarnya saya tidak bisa menabung, tapi saya paksakan. Kalo perlu mbontot ya mbontot. Yang bisa ditunda ya tidak usah dibeli.

Tahun 2001, saya menabung 200 ribu perbulan. Kok bisa rutin pak ? Dipaksa asuransi...he...he...he....Saya harus menabung selama 10 tahun atau uang asuransinya hangus.  Setelah dipotong biaya dan lain-lain, pada tahun 2010 lalu saya punya tabungan 19 juta plus asuransi kematian sebesar 100 juta selama 20 tahun. Lumayan lah untuk orang seukuran saya.

Modal inilah yang saya manfaatkan untuk memulai usaha sendiri. Jadi saya harus kerja ikut orang dengan gaji pas-pasan selama 10 tahun lebih untuk merubah nasib saya. Yah, memang begitulah kehidupan ini, harus direncanakan. Bukan rencana jangka pendek, tetapi jangka panjang, 10 hingga 20 tahun mendatang.

Itu rencana persiapan bukan rencana usahanya bro. Bayangkan, betapa sulitnya untuk memulai. Tapi jika langkah tersebut harus dilakukan maka kerjakanlah dengan tekun. Walaupun harus berjalan maju sambil mencucurkan air mata, tetapi kita akan kembali sambil bersorak sorai !

Jika anda tersadar, namun belum memulai maka carilah jenis tabungan yang sifatnya memaksa. Saran saya asuransi saja karena dua alasan. Yang pertama adalah bunganya lebih tinggi daripada tabungan. Bunga tabungan 2% pertahun, sedangkan asuransi 15% pertahun. Jadi masih lebih tinggi atau sama dengan tingkat inflasi. Bunga asuransi tidak dipotong pajak sementara bunga tabungan dipotong pajak. Bayangkan, wes dapatnya sedikit, dikenai pajak pula. Kejam sekali pemerintah ini. Terima gaji dipotong pajak, ditabung di bank dipotong pajak lagi. Beli McDonalds masih harus bayar pajak maneh.

Agen Asuransi Ace Life SurabayaKeuntungan kedua asuransi adalah manfaat kematian atau biaya rumah sakit. Kalo nabung di BCA terus disenggol trailer dan harus masuk rumah sakit, kita harus mengambill duit yang susah payah dikumpulkan untuk membayar dokter dan obat-obatan. Kabar buruknya, tabungan anda pasti tidak cukup buat bayar. Sedangkan kalo ikut ACE Life seperti saya, operasi menyambung patah tulang bahu sebesar 24 juta dibayari semua. Tahun depannya, pengambilan Pen tulang bahu sebesar 20 juta juga dibayari ACE life.

Coba anda bayangkan, saya membutuhkan waktu 10 tahun untuk mengumpulkan duit 19 juta dengan menabung 200 ribu perbulan. Saya mengeluarkan uang 24 juta dalam waktu 3 hari karena kecelakaan.

Gak masuk akal sama sekali dunia ini. Nyari duitnya susah setengah mati, tapi keluarnya kayak kran air PDAM !

Tabungan selama 10 tahun saya tidak cukup untuk membiayai operasi penyambungan dan pelepasan tulang yang totalnya 44 juta ! Mau ngutang sapa ? Mau suruh orang tua ngutang ke sodara ? Kalo sodara pada kere semua mau ngutang ke mana ? Perusahaan tempat saya bekerja ? Terus nyicilnya berapa tahun ? Mana enak kerja buat bayar utang ? Duit gak masuk dompet, cuman mampir semenit saja. Mau jual aset ? Memang punya apa saya ? Cuman sepeda motor saja, itu pun cuman laku 5 jutaan saja. Terus berangkat kerja naik apa ? Tambah habis uang gaji saya !

Dari pengalaman pribadi inilah saya akhirnya memutuskan untuk mempelajari lebih dalam tentang dunia asuransi dengan menjadi agen freelance ACE life. Siapa tahu ada yang membutuhkann perencanaan keuangan untuk hidupnya. By The Way, semua ini hanya persiapannya saja. Tahap mengumpulkan modal. Setelah terkumpul barulah anda bisa mengelolahnya. Kalo tidak ada dananya, apa yang mau dikelolah ?

 

KESIMPULAN
Hidup ini memang tidak adil. Kebutuhan hidup selalu lebih besar daripada pendapatan. Dan masalah biasanya datang bertubi-tubi. Haruskah kita menyerah dan mengasihani diri sendiri ? Apakah hidup nyaman itu ilusi dan bukan hak saya ? Teruslah menanyakan pertanyaan negatif ini dan kutukilah hidup anda sendiri. Maka selamanya akan seperti ini.

Nasib berubah karena tindakan, bukan dari mengasihani diri sendiri. Tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten pada akhirnya akan membuahkan hasil. Setetes air sehari pada batu akan membuatnya lubang. Memang butuh waktu bertahun-tahun. Loh, anda dan saya manusia kreatif, gak mungkin cuman setetes sehari. Minggu depan pasti dua tetes, bulan depan empat tetes sehari, berikutnya delapan tetes, 16, 32, 64, 128 dan terus berlipat.

Pada awalnya anda dan saya hanya perlu melakukan tindakan kecil dan ringan, remeh dan sepele saja. Seiring dengan meningkatnya keahlian kita akan menjadi rumit dan kompleks. Akhirnya meledak...BUUUUM !! Dadi wong sugih saiki ! Selamat  bro !

Cara Mengelolah Tabungan : Modal (2-2)
Semua usaha memerlukan modal duit dan modal lainnya. Bagaimana cara mengaturnya ?

Share this content