PELUANG USAHA DI SAAT KRISIS EKONOMI
Peluang selalu ada setiap saat. Terkadang kita tidak menyadarinya, dan seringkali kita tidak siap menangkapnya. Apa peluang usaha yang ada saat ini, saat krisis ekonomi melanda Indonesia dan dunia ?
PENYEBAB KRISIS EKONOMI
Krisis ekonomi saat ini disebabkan oleh kredit macet, dan negara penyebabnya adalah Amerika Serikat. Loh ? Apa hubungannya kredit macet amerika dengan krisis ekonomi global ? Mengapa segala sesuatunya berhubungan dengan AS ?
Amerika adalah negara pengkonsumsi terbesar di dunia. Barang - barang jadi maupun bahan mentah dibeli oleh AS. Taiwan menjual komputer-komputernya ke Amerika, Arab mengirimkan minyaknya, Cina mengirimkan barang kebutuhan sehari-hari yang dijual di Wal-Mart, Indonesia mengirimkan furnitur plus TKI-nya, Jepang, Korea, dan negara-negara lain yang tak terdengar oleh kita. Saking besarnya permintaan dari AS, pekerja-pekerja kita sampe lembur-lembur, gak nututi katanya.
Dan kejadian ini mencapai puncaknya di awal tahun 2007 hingga akhir 2008.
Topless Cafe di Grand View Cafe, USA, peluang usaha atau tanda frustasi ?
Siapa yang nggak ngiler melihat kesempatan emas ini. Kesempatan yang tidak akan terjadi setiap hari, kesempatan untuk menjadi kaya mendadak. Maka dari itu banyak orang dan negara mencoba untuk meningkatkan kapasitas produksinya dengan berbagai cara. Mereka membangun pabrik yang lebih besar, lebih cepat, lebih modern, dan lebih-lebih lainnya. Siapa cepat dia yang dapat!
Nah...inilah awal bencana negara kita dan negara-negara lainnya yang mengexport produknya ke AS. Peningkatan skala produksi membutuhkan modal, dan menangkap peluang membutuhkan kecepatan. Apa pilihannya ? Tentunya dengan berhutang alias kredit. Die for something OR Die for Nothing kata seorang teman saya di Travian Online Game.
Di sisi penduduk AS, mereka sangat-sangat bersemangat untuk mengkonsumsi produk baru dan murah tersebut. Semangat mereka tambah membara karena dikipasi dengan kredit alias hutang. Pake dulu, bayarnya gampang....bisa dicicil atau dibayar tunai, bulan depan baru dilunasi aja... menguntungkan bukan ?
Gredek....srek....orek-orek...barang dibawa pulang ! Sangat mudah, inilah negara impian !
Dalam perjalanan pulang, mata mereka melihat tulisan 50% OFF, mampir dulu. Seharian bekerja keras...nikmati hidup sebentar kan tidak apa-apa, toh duit gak dibawa mati.
Gredek...sreeek...orek-orek...barang dimasukkan kantong.
Akhir bulan, lembar tagihan nongol. Hmmm...gak cukup neh buat lunasi ! Cicil aja....ato di-swap dengan kartu kredit lainnya. Kita harus cerdik memanfaatkan peluang dan fasilitas yang ada bukan... ha...ha...ha... betapa pinternya diriku.
Di perusahaan pemberi kartu kredit, omzet mereka bertambah, dan ini adalah peluang emas. Ayo... cari klien lagi, yang banyak, yang kayak om Wapan (anggap aja orang Amrik). Mesti dipelihara nih orang ! Kita tambah pegawai marketing, tingkatkan sistem, kembangkan teknologi. Modalnya gampang, kita pinjam di Bank aja. Di Lehman brother aja, soalnya ada paket kredit lunak.
Lehman Brother pun pusing dengan peningkatan omzetnya ...kesempatan... kesempatan... kesempatan. Pinjam AIG aja, ato citibank, atau freddie mac, pokoknya cepet !
Dan...sampailah kita pada yang namanya deadline alias waktu pembayaran. Di sinilah ujung si gunung es muncul ke permukaan. Gak ada yang mampu bayar ! BOOM si krisis ekonomi menampakkan dirinya.
Silahkan melihat EOWI untuk artikel yang lebih serius dan akurat (karena disertai dengan data, grafik, dan tentunya humor segar khas Imam Semar)
PELUANG USAHA YANG MUNCUL
Seringkali kita tidak bisa melihat peluang karena melihat pada sesuatu yang salah. Seringkali kita tidak bisa melihat peluang usaha yang ada karena terfokus pada krisis ekonominya. Padahal Kesempatan itu ada ! Memang begitulah sifat manusia yang normal. Untuk bisa menjadi orang yang mampu melihat peluang, kita perlu menjadi orang yang tidak normal, paratidaknormal daripada menjadi paranormal. (><)'
Saya menguraikan penyebab krisis ekonomi Indonesia dan dunia supaya bisa mengerti permasalahan sebenarnya. Dalam hal ini melihat dari sisi yang berbeda, dari fokus akibat krisis ke fokus penyebab krisis. Setelah melihat dari sudut yang benar, baru kita bisa menentukan langkah yang tepat yaitu menangkap peluang usaha yang muncul. Apa saja ?
Saya ulangi secara singkat penyebab krisis ekonomi diatas,
1. Kapasitas produksi diperbesar untuk memenuhi permintaan konsumen
2. Konsumen mengurangi konsumsinya
3. Produsen berfokus mengurangi produksinya dan bertahan hidup
Jadi....dimanakah peluangnya ?
Pertanyaan saya, apakah semua orang (konsumen) mengurangi anggaran belanjanya ? Apakah semua orang terkena krisis ? Apakah semua produsen mengurangi produksinya ? Jawaban saya atas pertanyaan ini adalah sebagian besar IYA! Siapakah mereka ? Yang bertahan hidup adalah produsen yang modalnya konvensional (hutangnya sedikit!) dan konsumen yang konsumsinya juga konvensional (sedikit berhutang). Lalu, yang menunggu waktu adalah yang modalnya menggunakan hutang dan konsumen yang berbelanja dengan menggunakan kredit modern (alias ngawur)!
Dari sisi produsen, mereka melihat bahwa pasar produk mereka memang menurun atau stagnan tetapi saingan mereka berdarah-darah. Artinya jatah kue untuk mereka bertambah banyak, berkurangnya pesaing berarti berkurangnya perang harga (siapa yang tidak doyang monopoli harga/barang? Bisa menentukan harga sesuai kehendaknya ?)
Berikutnya, produsen yang berdarah-darah dikejar oleh waktu dan tukang tagih (siapa senang duitnya dikemplang ?) Jangan heran kalau harga mesin produksi ataupun pabrik bangkrut menjadi miring ? Ayo...yang makelar kerja...kerja...kerja...!
Terakhir yang ada dalam pikiran saya, ekonomi dunia memang sedang krisis, tetapi bukan berarti semua orang tidak mampu beli barang. Masih banyak orang kaya yang ada di dunia ini, silahkan toleh ke kanan dan kekiri waktu jalan-jalan di mal, tanyakan kepada SPG – SPG pameran yang anda kunjungi mengenai penjualan mereka. Konsumen – konsumen yang mampu beli masih banyak tetapi mereka cerdik. Mereka mampu membeli namun saat ini berada dalam tahap menunda. Menunda untuk mendapatkan harga terbaik, dalam tanda kurung harga murah ! Ayooo yang merasa Event Organizer berpikir...berpikir...berpikir...berpikir merayu pembeli potensial ini.
CARA PANDANG
Jika ada waktu, pergilah refresing dengan keluarga ataupun teman anda. Boleh ke luar kota ataupun luar negeri. Cobalah untuk melihat peluang usaha di tempat tersebut dan bandingkan dengan kota asal anda, anda akan terheran – heran dengan kesempatan yang ada. Jika anda melihat dengan jelas, apakah penduduk setempat juga melihatnya ? Jawaban saya, penduduk setempat tidak melihatnya....mengapa ? Karena mereka melihat dengan cara pandang yang salah. Cara pandang yang berfokus pada akibat bukan sebab. Dalam kasus kita, akibat krisis ekonomi bukan penyebabnya. Karena melihat akibat suatu masalah, maka kita menjadi pesimis. Sebaliknya jika melihat penyebabnya, kita melihat akar permasalahan dan cara mengatasinya. Inilah yang saya sebut sebagai peluang.
Saya memandang, banyak peluang usaha saat krisis ekonomi ini, bagaimana dengan anda ?
Pada hari pembukaannya, Grand View (Topless) Cafe ini dikunjungi 200 orang. Mengapa ada yang mau bekerja sebagai pelayan di tempat ini ? Terpaksa ? Butuh uang ? Demi sesuap nasi ? Atau Peluang usaha ?
Peluang Usaha Online
Ternyata banyak peluang usaha selain dari Facebook anda !
Jenis & Bentuk Peluang Usaha Online
Ada berapa macam peluang usaha online yang anda ketahui ?
Peluang Usaha dengan FACEBOOK
Anda punya account facebook ? Ada peluang usaha apa di sini ?
Share this content