DILEMA ANTARA TEMAN ATAU UANG
Hidup selalu berhubungan dengan uang dan teman. Kita bekerja juga untuk mencari uang sekaligus teman. Ada teman yang melebihi saudara namun ada juga teman yang bermuka dua. Seiring berjalannya waktu, ketika berhubungan dengan uang maka apa yang sebenarnya teman akan kelihatan aslinya. Dia adalah serigala berbulu domba, berair mata bak buaya yang menimbulkan rasa kasihan tetapi mengoyak ketika kita mendekat. Mencari teman sejati sungguh susah, tetapi benar-benar ada. Dan jika anda menemukannya, maka tidak ada kebahagiaan yang bisa melebihinya.
HANYA WAKTU YANG AKAN MEMBUKTIKAN SEORANG TEMAN
Dulu teman sekarang lawan. Dulu lawan sekarang kawan. Hidup itu panggung sandiwara. Demi mendapatkan uang, orang rela menjadi apa saja, bahkan jika harganya adalah berpura-pura menjadi gila.Teman adalah teman selama belum kepepet. Kenapa bisa sampe kepepet ? Alasannya jelas, karena serakah dan jalan pintas.
Tidak semua orang memiliki cara berpikir yang normal. Berpikir normal adalah berpikir benar. Contohnya, buku rahasia cara cepat kaya. Ini cara berpikir tidak normal. Kalo memang anda sudah kaya, kenapa kok jualan buku rahasia cara cepat kaya ? "Oh itu karena panggilan hidup saya. Saya seorang pengajar, motivator dan coach.... karena itu saya memilih menjadikan orang lain kaya daripada menjadikan diri saya kaya."
Di satu sisi, saya paham betul mengenai takdir hidup. Memang benar ada orang yang ditakdirkan untuk menjadi pengajar bukan menjadi bintang. Memang benar ada orang yang dijadikan motivator, bukan menjadi aktor. Contohnya adalah Elfa Secioria. Pernah denger nama ini gak ? Tak jamin pasti gak pernah. Orang gak terkenal kayak Ruth Sahanaya. Semua orang tau Ruth Sahanaya tapi gak kenal Elfa Secioria. Tapi, Uthe sangat menghargai seorang pria dengan nama lahir Elfa Secioria Hasbullah ini karena dia adalah salah satu guru vokalnya.
Bagaimana dengan seorang Cipto Junaedi ? Aha....si penulis buku beli rumah tanpa uang, tanpa KPR, tanpa utang. Langsung tunai. Dari mana anda mendengar nama CJ ini ? Pasti iklan koran dan mulut ke mulut. Anda bisa datang ke seminarnya yang selalu diadakan di tempat-tempat ternama dengan cuma-cuma. Seharusnya kalo sudah kaya, apakah perlu sampe mengadakan seminar yang memakan biaya sebesar itu ? Juga menjual buku rahasia membeli rumah tanpa menggunakan uang ?
Jadi, seberapa normalkah diri anda ? Apakah anda sudah berpikir dengan benar ? Sekalipun saya menyarankan anda untuk mengevaluasi otak anda, toh ada juga yang menganggap lalu saran saya. Malahan ada orang yang dengan gagah berani mengatakan bahwa saya orang yang berpikiran tertutup, tidak mau menerima hal-hal baru, selalu pesimis dan bla...bla...bla....
Inilah salah satu jalan tercepat untuk menuju keadaan kepepet. Jalur cepat memang ada, namun biayanya juga edan-edanan. Dan jika anda mengartikan kata biaya dengan uang, maka anda salah besar. Biaya adalah pengalaman, kesalahan dan karakter. Biaya bukan uang semata-mata, biaya adalah waktu. Jika anda berpikir waktu bisa dibeli maka anda separuh benar setengah salah. Karakter dan pengalaman tidak bisa dibeli dengan uang. Karena itulah sesuatu yang bernama jalan pintas selalu berakhir dengan kegagalan.
Pada awalnya anda akan berhasil dengan menggunakan metode jalan pintas ini. Tujuannya adalah merangsang rasa serakah yang terpendam dalam diri anda. Setiap orang memiliki keserakahannya sendiri. Ada yang serakah materi, ada yang serakah kekuasaan dan ada juga yang serakah kehormatan.
Seiring berjalannya waktu, keserakahan membutakan anda. Contohnya: Beli 1 bisa tjwan 10.000, sekarang aku sudah jual 100 biji. Tjwanku sekarang wes 1.000.000. Nek aku bisa jual 1.000 biji, maka tjwanku jadi 10.000.000 rupiah. Aku mau tjwan 100 juta, maka aku harus bisa jual 10.000 biji.
Aku bisa jual 100 biji, jadi aku pasti bisa jual 10.000 biji. Ini optimis atau serakah ? Optimis adalah melihat keuntungan dan kerugian kemudian memberi keputusan.Sedangkan serakah adalah melihat keuntungan tanpa mempertimbangkan resiko. Dan pesimis adalah melihat resiko secara membabi buta.Itulah sebabnya orang pesimis tidak kemana-mana sementara si serakah selalu jatuh pada akhirnya.
Teman yang serakah tidak bisa dijadikan teman sejati karena selalu kepepet. Perbuatannya senantiasa beresiko tinggi, paradoksnya dia penuh perhitungan dengan anda namun tidak bisa menghitung resiko pekerjaannya sendiri. Jika anda menemukan sifat ini dalam diri teman anda, saran saya jangan sekali-sekali berbisnis dengannya, karena sudah pasti akan menjadi lawan. Bukan salah anda, tetapi salahkan teman anda yang masih kekanak-kanakan, mau menang sendiri dan tidak mau soro (susah).
Jika anda masih belum menemukan tanda - tanda teman yang serakah dan suka mengambil jalan pintas, maka anda tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menunggu dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Siapkan hati anda untuk kecewa dan terluka karena penghianatan kepercayaan. Lupakan teman anda dan lanjutkan hidup anda. Berdoalah untuk pertobatannya dan supaya Tuhan cepat - cepat memanggilnya pulang ke surga....hi...hi...hi....
AGAMA, TEMAN DAN UANG
Jangan sekali-sekali berteman atau berbisnis karena memiliki agama yang sama. Agama bukan patokan mutlak. Yang benar adalah karakter. Pililh teman yang karakternya dewasa, bukan teman yang ibadahnya kuat. Soale banyak teori dan gak pernah praktek langsung. Dia terlalu banyak berdoa, membaca kitab suci dan mengasingkan diri. Ketika ketemu dengan yang namanya uang, kenikmatan dunia dan wanita pasti langsung KO imannya.
Kucing dikasih pindang gak mungkin nolak. Sama halnya dengan teman yang agamanya kuat dikasih cewek cakep berdada montok berpantat semok berbaju sexy. Dia akan lari menjauh mengambil nasi anget, soale pindang dimakan dengan nasi anget jauh lebih nikmat.
Memilih teman berdasarkan agama jauh lebih menyakitkan karena kata-kata indah yang diucapkannya tidak pernah sesuai dengan perbuatannya. Ketika ditegur dan diminta pertanggungjawabannya maka dia akan mengeluarkan ayat-ayat kitab suci yang membenarkan dirinya sekaligus menyalahkan anda. Dia mengukur anda berdasarkan tingkat pengetahuan agama, dia tahu anda kalah senior kalo soal agama, karena itu dia selalu membawa segala permasalahan yang anda utarakan ke ranah agama, daerah kekuasaannya.
Lebih jauh lagi, etika bisnis yang digunakannya adalah etika agama dan etika bisnis yang diutak-atik sedemikan rupa sesuai dengan keadaan yang terjadi. Ketika etika bisnis tidak berhasil maka dia akan menggunakan etika agama sebagai pembelaannya. Ketika anda menyerang dengan etika agama, maka dia akan membalas dengan etika bisnis. Ketika anda mengikuti ber-etika bisnis dengannya, maka dia akan memutarbalikannya kembali ke etika agama.
Dia bermain kata-kata dengan anda, karena itulah satu-satunya keahlian yang dimilikinya. Pendeknya, berbisnis dengan teman karena memiliki agama yang sama mbuleti sekaligus menyakitkan. Muter-muter tanpa ada solusinya. Paling - paling penyelesaiannya adalah meminta Tuhan yang menjawab. Leh.... sing nggena opo'o.... lapo ngajak-ngajak Tuhan.... iki urusanmu ambek urusanku rek !
Cek apes'e jadi Tuhan, dijadikan kambing hitam. Inilah alasannya, mengapa Yesus menjawab dengan pedas ketika seseorang meminta dirinya untuk menasihati saudaranya supaya mau membagi warisannya. "Saudara... siapa yang mengangkat aku menjadi hakim atas masalahmu ?" kata Yesus. Urusen dewe ! Aku gak melok menikmati duitmu kok disuruh melok-melok. Cape deh....
CARA MEMILIH TEMAN SEJATI
Teman sejati adalah teman yang ada saat suka dan duka. Teman sejati mau hadir saat kita meraih kesuksesan dan menyelenggarakan acara syukuran. Jangan berpikir mudah ikut tertawa ketika teman anda sukses sementara anda masih biasa-biasa saja. Iri man ! Tapi karena dia adalah teman sejati, maka dia menekan rasa iri hatinya dan tertawa dengan tulus.
Saya akui, jauh lebih susah tertawa karena keberhasilan teman daripada bersimpati saat kejatuhannya. Ketika anda menemukan teman yang ada dalam suka dan bersikap wajar, seperti biasanya, maka dialah teman sejati. Karakternya begitu kuat melebihi umurnya. Pertahankan dia karena akan menjadi harta yang paling berharga yang pernah anda miliki. Jangan biarkan dia menjadi teman baik orang lain, karena anda akan rugi besar. Jauh melebihi semua kekayaan yang anda punyai. Percayalah !
Teman sejati selalu memberi tanpa pernah meminta kembali. Ini kedewasaan karakter. Dia memiliki konsep memberi lebih membahagiakan daripada diberi. Dia percaya dengan karma, karena itu dia selalu memberi dan percaya akan mendapatkan balasannya. Bisa melalui anda, bisa juga melalui orang lain. Itulah konsep dasar karma. Apa yang kamu tabur itulah yang akan kamu tuai. Bagaimana prosesnya, bagaimana caranya, dia tidak pernah memikirkannya. Yang pasti, teman sejati mengerti bahwa menabur kebaikan menuai kebaikan, menabur kejahatan akan menuai bencana.
Teman sejati berani menasihati sekalipun itu berarti merubah kawan menjadi lawan. Teman sejati berpikiran jangka panjang. Jika hal itu penting untuk masa depannya, maka dia rela menjalani peran antagonis. Hatinya benar - benar seputih salju, tidak ada kejahatan dalam dirinya, sekalipun orang lain salah menanggapi sikapnya. Dia bersikeras, tidak mau mengalah dan tidak mau menyerah demi masa depan temannya. Dia tidak menaruh dendam, dia melepaskan masa lalunya dan tetap melangkah. Mencari teman baru yang mau bertumbuh dengannya.
Teman sejati mengenal diri anda. Dia tahu kelebihan dan kelemahan anda. Dia bisa menebak isi hati anda, menganalisa kata-kata dengan faktanya. Dia menyimpan dalam hatinya, berkata dengan lembut dan membiarkan anda memikirkan kembali tindakan anda. Dia menyarankan namun tidak memaksa, dia menggali potensi terbesar anda dan membiarkan anda menemukannya sendiri. Dia tidak menyalahkan api, dia mengobarkannya.
Teman sejati tidak membiarkan dirinya menjadi pahlawan bagi anda. Dia membangkitkan kepahlawanan dalam diri anda dan kembali ke belakang panggung ketika anda muncul dengan gagah perkasa. Wik cek keren'ne yang namanya teman sejati iki ya ! Makane, nek nemu barang antik kayak gini dipelihara baik - baik. Eman kan kalo jadi kepunyaannya orang lain. Guoblok soro nek teman kayak gini dijadikan musuh !
Teman sejati biasanya polos. Dia berkata apa adanya, tanpa tendeng aling-aling. Dia ceplas ceplos. A ya A, B ya B. Tidak ya Tidak. Jawabannya jelas dan tegas. Dia tidak bersilat lidah. Dia berkata dengan lengkap. Mengapa seorang teman sejati bisa begitu polos ? Karena teman sejati hatinya bersih sekalipun kadang kata-katanya keterlaluan kasar. Itulah sisi jelek seorang. yang polos....wakakakakkak...terlalu jujur. Makane gampang dibujuki.
KESIMPULAN
Mana yang lebih penting ? Uang atau teman ? Pertanyaan ini susah dijawab, namun sebenarnya jelas. Jelas lebih penting teman karena bertahan untuk jangka panjang. Apa sih yang akan anda bawa ketika pulang ke rumah Bapa di surga ? Harta atau kenangan ? Bukankah gajah mati meninggalkan tulang, manusia mati meninggalkan nama ?
Akan ada suatu masa, ketika maut berada di depan pintu menjemput anda maka semua kenangan baik atau buruk akan mengalir keluar dari hati dan pikiran anda. Pertanyaannya, mana yang dominan ? Yang baik atau yang jelek. Anda tidak akan bisa mati jika masalah-masalah yang anda buat belum dibereskan. Anda akan menderita karena penyesalan, hidup enggan mati pun segan !
Jika anda berpikir Tuhan akan mengampuni dosa - dosa anda, maka anda separuh benar. Tuhan memang mengampuni dosa anda, tetapi tidak membatalkan akibat perbuatan anda. Apa yang anda tabur, itulah yang akan anda tuai. Dosa tidak ada sangkut-pautnya dengan hukum tabur tuai ! " Dosamu tak ampuni nak, tapi akibate tanggungen dewe ! Soale Aku adalah Tuhan Allah yang Adil dan pengasih, " demikian kata Tuhan.
17 Prinsip membangun timwork
Dunia ini terlalu besar untuk anda taklukan sendirian. Bangunlah persahabatan
Share this content