Cara Membaca dan Memahami Alkitab

Semuanya diawali dengan rasa penasaran. Tanpa rasa ingin tahu yang besar, membaca alkitab menjadi beban, kewajiban dan rutinitas yang tidak mengubah hidup kita. Alkitab adalah kumpulan buku yang ditulis banyak orang dalam jangka waktu 1.500 tahun. Penulisnya berbeda, jamannya berbeda, tujuannya berbeda dan latar belakangnya berbeda. Setiap kitab itu unik dan memiliki pesan tertentu. Jadi, langkah pertama memahami alkitab adalah memahami latar belakang situasinya dan maksud pengarangnya.

Grafik timeline alkitab perjanjian lama dan perjanjian baru

Video YouTube Latar Belakang Penulisan Alkitab

Saya menemukan video Membuka Sejarah Perjanjian Lama di YouTube ini tanpa sengaja. Rasanya seperti menemukan harta Karun di internet. Yang membuka pemahaman saya tentang kitab suci agama Kristen ini. Nama pendetanya adalah David Pawson yang meninggal pada 21 Mei 2020 di usia 90 tahun. Topik pembicaraannya adalah tentang latar belakang penelitian alkitab.

Mengapa kitab kejadian ditulis? Siapa penulisnya? Bagaimana susunan kitabnya ? Apa tujuan penulisnya ? Bagaimana cara penulisannya ? Kapan ditulis ? Setiap kitab dalam Alkitab ditulis dalam waktu tertentu dengan situasi tertentu. Dan kenapa Allah berbicara melalui nabinya pada waktu itu ? Kenapa bukan setahun sebelumnya? Atau kenapa bukan 10 tahun berikutnya? Apa maksud Allah pada waktu penulisan kitab itu ? Dan yang terpenting, apakah isi kitab itu relevan dengan situasi sekarang?

Kitab suci tidak ditulis ayat per ayat atau pasal per pasal. Kitab suci ditulis utuh, tidak dibagi-bagi dalam pasal dan ayat. Jadi, mengambil salah satu ayat dan menerapkan dalam situasi saat ini akan mengacaukan tujuan sebenarnya penulisan kitab tersebut. Yang benar adalah membaca keseluruhan kitab kemudian membandingkan dengan situasi ekonomi, politik dan sosial budaya pada masa itu sehingga tujuan Allah dan tujuan penulisnya benar-benar dipahami sempurna.

  • Untuk video sejarah perjanjian lama ada 60 biji
  • Untuk video sejarah perjanjian baru ada 38 biji

Selain penjelasan dari Om David ini, saya menyarankan untuk melihat channel Bible Project Bahasa Indonesia yang juga membahas tentang latar belakang penulisan Alkitab. Tentu saja sudut pandangnya berbeda. Semuanya benar dan memiliki keunikan sendiri.

 

Melihat semua video ini membuatkan waktu berhari-hari, tapi hasilnya sepadan. Ini barulah langkah pertama kita. Pahami dulu garis besarnya, baru masuk ke detail. Karena itulah membaca dan memahami Firman Tuhan adalah pekerjaan yang tidak akan pernah selesai, bahkan sampai mati pun tidak akan habis.

Keunikan alkitab adalah keseragaman tema. Walaupun kitab-kitab ini ditulis oleh penulis yang berbeda dan waktu yang berbeda, tapi editornya adalah orang yang sama, yaitu Tuhan Allah sendiri. Kitab itu di Firmankan untuk waktu itu namun merupakan bagian dari kitab yang lebih besar. Antar kitab berhubungan namun tidak berhubungan dalam arti tertentu.

Jadi bagaimana bisa kita menangkap pesannya ? Tentu saja dengan bantuan Roh Kudus yang merupakan editornya. Ketika membaca tapi tak mengerti, maka langkah selanjutnya adalah terus membaca. Untungnya, teknologi saat ini mempermudah kita mempelajari Alkitab melalui aplikasi HP yang lengkap. Yang menggabungkan puluhan versi Alkitab lengkap dengan tafsiran dan kamusnya.z

Aplikasi Alkitab Android Lengkap dan Gratis

Saya menggunakan Aplikasi Alkitab dari Sabda/YLSA yang dapat di download dari Google Play Store. Alasannya karena bisa terintegrasi dengan tiga aplikasi lainnya dari developernya, yaitu Panduan, Tafsiran dan Kamus Alkitab. Ketika ada ayat yang mau saya dalami, tinggal di blok lalu pilih tafsirannya, artinya atau panduannya. Walaupun berbeda aplikasi, tapi bisa terhubung dengan baik dan akurat. Mau kembali ke titik awal pun juga lancar tanpa masalah.

Jadi, aplikasi Alkitab Android yang harus kita download adalah:

  • Alkitab versi Sabda
  • Tafsiran
  • AlkitabPEDIA
  • Kamus Alkitab
Download aplikasi Ymusic

Oh iya, ada juga Alkitab suara di Google Playstore. Tapi saya tidak tahu pake aplikasi yang mana karena saya lebih suka mendengarkan melalui YouTube. Sebenarnya, menggunakan aplikasi Ymusic diluar Play Store. Ymusic ini tidak ada di sana karena melanggar aturan Google.

Saya sudah menggunakan Ymusic ini selama 5 tahun lebih untuk mendengarkan YouTube. Baik itu podcast, lagu atau alkitab suara ini. Fungsinya adalah mendengarkan. Selain lebih hemat kuota internet, juga tidak ada iklannya. Atas dasar inilah, aplikasi ini dilarang di Play Store.

Jadi, buat teman-teman yang mau pakai aplikasi ini bisa langsung download sendiri di www.ymusic.io.

Langkah selanjutnya adalah memilih versi Alkitab yang akan membantu pemahaman kita. Hampir 90% alkitab yang kita miliki adalah versi Terjemahan Baru. Dan versi inilah yang digunakan oleh semua gereja di Indonesia. Dari kecil pun kita sudah menggunakan versi ini.

Apakah versi ini paling tepat ? Paling menyerupai aslinya sehingga diterima oleh seluruh orang kristiani ? Tidak juga, entah bagaimana prosesnya toh yang terjadi ya seperti sekarang ini. Tapi, menurut saya, versi Alkitab yang kita gunakan selama ini kesannya nanggung. Dikatakan menggunakan terjemahan yang menyerupai aslinya juga tidak. Dikatakan diterjemahkan supaya mudah dipahami pun juga tidak seperti itu.

Saya menggunakan Alkitab versi Terjemahan Sederhana karena cara menerjemahkannya kata per kata sehingga artinya tidak jauh berbeda dari versi aslinya.

Saya juga menggunakan 2 versi Alkitab bahasa inggris, yaitu versi American Standar dan King James. Alasan saya menggunakan versi King James karena cara penerjemahnya kata demi kata sehingga mirip dengan kalimat aslinya. Versi American standard saya gunakan untuk membantu memahami versi King James yang kata-katanya sering susah dipahami karena menggunakan ejaan lama. Yang saya ketahui tentang versi American Standard ini mirip dengan King James tetapi menggunakan kosakata modern.

Nah, ketika saya belajar untuk memahami Alkitab, maka saya membaca 3 versi Alkitab. Terjemahan standar, terjemahan sederhana da. terjemahan Inggris. Untuk beberapa bagian yang menarik minat saya pelajari kata demi kata. Apa asal katanya dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan kata apa ? Tepat ? Atau melenceng jauh?

Mari saja jelaskan maksud saya dengan ayat dari Yohanes pasal 2 ayat 6

Versi Terjemahan Baru
Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.

Versi Terjemahan Sederhana
Di rumah itu ada enam bak air yang terbuat dari batu. Bak itu diisi air supaya tamu-tamu bisa membasuh tangannya sesuai adat Yahudi. Setiap bak isinya kira-kira 100 liter.

Versi American Standart
Now there were six stone waterpots set there for the Jewish custom of purification, containing twenty or thirty gallons each.

Apa itu tempayan ? Berapa liter satu buyung ? Namun ketika kita melihat versi terjemahan sederhana, pertanyaan itu terjawab. Tempayan adalah bak air dari batu, ukurannya dalam cerita ini adalah 100 liter. Kalo ada 6 tempayan berarti ada 600 liter. Berarti isi 1 tempayan itu sama dengan 5 galon Aqua lebih sedikit.

Apa bahasa inggris dari kata cuci tangan ? Washing hand kan. Apakah tempayan itu berarti tempat cuci tangan ? Apakah seperti wastafel di rumah kita ? Tetapi kata yang digunakan dalam bahasa inggris adalah custom of purification. Tidak sama dengan tempat cuci tangan. Istilah yang tepat adalah tempat wudhu. Bukan sembarang tempat cuci tangan.

Setiap kata ditulis dengan mempertimbangkan asal kata teks aslinya. Namun setiap bahasa memiliki keterbatasan penerjemahan. Seringkali tidak ada kata yang bisa menerjemahkan dengan tepat sehingga artinya sedikit melenceng. Solusinya adalah menggunakan berbagai versi alkitab ini.

Memahami Alkitab Dengan Membayangkannya

Semua orang tau bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Pertanyaannya adalah bagaimana anda memandang Alkitab ini ? Sebelum persoalan ini anda jawab dengan jujur, maka akan sulit memahami kitab suci. Secara rohani, mempercayai alkitab adalah iman. Dan iman ini karena mendengar. Setelah mendengar lalu mengambil keputusan. Itu artinya iman adalah anugerah Tuhan.

Menurut saya, ada 2 pertanyaan yang harus kita jawab:

  1. Apakah peristiwa yang ditulis di alkitab benar-benar nyata ?
  2. Apakah peristiwa yang ada di alkitab relevan dengan situasi sekarang ?
Kebenaran sejarah PKI di Indonesia

Sejarah dicatat oleh penguasa untuk tujuan melanggengkan kekuasaan. Tidak ada sejarah yang benar-benar netral dan menuliskan fakta sebenarnya. Perhatikan bahwa peristiwa baik selalu ditulis panjang lebar dan peristiwa kelam ditulis dengan singkat dan mengambang. Karena itulah kita harus kembali menguji pengetahuan kita tentang sejarah tertentu.

Seperti PKI. Peristiwanya memang ada, terjadi 30 September 1965. Ini adalah fakta dan benar-benar terjadi. Yang perlu kita uji kembali adalah pelakunya. Atau tragedi Kerusuhan Mei 1998. Berapa mengerikannya keadaan Jakarta saat itu, ada pembunuhan, pemerkosaan, pembakaran dan kekacauan yang terjadi serentak. Kemudian lenyap dalam sekejap. Siapa dalang di balik peristiwa ini ?

Alkitab juga sejarah. Sejarah yang dituliskan oleh 40 penulis dalam jangka waktu 1.500 tahun. Yang sama adalah editornya, yaitu Tuhan Allah sendiri. Jadi, apakah tujuan Tuhan ini melanggengkan kekuasaannya ? Memuji-muji dirinya dan menutupi kesalahannya ? Memang Tuhan itu siapa ? Dia bukan manusia. Dia tidak perlu Gold, Glory atau Gospel.

Alkitab adalah love story, perjuangan Allah mencintai manusia yang selalu merusak dirinya sendiri. Seperti seorang wanita sundal yang menyia-nyiakan kebaikan suaminya dengan berselingkuh. Bukan dengan hanya 1 orang, tapi semua orang yang menarik hatinya. Berkali-kali sang suami memaafkan dan berusaha membangun kembali keluarganya. Tetapi perempuan sundal itu berkali-kali jatuh kedalam dosa yang sama.

Setiap cerita yang ditulis memiliki tujuan spesifik. Setiap kata yang ditulis dipertimbangkan dengan cermat.

Kejadian 41:8 (TB) Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya.

Gelisah dalam bahasa inggris adalah nervous atau anxious. Inilah salah satu keterbatasan bahasa Indonesia. Tidak seperti bahasa inggris yang memiliki perbedaan penulisan kejadian sekarang dan masa lalu. Pekerjaan yang selesai dikerjakan, sedang dikerjakan atau akan dikerjakan. Mari kita lihat ayat ini versi bahasa Inggrisnya

Genesis 41:8 (ASV) And it came to pass in the morning that his spirit was troubled; and he sent and called for all the magicians of Egypt, and all the wise men thereof: and Pharaoh told them his dream; but there was none that could interpret them unto Pharaoh.

Ternyata kata yang dipakai untuk gelisah adalah spirit was troubled, bukan nervous atau anxious. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti rohnya bermasalah, kacau, kesakitan. memang pilihan kata gelisah sudah tepat, tapi sudah mengurangi bobot kata sebenarnya. Daripada menggunakan kata kuatir yang merupakan gelisah tingkat ringan, penerjemahnya lebih memilih menggunakan kata gelisah. Cuman ya itu tadi, keterbatasan bahasa Indonesia. Gelisah tingkat dewa = gelisah. (Sesuai EYD)

Cerita-cerita yang ditulis dalam Alkitab lebih mudah dipahami jika Kita membayangkan diri kita sendiri sebagai tokoh utamanya. Satu ayat mungkin hanya terdiri dari 10 kata yang kita baca dalam waktu 10 detik. Tetapi peristiwa sebenarnya adalah bertahun-tahun.

Contohnya adalah Kejadian 41:1 yang bunyinya:

Kejadian 41:1 (TB) Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil.

Latar belakang ayat ini adalah mimpi juru minuman dan juru roti yang mimpinya diartikan Yusuf. Sebelum mereka dibebaskan dari penjara, Yusuf titip pesan kepada mereka berdua, ° Bro, setelah kamu benar-benar bebas, Ojo lali ambek aku yo. Bantuan aku.”

Dua tahun….365 hari dikali 2. Dari tahun 2023 sampai 2025 hidup kita berantakan karena dampak covid yang merusak tatanan ekonomi. Dua tahun krisis ekonomi yang membuat pekerjaan kita hancur dan harus memulai lagi dari 0. Bayangkan berapa menderitanya Yusuf karena ketidakadilan dan fitnah kejam.

Apa yang Yusuf lakukan ? Menyerah ? Murtad ? Putus asa, menjadi gila ? Dan berniat bunuh diri ? Bagaimana Yusuf menjalani hidupnya sehari-hari? Dan dari mana pertolongan akan datang? Siapa yang akan menyelamatkannya ? Dengan cara apa ? Dipikir dari sudut manapun, Yusuf sudah berakhir ! Orang asing di Mesir, budak dan melecehkan istri pejabat. Satu-satunya yang bisa menolong dirinya adalah pak presiden.

Memang pak Prabowo peduli dengan kasus 7 terpidana Vina Cirebon ? Atau peduli dengan kasus pembunuhan Ronald Tannur ? Atau emang pak Presiden itu mau menolong kita ? Mimpi !

Timeline kehidupan YusufInilah yang harus kita pelajari dari Alkitab. Memahami peristiwanya, melihat bagaimana peran utamanya menghadapi masalah ini dan campur tangan Tuhan dalam hidupnya. Alkitab bukan buku sejarah biasa. Alkitab adalah buku sejarah Tuhan, yang mencatat perbuatan-perbuatanNya dalam hidup manusia. Dan secara khusus terhadap bangsa Israel. Semua hal yang baik dan yang jelek ditulis, tidak seperti sejarah dunia yang membesar-besarkan kebaikan penguasanya dan mengecil-kecilkan kejelekannya.

Jika orang bertanya, apa bukti Allah itu ada ? Jawabannya adalah lihatlah bangsa Israel.

Bagaimana Yusuf melewati dua tahun kehidupan penjaranya ? Kenapa tidak dijelaskan ? Karena itu tidak penting bagi Tuhan. Masak mesti ditulis, hari pertama Yusuf makan, mandi, berdoa. Hari kedua Yusuf juga makan, mandi dan berdoa lagi. Hari ketiga seperti hari pertama dan kedua. Masa kayak gitu ? Bukankah Sama seperti sejarah dunia yang tidak menulis kejadian-kejadian umum yang terjadi sehari-harinya. Sama seperti sejarah dunia yang hanya menulis peristiwa penting pada waktu tertentu yang sebenarnya merangkum atau secara tersirat mengungkapkan karakter tokoh utamanya.

Dalam peristiwa Yusuf tertulis di Kejadian 45. Yusuf bersyukur setiap hari dan terus memegang teguh imannya. Penjara adalah cara Tuhan mendidiknya untuk proyek yang besar. Yang membutuhkan keahlian, disiplin dan karakter yang kuat.

Cara Merenungkan Firman Tuhan Setiap Hari ?

Membaca Firman Tuhan tanpa mengerti akan membuat kita bosan. Pada akhirnya akan membuat saat teduh menjadi rutinitas yang tidak bermanfaat. Semakin lama semakin membebani dan semakin malas. Apakah ini tujuan kita ikut Tuhan?

Dunia selalu menuntut kuantitas. Semakin banyak semakin bagus. Tetaplah berusaha, tetap membaca, jangan berusaha, coba terus. Dan tidak ada yang salah dengan konsep ini, selama kita tidak terjebak dalam rutinitas. Namun, sayangnya kita sering masuk perangkap ini.

Kita sering merasa membaca 10 ayat tanpa mengerti maksudnya lebih baik daripada membaca 1 ayat yang benar-benar kita tahu maksudnya. Padahal tujuan utama kita adalah mengenal pribadi Tuhan. Padahal tujuan utama penulisan Alkitab adalah menceritakan campur tangan Tuhan dalam hidup manusia.

Jadi, cara membaca alkitab supaya tidak bosan adalah dengan merubah cara berpikir kita.

  1. Kalau tidak mengerti, baca pelan-pelan sampai benar-benar mengerti.
  2. Kalau tetap tidak mengerti, berhenti. Cari aktivitas lainnya dulu.
  3. Hidup kita bukan cuma baca alkitab dan berdoa saja. Bekerja, belajar, bersenang-senang juga tujuan Tuhan menciptakan kita.
  4. Menikmati keduniawian itu tidak salah. Yang salah adalah mengabdi kepada mamon atau mengabdi kepada dua tuan.
  5. Hidup itu ada dinamikanya. Ada senang, sedih, rindu dan bosan.
Jika tujuan Tuhan menciptakan manusia hanya untuk berdoa daan membaca alkitab maka Tuhan hanya perlu menciptakan ruangan yang disekat saja. Didalamnya diisi meja belajar dan kasur saja. Wes bacaan seumur hidupmu ! Gak perlu menciptakan matahari dan bulan. Gak perlu menempatkan manusia dalam taman yang begitu indah. Gak perlu menciptakan anjing, kucing dan tikus. Gak perlu memberi manusia tugas menaklukkan dan menguasai dunia.

Tuhan menginginkan hubungan! Hubungan yang tulus dan bebas. Dia berkata, “Silahkan memilih, semua ini milikmu, kecuali satu. Itu milikKu !”

Hubungan ini kompleks, Alkitab menuliskan berbagai jenis hubungan:

  • Hubungan Bapak dengan anak
  • Hubungan Bos dengan pegawai
  • Hubungan Suami dan istri

Apa yang ayah harapkan dari anaknya ? Meneruskan usaha dan perusahaannya. Apa yang bos harapan dari karyawannya? Kerja yang benar dan menghasilkan. Apa yang suami harapan dari istrinya ? Hubungan yang intim dan bermakna.

Tapi, itu adalah tujuan yang tidak mungkin dicapai dalam waktu singkat. Itu adalah sebuah perjalanan panjang. Dan semua orang menginginkan perjalanan yang menyenangkan. Sekalipun prosesnya terkadang menyakitkan, tapi para atasan menginginkan proses itu dilalui dengan sukacita dan semangat. Mengeluh boleh, asalkan jangan berhenti berusaha. Bosan itu wajar ! Manusiawi sekali….

Itulah alasan Tuhan menciptakan Alkitab dalam bentuk cerita. Bukan tata tertib, keputusan presiden atau undang-undang. Ketika Dia bercerita, maka dia menunjukkan cara berpikirNya kepada manusia. Ketika Tuhan berpuisi, maka dia menunjukkan perasaanNya. Membaca Alkitab itu seperti membaca buku harian Tuhan. Kegiatan rahasiaNya setiap hari dan emosiNya yang pribadi.

Sebuah diary merangkum kegiatannya dalam satu hari. Ditulis hanya beberapa kalimat saja. Tapi itu satu hari ! 24 jam ! Kata, “Setelah itu” dalam kisah Yusuf memang hanya dua kata. Tapi mewakili 12 tahun kehidupanNya dalam penantian dan kemonotonan.

Tujuan alkitab ditulis dalam bentuk cerita

Cerita Yusuf ini menarik karena Tuhan tidak pernah menampakkan diriNya secara langsung. Yusuf bermimpi dan percaya Tuhan berbicara melalui mimpinya. Darimana dia tahu ini mimpi dari Tuhan? Padahal kenyataannya justru sebaliknya. Mimpi menjadi penguasa, realitanya jadi budak, kehidupan paling hina di dunia ! Bahkan lebih hina lagi. Budak yang menzolimi tuannya. Orang yang tidak tahu berterimakasih.

Bagaimana Yusuf mempertahankan saat teduhnya setelah semua kekecewaan yang dialaminya ? Bagaimana cara berdoa Yusuf ? Sederhana, Yusuf berpikir bahwa Allah itu ada dan hidup.

Membayangkan keberadaanNya dan realitasNya. Allah bukan konsep, ajaran moral, sejarah atau legenda. Allah adalah “makhluk hidup” yang bisa berpikir, berbicara dan memiliki keinginan. Yang menjawab ketika diajak berbicara. Yang berkuasa tetapi tidak semena-mena. Yang adil dan baik adanya.

Yusuf percaya bahwa seluruh hidupnya diawasi dan diatur Allah:

Kejadian 39:9 (TB) bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"

Kejadian 40:8 (TB) Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku."

Kejadian 41:16 (TB) Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun."

Kejadian 45:7 (TB) Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong.

KESIMPULAN

Alkitab menceritakan berbagai macam cerita dengan karakter tokoh utama yang berbeda-beda. Dan Allah bekerja dengan cara yang berbeda pula, sesuai dengan karakter mereka. Sana seperti orang tua yang berbicara dan bertindak sesuai karakter anak-anaknya.

Ketika anda merasa cara berdoa dan belajar Alkitab berbeda dari kebanyakan orang lain, maka lanjutkan! Yang terpenting adalah hasilnya. Dengan jalan ninja anda sendiri, anda menjadi lebih baik, lebih berkembang dan berbuah. Kepastian dalam dunia selain kematian dan perubahan adalah keberadaan Allah yang hidup!