STEPHEN KING ON WRITING
Sejujurnya, saya tidak penah membaca satu buku karangan Steven King selain buku Steven King On Writing ini. Tetapi saya tahu nama besarnya. Dia adalah raja novel thriller, horror, dan misteri abad 21 ini. Saya tidak terlalu menyukai novel sih, hi...hi...hi. Jika anda melihat rak buku saya dan mengharapkan menemukan novel ataupun komik maka anda akan kecewa ! Buku-buku tersebut tidak pernah ada dalam daftar buku yang harus dibeli ! Baiklah, mari kita baca sama - sama ringkasan buku ini.
DUA TOPIK UTAMA
On Writing ditulis pada saat Stephen King masuk rumah sakit setelah sebuah mobil menabrak dirinya. Sambil berbaring di ranjangnya dia memikirkan arti kehidupan ini. Apa yang telah dihasilkan semasa hidupnya, dan apa yang telah diwariskan untuk generasi selanjutnya setelah kematiannya. Dia menemukan bahwa tidak ada hal - hal yang berguna dari karyanya selain novel best seller. Stephen King memutuskan untuk memberi pelajaran menulis dan membagi hidupnya melalui buku ini sebagai wariasan untuk generasi selanjutnya. Sebuah pelajaran menulis dari seorang penulis besar ! Bukankah kesempatan ini langka ? Berani bayar berapa ? Saya berani bayar 15.000 rupiah !
Karena memang itulah harga buku ini. On Writing adalah salah satu buku yang diobral di Gramedia ! Gila ! Apa yang sedang terjadi dengan dunia ini ? Mengapa buku yang sangat berharga bisa menjadi buku yang tidak laku dan dikategorikan produk gagal yang memenuhi gudang ? Saya tidak tahu jawaban tepatnya. Perkiraan saya adalah kita telah menjadi generasi pengkonsumsi, bukan generasi produktif.
Stephen King On Writing dibagi menjadi dua topik :
- Kehidupannya
- Pelajaran tentang menulis
KEHIDUPAN STEPHEN KING
Stephen King dilahirkan sebagai keluarga miskin dan dibesarkan oleh ibunya saja. Bapaknya tidak meninggal melainkan pergi meninggalkan ibunya untuk menikah dengan WILnya. Stephen kecil adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Kakak laki-lakinya bernama Dave. Dua bersaudara ini termasuk golongan anak-anak yang kreatif (baca:nakal) dan jenius.
Steve kecil mulai menulis semenjak kecil karena kondisi tubuhnya yang sering sakit-sakitan. Sakit yang pertama disebabkan kekreatifannya sedangkan sakit yang kedua karena benar-benar sakit ! Karena itulah dia banyak berbaring di tempat tidur. Waktunya dihabiskan dengan membaca komik. Di kemudian hari, dia mengakui bahwa kegemarannya membaca komik ini membantu untuk menulis novelnya.
Namun, kesuksesan ini tidak dicapainya dengan mudah. Kamarnya penuh dengan surat penolakan yang ditempelkannya di dinding. Ibunya paling mengerti hal ini ! Nasibnya berubah 180 derajat setelah "CARRIE", novel pertamanya pada 1973 diterima dan diterbitkan secara luas. Novel ini dihargai $2.500 dan merupakan penghasilan terbesar pertamanya setelah hidup sebagai penulis selama 25 tahun. Beberapa bulan kemudian, novel ini dicetak kembali dan memberikan royalti $200.000 ! Inilah titik balik kehidupannya dari penulis pas-pasan menjadi penulis pasti laku!
Stephen King dalam On Writing mengakui masa lalunya dipenuhi dengan alkohol dan narkoba. Untungnya, Tabitha, istrinya dengan sabar membimbingnya ke jalan yang benar ! Sekarang ini, dia sudah menjadi orang yang bersih akibat ancaman Taby, "Mau keluar sendiri atau ke rehabilitasi ?"
Steve memutuskan untuk berjuang sendiri, kekuatannya adalah rasa cintanya kepada istri dan anak-anaknya !
Yang dapat kita pelajari dari kehidupan Steven King adalah kegigihannya sebagai seorang penulis. Jika kita memutuskan untuk menulis sebagai pekerjaan utama kita maka sebaiknya kita tetap maju, apapun yang terjadi, seperti Om King. Penolakan-penolakan dari penerbitnya tidak membuatnya berhenti dan kemiskinan tidak membuatnya berhenti menulis.
Pertanyaannya, apa yang akan kita tulis dan bagaimana membuat sebuah tulisan yang mampu mengubah hidup kita ? Atau setidak-tidaknya membuat tulisan yang laku dijual.
Stephen King waktu kecil, lucu juga yaa !
PELAJARAN MENULIS DARI STEVEN KING
King sangat menekankan kepada kejujuran. Tulisan yang layak dijual harus berisi "sesuatu." Dan sesuatu itu harus ditulis dangan jujur. Jujur gimana ? Jujur kacang ijo apa ?
Tulisan adalah dunia yang kita ciptakan sendiri. Apa yang kita imajinasikan, harapkan, dan inginkan dari dunia itu. Apa yang hendak kita sampaikan kepada pembaca ? Jujurlah pada diri kita sendiri. Jadi ingat dengan komentar seorang guru menulis saya, tante paku. Kalimat pertama yang dia ungkapkan setelah melihat karya saya adalah "Saya menemukan kejujuran dalam tulisanmu! Tetaplah menulis."
Ternyata, kejujuran adalah modal utama seorang penulis....hahahaha baru tahu saya ! Yah, apa yang ada dalam pikiran saya langsung tak tuangkan begitu saja ! Mengalir dan tangan saya mengikuti kepala saya. Mungkin sisi kejujuran inilah yang dikatakan "sesuatu" oleh teman saya ! Bagi Stephen King, kejujuran adalah syarat utama seorang penulis sejati !
Hal kedua yang saya ingat adalah banyak membaca dan menulis. Inilah modal, sumber, dan cara belajar menulis dengan baik. Dengan membaca kita bisa menangkap kosakata baru, gaya penulisan, dan mengerti perbedaan tulisan yang baik dengan tulisan yang buruk. Benar ! Dari membaca saya banyak mendapatkan inspirasi dan imajinasi baru yang kemudian saya tuangkan menjadi sebuah tulisan. Sekalipun saya menyalin ulang, namun gaya saya tetaplah memiliki ciri khas yang bisa anda lihat sekilas pandang.
Inti sebuah cerita atau menulis adalah alur, deskripsi, dan dialog. Alur adalah cerita itu sendiri, apa yang sedang terjadi, siapa, bagaimana, dan mengapa. Deskripsi menggambarkan situasi dan detail. Sedangkan dialog membuat tokoh - tokohnya hidup !
Dan....ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari buku Stephen King On Writing ini. Saya yakin dan sangat merekomendasikan orang yang ingin belajar menulis dengan baik untuk membaca buku ini. Jangan membayangkan buku ini penuh dangan teori, serius, dan padat !
Ho...ho...ho.... Jika seorang master novel mengajarkan tentang menulis maka anda akan menjadi tokoh utamanya ! Ini buku serius atau nggak sih ? Kok isine guyon took !? Sama ! Itu yang juga saya tanyakan !
Share this content