KISAH MUSA ABAD 2000 (1-4)Seri Kepemimpinan Musa

Siapa yang tidak tahu nama Musa ? Kisah 10 mujizat yang legendaris, dari merubah air menjadi darah, katak, belalang, kegelapan hingga kematian anak sulung Firaun. Itu masih mujijat pengantarnya kawan, sisa hidupnya selalu dipenuhi dengan keajaiban seperti membelah laut merah, menurunkan Manna di pagi hari, burung di sore hari, berbicara kepada Allah muka dengan muka dan diangkat ke Surga. Musa itu sakti, kisah hidupnya fantastik. Tetapi sebenarnya Musa bukan seperti yang anda pikirkan....dia bukan Superman !

Kisah nabi Musa, permulaan kelahiran dan panggilannya

 

MUSA ITU MANUSIA BIASA

Musa juga bukan Batman atau Iron Man. Musa adalah seorang pria yang hokine gede, manis dan dari sononya sudah ditakdirkan untuk menjadi seorang yang besar. Ada ratusan bayi yang setiap hari dihanyutkan di sungai Nil, tetapi hanya Musa seorang saja yang kintir "pas"  Nonik Firaun mandi. "Pas"  dilihat mukanya, "pas" nangis sehingga naluri keibuan Non Fifi muncul. "Pas" itu juga muncullah keberanian kakak perempuan Musa untuk menawarkan ASI gratis.

" Wah, pas juga !" pikir Non Fifi, " Ya wes, kamu cari orang yang mau nyusui bayi ini, ntik saya yang bayar biayanya. Nek wes gede bawaen ke sini lagi. Nek pancet lucu tak ambil'e jadi anak angkat. Nek gedene kayak Joshua...kintirno ndek waduk Pluit ae  !"

" Siap Bos ! " sahut Miryam. Dan kemudian pulang ke rumahnya sambil berpikir akan jadi apa kelak anak ini karena tangan Tuhan melindunginya.

Sore itu tidak ada kedukaan di rumah Miryam, yang ada hanya kebingungan karena kejadian yang tidak masuk akal ini. Ketiban duren Mir....istilahnya orang Jawa.

Dan cerita Musa ini berlangsung datar, saking datarnya sampai-sampai tidak di tulis kisah hidupnya hingga lakon'e berumur 40 tahun. Musa...demikian nama yang disandangnya memiliki arti bayi yang diambil dari air... terus mengingat kisah kelahirannya yang ajaib, dilindungi Tuhan dan bakalan jadi orang besar. Akan tiba waktuku...akulah pahlawan Israel yang akan memerdekakan mereka ! Aku orang kesayangan Tuhan dan aku adalah pemenang !

Musa membunuh orang mesir yang menganiaya orang israelKarena itulah Musa langsung menghajar KO orang mesir yang memukul orang Israel dan menyembunyikan mayatnya. Ya ! Itulah aku...sang pembela kebenaran, tapi aku bukan Spiderman. Aku Aquaman ! Yee !! Dan sang pahlawan pun titip pesan supaya jangan banyak bicara ! Malam itu Musa tidur nyenyak sekali karena menemukan jalan hidupnnya sebagai pahlawan bertopeng.

Kesokan harinya, sang pahlawan bertemu dengan sesama orang Israel yang sedang bertengkar. Nih diye....tugas pahlawan bertopeng ! Husss.....huss....husss ! Onok opo toh le...jok gegeran ! Podo dulur'e sing akor ngono loh !

" Jangan ikut-ikut ! Kalau aku mau bikin kasus koen kate lapo ! " kata seorang yang kelihatannya salah. " Apa kamu mau membunuh aku seperti orang Mesir itu ? Mau jadi jagoan ?"

Jedeeeer !! Musa langsung lemes...Yah gini ini loh kalau pahlawan bertopeng lupa pake topengnya. Ketahuan ! Bahaya ! Mati !

Dan memang aksi jagoannya Musa ketahuan Firaun dan dia bermaksud membunuh Musa tapi gak isa karena gak ada alasan yang tepat. Narkoba kek....mbolosan kek...korupsi kek...tapi kali ini Musa melakukan kesalahan fatal !

Musa melarikan diri ke Median, total perjalanannya 700KmSang pahlawan akhirnya melarikan diri dengan kebingungan ! Inikah nasib anak ajaib itu ? Inikah panggilan Tuhan ? Inikah yang disebut sebagai calon orang besar ? 40 tahun menanti dengan ! Niatnya nolong malah kepentung ! Sekarang hidupku hancur...ditolak sebagai orang Mesir dan ditolak sebagai orang Israel. Aku ini sebenarnya bangsa apa ? Oh My God !

Musa berlari tanpa sempat mencas full BB-nya, charger juga ketinggalan. Dompet, MP3 player, tablet dan iPod juga ketinggalan....yah...namanya juga kesusu ! Yang penting selamat dulu, nanti bisa beli Blackberry BM murah-murahan. Hape Cina juga gak apa-apa, yang penting bisa update status ! Omong-omong, seberapa jauh Median dari tanah Mesir itu ? Kira-kira 700 Km atau perjalanan dari Surabaya ke Jakarta kurang dikit.

Dari kaya ke kere...itulah Musa di Median ! Biasanya pulang sudah ada makanan di meja makan sekarang harus cari makan sendiri ! Dari anak manja menjadi anak jalanan. Perubahan yang drastis ! Tapi itulah kehidupan sesungguhnya. Kaya bukan jaminan kebahagiaan. Bapak kaya bukan berati hartanya gak habis tujuh turunan. Dunia itu bulat bung ! Jangan sombong ketika di atas dan jangan terlalu sedih jika di bawah. Segala sesuatu ada musanya...ehhh...masanya.

 

AKHIRNYA MUSA MENEMUKAN TAKDIRNYA

40 tahun sisa kehidupan Musa dihabiskan dengan keheningan bersama lembu domba. Pagi berangkat, sore pulang. Setiap hari menu yang sama selama 14.600 hari. Membosankan sehingga Musa sudah melupakan impiannya menjadi Batman ! Tapi Tuhan tidak lupa...sekalipun langit dan bumi lenyap, janji Tuhan tetaplah sama untuk selama-lamanya. Itulah komitmen sang Sutradara Agung kita.

Diusiklah otak kiri Musa dengan pemandangan aneh. Sebuah semak berduri yang terbakar tapi tidak benar-benar terbakar. Lah ini aneh....pikir Musa...kayu musuh api yang menang ya apinya ! Kok kali ini yang menang kayu ? Apa aku wes tuwek ya ? Mataku rada-rada rabun bek'e. Kalau lebih dekat mungkin lebih jelas ya ?

Mengapa musa tertarik dengan semak yang terbakar namun tidak habis ?"Aha !" seru Tuhan "Kena kamu !"

Sebelum Musa lebih mendekat lagi, berkatalah Tuhan, "Musa ! Musa !"

YAAA TUHAAAN !! sahut Musa....siapa yang tidak kaget ! Tiba-tiba ada suara di tengah keheningan. Duh....jantungku mau copot. Untungnya Musa tidak gagap...gak , "Y..y...ya Tu...Tu...Tu...han."

"Sandalmu mambu ! Jangan dekat-dekat ke sini, lepaskanlah sandalmu karena ini tempat kudus ! " kata Tuhan. " Akulah Tuhan Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub."

Ya Awooh ! batin Musa...untung tidak kesamber...kata orang, kalo kamu ketemu Tuhan, berarti waktunya mati. Tapi ini bener-bener Tuhan atau aku masih ngantuk ya ?  Gara-gara gak minum kopi tadi pagi....

"Singkat aja ya Mus...Aku telah mendengar doa orang  Israel yang tertindas dan aku mau menolong mereka...Aku butuh kamu untuk menjadi leader mereka....sisanya baca dek Alkitab ya !" kata Tuhan

"Sek...sek...sek....kalo Anda....siapa ya ? Nevermind....kalo anda Tuhan kok gak dulu-dulu ae, pas waktunya aku masih berotot, pas waktu aku membunuh orang Mesir itu. Kenapa baru sekarang ? Setelah 80 tahun ? Sudah terlanjur bos...wes nglomprot, lemak di mana-mana kok disuruh musuhan ambek Firaun ! Ya jelas kalah aku....di sana lawannya muda-muda." sahut Musa. 

"Beres wes...ntik Aku yang maju. Ojok kuatir, santai aja !" kata Tuhan lagi

"Terus kalau saya ditanyai Tuhanmu itu cap apa ? Buatan mana ? Beli dek mana ? Servis centernya di mana ? Garansi berapa tahun ? Maka saya harus jawab apa ?" Tanya Musa

"AKU ADALAH AKU ! Aku ya Aku....Tuhan itu Aku, Allah itu Aku. Pokok'e kalo orang ngomong Tuhan...ya itulah Aku. Yak apa ya cara jelasin ke kamu....pokok'e AKU ADALAH AKU !" kata Tuhan. "Ahaa...bilang aja kalo kamu diutus oleh Tuhannya Abraham, Tuhannya Ishak dan Tuhannya Yakub. Tuhan yang dikenal dan disembah oleh nenek moyangmu."

"Jadi begini skenarionya... " lanjutNya. " Kamu balik ke Mesir, lalu ke tempatnya para sesepuh dan bilang Tuhan telah mendengar doa dan keluhanmu. Dia akan menolongmu dan melepaskanmu dari penderitaan ini. Kita akan keluar dari Mesir bersama-sama untuk menuju negri baru yang lebih subur dari Mesir, lebih banyak sumber daya alamnya dan lebih segala-galanya."

"Langkah berikutnya, kalo mereka OK semua, pergilah bertemu Firaun bersama kamu. Bilang ke Bos Firaun kalo kita disuruh Tuhan pergi dari Mesir untuk sembayang di padang gurun."

"Tapi, Firaun pasti tidak setuju. Jadi kamu ancam saja dia...kalau tidak boleh pergi..AWAS !! Ati-ati nek lewat Petemon ! Sungguh....ancam saja si Firaun itu karena nantinya akan begitu ! Firaun itu keras kepala, kalau tidak kebentuk sendiri gak kapok-kapok. Jangan takut dengan Firaun. " sambung Tuhan " Nah, ketika kamu kamu diusir, suruhen arek-arek minta emas, perak dan barang berharga lainnya dari tetangga mesir mereka. Sudah jelas ?"

Pada mulanya Musa ragu dengan panggilan Tuhan atas hidupnya"Ngggeeng....kalau begini caranya, gak mungkin ada yang percaya kepada saya toh, dipikir saya mimpi di siang bolong ! Kalau mereka nanya Tuhan seperti apa yang anda liat , jangan-jangan itu setan. Kenapa Tuhan harus ngomong ke kamu ? Di sini banyak orang yang lebih suci dan lebih kudus dari kamu. Nah,  saya harus jawab apa kalo ditanyai seperti itu ?" tanya Musa kepada Tuhan

"Apa itu di tanganmu ?" tanya Tuhan

"Tongkat. " jawab Musa sambil mbatin, iki Tuhan kok gak kelihatan kalau aku megang tongkat. Duh...duh...wes jelas-jelas tongkat yo tanya lage. Kayak iklan ndek tokobagus...

"Lemparkan tongkatmu ke tanah." perintah Tuhan

Klotak...dan berubahlah tongkat itu menjadi ular. "Aaassstaganaagaa...." seru Musa sambil berlari. "Kaget aku !"

Lalu Tuhan menunjukkan sulap kedua kepada Musa, memasukan tangan ke dalam bajunya, maka tangan Musa menjadi putih kayak iklan Pond's Miracle di tivi-tivi. "Nah, tunjukan trik ini jika mereka tidak percaya kepadamu." kata Tuhan.

Musa membantah dan akhirnya Tuhan marah"Ngggeeeng....iya seh. Tapi aku ini kuper Bos. Aku gak pinter ngecepret kayak Mario Teguh. Jangan saya, Mario Teguh aja...." elak Musa

" Aku yang ciptain Mario Teguh tahu ! Aku juga yang bikin Oprah Winfrey, Larry King, Joel Osteen dan Rhenal Khasali. Catat itu ! Nanti kamu tak sulap jadi kayak mereka. Tergantung situasinya... kalo perlu jadi Batman...ya kamu akan menjadi Batman. " jawab Tuhan

"Ngggeeenggg....! Saya tidak bisa ....yang lainnya aja ! Mengapa harus aku ? Wes kapok aku musuh ambek Firaun dan arek Israel itu. Gak tau balas budi ! Gara-gara mereka saya jadi pelarian. " balas Musa

" DIAAAM !! JANGAN BANYAK ALASAN ! Sudah tak kasih solusi ngeyel terus ! Harun nanti yang akan berbicara ! " seru Tuhan kepada Musa. " Dan jangan lupa bawa tongkat ini."

Musa diam seribu bahasa dan dengan langkah gontai pulang ke rumah. Yah...kali ini tidak Home Sweet Home lagi deh pak ! Malam itu di rumah keluarga besar Musa diadakan Farewell party. Selamat tinggal Midian, semoga kita bertemu lagi di waktu yang akan datang !

 

KISAH MUSA DAN KISAH KITA YANG SAMA

Saya ketawa sendiri mendengarkan kisah Musa ini. Betul....saya mendengarkan alkitab, bukan membaca Alkitab. Ini sudah jamannya multimedia rek ! Membaca membutuhkan waktu yang cukup lama, sementara mendengarkan bisa disambi dengan makan pagi, cuci piring maupun sepedaan. Saya membaca buku karena gak ada versi audionya. Kalo MP3 alkitab mah banyak di internet.

Mendengar dan membaca hasilnya bisa berbeda karena mendengar mempermudah proses imajinasi. Sementara membaca membutuhkan usaha yang lebih keras. Itulah alasannya orang tidak suka membaca, butuh konsentrasi khusus. Apalagi menulis...waduh biyung...lebih sulit lagi karena membutuhkan konsentrasi sekaligus imajinasi.

Apa yang saya tulis tentang Musa di atas tadi adalah hasil imajinasi otak kanan saya. Tidak 100% sesuai dengan sumbernya tetapi itulah yang saya dapatkan dengan mendengar cerita nabi Musa bertemu Tuhan ini.

Kisah Musa persis dengan kisah hidup manusia modern yang menginginkan segalanya serba instanLangsung saya teringat dengan kisah hidup saya sendiri. Ya Tuhan....ternyata saya seperti Musa juga. Belum wayahe muncul, maksa muncul. Ketika sudah tiba giliran tampil ke atas panggung,  saya malah ogah-ogahan. Saya merasa waktu saya yang tepat, bukan waktunya Tuhan. Jamnya Tuhan jam karet...terlambat ketika dibutuhkan dan terlalu cepat ketika tidak diharapkan.  Rasanya hidup ini seperti dipermainkan.

Tuhan maha tahu, tetapi kenapa nanya juga " barang apa yang ada di tanganmu itu Musa ?" Tuhan juga maha kuasa, tetapi kenapa tidak membuat Firaun langsung DEAL ketika Musa datang menemuinya. ? Apa untungnya bagi Isrel, Musa dan bagi Tuhan sendiri. Bukankah prinsip manajemen modern adalah masalah besar dikecilkan dan masalah kecil dihilangkan. Kenapa harus ada 10 tulah ? Kenapa harus mbulet kayak gini ?

Wajar sekali Musa aras-arasen mudik ke Mesir. Sudah jelas semua apa yang bakalan terjadi nantinya. Dengan kata lain, Musa mengetahui rahasia masa depannya sendiri:

1. Kamu harus balik ke Mesir, ketemu Firaun dan minta Israel dibebaskan
2. Firaun gak mau menuruti keinginanmu
3. Kamu akan menghukum Firaun dengan kuasa Allah
4. Israel akhirnya dilepaskan...bahkan diusir Firaun
5. Kamu akan memimpin bangsa Mesir ke tanah Firdaus yang subur makmur.

Kejadian ini hampir sama jika Tuhan datang kepada anda dan bilang gini :
1. Umur 40 kamu sugih, sudah mencapai Financial freedom
2. Tapi nanti kamu sakit parah, balik melarat lagi
3. Usahamu untuk mengembalikan kejayaan tadi akan dihambat keluargamu sendiri
4. Setelah berjuang keras, di umur 65 nanti kamu 2 kali lebih kaya dari umur 40 tadi.
5. Tapi hartamu nanti akan habis oleh orang lain. Nah looo....apa gak bikin males ?

Tuhan sudah merubah caranya berhubungan dengan kita berdasarkan pengalamannya bersama Musa. Jangan dibeberkan semuanya karena tambah bikin orang males. Yang benar adalah perintah bersambung. Lakukan langkah pertama kemudian Tuhan akan memberikan langkah kedua. Setelah langkah kedua sudah dikerjakan maka muncullah langkah ketiga dan seterusnya.

Yah...inilah rahasia kehidupan pertama yang saya temukan dari kisah Musa. Ketika kita melangkah maka Tuhan akan membukakan jalan. Tidak perlu mikir macem-macem, maju saja. Karena itulah kehendak Tuhan dalam hidup kita.

Waktu Tuhan tidak sama dengan waktu manusia. Musa adalah contohnyaPelajaran keduanya adalah waktu. 40 tahun pertama hidup Musa dipenuhi dengan bayang-bayang kelahirannya yang ajaib. Kamu akan jadi orang besar Musa....kalimat itu terngiang-ngiang di telinganya. Tapi realitanya tidak demikian, hidup Musa monoton dengan kemewahan di istana Firaun. Kapan tiba waktuku ? Kapan aku isa terkenal kayak Brandon dan PSY ? Kapan ? Kapan Tuhan ?

Sama halnya dengan saya yang menginjak usia SaCap (30an) ini. Kapan aku isa sugih ya Tuhan ? Kapan aku isa hidup tanpa bingung besok makan apa ? Kerja apa enak'e ya ? Kebutuhan tambah akeh, pendapatan tak bertambah.... golek duit cek angel'e seh seh ! Kapan tiba waktuku ? Kapan hidupku bisa se-enak wong sugih ? Kapan...kapan...kapan ? Lama sekali !

Pertanyaan saya, yang juga menjadi pertanyaan Musa, "Apakah saya telah melakukan kesalahan fatal sehingga terjadilah seperti sekarang ini ? Salahkah jalan yang saya tempuh ?"

Bener tah aku keluar dari pekerjaanku ? Bener tah kerja bikin website ini ? Bener tah jualan online ini ? Bener tah nulis di Wapannuri dot kom yang tidak menghasilkan uang ini ? Ya Awooh....aku butuh duit buat biaya persalinan anakku...aku butuh banyak duit, udah kelihatan di depan mata Ngo Tiau (5 juta). Kalo operasi dadi Cap Tiau (10 juta). Nek ada masalah iso tiau tiauan maneh. Mari lahir ijek metu tiau tiau maneh.... sapa sing gak keder ?

Aaaah....seandainya aku tetep di kerjaanku yang dulu pasti tidak sepusing ini. Aaaah... seandainya bapakku gak almarhum pasti hidupku ijek lumayan....aaaaaargh...kok aku senekad ini ya ?

Saya yakin bahwa hidup kita sudah sesuai dengan skenario sang sutradara Agung. Hanya saja kita tidak melihat keseluruhan naskahnya sehingga berpikir negatif dulu. Jadi...apakah kita bisa berpikir positif jika tahu tentang masa depan kita ? TIDAK.

Mulai dari Adam-Hawa, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf hingga Petrus dan Paulus tidak dapat berjalan sesuai kehendak Tuhan sekalipun mereka mengetahui masa depannya, melihat Mujijat dan merasakan keajaiban. Pendeknya manusia cenderung berbuat dosa. Jadi, apakah saya telah melakukan kesalahan fatal seperti Musa ?

Bisa Ya ! Dan juga bisa tidak. Apakah penderitaan saat ini akibat kesalahan masa lalu saya ? Bisa Iya dan juga bisa tidak. Saya butuh kepastian, jika saya bersalah maka saya akan berlutut dan meminta ampun. Jika tidak maka saya akan bertanya mengapa hal buruk ini terjadi pada saya. Beri jawaban dong Bos...sekarang juga !

Inilah poin penting tentang waktu Tuhan. Tidak ada yang namanya kesalahan fatal, yang ada adalah proses pembentukan.  Besi harus dipanaskan agar dapat dibentuk. Emas harus dibakar untuk memurnikannya. Kedele harus diinjak-injak untuk menjadi tempe. Kopi luwak harus dimakan luwak dan di-eek-kan agar menjadi kopi terbaik di dunia. Apakah semua ini dinamakan kesalahan ? Tidak, itu adalah suatu proses.

Sia-siakah 40 tahun kehidupan Musa di Mesir dan 40 tahun angon sapi di padang gurun ? Tidak, karena pengetahuan itulah  yang dibutuhkan Musa untuk mengeluarkan bangsa Israel dari tanah Mesir dan mempertahankan kehidupan mereka di padang gurun.

Tidak ada kesalahan di hadapan Tuhan, yang ada hanyalah proses pembentukanTuhan tahu pengetahuan apa saja yang nantinya kita perlukan untuk menggenapi rencanaNya dalam hidup kita. Bukan kesalahan, tetapi persiapan masa depan. Tapi umur saya gak panjang Tuhan...Benar ! Tapi ingatlah bahwa Dia sanggup untuk merubah segala sesuatu jika hal itu memang layak untuk dikerjakan. Kalo kamu harus jadi Batman, maka Tuhan akan menyulap kamu jadi Batman, Spiderman atau Superman.

Siapa bilang umurmu mek 80 tahun ? Bisa saja besok keselek kedondong dan mampus. Atau sebaliknya bisa lebih dari 100 tahun karena keselek kedondong juga. Jika Tuhan di pihak kita, siapa lawan kita ? Aaaah....jadi teringat omongan Pak Tommy, " Wapan, berapa lama pun waktunya, kerjakan itu ! Karena cepat atau lambat pasti berhasil !" Amin...amin...amin !

 

KESIMPULAN
Musa adalah tokoh besar yang dikagumi agama Kristen, Islam dan Yahudi. Tapi Musa baru menggenapi panggilannya di usia 80 tahun, 2/3 dari hidupnya yang 120 tahun.

Musa menolak habis-habisan perintah Tuhan yang langsung datang kepadanya. Hanya kemarahan Tuhanlah yang akhirnya membuat Musa takluk. Jika Dia sudah menentukan jalan hidup kita, maka Dia akan menggenapiNya...kalo perlu dipaksa maka itulah yang akan Tuhan lakukan ! Gak pake tapi-tapian.

Satu-satunya peran kita hanyalah menuruti perintah Tuhan, sisanya urusan Dia. Menggerutu hanya menambah kegeramanNya, karena itu nikmati saja prosesnya. Jangan banyak bertanya. Jalani saja dengan ucapan syukur karena Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktuNya.

Pelajaran di Padang Gurun (1-2) | Seri Kepemimpinan Musa
Sederhana sekali pesannya, menggerutu tambah dihukum. Bersyukur baru diberkati. Tapi mengapa begitu susah dilakukan ?

Share this content