SATU BERKAT PEMBALIK KEADAAN (2-3) Seri Kepemimpinan Yusuf
Selama 13 tahun dalam kesengsaraan, Tuhan tidak muncul atau menampakan diriNya. Tetapi kepercayaannya kepada Allah tak tergoyahkan sedikitpun. Ramalannya tentang mimpi orang lain menjadi kenyataan. Namun mimpinya sendiri tak kunjung kesampaian. Padahal hanya ini hiburan dan harapannya. Dalam sekejap mata, hanya dengan satu peristiwa saja, hidupnya berubah total. Dari narapidana menjadi penguasa. Dari budak menjadi tangan kanan Firaun.

PERCAYA PADA ALLAH YANG TAK TERLIHAT
Abraham ke luar negri karena Allah menampakkan diri kepadanya. Iskak keluar negri juga karena Allah menampakkan diriNya. Yakub keluar negri karena menipu Esau dan akan dibunuh. Selang beberapa waktu lamanya, Allah menampakkan diri kepada Yakub. Sementara Yusuf ke luar negri karena dijual saudara-saudara kandungnya. Seumur hidupnya, Allah tidak menampakkan diriNya.
Abraham sanggup bertahan dalam penderitaan karena melihat Allah yang menyertainya, demikian pula Iskak dan Yakub. Sedangkan Yusuf terpaksa bertahan hidup karena tidak memiliki pilihan. Hiburan dan harapan Yusuf hanyalah dua mimpi masa remaja, entah benar atau hanya bunga tidur, tidak ada kepastian.
Hidupnya seperti roller coster. Dilahirkan dalam keluarga kaya sekaligus dimanja orangtuanya lalu dibuang ke negeri orang sebagai budak. Dipekerjakan menjadi tukang sapu di rumah kepala PasPamPres hingga akhirnya dipercaya menjadi kepala pelayan. Difitnah dengan kejam oleh seorang wanita sehingga statusnya menjadi penjahat kelamin. Lebih rendah dari budak.
Dipenjara tanpa kepastian pembebasan, namun dipercayai sebagai pengurusnya. Ketika harapannya untuk dibebaskan muncul, Yusuf terpaksa gigit jari kembali karena telah dilupakan. Hanya dengan sebuah mimpi pula, mimpi penguasa negri itu, Yusuf dikeluarkan dari penjara. Bukan hanya kebebasan, Tuhan memberi bonus kekuasaan dan kehormatan.
Hitungan matematikanya gampang, 17 tahun hidup mewah karena manusia, 13 tahun hidup sengsara karena manusia juga. Dan 80 tahun hidup mewah karena campur tangan Tuhan. Total kebahagiaan Yusuf adalah 97 tahun, sementara total penderitaannya adalah 13 tahun. 1 banding 7, untuk 1 tahun kesengsaraannya diganti dengan 7 tahun kesenangan. Menurut anda, worthed atau tidak ?
Tapi pak....akhir cerita Yusuf memang happy ending. Sedangkan akhir cerita saya gak jelas. Keadaan saya gak memungkinkan untuk bisa happy ending. Masalahnya terlalu berat. Saling tumpang tindih, masalah yang satu menyambung dengaan masalah lainnya. Anak saya, pasangan saya, mertua saya, saudara saya...bahkan anjing saya pun bermasalah. Sudah bertahun-tahun saya timbul tenggelam dengan masalah ini ! Bukannya selesai, malah bertambah banyak.
Setiap orang pasti merasa masalahnya tidak ada solusinya. Bahkan saya sendiri pun seperti anda. Saya tidak "merasa" tetapi benar-benar "nyata" tidak tahu lagi harus mellakukan apa lagi. Demikian pula dengan Yusuf.
Tuhan tidak menampakkan diri kepada Yusuf. Dia benar-benar cuek dengan penderitaan Yusuf. Benar-benarr tidak adil baginya. Tuhan menampakkan diri kepada Kakeknya, juga kepada ayahnya. Mengapa aku hanya diberi mimpi semelekete ini, berkas gandum sujud menyembah kepadaku. Bahkan bulan dan bintang pun demikian.
Kenyataannya apa ? Aku membusuk di penjara, itupun bukan karena kesalahanku ataupun karena dosaku. Buat apa aku percaya kepada Tuhan ? Buat apa aku mati-matian menjaga kekudusan ? Mendingan tak sikat saja tante Poti itu. Nyesel aku dulu terlalu alim. Enakan jadi orang nakal...isa menikmati hidup ini. Yang baik dipenjara, yang jahat dipuja-puja. Hidup ini tidak adil !
Nyesel aku jadi orang terlalu jujur dan terlalu baik. Sekarang dapatnya kehidupan seperti ini. Harapan dan impian hidup tidak terealisasi, malahan dapetnya bencana tok. Nyesel aku dulu gak tidur sama mantan pacar-pacarku. Sekarang minta jatah saja susahnya setengah mati ! Nyesel aku dengan hidup ini ! Seandainya waktu dapat diputar kembali, maka aku akan lebih nakal dan lebih berhura-hura !
PERTANYAAN TENTANG EXISTENSI TUHAN
Orang yang tidak percaya adanya Tuhan disebut Atheis. Lalu apa sebutan bagi orang yang percaya Tuhan itu ada sekaligus ragu dengan keberadaannya. Logikanya sederhana, jika Tuhan itu benar-benar ada, mengapa ada pembunuhan, bencana alam, kelaparan dan kejahatan lainnya ? Atau setidaknya, mengapa Dia mengijinkan hal-hal buruk terjadi kepada orang baik ? Atau mengapa Dia memberkati orang jahat ?
Pemahaman yang benar-benar memuaskan logika kita. Apakah Tuhan itu ada ? Ya, Dia memang ada. Lalu mengapa kemiskinan merajalela ? Karena Tuhan sudah tua, bahkan mengangkat tanganNya sendiri kecapaian, boro-boro mengatasi kelaparan. OtakNya juga nggak nyambung lagi, sering lupa menaruh kacamatanya, boro-boro mengingat lokasi bencananya.
Mengapa orang baik menderita ? Mengapa anda selalu ditimpa masalah ? Karena Tuhan lupa memakai alat bantu pendengar, doa anda tidak terdengar. Atau mendengar namun lupa siapa yang meminta berkatNya. Paket anda dikirim ke si Anu, sementara paket si Anu nyasar ke anda.
Mengapa berbicara tentang eksistensi Tuhan padahal Dia tidak menampakkan diriNya ke Yusuf. Justru itulah keanehannya. Kisah Yusuf diapit oleh Ishak dan Musa. Allah menampakkan diri ke Ishak dan ke Musa, tetapi tidak nongol sama sekali dalam cerita Yusuf. Yang ada hanyalah tulisan pihak ketiga, " Allah memberkati "seseorang" karena Yusuf."
Allah tidak berfirman dan juga tidak menyuruh nabi menyampaikan salamnya. Allah diam kepada Yusuf, rasane Dia lagi ngondok ! Maklum wes tuwek. Apalagi sekarang, tambah cepet ngondok...tuwek soro soale.
Kitab Kejadian selalu dimulai dari inisiatif Allah. Kejadian 1, pada mulanya tidak ada bentuk, ruang dan waktu. Lalu Allah muncul dan memulai penciptaan. Tidak lama kemudian, hasil karya Allah yang indah ini dirusakkan oleh Adam dan Hawa. Keturunan Adam dan Hawa error dan cepet hang. Jadi harus di restart. Allah memillih Nuh untuk menekan tombol powernya.
Dunia baru yang luas ini hanya berisi keluarga Nuh saja, gak sampe 10 orang. Harapan Allah setelah di restart, keadaan dunia ini lebih baik. Saking kompaknya sampai mau bikin menara ke surga. Namun kali ini Allah mengacaukan keluarga besar ini dengan bahasa baru. Karena sama-sama gak ngerti maksudnya, akhirnya mereka berkelompok dan pergi sendiri-sendiri.
Kemudian Allah menampakkan diri kepada Abraham, mungkin pusar-nya pas di tengah, " Hi Bro...Aku punya kabar baik untuk You.
Selamat !! Anda terpilih menjadi pejantan tangguh ! Melalui diri anda, Aku akan membuatmu banyak anak.
YES !! Kata A bram. Dia pun mengajak ponakannya, A Lot. A bram terinspirasi dengan A Coy, A Moy yang keturunan Cina. Konon, orang cina percaya banyak anak banyak rejeki, makanya dia merubah namanya dari Abram ke A-Bram. Sayangnya di kemudian hari ketahuan kalo mau ganti nama harus se-izin pengadilan supaya sah.
Anak A-Bram dari mbok tuwek cuman sebiji, dari mbok nom juga sebiji. Totalnya mek dua biji. Dimanakah janji Tuhan yang akan menjadikan aku bapa segala bangsa ? Katanya keturunanku seperti bintang di langit dan pasir di laut. Cuman 2 biji !!
Ishak lebih menang jumlah anak, satu istri melahirkan dua anak sekaligus alias kembar. Esau dan Yakub namanya. Esau punya 5 anak laki-laki dari tiga istri sementara Yakub memiliki 12 anak laki-laki dari dua istri. Lumayan lah.
Mungkin inilah salah satu alasan orang menyebut Allah sebagai Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, karena janji Allah baru digenapi di Yakub. Bukankah penampakan diri Allah kepada tiga orang ini selalu bertopik keturunanmu buanyak sekali, seperti bintang di langit, pasir di laut dan debu di tanah.
Allah tidak perlu menampakkan diri secara langsung kepada Yusuf karena memang tidak ada yang perlu disampaikan. Janjinya sudah ditepati. Allah menampakkan diri kepada Musa karena ada misi khusus yang berbeda dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Musa ditugasi untuk mengeluarkan keturunan mereka dari Mesir.
Jadi Allah itu efisien. Apa yang dijanjikan kepada kita pasti akan dikerjakan. Dia menuntun dan mengarahkan jalan kita agar sampai tujuanNya. Namun Dia tidak pernah mengulangi apa yang sudah diselesaikanNya. Apa yang sudah selesai berarti benar-benar selesai.
Dengan kata lain topik mengapa orang baik menderita tidak perlu di-lebay - lebay-kan. Jawabannya sudah diberikan ribuan tahun lalu.
Tapi pak, saya kan tidak tahu...juga tidak pernah baca kitab suci. Oooo begitu...terus aku harus bilang WOW gitu ? Coba tanya sama pak Polisi di sana, " Pak, saya tidak melihat rambu lalu lintas itu. jadi saya tidak bersalah. " Atau tanyakan kepada petugas pajak yang memeriksa anda, " Maaf pak, saya tidak tahu peraturan PPH Final 1%. "
Itu salah lo sendiri ! Apa yang sudah sah secara hukum, sekalipun kita tidak tahu aturan tersebut. Kita sudah dianggap tau dan salah. Padahal ini aturan yang dibuat manusia sendiri. Apalagi panduan yang dibuat Tuhan sang pencipta manusia.
Yusuf mengerti prinsip ini. Karena itu tidak masalah baginya Tuhan mau menampakkan diriNya atau tidak. Yusuf tetap percaya dengan janji Tuhan. Dia sering mendengar ayahnya bercerita tentang mimpi di Betel, ketika Yakub melarikan diri dari Esau, " Akulah Allah Abraham dan Allah Ishak .... Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi .... Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu. "
Yusuf membandingkan mimpi ayahnya dengan mimpinya sendiri...Ya Tuhan, genapilah mimpi ini...walaupun secara logika gak mungkin terjadi. 13 tahun hidupku melakukan hal yang sia-sia sebagai kacung dan narapidana...di negri orang lagi ! Mungkinkah bintang-bintang yang diceritakan papa itu sujud menyembah kepadaku ? Mungkinkah ayah dan saudara-saudara kejamku itu berlutut nangis-nangis di hadapanku ? Aaaah...mustahil sekali Tuhaaan !!
HANYA SATU BERKAT SAJA
Saat ini posisi anda cukup tinggi dalam perusahaan. Kurang satu tingkat lagi menjadi direktur. Anda telah bekerja puluhan tahun dengan jujur dan setia. Bawahan anda mendukung penuh kepemimpinan anda dan mengharapkan menduduki pucuk pimpinan. Namun impian anda pecah berkeping-keping karena sebuah mimpi bunga tidur Owner.
Muncullah si mata sipit yang bernama Basuki Tjahaja Purnama. Sudah minoritas, beragama kafir pula. Bukan penduduk asli lagi. Parahnya, piramida kekuasaan yang anda bangun dengan menginjak-injak kepala orang serta teman dihancurkan oleh bajingan tengik bermata sipit yang namanya meno-Hok - no-HOK.
Yusuf lebih parah lagi situasinya. Mantan narapidana penjahat kelamin. Entah salah atau benar mana orang lain mau tau ! Pokok'e pernah dipenjara. Minimal ya tidak jujur. Tetapi sekarang menjadi tangan kanan Presiden ! Gile Lu Ndrooo !!
Yang gila ini saya, anda atau Firaun seh ? Ini Yusuf ngawur apa bener ? Apa buktinya ? Mana mungkin membuktikan mimpi ? Lama lagi waktunya...7 tahun kelimpahan dan 7 tahun kelaparan. Nek ramalannya gak bener gimana ?
Eh lu, Kepala PasPamPres,.... sini ! Gue mau nanya ke kamu ! Percayakah kamu dengan si Usup ini ? Lu....Elu....Kepala Penjara Khusus, ke sini ! Seberapa yakin elu dengan si Yusuf ini ? Tanya Firaun dalam rapat dadakan !
" Kenapa elo gak bantai si Yusuf ? Emang siapa dia, berani mainin wanita elo ? Paling tidak potong saja "anu-nya" biar kapok ! " Tanya Bos Firaun.
" Nggak bisa bos.... gak ada buktinya ! Lagian saya 90% yakin si Usup itu tidak mungkin berbuat seperti itu ! " jawab kepala pengawal raja.
" Berarti elo lebih percaya ama Yusuf daripada bini loe...gitu ?" balas Firaun.
" Boleh dibilang begitu ! Wanita yang mau diperkosa itu pasti trauma...lah bini gue ini malah marah-marah kayak orang kesetanan ! Gue juga udah interogasi Yusuf dan dia bilang tidak melakukan apa yang dituduhkan bini gue ! " jawab kepala Pasukan Pengawal Presiden.
" Ohh....jadi itu alasan Elo masukin Yusuf ke penjara pribadi gue ? " kata Firaun
" Iye bos...maaf ! Kalo tak masukan ke penjara biasa bakalan habis di-sodomi sama narapidana sana. Gak tega bos....orang baik dan pintar se-kelas Yusuf ini gak layak diperlakukan seperti" sampah masyarakat ! " sahut kepala pengawal raja kalem karena setengah takut.
" Jadi, elo berdua setuju kalo gue angkat Yusuf jadi tangan kanan gue ? " tanya Firaun
" Siap bos...apa yang bos pandang baik." jawab keduanya setengah lemes.
Yaaaah...Ahok lagi ! Di mana-mana pasti ada A Hok ! Padahal ini cerita 4.000 tahun lalu.
A Hok....eh Yusuf dalam semalam berubah dari kere ke kaya. Dari pejaka menjadi menikah. Dari narapidana menjadi narasumber. Dari budak menjadi penguasa. Tidak perlu merintis usaha dari nol, tidak perlu mikir mbulet....cukup satu tindakan Tuhan ! Satu kesempatan saja ! Satu pertemuan saja ! Kenal satu orang saja ! Satu peristiwa saja ! Satu berkat saja !
Tetapi untuk mendapatkan satu kali ini tidak mudah. Yusuf harus dijual dulu di OLX.co.id pada masa hura-huranya. Dibuang di negri orang, tidak mengenal wanita, tidak kuliah dan tidak isa mejeng ke mall karena menjadi PRT. Setelah itu dikejar-kejar tante mau di tiduri, difitnah dan dipenjara. Prosesnya Tuhan membutuhkan waktu 13 tahun. Lamanya....
Jika yang bisa anda lakukan saat ini hanya berdoa saja, itu artinya belum sampai titik darah penghabisan. Berdoa sampai kapan Pak ? Sudah 16 tahun saya berdoa tanpa melihat perubahaan yang berarti dalam hidup saya. Mau ditambah 10 tahun lagi biar habis masa tua saya gitu ?
Loooh....apakah hidup itu hanya masalah tok ? Apa tidak ada kesenangan di dunia ini ? Buktinya diskotik masih tetap rame ! Buktinya panti pijat plus masih buka ! Buktinya usaha travel masih muncul di sekitar kita. Anda menutup pandangan anda sendiri dengan masalah sehingga tidak bisa melihat hal lainnya.
Betul pak ! Setuju sekali, dunia hiburan itu banyak sekali. Tapi kalo gak punya duit sama juga bohong ! Hura-hura perlu duit, sementara saya gak megang duit. Kalaupun ada, itupun hanya cukup buat makan dan minum saja.
Lah anda melihatnya ke atas terus. Bersenang-senang memang perlu uang. Gak ada uang gak isa bahagia. Itu betul dan juga salah karena kebahagiaan sejati berasal dari dalam keluar, bukan dari luar ke dalam. Kalo anda punya teman kaya yang tiap hari ke diskotik, tanyakan apakah mereka benar-benar bahagia ?
Justru sebaliknya, dalam tawa mereka tersimpan duka. Mereka ke dunia hiburan karena butuh hiburan. Hiburan yang ditawarkan dunia sifatnya sementara. Dari mata turun ke perut, dari perut keluar dek toilet jadi puppy. Senangnya hanya 8 jam saja, setelah itu kembali ke keadaan semula ! Masalah yang belum diselesaikan muncul kembali. Butuh hiburan kembali, 8 jam ilang lagi.
Masalah memang harus diselesaikan. Tetapi kenyataanya adalah doa Paulus, " Dua kali aku berdoa meminta duri dalam dagingku ini diangkat. Tetapi jawab Tuhan cukuplah anugerahKu atasmu karena dalam kelemahanmulah kuasaKu menjadi sempurna. "
Artinya gak enak ! Setiap kita digoda dengan satu dua masalah yang memang tidak pernah bisa diselesaikan dengan memuaskan. Artinya orang baik ditakdirkan untuk menderita ! Namun jangan menyamakan penderitaan dengan ketidak-bahagiaan.
Orang yang menderita pasti tidak bahagia ! Kata siapa harus seperti itu ? Reaksi alamiah manusia memang seperti itu. Apakah anda manusia ? Betul, saya dan anda adalah manusia. Apakah anda percaya kepada Tuhan ? Apakah Tuhan yang anda percayai menginginkan anda menderita ? Apakah Dia tidak peduli ? Apakah Dia tidak memiliki rencana hidup untuk anda ?
Karena itu anda lebih dari pada seorang manusia. Anda itu setengah Tuhan setengah setan. Tinggal yang mana yang mau dibesarkan. Dalam Tuhan tidak ada abu-abu dan tidak bisa golput. Anda harus memilih salah satu. Pilih hitam atau putih. Pilih hidup atau mati ! Ikut Tuhan atau ikut setan ?
Yusuf mempermudah hidupnya yang sulit. Dalam segala keadaan, dijadikan budak ataupun kepala rumah Potifar dengan dua pilihan saja. " Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah. "
Dosa terhadap Allah. Pilihannya cuman di-crot 15 menit ama Tante Poti atau nge-crot 3 menit dengan tangan sendiri. "Titit"-nya pasti berdiri gak karu-karuan, karena itu Yusuf lari ke luar. Kalo saya, juga pasti lari...bedanya lari ke kamar tante Poti. Gileee lu Ndro !! ^-^'
Jadi, mengapa Yusuf lari ke luar sementara saya lari ke kamar ? Karena Yusuf sudah bahagia dengan keadaannya sementara saya tidak bahagia dengan keadaan saya. Karena Yusuf takut dengan dosa, sementara saya suka dengan yang dosa tapi enak itu. Mengapa bisa begitu pak ?
Karena menjadi seperti Yusuf itu tidak mudah ! Sama halnya dengan konsep menderita tetapi bahagia. Bagaimana cara Yusuf bisa menderita tapi bahagia ?
Sederhana ! Yusuf memuaskan diri dengan keadaannya yang tidak bahagia itu. Yusuf mencukupkan dirinya dengan yang dimilikinya. " Dengan bantuanku, tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku. " Apa yang dipercayakan kepada Yusuf dikerjakan dengan sepenuh hati. Dia mengisi hari-hari hidupnya dengan kesibukan.
Jika harus menyapu, dia menyapu kolong tempat tidurnya. Jika harus mengelap atas lemari, dia akan menggambil tangga. Jika harus menyikat kamar mandi, dia akan membersihkan sudut-sudutnya. Jika menyapu seluruh ruangan membutuhkan waktu 2 jam, maka dia akan mengerjakan dengan teliti. Jika harus lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya, dia akan melakukannya. Karena etos kerja Yusuf yang tinggi, standarnya yang diatas rata-rata maka dia mendapatkan kasih bos-nya.
Karena anda juga melakukan pekerjaan anda seperti Yusuf maka anda dibenci rekan kerja anda dan disingkirkan atasan anda. Laaaah !! Bagi rekan kerja anda dituduh ngatoki bos besar, sementara bagi atasan anda dianggap ancaman yang dapat menggeser kedudukannya. Karena terlalu rajin anda jadi menderita ! Karena terlalu jujur anda difitnah !
Anda pikir Yusuf tidak diperlakukan seperti anda ? SALAH ! Justru situasi Yusuf lebih parah daripada situasi anda. Jaman Yusuf tidak ada HAM, tidak ada polisi dan tidak ada keadilan. Yang ada hukum rimba dimana yang kuat memakan yang lemah ! Gak percaya ? Lalu, mana ada orang yang mau membeli Yusuf dari saudara-saudaranya sendiri.
"Eh bang....ini ada budak sebiji ! Sodara gue nih bang ! " kata Yehuda kepada kafilah.
" Dijual berapa bang ? Kalo cocok gua bungkus ! " balasnya.
Bagaimana caranya bisa konsisten sibuk ? Ya...saya tahu. Karena terus menyibukkan diri akhinya kita kelelahan. Begitu lelah sehingga keraguan dan ketakutan akan masa depan itu muncul begitu saja. Karena lelah memicu depresi, kekecewaan, kemarahan dan energi negatif lainnya. Akhirnya kita tambah stress. Betul nggak bro ?
Sampai kapan keadaan ini berlanjut ? Apakah mungkin ada happy ending dari ceritaku ? Apakah Tuhan benar-benar ada ? Apakah Dia peduli dengan nasibku ? Apakah mimpi itu benar-benar berasal dariNya ? Ataukah aku hanya berhalusinasi dan hidup dalam harapan kosong ? Bagaimana dengan masa depanku ? Suram sekali !
Setuju ! Masa depan anda memang suram. Bahkan saya sendiri pun merasakan perjuangan saya sia-sia. Gak worthed blass ! Bukan aku yang rugi. Justru aku yang untung. Jadi kenapa aku harus menderita karena dia ? Dia loh orang yang gak punya otak ! Bisanya menyiksa orang lain. Gak bisa meng-intropeksi diri. Orang kok pikirannya negatif terus ! Aneh soro ! Diajari apa sama orangtuanya ? Gak becus blass !
Yusuf tidak memiliki pilihan, dia tidak punya poin of no return. Sementara saya punya banyak pilihan. Karena itu Yusuf bisa bertahan dalam kelelahannya. Jadi, satu-satunya kekuatan anda adalah membuang jauh-jauh pilihan yang ada. Itu sulit karena kita makhluk ekonomis. Kalo bisa untung, kenapa harus rugi ? Betul nggak bro ?
Jadi katakan apa manfaatnya bagi saya mempertahankan kondisi yang tidak worthed ini ?
Memang benar kita memiliki pillihan untuk meninggalkan masalah ini dan memulai hidup baru. Tetapi masalahnya di Tuhan yang tidak mau melepaskan kita. Jangan tanyakan kesabaranNya untuk mendidik kita. Dia tidak mengenal putus asa dan juga tidak mau berhenti. Semenjak jaman Adam dan Hawa hingga saat ini Dia yang mengambil inisiatif untuk memulai.
Sebelum anda lulus dari ujian kehidupan ini, maka anda akan dihadapkan pada masalah yang sama. Pelakunya boleh berbeda, tetapi topiknya tetap sama. Entah itu kelemah lembutan, kesabaran, iman, ketaatan, pengampunan atau penundukan diri.
Lari dari masalah yang anda hadapi saat ini memang membuat hidup kita lebih baik. Tetapi hanya sesaat saja, entah itu setahun, dua tahun ataupun 10 tahun kedepan. Kemudian anda ditimpa masalah yang sama. Kawin, cerai, kawin lagi, cerai lagi ! Kapan habisnya ?
Manfaat kedua adalah upah yang lebih besar. Kedudukan yang lebih tinggi, kekayaan yang lebih banyak dan kebahagiaan yang sejati. Apa yang akan terjadi jika Yusuf gak kuat menahan nafsunya dan rela diperkosa istri bos-nya ? Saya yakin Yusuf pasti mati dibunuh Potifar, sekalipun yang salah bukan dirinya. Laki-laki sejati pasti langsung muntab begitu tahu istrinya selingkuh dengan orang lain. Apalagi sama supir pribadinya sendiri. Kalo jaman sekarang mungkin gak sampe mati, tetapi koma berbulan-bulan di rumah sakit.
Kalaupun Yusuf tidak mati, Potifar pasti menaruh dendam kesumat. Dia pasti akan menggunakan segala macam cara untuk menjelek-jelekan Yusuf dihadapan Firaun agar tidak menjadi tangan kanannya. Jelas Firaun lebih percaya omongan Kepala Pasukan Pengawal daripada Yusuf. Firaun mengenal pribadinya sementara Yusuf baru pertama kalinya menghadap.
Dengan kata lain, level berkat Yusuf hanya sampai kepala rumah tangga pengawal raja saja, bukan penguasa kedua negri itu.
Sama halnya dengan keadaan kita saat ini. Jika kita memutuskan untuk menyerah dan melarikan diri maka takdir hidup kita akan berubah. Menurun, bukan stagnan. Karena bagi Tuhan hanya ada hitam dan putih, maju atau mundur.
Betul pak ! Tapi saya wes gak kuat lagi, tambah lama tambah mokong. Tambah disabari, tambah dinjak-injak saya. Tambah mengalah , tambah semangat mereka menyerang saya. Kesabaran itu ada batasnya. Dan saat ini sudah melebihi batas kesabaran saya. Jika diteruskan pasti akan meledak ! Daripada rame, mendingan saya saja yang mengundurkan diri.
Justru itu tujuan Tuhan menempatkan dirimu dalam masalah ini. Batasmu masih bisa dikembangkan lagi. Kamu masih bisa lebih sabar lagi, lebih ngalah lagi, lebih lemah lembut lagi. Apa kamu sudah lupa tujuan hidumu di dunia ini ? Memuliakan nama Tuhan dengan segenap hatimu, segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
WAAAAIT !! Disalah-salahkan, dijadikan kambing hitam dan ditusuk dari belakang itu memuliakan Tuhan ? Dapat ide darimana lu Pak ?! Nek nulis jok ngawur !
Looo....bukan saya yang nulis bro ! Itu cerita hidupnya Yusuf sendiri, bukan ceritaku ! Selama 13 tahun, nama Tuhan memang tidak dimuliakan melalui hidup Yusuf. Tetapi setelahnya itu loh. Liaten A Hok...contoh hidup jaman sekarang. Darimana dia mendapatkan keberanian dan kenekatan itu ? Apa Tuhannya A Hok gak dipermuliakan ?
Berapa lama anda menjadi jongos'e arek-arek ? Paling gak sampe setahun. Gitu ae lebay, nangis-nangis gak kuat...gak kuat ! Memang kesabaranmu, secara manusiawi sudah melewati batas akhir. Tetapi menurut Tuhan, belum ada apa-apanya. Menurut DePe....digoyang sedikit sudah keluar !!
Jadi, kamu mau memuliakan nama Tuhan atau nggak ? Apa yang berkenan di hadapan Tuhan ? Apa yang berharga bagiNya ? Uang ? Tuhan punya banyak. Jabatan ? Malaikat dan setan tunduk kepadaNya. Sesuatu yang tidak dimiliki Tuhan adalah kebebasan manusia.
Tuhan bisa simsalabim menghidangkan puluhan makanan ke meja makan. Tetapi keputusan mau makan atau tidak ada di tangan manusia.
Tuhan tidak bisa memaksa anda dan saya memakannya, bahkan mencicipinya pun tidak berkuasa. Dengan kata lain, Tuhan tidak bisa berbuat-apa menghadapi anda yang memillih mati kelaparan di atas meja penuh hidangan.
KESIMPULAN
Manusia harus merencanakan, memulai langkah pertama, mengumpulkan modal, menghadapi persaingan dan segala hal menyusahkan lainnya untuk bisa hidup, sehat dan kaya raya. Sedangkan Tuhan hanya perlu mencurahkan satu berkat saja untuk membalikan keadaan kita. Dari kere ke kaya, dari menderita menjadi bahagia, dari bermasalah menjadi merdeka.
Prosesnya bisa sebentar dan juga bisa lama. Yang menentukan jangka waktunya adalah Tuhan sendiri. Tugas kita hanya satu, percaya Dia akan melakukan kewajibannya. Ayah kaya saya menyebut dengan istilah, Loyal To Process.
Ada satu pertanyaan tentang doa, sampai kapan kita harus berhenti memohon sesuatu kepada Tuhan ? Jawabannya ada dua, sampai keadaan berubah dan sampai diri anda berubah
Campur Tangan Allah Yang Tak Terlihat (3-3) | Seri Kepemimpinan Yusuf
Seperti tingginya langit dengan bumi. Demikianlah perbedaan rencana Tuhan dengan rencana kita
Share this content