BELAJAR KEPEMIMPINAN DARI PERMAINAN CATUR

Bagaimana cara belajar menjadi pemimpin yang baik dan efektif ? Gaya kepemimpinan apa yang cocok dengan karakter saya ? Buku apa yang mengajari kepemimpinan dengan gamblang, jelas, dan mudah dimengerti ? Prinsip – prinsip apa saja yang harus saya pahami untuk menjadi seorang pemimpin yang bijaksana ? Dan dari mana saya harus mulai ? Tidak ada analogi yang paling pas untuk menjawab semua pertanyaan tentang kepemimpinan ini selain dari permainan catur.

Belajar Kepemimpinan dari Permainan Catur

MENGENAL PERMAINAN CATUR
Catur atau saya biasa menyebutnya skak adalah permainan yang dimainkan oleh dua orang dengan sebuah papan kecil. Papan tersebut  dibagi lagi menjadi kotak-kotak kecil yang berwarna hitam dan putih dengan jumlah kotak sebanyak 64 bagian (8x8). Alat permainannya kita sebut dengan nama bidak, jumlahnya untuk masing-masing pemain 16 bidak. Bidak – bidak ini mempunyai jabatan dan kemampuan yang berbeda, ada yang disebut dengan pion, benteng, kuda, cum-cum (gajah), ster (atau ratu), dan raja. Pion atau tentara jalannya lurus saja, dan kalau mau makan, harus dalam posisi miring atau diagonal. Pion ini tidak bisa makan  pion lain yang berhadapan dengannya. Beda dengan cum-cum yang jalannya selalu miring, bidak ini tidak bisa berjalan lurus ataupun horizontal, hanya diagonal.

Nah, untuk teman – teman yang tertarik untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai permainan catur ini bisa mengunjungi website di bawah ini. Saya tidak akan menjelaskan lebih lanjut mengenai cara bermain catur ini karena tujuan penulisan artikel kali ini adalah belajar kepemimpinan, bukan belajar bermain catur, he...he...he.... Hubungannya antara kepemipinan dan catur ini adalah karena banyak hal yang bisa kita pelajari dari permainan ini. Terus kalo saya gak bisa main catur gimana pak Wapan ? Apakah bisa terus membaca tulisan mengenai kepemimpinan ini ? Yooo iso aeee, tapi lebih enak kalo anda bisa menyempatkan diri untuk membaca lebih lanjut mengenai permainan ini. Toh sebagai pemimpin anda dituntut untuk terus belajar, terus mendengarkan, dan terus mencoba. Gitu darling.... dadar guling !

Belajar Kepemimpinan
Benteng --> Kuda --> Cum-Cum --> Ster --> Raja


KEPEMIMPINAN DAN CATUR
Sebuah permainan, apapun mainannya, selalu mempunyai peraturan, tujuan, strategi, menang dan kalah.  Inti permainan catur adalah membunuh raja musuh dengan cara yang cepat ! Kayak game travian yaa...he...he...he...catur memang game perang-perangan dimana kita bertindak sebagai sutradaranya. Raja ataupun ratu dalam dunia catur tunduk kepada kemauan dan perintah kita ! Demikian pula dengan nasib dari kerajaan mereka. Sekalipun mereka paling berkuasa dalam sebidang papan catur itu, namun penguasa sebenarnya adalah kita, mereka tak lain adalah boneka – boneka dalam gegaman tangan kita. Bidak – bidak ini sekalipun mempunyai keahlian yang luar biasa toh tetep saja tidak bisa melawan kehendak kita. Singkatnya dalam permainan catur, kita adalah Tuhan yang maha kuasa. Mau bunuh ratu, mau mengorbankan benteng, mau mengadu kuda, atau mau menyerang dengan raja, tidak ada yang bisa menentang kehendak kita !

Demikian pula dengan kepemimpinan kita. Kita adalah penguasa di area kita. Kalau kita sebagai manajer toko, maka bidak – bidak kita adalah SPG, Kasir, petugas kebersihan, teknisi, dan satpam. Apalagi kalau kita sebagai bos atau pemilik toko tersebut. Area kekuasaan kita lebih luas dari seorang manajer. Kitalah TUHAN atas toko tersebut, nasib atau hidup mereka ada di tangan kita. Sekalipun kamu adalah manajer toko , nek bos sudah menitahkan untuk cuci piring, apa boleh buat ? Masih mau kerja di sini atau cari pekerjaan lain om manajer ? Melawan berarti hukuman, taat berarti hadiah ! Itulah aturan dalam pekerjaan, bukan aturan dalam kepemimpinan ! Kepemimpinan dan pekerjaan berbeda. Sekalipun kamu diangkat sebagai Direktur, belum tentu dirimu itu seorang pemimpin ! Sekalipun dia itu seorang bos, belum pasti dia juga seorang pemimpin sejati! Pemimpin tidak ada hubungannya dengan gelar, kedudukan, kekuasaan ataupun ijazah ! Kepemimpinan itu soal pengaruh !

Jika sebuah permainan mempunyai aturan bermain, lebih-lebih lagi jika menyangkut kepemimpinan. Dalam permainan catur, kita mengatur benda-benda mati yang kita sendiri memberi nilai kepada bidak-bidaknya. Kepemipinan lebih dari permainan catur karena menyangkut manusia yang mempunyai perasaan, keinginan, harapan, dan tujuan hidup. Mengatur mereka jauh lebih sulit dari bermain catur, namun feedback alias timbal balik yang kita dapatkan juga jauh lebih banyak daripada sebuah permainan catur. Nah, apa saja aturan – aturan dalam memimpin ? Di manakah kita bisa mendapatkan petunjuk mengenai kepemimpinan ini ? Saran saya, bacalah buku yang ditulis oleh John C Maxwell yang berjudul “Mengembangkan Kepemimpinan dalam Diri Anda.”

Buku ini memuat banyak aturan mengenai kepemimpinan ! Saya suka dengan om John ini karena dia tidak memisahkan antara yang kelihatan dengan yang tidak kelihatan, antara moralitas dengan uang, dan antara yang rohani dengan yang jasmani. Ini adalah jalan yang benar untuk menjadi seorang pemimpin sejati, karena yang kita tangani adalah manusia yang memiliki dua dimensi dunia, dunia yang kita hidupi saat ini dengan dunia setelah kita meninggal nantinya. Memisahkan moralitas dengan uang mungkin bisa menjadikan kita sukses di kehidupan saat ini, namun meninggalkan kekosongan dalam lubuk hati terdalam kita. Sebab manusia itu diciptakan menurut gambaran dan rupa Allah sendiri, Allah yang sempurna, maha penyayang, dan pengampun. Memisahkan yang jasmani dengan yang rohani tidak akan membuat kita lebih bahagia ! Percayalah !

Dua orang yang bisa bermain catur akan sangat keasikan sehingga lupa waktu, lupa makan, dan lupa istrinya...ha...ha...ha...Apalagi jika menemukan lawan yang seimbangan ! Yang liat sampe lupa segalanya juga ! Berbeda jika seorang yang bisa bermain catur melawan orang yang gak bisa main catur. Yang isa main bakalan marah-marah karena aturan yang sudah baku dirubah seenaknya saja oleh orang yang gak tau aturan permainan catur itu. Benteng jalannya miring, kuda jalannya lurus, raja jalannya bisa seribu langkah, dan pion bisa makan lurus. Repotnya, wes gak iso main catur, NGEYEL lagi ! Ngomong, “Loh....sing main aku kok, sak karepku mau kayak gini, Benteng mau tak jalankan miring yo sak senengku toh ! Yang buat aturan itu kan kita sendiri, dirubah aja. Kan enakan gini, wes kamu gak usah protes, nanti utangmu tak lunaskan!”

Nah loh.... gimana ini ? Wes gak tau aturan, malah ngajak yang gak bener  ? Tapi bener juga yaa... aturan itu kan kita sendiri yang membuat, mau bener atau mau salah kan gak masalah. Catur kan hanya sebuah permainan...gak masaalaaah ! Hah ? Betul teman...selama kamu masih main catur dengan orang tadi. Namun ketika kamu kembali bermain catur dengan orang yang sama – sama ngerti, kamu bakalan diamuk-amuki ! Repotnya, jika orang tersebut mempunyai integritas, maka dia tidak akan mau menuruti kemauanmu, malahan gak bakalan mau main ama kamu lagi !

Lain lagi jika dua orang yang sama – sama tidak bisa bermain catur main dihadapan orang banyak. Mereka berdua bakal keasikan sampai bosan sendiri. Semua aturan dalam permainan ini dirubah ! Hebatnya, mereka malah mencipatakan aturan-aturan baru....raja bisa menghilang di luar papan catur dan kembali lagi pake magic ! Atau sekalipun rajane mati, yang lainnya bisa tetep jalan, soale pake sihir zombie ! Masuk akal kan ? Kayak filem Resident Evilnya Angeline Jolie. Pion bisa dimodifikasi jadi raksasa berpalu. Nah, lakone iso ngelesi serangan pion modif tadi dengan cara jalan dua kali ! Wes...wes...kita yang ngerti permainan catur bakalan ketawa liat kelakuan mereka berdua ! Gak masuk akal blas ! Wes goblok, ngeyelan maneh ! Apa kata dunia ? Mau gimana lagi, toh itu adalah permainan mereka berdua ! Selama tidak ada yang protes ataupun marah tidak ada yang bisa kita lakukan bukan ? Masalahnya justru akan timbul ketika mereka mau bermain dengan orang lain yang mengerti aturan permainan catur ini ! Sapa sing mau main sama mereka ? Untungnya, ada orang yang suka dijilati di dunia ini ! He...he...he...mandi kucing kayak di sawomatang rek ! (Viktor=Vikran Kotor! ^-^’)

Kepemimpinan dan Catur

BIDAK DAN BUDAK
Seorang pemimpin dituntut untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pengikut - pengikutnya ! Dalam dunia nyata tidak sejelas dunia catur. Kita bisa melihat dengan jelas yang mana yang benteng, yang mana yang kuda, yang mana yang gajah, dan yang mana yang prajurit atau pion. Tentunya kita akan menjaga mati-matian ratu kita karena kemampuannya yang melebihi semua bidak catur itu tadi. Dan tentu saja kita siap mengorbankan pion – pion yang memang ditakdirkan untuk menjadi ujung tombak permainan catur ini. Sayangnya di dunia nyata tidak segampang itu ! Ada yang berwajah benteng tetapi berhati pion, ada yang kelihatannya berjiwa ratu, ada yang memiliki kemampuan ratu tetapi ditempatkan sebagai prajurit, dan ada juga yang berkarakter pion tetapi ditakdirkan menjadi raja !

Bagaimana kita bisa mengidentifikasi mereka dengan baik dan BENAR ? Gampang ! Kenalilah mereka ! Loh...pak Wapan, gimana membedakan penjilat dengan yang tulus ? Kan dijilati itu enak ? Ha...ha...ha...betol...betol...betol....(yang mana yang enak kalo dijilati ? ^-^’) Klenger aku nek sing itu dijilati ! Wes...wes...kempro...kempro...! Biasa...laki-laki sejati nih ! Back to the Topik rek ! Wes tiga halaman iki !

Nah, untuk anda yang niat belajar jadi pemimpin, anda harus membaca bukunya Taylor Hartman mengenai karakter manusia, judulnya “The Color Code”.  Om Hartman ini membagi manusia menjadi empat macam motif dasar yaitu motif kekuasaan, motif kebaikan, motif kedamaian, dan motif kesenangan. Tempatkan mereka sesuai dengan tugas dan tujuan yang sudah anda tetapkan ! Bertindaklah dan berbicaralah dengan mereka sesuai dengan karakter mereka ! Itu akan membuat kerja anda lebih efektif dan hasil berlipat-lipat ! Toh inilah yang dinamakan manajemen, “The Right place for the right man in the right time.” Jangan kuatir karena dalam buku ini ada tes psikologi yang memudahkan anda untuk menidentifikasi mereka ! Benteng, gajah, kuda, ratu, atau pion bisa dengan sekejap mata anda kenali melalui tes psikologi Hartman ini.

Kamu yang males beli bukunya (gak bondo iki!) saya sudah meringkas buku tersebut menjadi beberapa bagian, anda bisa menklik melalui link-link yang saya sediakan di bawah ini sekaligus mendownload tes psikologi yang sudah saya upload di Ziddu ! Enaknya orang jaman sekarang, gak mau susah, maunya cepet, dan gampang ! Tapi ilmu yang anda dapat tentu saja berbeda jika anda membeli bukunya. Iyo soalnya buku tersebut tebalnya 400 halaman lalu tak ringkas cuman jadi beberapa halaman ! Beda rek ! Jelas lebih pinter mereka yang membaca sumbernya daripada yang baca ringkasannya !

Akhir kata (wes 4 halaman), permaianan apapun bentuknya, bisa mengajari kita tentang prinsip hidup dan kehidupan itu sendiri. Saya tidak akan melarang siapapun juga untuk menghabiskan waktunya dengan bermain game, hanya saja ambillah sesuatu yang penting dan berharga dari mainan itu. Saya suka main game online travian karena permainan itu mengajarkan sifat dasar manusia yang serakah, mau menang sendiri, keputusasaan, kerjasama, kepemimpinan dan timwork ! Bermain catur yang mengasah otak kita banyak mengajarkan mengenai kepemimpinan, sayang sekali jika kita melewatkan permainan ini. Siapa bilang belajar sekaligus bermain itu tidak mungkin ?

Mengenal Karakter Dasar Manusia
Pembagian karakter manusia oleh Taylor Hartman berdasarkan buku The Color Code

Memahami Kelebihan dan Kekurangan Manusia
Mengenal karakter adalah langkah pertama, mengelolahnya adalah langkah kedua

Yuk Main Game Catur Online !
Coba aja permainan catur online ini untuk mengisi waktu luang !

Share this content