Rahasia Komunikasi suami-istri | 4-5

Semua orang berkoar-koar bahwa rahasia keutuhan rumah tangga adalah komunikasi. Dan memang benar ! Tetapi bagaimana bisa nyambung kalau persepsinya sudah rusak ? Suami bilang A, ditangkap B sama istri. Suami menjelaskan maksudnya, dibalas gak nyambung. Lama-lama jengkel, akhirnya keluar semua hal yang gak nyambung… Mulai dari piring yang gak dicuci, odol yang habis, kaos kaki yang hilang…. Terus solusinya apa ? Komunikasi ? Ngomong pakai bahasa apa ? Ngomong dengan cara seperti apa ? Toh semuanya pasti berakhir dengan pertengkaran !

Rahasia komunikasi suami istri

Komunikasi Dimulai Dengan Kebersamaan

Ya ! Menghabiskan waktu bersama ! Bersama dengan orang yang dulu kita cintai dan sekarang kita benci. Rumusnya, semakin besar cinta kita, semakin besar pula kebencian yang akan timbul. Cinta bisa berubah menjadi benci tanpa perlu bekerja keras. Dan sebaliknya….benci bisa berubah menjadi cinta kembali...namun dengan usaha yang amat sangat super duper kerja keras dengan ketetapan hati yang ngalah-ngalahi badak.

Kenapa ? Karena berhubungan dengan harga diri kita. Ego kita ! Siapa yang harus memulai berkomunikasi ? Siapa yang harus memulai merendahkan dirinya, mengaku salah dan meminta maaf ? Si wanita ? Istri kita ? Oooooh…. Bagaikan punuk merindukan bulan ! Hukum pertama dan terutama dalam pernikahan adalah wanita tidak pernah salah sehingga wanita tidak akan mau berkata, “ Maafkan aku, suamiku.”

Suami yang menafkahi istrinya, apalagi memiliki jabatan tinggi di tempat kerjanya, dimana semua orang tunduk kepadanya….”Hah ? Meminta maaf kepada istriku ? salah apa aku ? Apa buktinya ? Kapan aku salah ? “ Egonya, gengsinya tidak akan bisa menerima ini.

" Cinta bisa berubah menjadi benci. Dan sebenarnya benci juga bisa berubah menjadi cinta.

tetapi, butuh waktu. "

Di mata istrinya, kesalahan 10 tahun lalu masih segar dalam ingatannya. Apalagi suaminya belum berkata maaf. Wanita itu misteri….sering terjadi pasangannya tidak tahu telah melakukan kesalahan. Tiba-tiba saja istrinya berubah jadi galak. Tidak mau disentuh ! Kita bertanya-tanya ada apa ? Dia diam, berharap kita tahu sendiri. Emang semua pria itu dukun ? Ada-ada saja ! Tapi sayangnya ini realita, bukan drama keluarga.

Akibatnya, istri merasa tidak dicintai dan “kebutuhan psikologis-biologis” tidak terpenuhi. Suami gengsi dan bersumpah bahwa ada banyak wanita yang tertarik dengan dirinya. Suami jarang dirumah, ada yang “jajan”, ada yang nyari “pengganti”. Wanita diam sambil memendam dendam. Setumpuk demi setumpuk kebencian ditata rapi. Batu bata yang dimulai setinggi mata kaki lama-lama berubah menjadi tembok tinggi.

Pada titik ini, arti komunikasi yang dipahami adalah :

  1. Berbicara dengan pelan dan lembut
  2. Berbicara dengan tegas dan lugas
  3. Berbicara menggunakan logika
  4. Berbicara menggunakan emosi

Padahal komunikasi yang dibutuhkan adalah menghabiskan waktu bersama. Tentu saja hasilnya adalah diem-dieman. Duduk berdua, menatap dengan kebencian, saling buang muka, jawab pendek-pendek…”Ya, nda, gak tau, urusen dewe, sak karepmu. “

Tergantung seberapa parah sakitnya….situasi ini bisa berlangsung bulanan hingga tahunan. Tapi ini adalah langkah awal yang baik. Tahap pertama pemulihan keluarga yang harus dilewati dan tidak bisa di skip.

Pertama-tama, kita harus memahami mindset pria dan wanita. Bagi seorang pria, diberi sepeda nilainya 10. Diberi sepeda motor nilainya 100, diberi mobil nilainya 1.000. Semakin mahal harganya, semakin besar pula nilainya. Tapi tidak dengan wanita yang kita nikahi.

Diberi sepeda, nilainya 1, diberi sepeda motor nilainya 1, diberi mobil nilainya juga tetap 1.

Nilai ini berhubungan dengan kebahagiaan. Semakin besar nilainya semakin besar kebahagiaan yang didapatkan. Wanita tidak berpikir seperti pria dan pria tidak berpikir seperti wanita. Masalahnya jadi lebih sulit ketika kedua makhluk itu menikah dan tinggal bersama dalam waktu yang cukup lama. Demikian juga dengan rasa. Pria cenderung menekan perasaan dan mengutamakan logika sementara wanita sebaliknya.

7 tips komunikasi suami istri

Ketika suami menghadiahkan liburan kelas satu kepada istrinya. Itu artinya pria memberikan nilai yang sangat besar dan mengharapkan timbal balik yang besar pula. Tetapi respon yang sering terjadi sebaliknya. Istrinya menganggapnya biasa, nilainya tetap 1, tingkat kebahagiaanya sama dengan mengajaknya jalan-jalan ke mall.

Tentu saja respon ini mengakibatkan suami frustasi, tidak mengerti, tidak bisa memahami dan berujung pada kemarahan. Liburan yang tujuannya menyatukan malah berakhir dengan jarak yang semakin menjauh. Jika kejadian ini berlangsung beberapa kali dan berakhir sama. Maka pasangan ini menjadi pesimis dengan pernikahan mereka dan membangun tembok dalam hubungannya. Semakin lama semakin tebal dan semakin tak tertembus.

Yang salah adalah respon kita, terutama anda para pria yang berusaha keras memperbaiki pernikahan ini. Harapan kita tidak realistis. Mengharapkan istri kita berubah dalam satu dua kali hadiah besar itu tidak masuk akal. Oke pak….bagaimana dengan 10 kali hadiah besar ? Masih kurang ? 100 kali hadiah besar ? 1.000 kali hadiah besar campur kecil ?

Tergantung dari seberapa lama masalah ini berlangsung. Semakin besar masalahnya semakin lama proses pemulihannya. Dan ingat kata proses ! Wanita itu bukan pria yang mampu merubah arah dalam sekejap, yang mampu mengambil keputusan dalam waktu singkat, yang bisa berubah dalam waktu cepat. Wanita itu, apalagi istri kita, berubah seperti kura-kura. Bahkan seringkali seperti Sloth (kungkang)... Pelan sekali ! Seakan-akan tidak berubah.

Itulah kodrat wanita….itulah istri kita ! Istri anda dan istri saya. Itulah rumus menaklukan semua wanita. Beri perhatian, beri waktu, beri kesempatan. Lakukan terus-menerus. Ketika ditolak, terus maju. Ditolak lagi….hajar lagi ! Wanita tidak berpikir, wanita itu merasa. Ketika perasaannya kena tembak, maka pola pikirnya mulai berubah. Berbeda dengan pria yang harus dirubah pikirannya dulu lalu perasaannya mengikuti.

Ketika marah, ubah kata-kata kita dengan pujian yang bertolak belakang. Semakin lama kamu semakin cantik (dalam hati = tambah suwe tambah mbencekno). Terima kasih ya, buat makanan hari ini yang enak (dalam hati = rawon maneh, rawon maneh !) Ketika mengetahui istri anda potong rambut, bilang ae rambutmu bagus (dalam hati = emang penting tah?)

Sebulan konsisten melakukan hal ini, saya yakin akan ada perubahan yang kecil. Apa itu ? Istri anda mulai cerewet. Tanda dia mulai berani mengungkapkan pikirannya. Tapi tujuan kita adalah istri yang mengungkapkan perasaannya. Pikiran berbeda dengan perasaan. Dia akan berubah menjadi istri anda kalau sudah bebas mengungkapkan perasaanya. Selama masih dalam tahap pikiran, berarti perjalanan kita masih jauh. Tapi ini adalah kemajuan yang bagus.

Komunikasi itu dibangun melalui kebersamaan dan waktu. Tidak bisa dalam waktu sekejap. Apalagi bagi seorang wanita yang “merasa” disakiti. Menumbuhkan kepercayaan kepada suaminya itu seperti memindahkan gunung. Bayangkan betapa lamanya membangun gedung pencakar langit. 50 persen waktunya digunakan untuk menggali dan membangun fondasi yang tidak kelihatan. Tetapi, begitu fondasi jadi, cepat sekali pembangunan tingkat demi tingkat. Sama seperti menanam kelapa sawit. 3 tahun pertama tidak menghasilkan buah sama sekali. Memasuki tahun kelima, berbuah terus, tambah tua tambah banyak buahnya.

Ketika kita memutuskan menikahi seseorang kita sudah memperhitungkan hambatan dan tantangan yang akan kita hadapi. Tetap mencintai dalam suka maupun duka, terucap pada waktu janji pernikahan yang dikuduskan Tuhan. Kebencian memang bisa berkembang menjadi besar. Namun kebencian juga bisa dihancurkan oleh kasih yang terus menerus. Lagipula cinta mula-mula itu benar ada. Istri anda atau anda yang tetap mempertahankan pernikahan adalah buktinya. Kita semua mengharapkan pernikahan yang bahagia selamanya. Tetapi menjadi putus asa karena tidak tahu apa masalahnya, tidak tahu cara memperbaikinya.

Sayang sekali saya tidak mempunyai pengalaman untuk menyelesaikan masalah dari sisi wanita yang dizolomi. Tulisan ini ditujukan untuk para pria yang sedang putus asa berjuang menyelamatkan pernikahannya.

Quote tentang komunikasi rumah tangga

Pemikiran bahwa istri kita itu tidak romantis adalah salah. Semua wanita pada dasarnya menginginkan pernikahan yang romantis. Jika pernikahan anda tidak romantis dimana salahnya ? Salah anda sebagai suaminya. Kenapa anda dan saya tidak romantis ? Apa sih romantis itu ? Makan berdua di rooftop dengan lilin ? Pergi ke luar negri dan pasang foto di instragram ?

Anda melihat di tempat yang salah ! Dunia IG adalah “dunia baik-baik saja.” Mana ada berita perang Rusia dan Ukrania di sana ? Mana ada update Hamas Israel di sana ? Tulisan di Instagram hanya tentang keberhasilan dan kesuksesan seseorang. Bukan tulisan tentang perjuangan. Padahal kita tahu hidup adalah perjuangan yang tidak pernah berhenti. Dan di dalam setiap usaha menuju kesuksesan pasti ada kegagalan kecil dan kegagalan besar. Ada kesalahan kecil dan kesalahan fatal yang tidak pernah diungkapkan. Lagipula posting tentang usaha yang gagal tidak akan menarik netizen yang hanya melihat dunia dalam konteks instan.

Romantis adalah kedipan mata yang penuh makna. Lirikan yang langsung dipahami pasangan kita. Bagaimana sebuah kedipan bisa berarti sesuatu ? Karena kedalaman komunikasi, karena kebersamaan, karena pertengkaran dan salah paham yang diselesaikan dengan baik. Seperti film-film yang telah melalui suka dan duka bersama-sama.

Kita, sebagai laki-laki harus berusaha menjadi orang yang romantis. Bagaimana caranya ? Liat youtube ! Kita tidak pernah kekurangan informasi tentang bagaimana melakukan sesuatu sekarang ini. Hanya saja, fondasi romantisme adalah komunikasi. Ini rahasianya. Mudah dipahami tapi sulit dipercaya.

Terus apa ? Tentu saja seks ! Emang wanita gak butuh seks ? Emang pria saja yang sange-an ? Salah ! Justru sebaliknya, wanita itu lebih hiper !

Seks adalah Komunikasi Terdalam

Kejadian 3:16 berbunyi, “ Aku akan menambah kesaktianmu selagi engkau hamil dan pada waktu engkau melahirkan. Tetapi meskipun demikian, engkau masih tetap berahi kepada suamimu, namun engkau akan tunduk kepadanya.”

Artinya, sakit tapi enak. Saking enaknya sampai ketagihan. Akibat dosa, nafsu seks wanita bertambah besar. Lah… Kenapa dalam pernikahan kami malah sebaliknya. Yang nafsu cuman saya, istriku frigid ! Gak pernah minta jatah. Saya terus yang minta...kadang dikasih dan seringkali ditolak. Ini Firman Tuhan salah kali !

Dulu saya juga memiliki pemikiran yang seperti ini, bahwa ayat satu ini salah. Setelah bergabung dengan komunitas dunia malam yang “doyan jajan”. Saya mendapatkan pencerahan.

  1. Firman Tuhan ini benar. Wanita itu lebih nafsu daripada pria
  2. Jika istri kita tidak nafsuan, berarti salah suaminya yang tidak bisa memberikan kepuasan seks
  3. Seks itu ada ilmunya, bukan asal buka sana-sini terus celup-celup.
  4. Emang cuman pria aja yang bisa jajan ? Bagaimana wanita melampiaskan hasrat seksualnya ? Pikirien dewe !
Statistik seks tentang kepuasan wanita dalam seks

Entah kenapa, saya memiliki pemikiran bahwa hidupku yang terlalu lurus ini tidak baik. Saya bodoh jika menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan wanita dan seks. Padahal hal ini penting dalam pernikahan. Emang tujuan kita kawin itu apa ? Hidup kudus dan berkenan dihadapan Tuhan ? Tidak salah juga, namun jawabannya tidak lengkap. Kita menikah untuk melampiaskan hasrat seks juga kan ! Sama ! Istri anda dan istri saya juga menikah karena mau menikmati seks yang halal.

Tetapi, orang yang terlalu polos kebanyakan peltu ! Padahal si wanita baru mulai panas. Lah...wes mari ko ? Aku belum apa-apa. Pria sekali crot langsung puas. Wanita sekali orgasme masih bisa lagi, lagi, lagi, lagi dan lagi. Tergantung staminanya, bisa 1x orgasme lemas, bisa 5x orgasme baru lemas, bisa berkali-kali orgasme tapi gak lemes-lemes. Cowok sekali crot langsung lemes, nunggu beberapa menit baru on lagi.

Para wanita ini harus menunggu berapa lama untuk mendapatkan kepuasan seksual ? Mungkin benar juga penelitian yang mengatakan bahwa 80% wanita tidak pernah merasakan orgasme. Pertanyaannya ? Apa yang akan wanita ini lakukan jika benar-benar sange ? Gak isa apa-apa kecuali kecewa dan memendam sendiri. Seks itu kebutuhan manusia. Baik laki-laki maupun perempuan. Para lelaki bisa aja masuk kamar mandi dan ambil sabun. Para wanita ? Masuk kamar mandi dan coli ? Tentu saja bisa, perhatikan berapa lama pasangan anda di kamar mandi !

" Pria sejati bukan hanya soal kedewasaan dan tanggung jawab.
Tetapi juga tentang kemampuannya di atas ranjang untuk memuaskan pasangannya. "

Ada banyak hal yang perlu kita pelajari tentang wanita dan kebutuhan seksualnya. Sayangnya dalam pergaulan yang baik, tabu untuk membicarakan hal ini. Jadi, apakah saya harus cari pergaulan yang buruk ? Gak perlu, karena edukasi tentang seks ini sudah bertaburan di medsos dan youtube. Semua orang bisa mengaksesnya, termasuk anak-anak kita ! Apakah kita sebagai orang tua perlu mengajarkan seks kepada anak-anak kita ? Ya. Pastikan waktunya tepat.

Lebih baik kita yang mengajarkan topik ini daripada mereka mencarinya di tempat lain yang informasinya cenderung terpotong-potong. Yang hanya menampilkan sisi enaknya saja, sementara akibatnya tidak disampaikan. Gak bahaya tah ?

Mengapa saya memasukkan topik seks ke dalam komunikasi pasutri ? Karena Kejadian 2:25. Laki-laki dan perempuan itu telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu. Mereka terbuka satu sama lain, mereka saling mempercayai dan pasrah. Mereka menunjukkan kelebihan dan kelemahan tanpa merasa takut. Mereka 100% suami istri.

Kenapa pasangan kita gak mau “main” sama kita ? Cape ? Hm…. Bukan alasan yang tepat. Gak nafsu ? Bisa saja, tapi siapa sih yang menolak es krim yang enak ? Berarti ada sesuatu yang tidak beres nih. Sesuatu yang salah yang tidak kita sadari. Kurang ganteng ? Gak mungkin, karena dia mau kita nikahi.

  1. Benci, marah tapi terpaksa tinggal bersama.
  2. Gak tahan lama, gak tau teknik memuaskan wanita. Toh aku yo gak puas

Pernah ketemu sama orang yang pernah menyakiti kita di tengah jalan. Bisa senyum manis ? Yeeek ! Kudu muntah liat mukanya. Apalagi disentuh….najis ! Itulah pemikiran para istri yang tidak mau disentuh suaminya. Artinya komunikasinya terputus.

Untuk mendapatkan seks yang menggairahkan, syarat utamnya adalah komunikasi. Dan dalam kasus ini, perjuangan anda bakalan lama dan panjang. Step by step. Gak iso langsung ! Walaupun seperti kura-kura, hal ini patut diperjuangkan. Karena bukan hanya kita yang menginginkan pernikahan yang bahagia selamanya. Istri anda juga mendambakannya. Karena itu, jadilah pria sejati yang memimpin keluarga ke arah kebahagiaan. Bukan malah berlari menjauh ke pangkuan wanita lain.

Pria perlu mempelajari teknik merayu wanit

Pria sejati harus belajar memuaskan wanita di ranjang. Harus mampu membuat mereka lemas tak berdaya. Gimana caranya pak ? Yo belajar ! Tapi pasangan saya gedebok pisang pak ! Ya itu juga ada caranya, ada tekniknya. Ingat kan kalo anda nafsu….ilang akal sehatnya. Gak mikir...langsung gas ! Gedebok pisang bisa doyan pisang kalo dirangsang pada titik yang tepat dan merasakan orgasme.

Ketika kebutuhan biologis terpenuhi, maka pikiran akan terbuka. Kemarahan mereda, kebencian menghilang dan harapan akan hubungan baru mulai terbentuk. Dalam kasus hubungan suami istri, komunikasi saja tidak cukup ! Harus ada plus-plusnya ! Gak usah malu...kan wes sah dihadapan hukum dan Tuhan.

Terkadang, wanita yang marah-marah tanpa sebab yang jelas itu sedang “pingin”. Hal ini sering direspon dengan cara yang salah. Memang sudah kodratnya pria untuk memahami yang diucapkan, menganalisa dan memecahkan masalah. Tapi maksudnya bukan itu. Duduklah di sampingku, dengarkan aku tanpa perlu menyebutkan solusinya dan kita akhiri dengan bergulat di atas ranjang. Memang gak masuk akal bagi pria. Tapi seringkali memang itu maksudnya. Bukankah wanita itu terkenal sebagai makhluk yang susah dimengerti ?

KESIMPULAN

Memang bagi orang yang polos atau yang rohani, sulit mempercayai hubungan antara komunikasi, seks dan pernikahan. Apalagi konsep bahwa wanita itu pada dasarnya doyan seks. Tapi itulah beberapa hal yang saya pelajari dari teman-teman dunia malam. Bahkan mungkin anda tidak percaya bahwa ada istri yang kelihatannya baik di suami dan keluarga ternyata hiper seks. Inilah dunia sebenarnya, yang selama ini kita lihat dengan menggunakan kacamata putih. Padahal ada kacamata hitam yang tidak kita ketahui dan tidak pernah kita pakai.

Share this content