Prinsip Merawat Bayi: PERUBAHAAN & PENYESUAIAN (3-5)

Bagian 3 dari 5 Panduan Dasar Merawat Bayi - Lebih ke teori bukan teknis.

Cara merawat bayi 9 bulan

 

" Satu-satunya yang pasti di dunia ini adalah kematian dan perubahan. "

Kita semua tahu bahwa bayi hingga usia 2 tahun adalah periode pertumbuhan emas. Artinya perubahannya begitu cepat dan luar biasa. Dari nggak tahu menjadi tahu. Dari terlentang, tengkurap, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan. Dari 40 cm hingga 1 meter. Dari  3kg hingga 15kg. Saya melihat dan mengalami semua proses ini. Begitu indah dan tak mungkin terlupakan begitu saja.

Ketika lagi melamun, otak saya dipenuhi dengan gambar-gambar anak saya waktu bayi, waktu pertama kali bisa ketawa, waktu pertama kali tengkurap, waktu pertama kali belajar duduk sambil terjatuh-jatuh. Waktu pertama kali tidur di lengan saya, waktu pertama kali ketawa cekikikan, waktu pertama kali muncul giginya. Saya bisa meneteskan air mata bahagia jika teringat masa-masa tersebut. Aaaaahhhh....akhirnya jadi bapak juga !

Konsep menerima perubahan dan melakukan penyesuaian ini saya dapatkan ketika si Kenzo umur 6 bulan. Karena saya benar-benar kebingungan dengan tangisannya. Makan sudah, tidur cukup, mainan juga sudah cukup. Tetapi kenapa masih menangis tanpa sebab ?

Apakah dia bosan di kamar terus ? Jadi saya bawa di keluar ke ruang tamu. Siapa tahu mau tidur di sofa? Benar saja, begitu keluar dari kamar tangisannya berhenti. Begitu dimasukkan kamar lagi mulai mewek...sebelum berlanjut ke tangisan saya bawa lagi ke luar. Leeeh....ngguyu !

Saya taruh di sofa dan biarkan dia bermain-main dengan boneka dan bantal. Ketika dia mewek....berarti waktunya berpindah tempat lagi. Saya masukkan lagi ke kamar, harap-harap cemas tidak ada rengekan lagi. Dan ternyata memang dia jadi tenang. Saya taruh di baby box dan tancepin botol susu ke mulutnya. Mainan tangannya sendiri, ditaruh di depan matanya, dilihat-lihat, diputer-puter dan menguap...sim salabim....tewas daaah !

Umur 9 bulan, semua barang pasti dimasukkan ke mulutSayangnya cara ini tidak manjur lagi setelah diterapkan selama 1 minggu. Ditaruh sofa sudah tidak mau, diajak ke pelataran rumah juga tidak mau. Digendong tidak mau dan ditidurkan juga gak bisa. Jadi apa lagi yang harus dilakukan bapaknya ? Untungnya mama saya sudah membelikan tikar plastik. Jadi saya turunkan dia ke lantai. Ajaibnya unyuk-unyuk sedikit tenang.

Saya sodorkan mainan dan dipegang sebentar lalu dimasukkan ke mulut. Aduh....kotor nak ! Saya rebut dan tangisannya pun pecah. Saya kembalikan dan tangisannya berhenti. Ha...ha...ha... nek saya rebut lagi terus kembalikan kan lucu ....eeeek....-diam-....ooeeek....-diam-....ooeeek....-diam-....

Tapi rasanya dia bakalan tau kalo dikerjain dan akhirnya nangis sungguhan. Jadi biarlah tindakan tadi cukup di otak saya saja.

Bukannya dibuat mainan tetapi mainan tadi tetap di masukkan ke mulut. Mungkin lapar ? Jadi saya buatkan susu, namun tetap tak mau minum. Maunya ngemut barang yang dijumpainya. Balok-balokan kayu, boneka kain, palu plastik, waslap, speaker, kursi, botol aqua...bahkan jempol kaki saya pun mau diemut.

Saya tahu masa pertumbuhan gigi membuat gusi lebih gatal sehingga harus dikasih theeter agar dia bisa mengigit-gigit untuk meredakan rasa gatalnya. Dari 3 jenis theeter yang saya sediakan si unyuk-unyuk tetap memilih mainan sebagai alat untuk meredakan rasa gatalnya. Jadi saya berpikir kegiatan memasukkan barang ke mulutnya ini bukan karena pertumbuhan gigi.

Dan memang benar bahwa usia 6 bulan keatas adalah masa penjelajahan bagi bayi. Bayi mulai tertarik dengan hal-hal disekitarnya. Karena koordinasi mata, tangan dan kakinya mulai sempurna dia bisa menggapai barang dengan tangannya. Dia bisa bergerak maju untuk mengambil barang yang berada di luar jangkauannya. Matanya bisa memperkirakan jarak dan otaknya bisa tahu panjang jangkauannya. Keahlian baru ini merangsang bayi untuk mengeksplorasi dunianya.

Bayi memasukkan barang ke mulut karena ingin merasakanSayangnya pertumbuhan panca indranya yang paling cepat ada di lidah. Bayi belum bisa merasakan dengan tangannya. Tangannya tidak peka terhadap bulat, kotak ataupun segitiga. Lidahnya yang membedakan bentuk tersebut. Itulah alasan utama si unyuk-unyuk memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Agar dia bisa merasakan benda yang ada di tangannya.

Dengan kata lain, jika anda menghalangi bayi memegang sesuatu dan memasukkan ke mulutnya, maka anda sebenarnya menghambat perkembangan bayi. Jika anda tidak menyediakan sesuatu untuk dimasukkan di dalam mulutnya maka dia akan memasukkan jari - jari tangannya atau jempol kakinya.

Setelah bosan dia akan menjilati baby-boxnya, memainkan botol susunya dan apa saja yang bisa digunakan untuk memuaskan lidahnya.

Saya benar-benar putus asa melarang Kenzo memasukkan benda-benda asing ke dalam mulutnya. Remote TV dan Handphone adalah barang keseharian yang selalu menjadi rebutan. Ha...ha...ha....Akhirnya saya membeli empeng agar diemut.

Lucunya, karena sejak kecil belum pernah melihat empeng dia bingung. Jadi saya masukkan pentilnya ke mulut. Bukannya diemut eeeeh....malah dikeluarkan. Yang disedot pinggirnya, pantatnya dan akhirnya dibuang. Kemudian beralih ke mainan lainnya yang bisa dipegang dan dimasukkan mulut.

Saya sempat menanyakan "obat ajaib" masalah ngemut ini ke Om Paulus, dokter anak saya. Dia nyengir sambil berkata tidak ada obatnya ! Halaah....dokter yang puluhan tahun ngurusi anak saja bilang gak ada solusi memasukan barang ke mulutnya. Jadi daripada saya pusing mencari cara terbaru untuk mengobati kebiasan ngemut ini lebih baik saya menyesuaikan diri.

Kalau mau ngemut silahkan ngemut sepuasnya...tapi tunggu papa cuci dulu mainannya. Artinya pekerjaan saya bertambah, mengepel lantai dan mencuci mainan setiap kali selesai bermain. Artinya waktu mencari uang saya berkurang lagi. Artinya saya akan lebih kekurangan uang lagi. Artinya masa depan saya lebih suram lagi.

Namun semua arti tadi menyangkut diri saya, saya dan saya. Bukan tentang anak saya. Artinya saya melanggar prinsip totalitas dan prioritas. Jadi saya memutuskan menyerahkan
masalah baru ini kepada Tuhan dan tetap konsisten dengan prinsip saya merawat anak. Dia tahu saya bukannya tidak mau bekerja, tetapi karena kebutuhan anak saya yang bertambah. Tuhan juga tahu dalam hati saya memilih bekerja daripada menjaga anak ! Dia tahu dan itu sudah cukup bagi saya. Rejeki datangnya dari atas bukan dari seberapa keras saya bekerja.

Biarkan bayi ngemut barang yang sudah anda bersihkanLagipula anak adalah anugerah bukan beban kerja. Tuhan memberi dan dia akan mencukupi ! Lagipula apa salahnya membiarkan bayi memasukkan barang-barang ke dalam mulutnya ? Bukankah hanya debu dan sedikit bakteri saja ? Bukankah hal ini bagus juga untuk merangsang daya tahan tubuhnya. Bukankah ketika dewasa nanti dia akan menghadapi jutaan virus, bakteri dan kotoran yang beterbangan di udara ? Jika sistem kekebalan tubuhnya tidak dipersiapkan mulai dari sekarang lalu kapan ?

Kasihan sekali anak saya jika terkena virus lemah langsung jatuh sakit. Dia laki-laki yang bakalan menghadapi kejamnya dunia. Panas kepanasan, dingin juga kedinginan. Sedikit latihan gak apa-apa laaaah !

Yang bisa saya lakukan hanyalah menyiapkan lokasi yang lebih bersih dan lebih sehat. Jadi silahkan mengemut sepuasnya nak !

Dari kasus inilah saya menyadari bahwa cara merawat bayi terus berubah. Cara momong di bulan pertama berbeda dengan cara merawat bayi usia dua bulan. Mengajak bayi 3 bulan bermain itu berbeda dengan bayi 6 bulan. Apa yang menarik bagi bayi 6 bulan 2 minggu sudah tidak menarik lagi ketika dia berusia 7 bulan.

Bukankah ini yang dinamakan dengan masa pertumbuhan emas anak-anak ? Pertanyaannya adalah apakah anda sebagai orangtuanya menganggap anak anda adalah emas ? Saya melihat si Kenzo sebagai permata yang nilainya jauh lebih tinggi daripada emas. Jadi saya manfaatkan sebaik-baiknya periode ini dengan mengharapkan perubahan dan menyesuaikan jadwal saya dengannya.

 

PERUBAHAN POLA TIDUR BAYI

Selain masalah ngemut jempol masalah yang akan kita hadapi di periode eksplorasi ini adalah tidur dan bermain. Perkembangan syaraf motoriknya merangsang bayi untuk terus bergerak sekalipun dia sudah lelah. Bayi usia 1 tahun kebawah sulit melakukan transisi terjaga ke tidur. Bahkan kita sendiri pun kadang kesulitan untuk tertidur. Dan efek kelelahan akan menyebabkan bayi menjadi rewel, ngamukan dan cepet ngondokan. Sama seperti orang yang kurang tidurnya.

" Lebih mudah menidurkan bayi yang lelah daripada bayi yang kelelahan. "

Namun jika anda menyadari perubahan ini dan menyesuaikan diri maka proses menidurkan bayi 8 bulan menjadi jauh lebih mudah. Prinsipnya adalah menidurkan si unyuk-unyuk sebelum kecapaian. Ciri-ciri bayi yang sedikit lelah adalah suka meleset ketika meraih sesuatu. Sedangkan bayi yang kelelahan adalah meraih segala sesuatu secara serampangan. Beda nggak ? Jelas beda. Bayi yang lelah lebih teratur daripada bayi yang kelelahan.

Bayi yang kelelahan akan memakan habis kesabaran anda, digendong gak mau, ditaruh di bawah terjatuh-jatuh. Ditidurkan nglibet ae ! Salah siapa ? Jelas salah yang merawatnya. Jadi bagaimana cara menidurkan bayi yang baik dan benar ?

Pola tidur bayi akan berubah seiring bertambah usianya

Prinsipnya satu, yaitu "mengeluarkan" suara pengantar tidur. Bisa menggunakan suara fals kita atau dengan menyetel musik. Tetapi khusus bayi usia 6 bulan ke atas anda juga membutuhkan media gambar bergerak.

Mari kita lihat sedikit tentang energi yang kita keluarkan. Organ tubuh mana yang kira-kira memakan energi paling banyak ? Atau bagian mana yang paling banyak menguras baterai ponsel android anda ? Berhentilah sejenak, ambil smartphone anda, buka di setting, pilih  about,  dan lihat battery use . Jika anda menjawab sinyal HP yang paling banyak memakan baterai maka anda salah karena hanya menguras 12% baterai kita. Yang paling banyak menghabiskan baterai adalah display atau tampilan layar ponsel kita. Mengkonsumsi 80% energi baterai kita.

Betul....mata anda adalah bagian tubuh yang paling menghabiskan energi kita. 80% kalori yang kita bakar digunakan untuk mata. Artinya jika anda menutup mata anda selama 15 menit maka anda akan jauh lebih segar dan berpikir lebih jernih. Sekarang anda tahu alasan mengapa orang yang meditasi harus menutup matanya bukan ? Agar energinya bisa digunakan dan dipusatkan untuk bagian terpenting !

Implikasinya untuk bayi  adalah kalau anda mau membuat dia cepat lelah adalah mengajaknya melihat sesuatu yang baru baginya. Dengan demikian dia akan membesarkan matanya, mengkonsumsi lebih banyak energi lagi dan membuatnya cepat KO ! Jangan heran dengan bayi yang gampang tertidur ketika diajak naik mobil atau jalan-jalan ke Mall.

Bagaimana jika anda tidak memiliki mobil ? Apakah ini suatu keterbatasan ? Tidak sama sekali....saya hanya satu dua kali menidurkan anak saya dengan mobil. Banyak sekali cara untuk menidurkan bayi, saya menggunakan speaker murahan, android TV box dan TV LCD.

UMUR TIDUR SIANG TIDUR MALAM TOTAL
0 - 2 bulan 2 - 3 jam setiap kali tidur 16 - 18 jam
2 - 4 bulan 3 - 4 jam setiap kali tidur 14 - 16 jam
4 - 6 bulan 4 - 5 jam dibagi 2-3 kali 10 jam 14 - 15 jam
6 - 9 bulan 3 - 4 jam dibagi 2 kali 10 - 11 jam 14 jam
9 - 12 bulan 2 - 3 jam dibagi 2 kali 10 - 12 jam 14 jam
12 - 18 bulan 2 - 3 jam dibagi 1-2 kali 11 - 12 jam 13 - 14 jam
18 - 24 bulan 2 jam sekali tidur 11 - 12 jam 13 - 14 jam
2 - 3 tahun 1 - 2 jam sekali tidur 10 - 12 jam 12 - 14 jam
3 - 5 tahun 1 jam sekali tidur 10 - 13 jam 11 - 13 jam

Jika bayi anda rewel, lihat tabel pola tidur bayi di atas. Mungkin penyebabnya adalah kurang tidur. Saya lebih memilih menidurkan anak saya 2 kali, pagi dan siang karena kalo sekali dia terlalu capai dan jauh lebih rewel.

 

CARA MENIDURKAN BAYI

Cara menidurkaan bayi baru lahir adalah dengan memberi minum susu setiap tiga jam sekali jika mengunakan susu formula. Atau dua jam sekali jika dengan ASI ekslusif. Perbedaan waktu ini disebabkan karena susu ibu gampang dicerna daripada susu formula. Jadi bayi lebih cepat lapar dan puppy-nya lebih wangi. Tapi yang namannya eek ya gitu itu....jangan mengharapkan sewangi Rexona.

Selama susunya lancar dan tepat waktu maka si unyil akan tertidur pulas. Jika sudah dimimiki cucu tetap saja nangis maka periksalah pantatnya...apakah anda mendapatkan "hadiah coklat." Jika tidak ada hadiah dan perutnya kenyang tapi masih saja menangis maka dia haus kasih sayang. Waktunya ndong ! Jika semua cara sudah anda lakukan tapi masih saja menangis maka anak anda sedang mengalami proses pertumbuhan kilat atau istilah kerennya Purple Crying.

Purple Crying seringkali dikenali dengan kerewelan tanpa sebab. Biasanya dengan cara seperti ini si unyuk-unyuk sudah tenang. Tetapi sekarang sudah tidak manjur lagi. Ada apa ini ? Sebelumnya saya selalu stress ketika menghadapi masalah bayi rewel ini. Setelah mengetahui penyebabnya saya malah ngusilin si unyuk-unyuk. Saya melihatnya bukan kerewelan bayi, tetapi ke-ngoyo-an-nya untuk menguasai keahlian baru.

Ketika ketrampilan jarak-nya berkembang dia sering menggapai mainannya tetapi selalu meleset. Matanya melihat benda tersebut, tetapi otaknya masih belum bisa memperhitungkan jangkauan tangannya dengan posisi benda. Dia merengek  ringan ketika meleset terus menerus. Karena mangkel dia akhirnya mengeluarkan suara...."AAAAAAHhhhhhhh !"

Growth Spurt adalah masa percepatan pertumbuhan bayiMatanya sudah liyep-liyep tapi semangatnya masih tinggi. Akhirnya ngawur ! Ha...ha....ha...Demikian pula waktu Kenzo belajar tengkurap. Ngamuk-ngamuk tok isine ! Di terlentangkan nggak mau, di tengkurapkan juga nggak mau. Karena otot bahunya masih belum kuat sehingga kepalanya mencium kasur. Ngangkat kepala gak isa ! Duhhh ! Ngoyone !

Jadi apakah ini bisa disebut kerewelan bayi ? Tidak, lebih tepat disebut sebagai proses belajar dan melatih otot tubuh yang dibutuhkan.

Bayi yang sedang belajar ketrampilan baru ini sekarang membutuhkan waktu berlatih sendiri. Ini juga kebutuhan yang harus dipenuhi, jika tidak maka dia akan berontak.

Menolak makan, menolak susu, menolak ditinggal dan menolak digendong. Otak si bayi memaksa tubuhnya berlatih.

Nah, pertanyaannya adalah ketrampilan apa yang sedang dipelajari bayi kita bulan demi bulan ? Gampang,  setiap kali imunisasi, kita akan melihat poster besar yang berisi tentang tahap-tahap perkembangan bayi. Namun bukan berarti semua bayi 8 bulan pasti sedang mempelajari keterampilan motorik tangan. Ada bayi 7 bulan yang sedang mempelajari ketrampilan tangan dan juga ada yang baru umur 9 bulan belajar menyobek-nyobek kertas. Waktunya boleh berbeda tapi ketrampilannya tetap sama.

Kita harus pandai-pandai menebak ketrampilan mana yang sedang dipelajari anak kita. Caranya ya dengan mengamati tingkah lakunya sehari-hari. Kita coba dengan cara A, jika rewel. berarti bukan itu. Kita coba lagi cara B, jika agak rewel berarti kita hampir benar. Dan jika dia tenang maka itulah ketrampilan baru yang diperintahkan otaknya.

Grafik pertumbuhan bayi

Nah, masalah bulan ini sudah selesai ! Kita sudah tau maunya dan sekarang tinggal kreatifitas kita menajamkan ketrampilan baru ini. Istilahnya menaikan tantangan atau membuatnya semakin sulit setiap hari. Tujuannya agar buah hati kita tidak bosan, semakin pintar dan semakin cepat capai. Kecapaian karena memenuhi kebutuhannya akan memudahkan anda menidurkan si unyu-unyu ini.

Saya sempat mengalami kerepotan waktu Kenzo berumur 8 bulan karena dia memiliki dua kebutuhan sekaligus sementara saya hanya mengantisipasi satu saja. Saya pikir dengan menyetelkan video anak-anak saja sudah cukup memenuhi kebutuhaannya untuk melihat gambar dan warna. Ternyata dia juga sedang mempelajari ketrampilan berdiri tegak tanpa pegangan.

Saya taruh di lantai dan dalam sekejap dia mau meloncat-loncat. Hahahahahaha....lucune ! Memasuki bulan ke 9, dia tidak mau hanya melihat video dan berdiri di lantai lagi. Saya bingung dan stress....leh arek iki maunya apa seh ? Digendong kok tenang ? Tapi setelah 10 menit merengek. Diturunkan, ditidurkan atau disetelkan film anak-anak gak mau.

Setiap bulan, cara menidurkan bayi berbeda. Anda harus bereksperimenSetelah 1 minggu dalam kebingungan, akhirnya saya menemukan rahasianya, yaitu dia mau melihat saya melakukan aktifitas sehari-hari. Oooo....begitu toh ! Buat persiapan nanti kalo sudah bisa jalan dan meniru tingkah laku saya. Comelnya ! Memang merepotkan kerja sambil gendong bayi tapi itulah kebutuhannya sekarang ini. Jika saya sebagai orangtuanya tidak melatih keterampilan baru anak saya ini maka dia belajar dari siapa ?

Jika saya yang Sarjana Ekonomi hampir cum laude ini menyerah dengan situasi seperti ini maka lebih baik saya buang saja ijazah saya. Jika saya yang sanggup kerja sekaligus merawat anak ini tidak bisa menyesuaikan diri maka saya bukan orang tua yang luar biasa.

Jika saya tidak bisa menjadi teladan bagi anak saya sendiri maka saya telah gagal sebagai orangtua. Jika saya menyerah maka anak saya pun nantinya akan menyerah dengan situasi yang sulit. Bukankah saat ini adalah masa pertumbuhan emas anak - anak ?

Jadi saya memutuskan berhenti mencari alasan mengapa tidak bisa dan mulai mencari cara paling efektif dan efisien untuk mengikuti perkembangan anak saya. Bisa ? Orang tua jaman dulu yang anaknya 1/2 lusin ae isa kok ! Masa saya yang cuman sebiji ini ae gak isa menyesuaikan diri ?

Tips merawat dan menidurkan bayi

Panduan Dasar Merawat Bayi 4: Kekuatan dari Tuhan (4-5)
Adrenaline memampukan seseorang mengangkat mobil ataupun membunuh beruang. Lalu apa hubungannya dengan anak ?

Share this content