PELAJARAN TENTANG KEMATIAN DAN MAKNANYA BAGI KITA

Berbicara tentang kematian dengan seseorang yang baru saja mengalaminya membuat kita memikirkan kembali makna kehidupan.  Teman saya baru saja ditinggal mati oleh mamanya karena kecelakaan. Tidak ada tanda-tanda, tidak ada hal yang istimewa, tidak ada hal yang aneh....hanya sebuah hari yang biasa kita lalui. Itulah malaikat kematian, datang tak diundang, pulang tak diantar. Membawa kepedihan, pertanyaan, dan sekaligus makna kehidupan yang dalam. Pendeknya, kematian menghentikan waktu dan memaksa kita memikirkan kembali hari-hari kita.

Makna kematian bagi hidup kita

 

RENCANA TUHAN TIDAK DAPAT DIPAHAMI
Ditinggal mati oleh seseorang yang kita cintai sangat menyakitkan. Namun faktanya adalah semua orang pasti mati, hanya masalah waktu saja. Dan tidak ada yang bisa meramalkan kapan malaikat kematian menjemput dirinya. Reaksi yang biasanya muncul dalam diri seseorang yang ditinggal mati adalah menyalahkan diri sendiri. Mengapa saya kurang sabar, mengapa saya tidak berusaha lebih keras lagi, mengapa saya tidak menyediakan waktu lebih banyak lagi, dan mengapa.... mengapa lainnya.

Setelah menyalahkan diri sendiri, langkah berikutnya adalah menyalahkan TUHAN. Mengapa Tuhan yang katanya begitu baik membiarkan hal buruk ini terjadi ? Mengapa Tuhan mengambil orang yang kita sayangi ? Benarkah Tuhan itu baik ? Benarkah Tuhan mengasihi saya ? Mengapa penderitaan ini tak kunjung berakhir ? Di mana Tuhan ? Apakah Tuhan itu benar-benar ada ?
Jika Dia memang maha kuasa, mengapa tidak mencegahnya ? Mengapa Tuhan tidak memberikan saya tanda yang jelas supaya saya dapat mencegah kematian orang yang saya sayangi ?

Siapapun tidak akan bisa menjawab pertanyaan ini secara memuaskan. Pertanyaan ini adalah pertanyaan klasik yang muncul sejak dunia ini diciptakan. Buku kuno yang mencoba mengupas masalah ini pun jawabannya tidak bisa memuaskan kita. Padahal tokoh utamanya berhadapan langsung dengan Tuhan, Face to Face loh brother !

Kisah penderitaan AyubAyub, adalah seorang yang kaya, bahkan sangat kaya dan dihormati. Tiba-tiba, dalam sekejap mata,  keadaan berbalik. Bencana menimpa anak-anaknya, mati semua. Perampok menjarah harta bendanya. Tubuhnya terserang penyakit sehingga dia harus menggaruk kulitnya dengan kaca karena dahsatnya gatal-gatal yang dialaminya. Istrinya gak kuat dan pergi meninggal dirinya. Dulu, ayub kaya dan dihormati. Hari ini dia miskin dan bukan siapa-siapa ! Jika anda merasa penderitaan yang anda alami sangat hebat, maka penderitaan si Ayub ini levelnya kayak apa ? Level Dewa ? Super duper berat sekali sampe mati adalah satu-satunya jalan ?

Satu-satunya perbedaan penderitaan yang anda alami dengan yang ayub alami adalah kehadiran TUHAN. Tuhan menampakan dirinya kepada Ayub dan berbicara dengannya. Tuhan menantang Ayub. Jika Lu memang pinter dari Gue, coba Lu jawab pertanyaan gue ! Kalo Lu gak bisa....sorry.... Loe....Gue....END!

Ayub....loe tau nggak dasar laut ? Coba ceritakan ke Gue isinya ! Lu jelasin ke Gue, kenapa ada daratan dan lautan. Nape kok isa di sini laut dan di sini darat ? Siapa yang bikin pembatasnya ?  Lu tau darimana asalnya matahari. ? Lu tau siape yang menyirami gurun sahara ? Lu tau aturan di langit sono ? Lu isa bikin hujan kagak ? Lu gak heran liatin kambing melahirkan anak-anaknya ? Siape yang bikin kuda itu kuat ? Siapa yang nyuruh elang bikin sarang di tebing yang tinggi ? Siape yang bikin si tolol burung onta itu ?

Ayub...Ayub.....! Lu. ragu dengan keadilan Gue ! Lu ngerasa paling bener ! Berarti Gue salah dong.....! Lu nyalain Gue....berarti. Gue Oon dong kagak bisa ngatur dunia ini !

Ayub....Ayub....Nek lu merasa lebih TOP dari Gue, buatlah dunia lu lebih ideal ! Lu ancurin orang yang jahat, lu rendahin orang yang sombong, dan lu jadi raja dunia ini. Aturen sing apik ! Tak liat'e yak apa sih hebatnya elo Ayub..... Kalo loe bisa, Gue kasih 4 jempol !

Lu ama gajah aja kalah kuat. Ama kuda aja kalah cepat. Ama Elang aja kalah tajam pengeliatanmu. Ama singa aja. kalah buas. Apalagi ama Gue ! Loooeeeee itu siape ? Lu tau ape ? Lu ngerti ape ? Lu itu bukan siapa-siapa ! Gitu mau ngatur cara kerja Gue ! Lu tak tanyai ae ora iso jawab....wes....wes....Lu ojok sok tau Yub!

Persamaan kisah Ayub dengan penderitaan yang kita saat inia adalah sama-sama masih belum dapat jawaban yang memuaskan. Ayub tidak mendapatkan jawaban melainkan pertanyaaan. Ayub bertanya mengapa dan dijawab dengan "lu tau nggak....?" Kita bertanya mengapa dan mendapat jawaban bahwa rencana Tuhan itu indah pada akhirnya dan tak terselami. Lagipula mengapa sih manusia itu selalu terobsesi dengan pertanyaan mengapa ?

 

MAKNA KEMATIAN BAGI KITA

Mengapa kita bertanya mengapa ini terjadi ? Mengapa kita tidak bertanya makna kematian ini bagi kita ? Mengapa kita menyesali apa yang telah terjadi ? Mengapa kita tidak menyerahkan misteri kematian kepada pencipta kita ? Mengapa kita yakin dengan rencana yang kita buat sendiri ? Mengapa kita tidak menyerahkan hidup kita sesuai  rencanaNya ? Mengapa... mengapa... dan mengapa ?

Cara melepaskan kesedihanCara terbaik mengatasi kesedihan adalah dengan melepaskannya. Jika anda ingin menangis, menangisnya. Jika anda ingin berteritak, berteriaklah sepuasnya. Jika anda ingin menyalahkan diri sendiri, salahkan sampe tuntas. Jika anda ingin menyalahkan Tuhan, silahkan ! Ungkapkan, luapkan dan keluarkan uneg-uneg anda. Jangan dipendam, jangan merasa sanggup menanggungnya, dan jangan menganggap semua akan membaik dengan berjalannya waktu. Sampah harus dibuang, bukan disimpan.

Ada waktunya untuk bersenang-senang dan juga ada waktunya untuk bersedih. Ada waktunya bersama-sama dan ada waktunya untuk sendiri. Ada kehidupan tentu ada kematian. Ada orang yang kita benci sekaligus juga ada orang yang kita sayangi. Hidup ya kayak gitu, selalu berubah dari waktu ke waktu. Tenggelam dalam kesedihan tidak baik. Larut dalam kesenangan juga tidak baik. Anda harus mengambil keputusan dan menentukan waktunya. Oke....saya sudah cukup hidup dalam kesedihan, saya harus bangkit. Sekalipun harus menabur sambil bercucuran air mata, saya harus berjalan maju ! Sekalipun harus ngesot, saya harus melangkah ! Itulah keputusan ! Jangan mengharapkan hasil positif untuk saat ini, anda hanya perlu berkomitmen saja.Itu sudah lebih dari cukup!

Nasihat pertama yang disampaikan kepada saya adalah perhatian. Sudahkan kita memberikan perhatian sepantasnya kepada orang yang kita cintai ? Apakah kita lebih banyak diperhatikan daripada memperhatikan ? Apakah kita bisa berkata, "Saya sudah memberikan yang terbaik kepada almarhum." Apakah kita pernah melihat dompetnya dan melihat isinya ? Misalnya saja sebotol minyak angin, apa maksudnya minyak itu senantiasa di dalamnya ?

"Minyak angin biasanya dioleskan di kepala yang pusing. Berarti si dia banyak pikiran. Apakah kita bertanya kegunaan minyak itu atau bertanya aktif keadaannya....apakah masih pusing ? Dan apa yang kita lakukan ? Diam sajakah atau menjadi A Shoulder To Cry On ?"

"Selama ini aku salah prioritas. Aku mengejar hal yang sesungguhnya tidak berharga. Aku memang bekerja keras untuk menyenangkan hatinya. Aku berharap dengan kesuksesanku bisa mencukupi kebutuhannya. Aku mencari uang supaya kelak bisa mengajaknya keliling dunia. Aku terjebak dalam proses memenuhi kebutuhan. Apakah kebutuhan itu ada batasnya ? Kapankah yang dinamakan cukup itu ?  Aku bekerja lebih keras, lebih giat, dan menghabiskan lebih banyak waktu lagi untuk karierku. Aku berpikir uang lebih berharga daripada perhatian. Perhatian bisa diberikan kapan saja, sedangkan kesempatan datang sesekali."

"Sekarang aku baru mengerti bahwa apa yang  diukur mahal dari uang sesungguhnya itu tidak berharga. Apa yang gratis itulah yang benar-benar berharga. Sebuah ucapan terima kasih itu gratis, tapi berarti besar bagi dirinya. Sebuah perhatian itu tidak perlu dibeli tetapi nilainya melebihi berjuta-juta uang. Sejam waktu berbicara dari hati ke hati lebih bernilai daripada seluruh hidup kita.  Sayangnya, aku baru menyadarinya saat semuanya sudah terlambat. Aku memang egois, dan aku baru sadar !"

Kesabaran menghadapi persoalan

Kesabaran. Apa yang kita ketahui tentang arti kata ini tidaklah sedalam yang kita mengerti sampai kita ditinggal oleh seseorang yang begitu kita cintai. Kesabaran berarti sanggup menanggung segala sesuatu tanpa pernah mengeluh. Betapa beratnya dan tingginya tuntutan, dengan kesabaran kita sanggup memenuhinya dan memberikan lebih dari yang diharapkan. Itulah kesabaran !

Sabar terhadap masalah berarti tidak mendeadline masalah tersebut. Saya berharap masalah yang tak hadapi selesai minggu depan. Saya akan menyelesaikannya dan bersedia menunggu sampai minggu depan. Itukah yang dinamakan kesabaran ? Ketika deadline telah tibah namun permasalahan tak kunjung selesai, dimanakah letak kesabaran dan kekecewaan ? Kesabaran tidak memberikan batasan waktu, kesabaran senantiasa menunggu, menunggu, menunggu dan berharap, berharap, dan berharap. Sekalipun langit kelam, badai menghadang, dan ombak menerjang. Yang namanya kesabaran tetap konstan.

 

KESIMPULAN
Kematian menghentikan waktu dan aktifitas hidupnya sekaligus orang yang ditinggalkan. Kematian jauh lebih bermakna bagi orang yang mengalaminya. Kematian memang membawa kesedihan dan penderitaan, namun tidak ada seorangpun yang bisa menghindar darinya. Anda dan saya suatu saat akan menghadapinya, entah hari ini, besok, ada beberapa jam mendatang.

Apa yang sudah kita lakukan yang dapat kita banggakan ? Apa yang sudah kita berikan kepada orang yang kita cintai ? Pikirkan kembali apa yang sebenarnya paling berharga dalam hidup kita ? Jika hari ini kita mati, bisakah kita meninggal dengan tenang ?

Apakah kita bisa berkata kepada diri kita sendiri, "Saya sudah melakukan yang terbaik." terhadap orang yang meninggalkan kita ? Penyesalan selalu datang terlambat, demikian pula dengan kesadaran kita. Anda memiliki pilihan, hidup dalam penyesalan atau mengatur kembali prioritas hidup anda.

Kematian baru memberikan makna ketika kita mau mengevaluasi kembali hidup kita. Hentikan sejenak segala aktifitas anda dan berpikirlah tentang kematian. Bagaimana jika malaikat maut datang menjemput  anda atau orang yang anda cintai ? Segera lakukan apa yang sudah anda tunda-tunda sejak dulu. Kematian tidak kenal dengan alasan dan tidak berbelas kasihan terhadap penyesalan !

Sebuah perenungan tentang kehidupan pribadi
Apa tujuan hidup anda ? Jika anda memiliki kekayaan dan kehormatan apakah anda akan bahagia ?

Share this content