3 ANALISA PENYEBAB TURUNNYA TRAFFIC BLOG 2019 (1-3)SERI SEO Google
Saya menulis dengan tujuan dibaca orang karena itu saya membuat blog. Saya membuat website toko online sebagai sumber pendapatan saya. Ketika Google memutuskan untuk memperbahrui alogaritma pencariannya. Traffic blog saya menurun drastis, dari 2.000 vistor perhari menjadi 600. Traffic toko online saya menurun dari 500 menjadi 250 visitor/perhari. Dimana letak permasalahannya ? Ada tiga penyebab yang saya temukan dan akan kita bahas satu persatu:
- Perubahan Alogaritma Off-screen & On-screen
- Perubahan Perilaku Netizen
- Dampak Teknologi & Tarif Murah

PERUBAHAN ALOGARITMA GOOGLE
Katakan, Panda, Pinguin, Pigeon, Hummingbird atau Mobile Friendlly. Dalam 5 tahun terakhir ini perubahannya begitu hebat. Hampir semua orang yang mengandalkan hidupnya dari Google semaput !
Kemunculan Panda dan Pinguin tahun 2012 lalu melenyapkan separuh sampai tiga perempat publisher Adsense. Website mesin uang mereka di-banned dari index google. Webiste-nya ada, tetapi tidak muncul dalam pencarian. Artinya...tidak ada pendapatan sama sekali dari adsense. Hasil kerjanya bertahun-tahun lenyap dalam sekejap mata. Dulu kaya raya, sekarang kere mere. Entah bagaimana kelanjutan hidup mereka….
Dilanjutkan dengan Update EMD (Exact Match Domain). www.JualSepatuNike.com atau www.JasaWebsite.com yang dulunya memliki peluang muncul di halaman pertama Google sekarang ini di downgrade sehingga terlempar ke belakang. Masih untung bisa di halaman 2 atau 3.
Kelihatannya update Hummingbird yang paling banyak perubahannya. Ibaratnya ganti mesin. Semuanya serba baru. Cara kerjanya baru, jalur-jalurnya juga baru. Hebatnya, mesin ini memiliki kemampuan AI (Artificial Intelligent).
Bukan hanya menampilkan data saja, tetapi mesin ini mampu mengelolah data, menganalisanya dan memperbaharui databasenya sendiri. Karena itu hasil pencarian yang muncul di ponsel anda berbedan dengan yang muncul di ponsel saya. Update Hummingbird ini mampu melakukan personalisasi. Jutaan pengguna...jutaan variasi ! Apa nda gila ??
Di akhir tahun 2018 ini, google merubah tampilan hasil pencariannya (SERP). Saya pikir inilah penyebab utama turunnya traffic website kita. Entah itu website toko online atau blog.
Dulu, untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang kita ketikkan dalam kolom pencarian. Kita harus meng-klik link website yang muncul di SERP. Sekarang tidak perlu lagi. Karena Google langsung menampilkan jawaban atas pertanyaan kita di SERP. Artinya tidak ada klik !
Traffic yang besar berasal dari pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti:
- Arti cinta
- Harga Vivo terbaru, harga hp xiaomi, harga bekas iphone
- Tempat makan terdekat
Sekarang, ketika kita mengetikkan keyword ini di google, hasilnya langsung muncul tanpa perlu ada klik. Kalaupun ada, kliknya ke google lagi, bukan ke website yang muncul di SERP atau klik ke iklannya google.


Hasil yang muncul dengan keyword “ Harga Oppo A3S “ langsung muncul di depan layar ponsel kita, di bawahnya ada iklan sponsor dari tokopedia, bukalapak atau lazada. Di bawahnya lagi ada video Youtube tentang reviews, hands-On dan unboxing. Di bawahnya lagi press release tentang HP Oppo A3S. Baru kemudian kumpulan blog-blog yang berusaha mendapatkan traffic dari keyword ini.
Dari sisi searcher, hasil google ini memuaskan. Karena memang menjawab pertanyaan mereka. Harganya sekian rupiah. Lalu ? Mau beli di mana ? Google sudah menyediakan toko-toko online yang menjual ponsel ini (pendapatan dari iklan ya om Google !!) Atau kalo anda masih ragu, pingin lihat produk aslinya, Google juga sudah menyediakan video ponsel ini melalui Youtube (Nah...iklan lagi !)
Hanya anda, saya dan semua blogger yang gigit jari karena traffic blog kita menurun drastis. Apakah ini gara-gara Google ? Salah Google ? Tidak ! Segala sesuau pasti akan berubah. Dan perubahan yang dilakukan Google ini baik….baik sekali. Jadi kitalah yang sekarang harus berubah mengikuti perubahaan ini.
Jangan berpikir bahwa dunia online saja yang berubah ? Dunia nyata (offline) pun juga dipaksa berubah. Seven Eleven tutup, Matahari juga menutup sebagian gerainya, toko-toko kelontong tutup digantikan oleh Indomart dan Alfamart. Toko-toko di Mall banyak yang tutup. Taksi dan angkot sepi penumpang. Bank BCA lebih banyak mesinnya daripada teller-nya.

Seperti inilah dunia bisnis sesungguhnya. Ada yang tutup, ada yang kukut, ada yang buka dan juga ada yang berkembang pesat. Dimana ada kematian, disitu juga ada kehidupan baru. Hanya saja, sekarang ini semuanya serba cepat. Umur suatu bisnis semakin pendek. Dulu 5-10 tahun baru kolaps, sekarang ini 1-3 tahun sudah game over.
Hanya google maps saja yang belum ada iklannya. Tetapi saya yakin dalam waktu dekat ini akan terealisasi. Sinyal-sinyalnya sudah ada. April 2019 nanti Google+ akan di-non-aktifkan. Dialihkan ke Google My Business. Saya pun menerima beberapa email penawaran iklan melalui Bisnis Google ini.
Ketika kita meng-klik Penyetan Warung Rizky, Kita beralih dari Google search ke Google My Business. Ketika kita lanjutkan klik, kita diarahkan ke Google Maps
Dengan kata lain. Sekarang ini Google menjadi pesaing kita di dunia SEO. Lawan yang tangguh !
RELEVANSI DAN CONTENT FRESHNESS
Saya pikir, Update Content Freshness inilah yang paling memukul traffic website saya. Karena saya hampir tidak pernah menulis konten dalam satu dua tahun terakhir ini. Kalaupun ada, hanya 10 artikel pertahun. Tidak sampai satu sebulan.
Konsep relevan ini menarik karena saya menemukan ada dua definisi dalam kaitannya dengan SEO:
- Keyword relevan, sesuai dengan keywordnya
- Time relevan, sesuai dengan kondisi terkini


Kelihatannya Google melakukan perubahan mendasar tentang relevansi. Dulu megurutkan hasilnya berdasarkan keword relevan. Sekarang berdasarkan time relevan. Yang terbaru, sekalipun kurang relevan dengan keyword. Itulah yang mendapatkan bobot lebih besar.
Keyword "Presiden Indonesia" adalah contoh sederhana tentang konsep relevansi keyword dengan waktu.
Jaman sebelum Hummingbird. Halaman pertama dan urutan pertama pencarian dengan keyword ini pasti Wikipedia. Ah...gimana nasibmu sekarang Wikipedia ?
Saya tertarik untuk membandingkan ketiga situs berita ini: detik.com, kompas.com dan CNNIndonesia.com agar dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep relevansi waktu ini.
Siapa yang muncul di halaman pertama jika sama-sama aktif mengupdate konten-nya ? Faktor-faktor apa yang mempengaruhi peringkat SEO ?

Hal menarik yang saya temukan melalui riset ini adalah situs Tribunnews.Com yang selalu muncul dalam keyword apapun.
Detik.com, Kompas.com dan CNNIndonesia.com sering kalah peringkatnya. Yang nomer satu kebanyakan Tribun News. Padahal ketiga website diatas adalah pembayar iklan yang cukup besar bagi Google.
Artinya, Google masih konsisten dengan prinsip alogaritmanya. Konten website yang berkualitas, yang paling sering di update, akan diberi bobot yang lebih banyak. Tetapi pak...bukankah detik, kompas dan situs berita lainnya juga sering update beritanya. Betul ! Saya tahu itu. Berarti ada faktor lain mempengaruhi hasil SEO ini.
Yang pasti, budget iklan anda di Google tidak mempengaruhi SEO. Besar atau kecil anggarannya, bobotnya sama. Atau bahkan tidak diberikan bobot sama sekali.
Setelah membaca satu berita yang sama dari keempat situs diatas (ditambah tribunnews). Saya menemukan beberapa persamaan dan perbedaannya: Adapun persamaanya:
- Sama-sama sering meng-update konten-nya
- Sama-sama akuratnya
- Sama-sama banyak iklan adsense di situsnya.
- Disain dan related content-nya juga sama
Jadi apa kelebihan Tribun News sehingga mengungguli ketiga situs lainnya ? Pertama, gaya penulisannya begitu menarik sehingga menimbulkan rasa penasaran. Editornya tahu cara memenggal artikel menjadi beberapa bagian sehingga memaksa pembaca untuk meng-klik halaman selanjutnya.
Berikutnya, dengan adanya klik kedua, ketiga dan berikutnya akan mengurangi nilai bounce rate dan menambah time on site. Kedua indikator inilah yang disebut On-Page SEO yang diperhitungkan Googgle ketika menilai website.

ARTIKEL TERKAIT
- Perubahan Perilaku Netizen
- Teknologi & Tarif yang Murah
Share this content