DOSA DAN KARMA

Semua orang Kristen mengenal dan mengakui dosa, Tetapi mereka tidak mempercayai akan adanya karma. Pada tulisan kali ini, saya akan menjelaskan mengenai dosa dan karma kemudian. Saya beragama Kristen, sehingga artikel saya ini akan lebih banyak didasari oleh iman saya. Namun saya yakin bahwa pada hakekatnya  iman berlaku universal, hanya sedikit perbedaan yang kadang kala terlalu dibesar – besarkan oleh para pemuka rohani. Contohnya, iman Kristiani percaya bahwa satu-satunya jalan keselamatan dari dosa adalah melalui Yesus Kristus, sementara umat Islam percaya bahwa satu-satunya jalan keselamatan adalah melalui Nabi Muhammad SAW. Selain hal yang pokok itu, kebanyakan ajaran kedua agama itu sama (walaupun ada beberapa yang bertentangan). Jika bertanya mana yang benar, maka kita akan berputar-putar di pertanyaan ayam dan telur. Dan saya rasa tidak akan ada gunanya bagi kita semua, malahan kebencian yang akan muncul. Bukankah lebih baik mempelajari mengenai dosa yang kita percayai bersama ? Dan juga karma. Meskipun dalam kekristenan tidak mengenal karma, hanya mengenal hukum menabur dan menuai. Bagi saya, kedua istilah ini berarti sama, hanya berbeda huruf dan kata saja. Itu yang penting ! Alangkah indahnya hidup ini jika kita semua berusaha untuk mencari kesamaan daripada mencari perbedaan !

Hukum Karma

PENGERTIAN DOSA
Dalam iman Kristen, dosa mempunyai 11 arti, namun lebih banyak orang yang menyederhanakan pengertian dosa menjadi empat saja. Pertama, dosa adalah Hamartia. Artinya tidak mengenai sasaran alias meleset. Kedua, dosa adalah Parabasis. Artinya berjalan melewati batas yang sudah ditentukan.. Ketiga, Adikia, artinya perbuatan yang tidak benar atau kecenderungan untuk berbuat jahat. Keempat, Pesya. Artinya melawan memberontak, atau menantang. Secara singkat, dosa adalah perbuatan yang dilarang Allah. Ngomong – ngomong tentang dosa saya jadi teringat mengenai humor mengenai dosa ini. “Sebutkan dosa yang dibenci oleh Tuhan dan dikutuk setan !” Hahaha….lucu dan aneh kan ? Mana ada dosa yang dikutuki oleh setan ? Justru tujuan setan itu membawa manusia kepada dosa…eh….kok dia sendiri nyumpahin jenis dosa ini ? (jawabannya di bagian bawah yaa! Sementara ini lanjut ke topik dulu !)

Ajaran utama iman Kristiani adalah keselamatan dari dosa. Dosa itu satu-satunya perbuatan yang menjauhkan mereka dari Tuhan dan satu-satunya jalan selamat dari hukum dosa adalah percaya kepada Yesus sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan kekal. Hanya Yesus saja yang bisa mengampuni dosa ! Dan tidak ada dosa yang tidak dapat diampuni oleh Yesus Kristus ini. Nah… kemudahan inilah yang sering disalah artikan oleh kebanyakan anak Tuhan. Mereka pikir dengan mengaku dosa-dosanya kepada Tuhan Yesus maka dosa tersebut akan diampuni ! Memang betul dosa mereka diampuni, karena Tuhan sendiri yang membela mereka di hadapan Allah Bapa. Hanya saja….mereka lupa kalau akibat dari dosanya tetap ada ! Mereka percaya akan pengampunan, belas kasihan, dan kesabaran Tuhan. (Saya juga percaya) Mereka lupa akan keadilan, kebenaran, dan hukum tabur-tuai (Saya tidak lupa!)

Masih ingatkah kita dengan cerita perselingkuhan Raja Daud dengan Betsyeba ? Daud berdosa di hadapan Tuhan, dan kemudian disadarkan oleh Natan akan kejahatannya di mata Allah. Setelah itu Daud bertobat, mengaku dosa, merendahkan diri, dan berpuasa atas tindakannya yang keji. Tuhan mendengar dan mengampuni dosa Daud, tetapi akibat dari dosanya tidak dihilangkan olehNya. Anak yang dikandung Betsyeba mati….beberapa tahun kemudian kerajaannya pecah ! Namun Tuhan juga mengkaruniakan Salomo kepada Daud ! JADI, jika akibat dosa Daud tidak diampuni oleh Tuhan… Apakah anda ataupun saya yang dibandingkan Daud tidak ada apa-apanya ini bisa berpikir kalau akibat dosa kita akan dihilangkan ? Jangan bermimpi ! Kasarnya….jangan sesat ! Bahasa jawanya…ojok ngawur !

Jika anda percaya kepada Yesus sebagai juru selamat pribadi anda, jangan lupa juga untuk percaya kepada ajaran Yesus mengenai Hukum menabur dan Menuai ! Apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai. Jika kebaikan yang kita tabur maka kebaikan juga yang akan kita tuai, sebaliknya jika kejahatan yang kita tabur maka kejahatan pula yang akan kita tuai. Sekalipun ada Yesus di samping kita, gak bakalan mungkin menabur kejahatan akan menghasilkan kebaikan. Doa sampe ngeseng (ngengek) pun gak bakalan terjadi !  Kalo sampe terjadi, berarti Yesus sekarang sudah berubah, alias tidak sama dengan Yesus dulu, dan menjadi selama-lamanya Yesus berubah. Ini Yesus Tuhan pagi tahu sore tempe (isuk tahu sore tempe alias mencla-mencle). Jadi apakah anda masih percaya bahwa dosa anda diampuni ? Harus percaya ! Terus apakah anda masih percaya bahwa akibat dosa anda akan dihapuskan ? Ini keputusan anda...saya tidak akan menentang hukum tabur dan tuai ini !

Apakah Hukum menabur dan menuai ini mempunyai arti yang sama dengan karma ? Pada intinya memang sama, tetapi tidak sama persis. Marilah kita sama – sama mencari pengertian tentang karma.

PENGERTIAN KARMA
Karma berasal dari bahasa Sansekerta, artinya perbuatan, tindakan, aksi, kinerja. Karma ini mendasari ajaran agama Hindu dan Budha. Secara umum kita mengenal hukum karma dengan hukum sebab-akibat atau hukum aksi-reaksi. Apa yang kita alami saat ini adalah akibat perbuatan kita di masa lalu. Sedangkan perbuatan yang kita lakukan saat ini akan menentukan nasib kita di masa depan. Jika nasib kita jelek terus alias apes, maka itu akibat kelakuan kita yang jahat di masa lalu kita. Nah, saat ini kita mempunyai pilihan untuk menentukan masa depan kita. Mau menjadi lebih baik atau tambah parah ? Jika kejadian – kejadian buruk yang menimpa kita saat ini membuat kita mendekat kepada sang pencipta maka kita bisa mengharapkan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sebaliknya jika kita mengutuki nasib kita maka di kehidupan setelah ini kita bakalan menjadi sapi kek....babi kek..anjing kek...atau bahkan kacoa.

Dosa dan Karma

Karma itu bersifat kekal alias tidak bisa mati. Sekalipun manusia mati, maka karma akan tetap hidup. Jika berdasarkan hukum karma, maka Pak Wapan yang saat ini hidup sederhana (dengan sebuah rumah, sebuah mobil, seorang istri, dan sekilo emas...hehehe...) di kehidupan sebelumnya adalah orang baik yang suka menolong, mengorbankan hidupnya demi orang lain, mencintai orang tua, dan taat kepada perintah sang Pencipta. Makanya hidupnya saat ini kecukupan, penuh damai sejahtera, dan punya banyak anjing lucu-lucu.

Ngomong-ngomong soal anjing, darimana asal anjing menurut hukum karma ini ?

Selidik punya selidik, anjing – anjing yang dipelihara Wapannuri ini ternyata di kehidupan sebelumnya adalah seorang yang rakus, haus kekayaan, raja tega, dan mau melakukan segalanya demi uang. Dia rela menjilat atasannya supaya cepet naik jabatan. Lebih dari itu, dia tega untuk memfitnah temannya untuk dijadikan batu loncatan. Makanya di kehidupan sekarang ini dia dihukum menjadi anjingnya Pak Wapan...ha...ha...ha....supaya belajar berbuat baik dan kebajikan ! Nah..anjing-anjing ! Jangan pipis sembarangan, jangan mencabuti tanaman, dan jangan mengigit sandal yaaa ! Dengan mentaati perintah ini maka moga-moga di kehidupan mendatang kamu tidak menjadi anjing lagi ! Jadi singa ! (Meskipun tetap menjadi binatang tapi kan udah meningkat kelasnya ! Lebih gede badannya, dan lebih garang mukanya ! Dari Golden Retriever jadi Singa...kereeen ! Bersyukur....)

Secara garis besar, konsep karma dalam agama Hindu/Budha ini hampir sama dengan konsep hukum menabur dan menuai dalam agama Kristen/Katolik. Yaitu apa yang kita lakukan ada ganjarannya ! Jika perbuatan kita baik maka kita akan menuai kebaikan juga, sebaliknya jika menabur kejahatan akan mendapatkan karma jelek pula. Perbedaanya adalah konsep waktu ! Hukum menabur dan menuai tidak mengenal kehidupan masa lalu dan kehidupan sesudah kematian. Jangan salah tangkap dan jangan senang dulu karena akibat perbuatan kita akan jatuh kepada keturunan kita selanjutnya. Bisa anak-anak kita, bisa cucu kita, atau bisa cicit kita. Sedangkan hukum karma terbatas hanya kepada diri kita saja. Kalau tidak saat ini, berarti akan kita alami pada kehidupan mendatang. Karma dan Hukum tabur-tuai akan mengejar kita kemanapun kita lari ! Karena itu berhati-hatilah ketika berbicara, bertindak, dan bekerja !

DOSA DAN KARMA
Dosa bisa diampuni dan disucikan, karena itulah kita percaya kepada Tuhan Yesus, Nabi Muhammad,  Sang Budha, dan Sang Pencipta. Bagaimana dengan Karma ? Maaf teman-teman....karma tidak bisa dihilangkan. Dosa itu urusan kita dengan Allah semesta alam, sedangkan karma adalah buah dari dosa itu tadi. Inti permasalahannya sudah dilupakan oleh Tuhan tetapi akibatnya masih harus kita tanggung ! Masalahnya siapa yang bakalan kena apesnya ? Kita sendiri ? Bersyukurlah karena itu memang akibat yang harus kita terima. Anak-anak kita ? Jangan sampai terjadi ! Karena mereka tidak bersalah dan melakukan apa – apa ! Segera intropeksi diri anda ! Ingatlah omongan dari mama saya yang meringkas bagaimana cara kita hidup di dunia ini :

“Cobalah untuk berpikir bolak – balik ! Kalau kita tidak suka menerima perlakuan buruk dari orang lain maka jangan melakukan tindakan keji tersebut terhadap mereka. Filternya adalah diri kita sendiri. Kamu mau diperlakukan seperti bagaimana ? Maka perlakukan itu juga kepada orang lain ! Kalo kamu suka, orang lain juga suka. Kalau kamu tidak suka, masuk akalkah mengharapkan orang lain suka ? “
 
Pengertian dan akar kata dosa (LENGKAP!)
Hamartia, Avon, Asyam, Adikia, Anomia, dll. Ada 11 akar kata dari Dosa ! Perlu untuk dibaca !



Konsep dosa menurut Islam

Hmmm….agama Islam tidak mengenal dosa asal dan mempunyai pengertian yang berbeda dari iman Kristen.

Hukum Karma
Sifat Karma, Jenis Karmaphala, artikel lengkap dari Kompasiana

Share this content