MUJIZAT MASIH ADA ! TAPI UNTUK APA ?

Patah tulang bahu membuat saya harus beristirahat total minimal dua bulan. Artinya tidak melakukan hal-hal yang biasa saya lakukan sehari-harinya, tidak bisa bekerja, tidak mendapatkan penghasilan, mengurangi gerakan saya dan tergantung kepada orang lain untuk mencukupi kebutuhan saya. Aaah..... seandainya ada mujizat yang membuat tulang saya menyambung dalam sekejab saja. Seandainya mujizat masih ada dan terjadi dalam hidup saya...seandainya mujiizat itu nyata, saya berpikir lebih jauh lagi...untuk apa ?

 

PENGERTIAN MUJIZAT

Apa yang dimaksud dengan mujizat ? Mujizat adalah pembalikan hukum alam, peniadaan waktu dan proses yang tidak dimengerti. Pendeknya, mujizat adalah kata-kata yang kita ucapkan ketika melihat keajaiban. Keajaiban adalah hal-hal yang tidak bisa di logika. Tidak masuk akal gitu loh friend....

Dalam kasus saya, proses penyambungan tulang adalah dua bulan. Apa dasar saya mengatakan dua bulan ? Ada alasannya, ada logikanya, buktinya dan bisa dijelaskan secara ilmiah ! Saya akan mendapatkan mujizat jika tulang bahu saya menyambung sempurna dalam waktu dua hari ! Dokter Stephanus yang mengoperasi saya pasti bingung dan tidak bisa menjelaskan keanehan ini.

Ya, tulang saya memutarbalikan hukum alam. Minimal dua bulan menjadi dua hari. Dua bulan itu baru menyambung secara lembek loh, supaya tulang bisa mengeras dengan sempurna dan memiliki kekuatan yang sama paling tidak membutuhkan waktu 6 bulan. Mujizat seakan-akan memadatkan waktu, dari 180 hari menjadi 2 hari !

Jika ada hal yang tidak bisa dijelaskan, bertentangan dengan hukum alam dan waktu, maka peristiwa itu bisa disebut sebagai mujizat.

 

DOSA DAN MUJIZAT

Sayangnya, saya tidak mengalami mujizat penyembuhan ini. Yah, orang kristen yang masih baru pasti bilang kalau saya kurang iman, kurang percaya, ada dosa yang disimpan dan menghakimi saya dengan kata-katanya yang menyakitkan. Wapannuri iki berdosa karena mengecilkan kuasa Tuhan. Kamu kecelakaan karena Tuhan marah sama kamu, bertobat sekarang ! Cari dosamu, pasti ada dosa yang tidak kamu akui di hadapan Tuhan !

Yeee....repot musuh orang kayak gini. Melarat dosa, sugih dosa, kecelakaan dosa, gak mendapatkan mujizat dosa, nulis di Wapannuri dot com dosa, gak nulis dosa, sembarang-sembarang dosa....bahkan tidak melakukan apa-apa masih bisa dibilang dosa ! Kok tahu nek aku berdosa ?  Ya, karena Tuhan berbicara kepada saya tentang kamu ! Cieeleeeh....saktine ! Kamu pasti orang kudus....gak nempel tanah !

Saya teringat dengan cerita perempuan yang ketahuan berzinah. Dia diarak pendeta, majelis, gembala, massa dan dibawa ke hadapan Yesus.

"Bro J, nih ada cewek bejat. Dia wes kawin tapi ketahuan selingkuh dengan tetangganya. Perempuan ini tidak bermoral ! Menurut hukum kami, pelacur ini harus dilempari batu sampe mampus ! Nek menurut Agan Yesus yak apa ?"

Biasane Agan Yesus langsung menanggapi tantangan seperti ini, disikat kabeh. Tapi kali ini cuek bebek, ndomprot ndek tanah sambil mainan pake jarinya. Hmm....apa Gan Yesus lagi males ? Bete dan Galau ?  Atau dia mikir gak kapok-kapok tah orang-orang ini ?

Setelah dicelatu terus dengan kumpulan orang suci  ini, akhirnya Gan Yesus berdiri dan ngomong singkat, "Ok deh, silahkan lempari wanita ini, dimulai dari orang yang tidak pernah berbuat dosa !" Terus duduk lagi dan meneruskan main tanah.

Majelisnya mundur, diikuti gembalanya, pendetanya, pdm, pdp, jemaatnya dan terakhir massa yang ikut-ikutan. Tinggal Bro Yesus dengan si wanita yang apes tadi.

Saya menebak, Yesus galau karena "orang-orang kudus " ini. Mereka merasa lebih suci daripada wanita bejat ini. Kamu ini lucu.... pikir Yesus, nek mau membandingkan dirimu itu ojok ama orang yang lebih lemah dari dirimu, bandingkan dengan Tuhanmu. Kamu bersyukur atas penderitaan orang lain, kamu  suci atas pendosa, kamu melihat selumbar di mata orang lain tapi tidak melihat balok di matamu ! Kamu kok cek munafik'e...keki aku ambek yang namanya manusia ini ! Dosa ya dosa ! Gak peduli dosa berzinah atau dosa mbujuki orang lain. Ngemplang utang tetep dosa, gak peduli cepek atau cetiau !

Semua manusia berdosa di hadapan Allah. Dan tidak ada yang namanya dosa kecil atau dosa besar di hadapanNya. Tidak ada orang suci level 1, level 2 atau level 10 di mata Allah. Yang ada hanya orang berdosa dengan orang tidak berdosa. Titik ! Jangan ditambahi ataupun dikurangi !

Jika syarat mujijat adalah kesucian, maka tidak akan ada mujizat yang akan terjadi di dunia yang penuh dosa ini. Tetapi kenyataannya tidak demikian. Sekalipun seseorang penuh dengan dosa, toh mujizat masih saja terjadi dalam hidupnya. Siapakah yang menghubung-hubungkan dosa dengan mujizat ini ?  Ujilah pemikiran anda sendiri. Ujilah semua konsep yang sudah anda pegang selama ini !

Pengertian saya tentang mujizat dan dosa ini cuman satu. Mujizat tidak ada hubungannya dengan dosa. Mujizat adalah anugerah atau gratifikasi. Anda mengalami mujizat bukan karena perbuatan anda, kesucian anda ataupun status anda. Mujizat itu kasih karunia Allah, karena Dia mau anda merasakan mujijat. Tapi, untuk apa ?   

 

MUJIZAT TIDAK MENGUBAH APAPUN

Saya kepingin mengalami mujizat kesembuhan... ha...ha...ha... Lalu kembali ke aktivitas sehari-hari saja. Bikin website, jualan Blackberry, keliling, sepedaan dan kongkow-kongkow. Lah ? Kan keinginan saya wajar. Mengapa saya tidak sembuh sekejab ? Mengapa harus sembuh secara normal ? Seandainya saya mengalami mujizat pasti akan saya ceritakan kebesaran Tuhan kepada teman-teman saya sehingga nama Tuhan dimuliakan ! Bukan seperti sekarang ini, nama asuransi ACE life yang tak iklankan, Dr Stephanus juga, Siloam juga....

Lalu, apakah mujizat ini akan mengubah hidup saya ? Mempengaruhi hubungan saya dengan Tuhan ? Membuat saya bertobat ? Iya, tapi hanya sesaat saja ! Beberapa bulan kemudian saya tetap menjadi diri saya, sudah melupakan mujizat yang pernah saya alami. Apa yang mudah didapat, juga mudah untuk dilupakan. Wah... itu anda pak Wapan, kalo saya sih tidak mungkin, saya akan ingat kebaikan Tuhan dalam hidup saya. Ala...gombal !

Orang - orang yang melihat dan merasakan mujizat Yesus segera melupakannya beberapa saat kemudian. Orang - orang ini pula yang berteriak-teriak untuk menyalibkanNya ! Beberapa berterima kasih dan mengucap syukur atas mujizat yang dialaminya, tetapi kebanyakan merasa mujizat ini sudah sewajarnya didapatnya. Seorang yang lumpuh selama 30 tahun mengalami mujizat namun tidak tahu siapa yang menyembuhkannya. Sepuluh orang kusta disembuhkan dan hanya satu orang saja yang berterima kasih.

12 orang terdekatnya melihat semua mujizat yang dilakukan Yesus namun kabur saat gurunya dalam kesulitan. Petrus yang berjalan di atas air, mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit mengaku tidak mengenal Yesus karena ketakutan. Lihat,  bahkan orang yang mengalami dan mampu melakukan mujizat pun tidak berubah hidupnya. Sekarang anda meng-klaim bahwa hidup anda akan berubah jika mengalami mujizat ? Saya benar-benar meragukan perkataan anda. Jika Tuhan muncul dengan kekuasaanNya, maka anda akan percaya dan bertobat ? Saya yakin malah anda semakin tidak percaya !

Ada buku bagus yang mengupas tentang topik ini, judulnya The Bible Jesus Read karangan Philip Yancey. Dia membahas satu satu kitab tertua dalam alkitab, yaitu Ayub. Tuhan menampakkan dirinya kepada Ayub dan menjawab secara langsung tentang keraguannya kepada Allah. Buku yang sangat bagus yang mematahkan anggapan anda bahwa jika Tuhan menampakkan diri kepada anda maka anda akan bertobat.

40 tahun lamanya Tuhan hadir dalam tiang awan waktu siang dan tiang api waktu malam. Setiap hari tiang awan memayungi bangsa Israel kuno supaya tidak kepanasan waktu siang dan menghangatkan mereka waktu malam, namun tetap saja tidak percaya bahwa Tuhan Allah itu ada. Gila, benar-benar gila ! Lebih gila lagi karena tiap pagi mereka dikasih makan roti dari surga ! Sekalipun hidup mereka 100% tergantung dari kebaikan Tuhan, toh tetap saja masih menggerutu !

Kembali ke anda...anda mengatakan bahwa anda tidak akan pernah lupa dengan mujizat yang pernah alami ? Anda mengatakan bahwa anda akan merubah hidup anda jika mujizat itu benar-benar terjadi ? Alaa...gombal !

Kurang apa 12 murid Yesus ? Melihat, merasakan dan membuat mujijat sendiri loh ! Kurang apa Israel kuno ? Tiang awan, tiang api dan manna setiap hari, setiap detik selama 40 tahun ? Kurang apa Adam dan Hawa ? Semuanya ini milikmu kecuali satu Pohon yang tidak boleh dimakan buahnya ?  Ya....mujijat tidak merubah apa pun. Karena gratis !

 

KESIMPULAN
Tidak ada yang kita pelajari dari mujizat. Mujizat hanya memuaskan ego manusia kita. Mujizat tidak merubah hidup kita. Mujizat sama seperti seorang anak kecil yang meminta dengan menangis keras. Akhirnya menjadi kebiasaan, meminta mujizat daripada berusaha.

Mujizat itu benar-benar ada dan nyata ! Yaitu tubuh anda sendiri. Tidak perlu mencari mujizat di luar sana, kenali setiap bagian tubuh anda dan anda akan sadar bahwa setiap senti badan anda terbuat dari mujizat. Saya sarankan untuk membaca buku In His Image dan Fearfully and Wonderfully Made karangan Philip Yancey dengan Dr Paul Brand.

Satu-satunya hal yang bisa merubah hidup manusia adalah kasih. Karena itu Yesus datang ke dunia, untuk menunjukkan betapa besar kasih Allah kepada manusia. Mujizat mudah dilupakan, tetapi pengorbanan dan pengampunan itu melekat ke jiwa ! Mana yang lebih anda ingat ? Mujizat yang pernah anda alami atau kebaikan seseorang kepada anda ?  

Impian, Harapan dan Iman
Di manakah letak iman dalam hidup keseharian kita dan pekerjaan kita ?