IMPIAN, HARAPAN DAN IMAN

Kita tidak berani bermimpi karena takut tidak bisa mewujudkannya. Kita tidak berani menaruh harapan karena takut dengan kekecewaan. Kita menyerah sebelum mencoba, berhenti setelah beberapa kegagalan dan berkata dalam hati bahwa inilah nasibku. Aku bukan siapa-siapa, aku hanya manusia biasa, sama seperti lainnya. By the way... di mana letak iman dalam hidup anda ?

 

IMAN DAN IMRON

Iman tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Melamar pekerjaan butuh surat lamaran, bukan iman. Kenaikan jabatan butuh kerja keras dan belas kasihan bos, bukan iman. Bekerja, bukan berdoa. Prestasi, bukan kotbah. Hasil, bukan harapan. Keberhasilan, bukan kegagalan. Yang kelihatan, bukan yang mistis. Penuhi standar kerja atau DIPECAT !

Iman bisa menyelamatkan pekerjaan dan hidup kita jika bos kita bernama Pak Iman. Lebih dari itu, iman hanyalah kebiasaan yang kita lakukan pada hari suci kita. Kita tidak bisa hidup pake iman, beli nasi bungkus harus pake uang, ngutang perlu KTP, pinjam ke teman gak bisa dibayar melalui doa. Apakah iman itu relevan dengan kehidupan sehari-hari ? Kelihatannya tidak.

Pak...pak....apa sih yang anda maksudkan dengan iman itu ? Apakah iman itu semua ajaran agama kita ? Janji - janji Allah untuk hidup kita ? Membawa kita naik, bukan turun. Kekayaan di tangan kanan, umur panjang di tangan kiri. Dan kehormatan seumur hidup kita ? Muda kaya raya, tua hura-hura, mati masuk surga. Apakah ini yang Pak Wapan maksudkan dengan iman ? Hal-hal yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan, yang disebut sebagai candu oleh Karl Marx.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Iman adalah istilah yang tak masuk akal untuk hal yang mustahil. Iman juga berarti percaya sesuatu yang tidak bisa dipercayai. Iman tidak bisa didefinisikan karena mistis. Iman itu abstarak, nggeremeng dan bikin merinding. Beberapa orang bisa mendengarkan bisikan iman melalui telinga hatinya. Lainnya menyebut iman dengan hati nurani. Yang jelas, TransTV dan RCTI menyebutnya dengan istilah Dunia Lain ^-^'

Menulis tentang iman membuat saya lapar, soale kakehen mikir. Terpaksa deh makan malam lagi supaya otak bisa bekerja kembali, nek gak gitu keluarnya...luwe....luwe....luwe.... iman gak iso ngarai weteng wareg. Sing iso iku sego pecel rek ! Jadi, iman itu bisa bikin gendut karena bengi-bengi mangan sego pecel terus turu ! Biasa, abis kenyang pasti ngantuk. Iman memang gede, tapi imron lebih gede....

 

HIDUP TANPA IMAN

Jadi, bisakah kita hidup tanpa iman ? Jelas bisa, wong iman gak ada gunanya. Nek laper ya makan. Nek pingin sugih ya kerja keras. Nek pingin naik pangkat ya ngatok ambek bos. Nek pingin kawin ya cari pacar. Nek ngantuk ya tidur. Nek kerja tapi gak sugih-sugih ya nasib.  Nek nekad ya buka usaha sendiri. Nek pingin sugih tapi gak wani jadi pengusaha ya ngomong ambek tembok ae. Wes tau gitu lo...ikut orang itu bayarannya ya segitu-segitu ae. Tambah suwe gak tambah sugih tapi tambah akeh utang'e. Soale kebutuhan tambah banyak tapi gaji naiknya titik soro.

Sekali lagi....bisakah kita hidup tanpa iman. JELAS BISA ! Kalo hidup tanpa impian bisa nggak Pak Wapan ? JELAS BISA ! Anda hanya perlu makan dan minum supaya bisa tetap hidup. Nek cuman hidup tok itu gampang soro, gak usah iman, gak usah ngimpi, gak usah punya cita-cita. Lihatlah diri anda sekarang ini ! Masih hidup atau wes mati ? Wes muncul ndek Jawa Pos ? Wakakakakakak....Boen Tjwan...Boen Tjwan....cek jahat'e  seh kamu ambek Ming....^-^'

Saya kadang heran sekaligus geram...lah masih muda dan kuat kok bisa-bisanya jadi pengemis. Heran juga karena kok isa tetep hidup dan tetap kuat ? Sapa yang kasih makan ? Cukup tah hasil ngemisnya buat beli makanan ? Kadang saya juga liat tukang tambal ban yang tidurnya di sana juga bisa kawin dan punya anak. Kadang satu biji, tidak jarang anaknya beberapa biji. Loh... bisa hidup ya ? Tukang sampah di tempat kerja saya lebih hebat, kawin lagi ! Istrinya dua biji ! Masih hidup sampe sekarang.

Anda sekarang masih hidup bukan ? Anda merasa kekurangan ? Kok bisa baca tulisan saya ? Berarti anda memiliki uang lebih karena bisa punya smartphone untuk browsing. Atau lihat wapannuri [dot] com ini menggunakan komputer. Sejujurnya, anda tidak butuh laptop, blackberry, android, tablet pc untuk bisa hidup. Anda hanya butuh makanan dan minuman saja. Andajuga tidak butuh AC, televisi, DVD player dan mesin cuci. Cukup air putih dan makan tiga kali sehari.

Tapi pak.... masa hidup cuman begini aja isinya. Mandi - Makan - Tidur - Ngengek - Ngesek - Manak dan Matek ? Betul, itulah yang akan anda dapatkan jika hidup tanpa iman, impian dan harapan. Jangan pernah bermimpi, jangan berharap dan jangan beriman. Ketiga hal tersebut tidak bisa memperpanjang umur kita.

 

NO PAIN NO GAIN
Jangan bermimpi jika takut gagal. Jangan berharap jika takut dikecewakan. Jangan mempercayai jika takut dikhianati. Jangan mencintai jika takut sakit hati. Jangan melakukan apa-apa, maka anda tidak akan mendapatkan apa-apa juga. Tanpa perjuangan, maka tidak ada kemenangan. Tanpa orang gendut kita tidak bisa disebut kurus. Kita ganteng karena ada yang jelek....yeee !!

Jika anda merasa hidup anda datar- datar saja maka anda perlu menambahkan impian, harapan dan iman. Ketiga hal ini harus menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Anda tidak mungkin bisa memiliki impian tanpa memiliki iman atau memiliki harapan dengan impian tanpa beriman. Anda juga tidak mungkin beriman tanpa memiliki mimpi tentang masa depan. Iman - harapan dan impian adalah satu paket yang utuh. Ambil ketiganya atau tidak sama sekali.

Mimpi anda adalah sesuatu yang mustahil menurut diri anda sendiri. Namun bukan berarti mimpi anda itu mustahil menurut orang lain, sama seperti anda menilai mimpi orang lain yang bisa anda capai dengan kemampuan anda. Mimpi tiap-tiap orang itu berbeda-beda sebatas imajinasinya.

Orang bermimpi bisa terbang dianggap gila. Setelah Wright bersaudara menciptakan pesawat terbang, orang lain bermimpi bisa pergi ke bulan."Nek punya mimpi sing masuk akal opo'o Om ! Terbang ke bulan ? Gendeng Om situk iki." Setelah bulan sudah ditaklukan, orang - orang jaman kita saat ini bermimpi untuk tinggal di planet Mars. "Edan pisan....mana bisa hidup di Mars ? Dapat oksigen dari mana ? Airnya dari mana ? Masa telpon Om Aqua terus minta dianterkan ke Mars ? Mbanyol soro wong-wong iki !"

Mengapa orang berani bermimpi yang gila-gilaan ? Dari mana asal keberanian mereka ? Jawabannya adalah dari iman.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti segala sesuatu yang tidak kita lihat. Iman adalah percaya, melihat dan merasakan. Iman menyatakan yang tidak nyata, memunculkan yang tersembunyi dan menggerakan kuasa di luar kita. Iman adalah kebenaran Illahi, melampaui hukum alam dan pengetahuan manusia. Tidak bisa bukan berarti benar-benar tidak bisa. Tidak bisa itu adalah tidak tahu cara yang benar untuk melakukannya.

Darimana asalnya iman ? Kan tidak mungkin orang secara tiba-tiba beriman Pak...harus ada sesuatu yang mendorong orang tersebut. IYA, ANDA BENAR ! Iman itu timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Lah....terus darimana asalnya Firman Tuhan Pak Wapan ? YAA JELAS DARI TUHAN DONG ! Nek dari pak Wapan, itu namanya Firman Wapan, dan dipastikan tidak ada yang nganggep firman Wapannuri.

Jadi, iman sebenarnya adalah hal yang  mistis dan muncul dengan ajaib. Iman adalah anugerah dari yang kuasa. Seseorang beriman karena Allah berkenan kepadanya. Dia menaruh "sesuatu" dalam diri kita untuk dikerjakan sepanjang hidup kita di dunia. Karena itulah mimpi tiap-tiap orang berbeda. Ada yang mimpi gila-gilan dan juga ada yang  gila karena mimpi-mimpinya.

 

KESIMPULAN
Anda dan saya adalah makhluk Illahi, bukan sekedar manusia. Bukan sekedar hidup dan bukan hidup sekedarnya. Tuhan menyuruh kita untuk melakukan sesuatu. Kita punya tugas di dunia ini ! Keyakinan akan tujuan hidup anda, pekerjaan anda dan jalan yang harus anda tempuh adalah "sesuatu" dari Tuhan Allah. Percayalah, imanilah dan lakukanlah.

Iman adalah dasar dari impian anda, harapan anda dan bukti atas kemampuan anda. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu. Jangan bersandar kepada pikiranmu, kemampuanmu dan teman-temanmu. Kerjakan yang menjadi bagian kita dan serahkan sisanya kepada Tuhan. Itulah iman! Kekuatan untuk tetap percaya, keberanian untuk tetap berharap dan keyakinan untuk mewujudkan impian.

Mencari Kehendak Tuhan dalam hidup kita
Rahasia kesuksesan adalah mengerjakan yang Tuhan tetapkan dalam hidup kita. Apa....?