3 PRINSIP DAGANG YANG SUDAH DILUPAKAN GENERASI KITA
Dagang yang saya maksudkan di sini adalah menjual dan membeli. Perdagangan adalah cara mencari uang yang paling mudah jika dibandingkan dengan produksi karena hanya membeli kemudian menjualnya kembali. Tidak perlu susah-susah berpikir, anda hanya perlu kulakan barang dari tangan pertama atau tangan kedua. Sekalipun mudah, kenyataannya tidak demikian. Banyak orang memulai usaha dagang namun akhirnya bangkrut karena mereka melupakan 3 prinsip dasar yang utama. Pahami dan terapkan kebenaran ini, maka anda akan sukses !
PRINSIP PERPUTARAN DAN KEUNTUNGAN
Perputaran adalah cashflow, jumlah uang yang kita terima setiap harinya, jumlah barang yang terjual dalam satu hari.Pokoknya perputaran adalah omzet kita dalam satu periode. Sedangkan keuntungan adalah selisih antara harga beli dengan harga jual. Semakin besar perbedaannya semakin tjwan kita. Kalau harga jual lebih rendah dari harga beli maka kita akan rugi. Kalau harga beli = harga jual maka kita kerja bakti.
Bunyi Hukum perputaran dan keuntungan adalah :
"
Semakin cepat perputarannya, semakin tipis keuntungannya. Semakin besar untungnya, semakin pelan perputarannya "
Arti hukum di sini adalah kepastian mutlak yang tidak dapat disangkal. Jika anda melakukan A, maka akibatnya selalu B. Jika anda melakukan C, maka akibatnya akan D. Teori berbeda dengan Hukum. Teori atau dalil tidak memili kepastian, jika anda menjalankan teori A maka akibatnya tidak selalu B.
Contohnya adalah hukum gravitasi bumi. Selama anda masih di bumi, maka anda terikat dengan hukum ini. Bunyi hukum gravitasi adalah : apapun yang ada di atas bumi akan tertarik ke bawah, apapun yang anda lempar ke atas pasti akan jatuh ke bawah. Ada kepastian mutlak, makanya disebut sebagai Hukum. Tidak ada teori tentang gravitasi bumi sebab tidak ada kemungkinan lainnya. Selama masih ada alternatif, hal itu disebut sebagai teori.
Demikian dengan Hukum Perputaran dan Keuntungan Dagang. Pahami baik-baik dan terapkan dalam bisnis anda. Sekarang, bagaimana caranya ?
Apapun usaha bisnis yang anda lakukan, pasti ada produk yang laku keras dan produk yang labanya besar. Jika anda belum menemukan serta menjual kedua jenis barang tersebut maka carilah sampai ketemu dan juallah. Produk yang perputarannya cepat anda gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup anda sehari-hari, kasarannya hanya untuk sesuap nasi dan segelas air putih. Sedangkan produk yang margin keuntungannya besar anda gunakan untuk kebutuhan tertier seperti nyicil rumah, bayar uang sekolah dan hal-hal lainnya yang penting namun tidak mendesak.
Sebenarnya, hukum perputaran dan margin keuntungan ini adalah rahasia kesuksesan dalam berdagang. Terlalu sederhana dan mudah sehingga sering dilupakan oleh kebanyakan orang. Kenapa sih anda berpikir bahwa yang rumit-rumit itulah yang akan membuat anda berhasil ? Siapa yang mengajarkan itu ? Cobalah menguji pikiran anda sendiri, dapat dari mana teori aneh seperti itu ?
Anda hanya perlu mengkombinasikan antara barang cepat dengan untung banyak. Caranya ialah dengan mengukur kekuatan modal anda. Jika modal anda banyak, gunakan 70% untuk menjual barang laba besar dan 30% barang laku keras kacang goreng. Sebaliknya jika modal anda sedikit, gunakan 70% untuk menjual barang yang perputarannya cepat sambil pelan-pelan mengumpulkan modal untuk di investasikan di produk laba besar.
Jangan terus-terusan menjual barang yang keuntungannya sedikit tapi laku keras karena anda tidak akan memiliki masa depan. Alasan pertama, semua orang bisa memasuki segmen pasar ini. Semakin lama persaingannya semakin keras, saking kerasnya sampai-sampai anda dipaksa menjual rugi. Selisih seribu rupiah saja pelanggan anda akan berpindah ke lain toko. Jangan salahkan pelanggan anda, salahkan kebodohan diri anda yang mau terjebak di perlombaan tikus (istilah Robert Kiyosaki).
Alasan kedua, untuk mendapatkan untung yang lebih besar anda harus menanamkan modal yang lebih besar lagi. Lah ini aneh tapi nyata. Kita ini kekurangan modal, tapi disuruh menanamkan modal yang lebih besar lagi. Seharusnya anda berhenti di sini dan berpikir kembali, tetapi kenyataannya tidak. Anda malah semakin jauh terjebak dalam perlombaan tikus ini. Caranya begitu halus dan terlalu sederhana, yaitu dengan hutang atau kredit. Entah itu dari inisiatif anda sendiri atau inisiatif supplier anda.
Dengan hutang, anda tidak sadar bahwa sebenarnya anda sedang menambah modal anda tanpa memiliki modal. Lucu ya... tapi inilah kenyataannya. Semakin lama, hutang anda akan semakin besar sehingga keuntungan yang anda dapatkan digunakan untuk membayar hutang tadi. Kerja bakti lagi... Dan anda pun heran, sudah bekerja sekian tahun tapi ternyata tidak bergerak kemana-mana. Kok bisa ya ? Hadeh...lak wes tak jelaskan !
Saya tidak anti dengan hutang, malahan saya menyarankan anda untuk mencari supplier yang mau mengutangi anda ! Hutang adalah daya pengungkit yang luar biasa, asalkan ditempatkan pada tempat yang tepat. Dan jangan lupa, hutang harus dibayar !
PRINSIP FOKUS KE MASA DEPAN
Barang mana yang akan anda pertahankan dan produk mana yang akan anda lupakan ? Patokannya adalah masa depan. Pasar akan berubah, pasar pasti berubah dan pemimpin pasar akan berpindah. Kemampuan anda untuk melihat masa depan yang menentukan sukses atau tidaknya perusahaan anda.
Mengapa anda membuka usaha handphone ? Mengapa anda memutuskan untuk menjual aksesoris sepeda motor ? Mengapa anda memilih konveksi sebagai bisnis anda ? Apakah anda memiliki visi atau hanya ikut-ikutan saja ? Wah.... kalo saya apapun yang menghasilkan uang akan saya kerjakan pak Wapan. Hmmm...saya sih meneruskan usaha orang tua saya pak. Kalo saya sih terpaksa bekerja karena hanya ini saja yang bisa tak lakukan.
Itulah kesalahan anda dalam berdagang. Anda terlalu merendahkan kemampuan diri sendiri. Anda merasa biasa-biasa saja, manusia normal lainnya, ditakdirkan untuk hidup pas-pasan. Anda bekerja untuk bertahan hidup, anda bekerja bukan untuk menang, tetapi bekerja supaya bisa bertahan hidup !
Jika anda tidak bisa melihat "gambaran" mengenai masa depan usaha anda saat ini, carilah "gambaran" lainnya yang bisa anda lihat dengan jelas, yang bisa anda ceritakan dengan penuh semangat sekalipun membutuhkan waktu 7 hari 7 malam. Jika gambaran itu berarti meninggalkan bidang usaha saat ini maka lakukanlah secara bertahap. Kalau bisa pertahankan kedua-duanya, tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Setiap hal yang anda alami pasti mengandung arti, sekalipun masih belum anda pahami.
Prinsip fokus ke masa depan seharusnya menjadi patokan berdagang. Kita tidak bisa menjadikan semua pelanggan itu raja karena ada raja yang bijaksana dan ada juga raja yang lalim. Mempertahankan raja yang lalim akan men-sengsarakan hidup anda. Namanya saja lalim, tentunya si raja akan sak karepe dewe, minta di-istimewakan, minta diskon banyak padahal tukune sedikit, komplain sana-sini, kritik terus, gak iso puas, wes...wes...salah titik ngomel, nek bener gak tau dipuji. Pendek'e kabeh-kabeh salah ! Dipikire kerjoane kene cuman ngelayani dia ! Ck...ck...ck....sabar itu onok bates'e rek !
Mempertahankan raja yang lalim akan menguras tenaga dan pikiran anda. Sebelum saya meng-GO TO HELL-kan pelanggan yang seperti ini, saya selalu melihat ke patokan dasar saya:
- Berapa nilai penjualannya selama ini ? Fast move atau High profit produk yang dibelinya ?
- Masalahnya dari kami atau dari si pelanggan ?
Jika pelanggan cerewet hanya beli barang yang perputarannya cepat saja, maka saya akan menyiapkan ucapan perpisahan kepadanya. Buang-buang waktu dan tenaga saja...karena saya yakin perubahan harga akan membuatnya hengkang dari toko kami. Saya harus menyadari bahwa dia bukan pelanggan kami tetapi kami memaksakan diri supaya dia tetap menjadi langganan. Salahku dewe !
PRINSIP REJEKI ASALNYA DARI TUHAN
"Kowe salah dodolan barang iki, hargae ajur-ajuran di pasar, sing dodol akeh." atau "Leh...sopo sing gelem tuku barang koyok ngene ! Wes larang, elek maneh. Salah besar koen ! Liaten lak gak suwe kukut (bangkrut)."
Betapa seringnya teman-teman kita meng-down-kan alih-alih menyemangati kita. Saya pun dulunya seperti itu. Melihat usaha orang lain dari kacamata saya sendiri. Saya melupakan kebenaran dasar bahwa setiap orang memiliki panggilan hidup yang unik. Artinya dia memang ditakdirkan untuk bekerja di bidang itu, sekalipun kelihatannya tidak masuk akal, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Namun itulah jalan Tuhan, selalu penuh misteri dan tak terselami oleh pikiran manusia.
Tidak ada produk yang tidak memiliki pembeli. Semua produk pasti ada peminatnya, demikian pula dengan barang yang anda jual. Pasti akan ada yang beli. Anda hanya harus berusaha dengan kemampuan yang anda miliki dan mempercayakan sisanya kepada Allah. Pasti ada seseorang yang membutuhkan kemampuan anda, pasti ada pasar untuk produk anda. Yang harus anda lakukan adalah memperkenalkan diri anda kepada dunia ini.
Jangan bingung tentang caranya. Simpan saja visi pribadi anda, tumbuh kembangkan setiap hari. Saya yakin anda akan menawarkan produk yang anda jual kepada setiap orang yang anda temui tanpa anda sadari. Anda akan keceplosan membicarakan produk anda karena memang begitulah cara kerjanya. Hal ini saya alami sendiri.
Saya orang yang pendiam (cerewet ngono loh pak nek ngecepret di blog. Tulisanmu dowo-dowo !), tidak bisa menawarkan produk kayak penjual asuransi yang lihai dan gak tau dadi marketing. Saya minder kalo harus menjual barang kepada orang, mulut rasanya kelu, nyerah disek dan takut setengah mati ditolak. Saya tidak pernah menjual jasa pembuatan website ke orang lain, termasuk ke teman-teman saya. Saya malu dan takut, bahkan sampai sekarang pun saya masih seperti itu.
Namun, ketika ngobrol santai, tiba-tiba saja mulut saya mengiklankan jasa website yang saya jual. Saya mampu berbicara lancar, menggoda dan begitu meyakinkan. Saya kadang bingung, kok isa ya ? He...he...he...Mungkin karena produk yang saya jual bisa membantu menyelesaikan masalahnya sekaligus mengembangkan perusahaan teman saya. Memang tidak semuanya berakhir dengan penjualan, tetapi itulah prinsip marketing. Dari sekian orang, pasti ada satu atau doa orang yang closing. Semakin banyak orang yang kita tawari, akan semakin banyak pula penjualan yang terjadi.
Kadang saya hampir menyerah dengan usaha yang saya lakukan. Tetapi saya kembali mengevaluasi diri saya, apakah saya sudah bekerja sampai titik darah penghabisan ataukah saya menyerah sebelum berusaha ? Jawabannya selalu sama, saya menyerah sebelum berusaha. Saya mengharapkan cara yang mudah, saya mengharapkan tidak ada masalah dan saya tahu bahwa saya mengharapkan sesuatu yang sia-sia. Gak ada cara cepat kaya rek ! Itu Ilusi, delusi, imitasi dan sudah basi !
Apa yang menyemangati saya adalah prinsip ketiga ini, bahwa rejeki itu asalnya dari Tuhan. Sekalipun kamu bekerja mati-matian, siang jadi malam dan malam jadi siang jika Tuhan tidak memberkati maka tidak akan ada penjualan ! Sekalipun ada penjualan, tidak akan ada keuntungan ! Sekalipun ada keuntungan pasti akan bocor karena masalah tak terduga.
Benarkah rejeki datangnya dari Tuhan ? Itulah iman yang harus anda miliki ! Cobalah mengintip sebentar video tentang alam semesta ini dan bayangkan seberapa besar "sesuatu" yang disebut dengan nama TUHAN. Jika ada banyak hal yang tidak mampu kita pahami, mengapa kita tidak bisa mempercayai konsep sederhana "Rejeki berasal dari Tuhan" ?
Kita dibesarkan dengan konsep hukum alam, yaitu hukum yang diciptakan oleh manusia dan berlaku di dunia manusia. Kerja keras kalo mau kaya. Ambil untung banyak selagi ada kesempatan, gorok orang lain sebelum anda di-gorok. Jadilah kuat supaya bisa memangsa yang lemah. Seumur hidup, tiap pagi hingga jauh malam kita dicekoki yang model beginian. Begitu anda mendengar tentang hukum Berkat Tuhan maka segala keberadaan diri anda akan menyangkalinya.
Mana bisa kerja santai tapi isa kaya ? Mana ada orang kerja sebisanya lalu menyerahkan sisanya kepada Tuhan ? Gak mungkin ? Itu mustahil Pak Wapan ! Pasar itu kejam, lengah sedikit saja langsung disikat ! Ajaran ngawur teko ndi iki sing jenenge Wapannuri....ediaaan !
Leh....jangankan anda, saya sendiri yang nulis ae gak percoyo kok. Mbok pikir aku percaya hukum rejeki Tuhan iki tah rek ? Konsep ini benar-benar bertolak belakang dengan konsep yang tak percayai selama ini. Bahkan beberapa orang yang mengalami sendiri hukum rejeki Tuhan ini tak bisa saya percayai. Saya tipikal orang yang mengalami sendiri baru percaya. Saya juga berpikir dan bertanya-tanya seperti anda !
Tetapi saya sedikit berbeda dengan anda karena saya memilih untuk mempercayai konsep ini ketika saya bisa memilih. Sedangkan anda terpaksa percaya karena hanya inilah pilihan yang ada. Anda kepepet ! Semua jalan sudah buntu, tidak ada alternatif lain, hanya pil ini yang harus anda telan. Untungnya Tuhan itu maha pengasih dan penyayang, sekalipun anda butuh Dia nek ada maune, toh Dia tetap saja menerima anda. Sangat berbeda dengan teman-teman dan saudara anda !
Saya tidak suka dipaksa dan juga tidak suka memaksa. Saya tidak mau dipaksa memilih percaya Hukum Rejeki Tuhan suatu saat nanti waktu kepepet. Karena itulah saya membuang semua konsep berdagang yang saya percayai saat ini dengan konsep yang baru saya temukan. Bersyukurlah jika anda menemukan artikel ini saat tidak sedang kepepet ! Berubahlah jika anda wes kadung kepepet !
KESIMPULAN
Berdagang adalah jenis usaha termudah diantara jenis-jenis usaha lainnya. Namun masih saja banyak orang yang gagal di bisnis ini. Kesalahan mereka ada dua saja. Pertama, mereka mau cara yang mudah, cepat dan aman. Kedua, mereka menyerah sebelum berusaha sampai titik darah penghabisan.
3 Prinsip Dagang ini bukanlah semua hal yang menjamin kesuksesan usaha anda. Prinsip ini masih sampulnya, perjalanan yang harus anda tempuh masih jauh. Kalo sekolah, ibaratnya masih playgroup, masih wayahe bermain, belum pelajarannya. Anda harus naik ke TK A - TK B - SD - SMP - SMA - KULIAH - KERJA. Ijek uaaadoh rek. Namun, menerapkan tiga prinsip dasar ini adalah satu-satunya jalan benar yang harus anda lewati.
Bekerja untuk saat ini atau MASA DEPAN ?
Jika anda tidak bergerak kemana-mana, mungkin tulisan ini akan membuka mata anda.
Share this content