CARA MENGGANTI PLATINA MOBIL SUZUKI FORSASeri Otomotif

Memiliki mobil tua dengan sistem pengapian Platina harus mampu mengganti dan menyetel spare part pengapian ini. Mogok, tidak bisa di stater, mbrebet, tidak bertenaga, mati mendadak, nyendat-nyendat… salah satu penyebabnya adalah platina yang aus, miring, benjol atau setelannya berubah. Seperti yang saya alami beberapa hari ini. RPM mobil saya tiba-tiba turun sendiri dan mati, padahal biasanya langsam. Supply bensin lancar karena rotax baru saya ganti juga platinanya. Dugaan saya platina delco dan setelah saya ganti baru, kondisi mobil normal kembali. Berikut ini pengalaman pertama saya mengganti dan menyetel celah platina mobil Suzuki Forsa GLX 1988. Semoga berguna dan menyelesaikan masalah motuba anda.

Platina mobil Suzuki Forsa

 

GEJALA PLATINA BERMASALAH MENDEKATI RUSAK

Semakin mengerti tentang mobil, semakin kagum saya dengan manusia. Setiap mobil, walaupun memiliki komponen yang sama, spesifikasi yang sama, body yang sama…. Namun memiliki penyakit yang berbeda.

Mobil yang satu mbrebet karena supply bensinnya bermasalah, mobil kedua karena kelistrikannya yang bermasalah, sementara mobil lainnya karena pengapiannya tidak sempurna. Bayangkan…. Gejalanya hanya mbrebet ato nyendat-nyendat tetapi yang ditelusuri semua bagiannya. Okay, pompa bensin tidak bermasalah, aki normal, koil, busi dan distributor sehat. Lalu di mana masalahnya ? Kok masih mbrebet ? Kadang solusinya sepele, seperti mengganti kabel busi yang tidak kelihatan kerusakannya.

Delco mobil Suzuki ForsaDemikian pula dengan tubuh manusia. Gejalanya panas. Apakah karena flu ? Radang tenggorokan ? Demam berdarah atau dekat kompor elpiji ? Dengan melihat riwayat penyakitnya, dokter memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pasiennya, analisanya cenderung lebih akurat dan obatnya pun tepat pada penyebab sakitnya. Sakit kenalnya dengan pasien, si dokter sudah bisa menerka melalui raut mukanya, cara berjalan atau nada suaranya.

Sama halnya dengan mekanik yang berpengalaman. Dia langsung tau penyebab mbrebetnya mobil dari suara mesinnya. Bukan karena sakti, tetapi karena berulang-ulang menangani masalah yang sama. Dan saya yakin, anda-anda ini bisa menjadi mekanik untuk mobil anda sendiri. Tidak perlu ngoyo menjadi ahli, tetapi nekad belajar, bertanya dan praktek langsung.

Jangan takut rusak. Toh itu mobil anda beli dengan uang anda sendiri. Toh yang anda beli itu memang sudah waktunya rusak. Yang realistis dong...membeli mobil berumur 20 tahunan dan mengharapkan jalan lancar tanpa kendala, tanpa masalah dan ganti komponen. Bukankah tugas kita itu memperbaiki yang rusak ? Kareona sudah setengah rusak, maka dirusak saja sekalian….toh ujung-ujungnya beli sparepart baru. Siapa tahu….sekali lagi…. Siapa tahu….yang rusak ini dibongkar, dibelikan repair kit dan kembali normal lagi ? Selain bisa menghemat uang jajan ocha ini, kita menjadi lebih pinter tentang mobil ini.

Ketika mengalami masalah di perjalanan, tidak bingung karepe dewe. Tetapi bisa memperkirakan penyebabnya dan memperbaiki sendiri. Bukankah...kedepannya, kelak, kalau diberi rejeki yang melimpah. Kita bisa membeli mobil yang lebih mudah. Dan ilmu yang kita pelajari selama ini tetap berguna, tidak peduli sampai berapa kali ganti mobil.

Yang paling tau penyakit mobil anda adalah anda sendiri. Anda pasti bisa merasakan ada sesuatu yang beda dengan mobil anda. Carilah tahu dari internet dan bertanyalah pada komunitas. Setelah itu bongkaaaaar ! Sudah menjadi hal yang wajar bagi seorang pemula yang bisa membongkar tetapi tidak bisa mengembalikan seperti semula. Salah itu biasa...beberapa salah biasa dan satu dua kali salahnya fatal. Anggaplah sebagai biaya kursus. Santai saja laaah...dinikmati saja masalahnya.

Gejala mula-mula yang saya rasakan pada mobil saya adalah tarikan nyendat. Begitu saya injak gas kenceng...si ocha ini naik...tetapi turun sebentar terus narik lagi. Bunyinya… ngeeeeeeeeeeng… eeeng….ngeeeeeeng lagi. Onok nyendat di tengah-tengahnya. Persis kayak bensinnya telat.

Tahap awalnya hanya sesekali saja nyendat-nyendat ini. Tetapi tambah lama tambah sering. Puncaknya RPM mobil tiba-tiba turun terus mati. Jadi kalo lagi macet atau kena setopan lampu merah harus liat speedometernya, ini langsam atau turun. Nek turun, cepet-cepet di gas lagi. Lama-lama merinding juga. Gimana kalo tiba-tiba mati di tengah jalan. Isa macet berkilo-kilo karena diriku ini. Gimana kalo waktu malam mati, tanpa ada penerangan jalan raya...bisa hilang keperjakaanku.

Anehnya, begitu tak nyalakan AC, RPM nya tetap stabil dalam keadaan jalan ataupun berhenti. Analisa saya dalam kasus ini adalah karena perputaran mesin yang tinggi karena AC maka pengapiannya pun dibesarkan, sehingga mesin mobil bisa langsam. Dengan kata lain, platina juga lebih cepat habis. Yang lebih aneh lagi, staterannya juga lebih gampang. Kalau habis dipakai dan mesinnya panas, untuk stater harus nginjek gas dan agak berat. Tetapi pada kondisi platina bermasalah ini, tak perlu injak gas langsung nyala. Baik kondisi mesin panas atau dingin.

Aslinya saya tidak yakin kalo sumber masalahnya di Platina. Kan saya masih awam mengenai mobil. Jadi nekad ae. Kalo sudah di ganti dan penyakitnya belum sembuh ya gak apa-apa. Toh tujuan saya belajar seluk beluk mobil. Yang pertama saya lakukan adalah beli platinanya dulu, baru bongkar mobilnya.

Harga platina asli suzuki

 

PLATINA MOBIL YANG BAGUS

Harga platina mobil yang dijual di Surabaya bermacam-macam. Ada yang 30.000, 40.000 dan juga ada yang 80.000. Yang pasti dipengaruhi dua faktor. Margin penjual dan kualitas barang.

Jika harga platina selisih 5-10 ribu rupiah, maka itu faktor margin penjual. Anggap saja harga platina 40.000 di toko A dan 50.000 di toko B. Kualitas barangnya hampir sama. Walaupun merk-nya berbeda. Tetapi jika di toko C harga platina 80.000 rupiah, maka platina yang akan anda beli jelas berbeda. Bentuknya sama persis, tetapi bahannya atau komposisi logamnya pasti berbeda. Fungsinya sama, tetapi daya tahannya berbeda.

Seperti platina yang baru saja saya beli. Sekilas terlihat sama. Setelah saya bolak-balik terlihat bedanya. Sebagai informasi, platina yang lama saya beli dengan harga 40.000 rupiah. Sedangkan platina baru saya beli Rp 80.000,-.

Umur platina lama saya hanya 3 bulan saja. Dan ada bekas hangus di bagian penampangnya. Kemungkinan besar terjadi percikan api yang mempercepat ke-aus-an platina. Teori penyebabnya adalah kondensor tidak berfungsi alias rusak.

Selain mencegah loncatan bunga api pada platina, fungsi kondensor adalah menyimpan arus yang terputus tadi. Karena itu penggantian platina sebisa mungkin dibarengi dengan penggantian kondensor juga. Kalo tidak, Platina anda akan cepat aus juga seperti yang saya alami sebelumnya. Saya hanya mengganti platina saja, tidak mengganti kondensornya.

Harga platina mobil Suzuki original Rp 80.000 di Surabaya

Perbedaan platina murah dan mahal yang bisa saya lihat hanya pada bagian bawah switch buka tutupnya (Contact Breaker Point). Platina yang murah memiliki lubang di bagian tengahnya. Sementara Platina yang mahal tidak berlubang. Hal ini juga ditegaskan oleh Om Hery yang merupakan salah satu anggota Komunitas Suzuki Forsa Indonesia (SFCI).

 

CARA MENGGANTI PLATINA DELCO SUZUKI FORSA

Caranya gampang sekali, tinggal buka dengan obeng plus, lepas platina dan ganti dengan yang baru. Masalahnya hanya cara menyetel kerenganggannya. Harus di posisi TOP-1.

Akibat tidak mengganti kondensor platina mobil

Posisi Top-1 adalah posisi platina membuka di busi no 1. Dieeeng...orang baru pegang mobil langsung disuruh nyari letak busi 1. Saya tahu ada 4 busi di mesin. Masalahnya cuman no 1 dari kanan atau dari kiri. Mengapa harus busi no 1 ? Apakah urutannya busi itu 1-2-3-4 ? Untungnya ada anak SMK yang bisa menjelaskan masalah ini dengan sederhana.

Cara paling mudah menentukan posisi TOP-1 adalah melihat tutup distributor/delco. Anda akan melihat angka-angka di sana. Urutannya 1-3-4-2 searah jarum jam. Angka 1 menunjukkan busi pertama, angka 3 menunjukkan busi nomer 3 dan seterusnya.

Letak rotor delco posisi TOP 1Posisi Top-1 berarti posisi rotor menunjuk ke nomer 1. Rotor itu pentil gede warna merah yang kelihatan jelas waktu membuka delco. Cara membukanya kan mudah, tinggal ditarik ke atas. Masalah berikutnya adalah mengarahkan rotor ini.

Diputer gak isa. Dan kalo dipaksa bisa rusak As-nya. Cara yang betul adalah memutar mesin. Anda lihat timing belt...itulah yang akan anda putar dengan menggunakan kunci ring. Ada dua timing belt, yang anda putar bagian paling bawah. Ini loh yang disebut dengan puli mesin. Ooooo…..dek sana taaah !

Setelah di posisi Top-1, maka anda bisa melepas platina dengan perasaan yang tenang dan hati gembira karena tinggal dibuka lalu platina baru dipasang kembali. Pake obeng plus dan kunci 8. Gampang soro.

Untuk menyetel kerengangannya pun mudah...teorinya 0,45mm atau dua lembar bungkus plastik rokok apapun.

Setelah selesai, coba di stater...jreeeng wes mari. Sayangnya setelah mengganti platina...tak stater gak jreeng jreeeng. Cuman ngeek...ngekk….nggeek. Matek koeen ! Di mana salahnya ?

Cara memutar AS delco melalui puli mesin dengan kunci ring 17Yang pasti….feeling saya mengatakan tidak ada aliran listriknya...businya gak mengeluarkan percikan api. Saya liat dan cek kabel-kabelnya. Semuanya terpasang kencang. Koil normal, sekring tidak ada yang putus, aki juga normal. Puyeng pala babe…

Ternyata….masalahnya di kondensor. Kondensor belum saya tancapkan di body delco. Ealah, saya pikir alat ini gunanya hanya menyimpan tegangan sementara waktu platina membuka…. Ternyata juga berfungsi sebagai ground. Artinya harus menancap di Delco, kalo tidak menancap, mesin tidak akan mau menyala. Harap maklum....baru pertama kali membuka distributor.

Segera saya pasang di body delco, saya kencangkan mur-nya. Dan jreeeeng...langsung nyala si Ocha.

Langkah terakhir adalah menyetel stasioner dan AC. Kalo tidak berubah, ya tidak usah di stel. Sebagai panduannya, stationer di 800 dan AC nyala di RPM 1.000.

Cara menentukan posisi top 1 delco platina

Tips menyetel platina dengan posisi Top 1

Ciri-ciri platina Rusak

Cara mudah mengukur kerenggangan platina. 0,45mm dengan bungkus rokok

Cara mengganti Paking kop mesin Suzuki Forsa
tutorial mengatasi kebocoran oli dari tutup mesin mobil Suzuki. Harga paking karet Rp 30.000,- saja

Share this content