SUZUKI FORSA, MOBIL BEKAS MURAH PERTAMA SAYASeri Otomotif
Semahal-mahalnya sepeda motor, tetaplah sepeda motor. Semurah-murahnya mobil, tetap disebut mobil. Jika kita memiliki dana 20 jutaan, maka pilihannya adalah membeli sepeda motor baru atau mobil bekas tahun 90an. Saya memilih mobil bekas daripada sepeda motor baru. Dan tulisan ini tentang pengalaman pertama membeli motuba Suzuki Forsa GLX tahun 1988.
SUZUKI FORSA, TOYOTA STARLET ATAU DAIHATSU CHARADE?
Sebenarnya banyak pilihan mobil bekas 20 jutaan. Ada Suzuki carry, ada Ford laser, ada Honda Accord, Mazda MR90, Toyota corona, Mitsubishi lancer. Anda akan terheran-heran dan kebingungan memilih mobil tua bangka ini. Informasi di internet pun saling pro dan kontra. Ada yang bilang Daihatsu cepat panas mesinya, Honda mahal spare partnya, Suzuki lemah di kaki-kakinya, Ford susah cari spare part nya. Semuanya dapat dikerucutkan menjadi dua pilihan, Mobil Jepang atau mobil Eropa.
Mobil tua Eropa seperti Ford, BMW, Fiat, Mercedes atau Peugeot sangat nyaman dikendarai, stabil dan onderdilnya sangat kuat. Dengan kata lain harga spare part nya lebih mahal di atas rata-rata. Dan sangat langka. Sedangkan mobil Jepang lebih bersahabat di kantong, namun umurnya lebih pendek daripada mobil Eropa. Jika harga spare parts mobil Eropa 1juta rupiah dengan asumsi usia pakai 5 tahun, maka spare part mobil Jepang 500 ribu rupiah dengan umur pemakaian 3 tahun.
Memang pada akhirnya, biaya perawatan mobil Eropa dengan mobil Jepang akan sama. Tetapi cash flow nya berbeda. Yang satu berat di awal pembelian sementara lainnya bertahap. Dan jangan kuatir dengan masalah kelangkaan spare parts nya karena mobil-mobil klasik ini memiliki komunitas yang siap membantu. Jika tidak ada spare part nya, maka bisa di ganti dengan spare part mobil lainnya yang serupa. Yang paling penting sebenarnya adalah kocek kita. Selama ada uang, maka masalah mobil tua bangka ini pasti bisa diselesaikan.
Bukankah kita tinggal di negara Indonesia yang masyarakatnya pandai memodifikasi segala sesuatu ? Mobil tinggi di ceperkan. Mobil ceper di tinggikan. Sepeda motor bagus dipreteli… pokoke sip soro masyarakat kita ini.
Jadi, mobil tua bangka bekas apa yang recommended ? Yang sesuai selera anda. Seperti saya memilih mobil kecil karena lebih lincah di jalan Surabaya yang setengah macet. Saya memilih Suzuki karena harga spare part nya paling murah dibandingkan dengan Daihatsu, Toyota maupun Honda. Dan juga ketersediaan suku cadang nya lebih baik. Masih banyak toko-toko onderdil di Surabaya yang menjual spare part mobil Forsa saya karena memiliki kesamaan dengan Suzuki Carry yang melegenda itu.
Mengenai harga mobil bekas tua bangka, Toyota Starlet paling mahal. Diatas 34 juta. Padahal sama-sama tahun 1988nya.
Bagi saya harga segini tidak masuk akal, karena itu tak lewati saja. Mobil tua pasti banyak yang dibetulkan atau diganti spare partnya. Minimal keluar uang lagi 3 juta...Itu minimal. Sedangkan maksimalnya tak terbatas...tergantung seberapa parah kerusakannya.
Harga Daihatsu Charade “bakpao" paling murah, sekitar 22 jutaan. Tapi juga saya lewati karena “gosip internet" yang mengatakan kalau mobil ini suka panas mesinnya. Dan dipertegas tukang servis mobil langganan saya.
Sedangkan harga mobil bekas mobil Suzuki Forsa adalah 25 jutaan. Selisih sedikit dengan Daihatsu Charade ini. Jadi tinggal pilih mau Suzuki atau Daihatsu ? Saya pilih Suzuki karena sparepartnya lebih murah dan mesinnya lebih bandel. Dan juga karena termakan review dari internet.
TIPS MEMILIH MOBIL BEKAS TUA BANGKA
Sesungguhnya tidak ada orang pintar, yang ada adalah orang yang melakukan kesalahan dan belajar darinya. Setiap orang yang pertama kali melakukan sesuatu pasti banyak salahnya. Tidak terkecuali saya sendiri. Melalui tulisan ini saya membagikan kesalahan-kesalahan saya supaya anda dapat belajar sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama.
Ada tiga bagian yang harus anda perhatikan setiap kali melihat mobil bekas, yaitu:
- Body mobil
- Aksesori mobil
- Mesin mobil
Melihat body mobil tidak memerlukan tukang, anda bisa memeriksanya sendiri. Dan tanggungjawabnya ada pada anda. Ini kesalahan pertama saya.
Mobil tua pasti bermasalah. Selain membeli mobil bekas, anda juga membeli masalah orang lain.Sebaik-baiknya penjual, maka dia tidak akan menceritakan keburukan mobil yang dijualnya. Tujuannya adalah menjual mobil, bukan bercerita tentang sejarah mobilnya. Jadi pasti ada beberapa hal yang tidak diceritakannya. Penjual tidak bisa disalahkan. Dia tidak berbohong, dia hanya bercerita tidak lengkap.
Melihat body mobil itu mudah, hanya mencari bagian-bagian yang keropos. Dan bagian yang mudah keropos adalah yang bersentuhan dengan air seperti atap, kap mesin, kolong ban dan lantai dasar mobil. Atap dan kap mesin terlihat jelas. Jika warnanya memudar berarti anda harus menyiapkan dana untuk mengecat mobil sekitar 3 juta.
Lihat bagian bawah pintu mobilnya, bagian ujung kolong depan maupun belakang karena disitu tempat air hujan berkumpul. Bagian penting mobil tua adalah karet kaca mobil. Ketika karet jendela mengeras,
maka air hujan akan memasuki pintu, mengalir turun ke dalam, menggenangi bagian bawah dan menggerogoti chassis samping mobil. Ditambah dengan air yang mengotori body luar mobil. Karena itu sisi samping bagian bawahnya paling cepat keropos.
Saya tidak memperhatikan hal ini sehingga harus membayar 1,5juta untuk mengganti lantai mobil kiri dan kanan, dari depan hingga belakang. Ditambah lagi waktu pengerjaan selama 7-10 hari kerja. Mobil yang seharusnya bisa saya kendarai, sekarang harus menginap di bengkel las.
Untungnya karat dan keropos ini tidak sampai mengenai chassis mobil yang letaknya agak ke tengah. Lagipula kata tukang las saya, kerusakannya tidak seberapa parah. Tapi saya tetap merasa rugi. Yah… namanya saja kurang pengalaman.
Kalau saya mau mengganti 4 karet jendela, maka saya harus mengeluarkan uang 1 juta lagi. Ya ampun. Itupun bagian luarnya saja. Saya tidak tahu berapa harga karet dalamnya, perkiraan saya 1 juta lagi. Total karet jendela 2 juta rupiah. Harga yang mahal karena meremehkan hal kecil seperti karet !
Pertanyaan saya, masa sih di jaman globalisasi sekarang ini gak ada yang jual karet generik ? Masa tidak ada pebisnis yang melihat peluang ini ? Masa hanya dealer saja yang memonopoli penjualan karet jendela. Saya browsing di internet dan menemukan beberapa penjual karet mobil di Surabaya.
Yang pertama muncul adalah CV Dunia Karet yang alamatnya di Jalan Baliwerti 4, Surabaya. Ada karet balon, karet jepit, karet kaca, karet O, karet U, karet body dan karet-karet lainnya. Awalnya membingungkan, sampai saya pergi ke toko karet yang ada di jalan Kedungdoro. Mengapa gak ke Dunia Karet tadi Pak ? Soalnya belum sempat ke sana dan nemu tokonya pun kebetulan.
Waktu itu saya mencari sekring tancep untuk mobil. Beberapa kali ganti sekring selalu meleleh. Disarankan sama toko untuk ganti rumah sikring, karena rumah sekring yang lama “nge-pong”. Ketika mau pulang, gak sengaja saya lihat toko “TAJIRO” yang menjual karet mobil, jadi saya mampir ke sana.
Yang dia jual dua macam, karet body biasa dan karet balon. Harga keduanya sama, Rp 20.000/meter. Beda hanya di bentuknya. Yang satu gepeng, satunya melembung seperti balon. Yang lebih laku karet balon, saya pun memilihnya karena ada celah pada bodi dan pintu mobil forsa saya. Kemungkinan besar dari celah itulah air hujan masuk. Sebenarnya, kalo karet pintu mobil saya normal, air hujan tidak akan bisa masuk. Tetapi karet pintu saya sudah rusak, jadi saya coba pasang karet bodi bentuk balon ini dengan harapan air hujan bisa tertahan. Memang celahnya tertutup, tetapi saya belum pernah mencoba naik mobil pada waktu hujan karena kalo air sampai masuk ke dalam kabin mobil, pasti susah keringnya. Jok mobil dan karpetnya masih beludru, belum saya ganti kain oscar.
Ini juga kesalahan yang cukup fatal….ha...ha...ha…. Saya pikir bekled murah, ternyata mahal sekali. Pengalaman saya pasang sarung bekled mobil Xenia cuman 600 ribu rupiah, padahal ada 3 baris tempat duduk. Sedangkan Si Forsa hanya dua baris.
Perkiraan saya maksimal 400 ribu rupiah saja. Ternyata harga sarung beklednya 800 ribu rupiah. Kalau mau di bekled semua, habis 1,6 juta. Dieeeng ! Kok isa pak ? Tanya saya ke tukang beklednya.
Xenia, Avanza itu mobil sejuta umat, jadi dibikin produksi masal sehingga biayanya murah. Loh pak, bahannya kan lebih banyak Xenia Avanza, kok lebih mahal bekled Forsa saya. Iya pak, soalnya harus nge-mal tempat duduknya lagi. Lagian cuman bapak saja yang pesan, waktu pengerjaannya pun lebih lama karena bla...bla...bla...blaa…. Yah...bapak… gak jadi wes !
Tapi memang bener si bapak bekled, saya pun juga gitu kalo jualan barang. Produk yang laku keras saya jual murah agar bisa menang bersaing dengan toko online lainnya. Sedangkan produk yang unik saya jual agak mahal karena permintaannya sedikit, sedangkan modal yang saya pakai untuk stok barang tersebut perputarannya lambat. Dengan produk yang laku, uang sejuta bisa mutar berkali-kali dalam waktu seminggu, sementara produk yang kurang laku, bisa ngendon sebulan. Karena itu marginnya harus lebih tinggi, untuk mengimbangi perputarannya yang lambat.
Akhirnya, jok mobil saya lepasin semua dan saya cuci sendiri. Ini juga ada cerita konyolnya. Saya browsing di internet cara mencuci sofa beludru dan menemukan cuka. Untuk noda yang membandel, gunakan cuka, biarkan selama beberapa menit agar kotoran terurai. Lalu lap dengan kain kering.
Langsung berangkat ke indomaret beli cuka yang kecil sebagai percobaan. Kalo berhasil beli yang besar, tak cuka-i semua tempat duduknya. Sampai di rumah saya campur air satu banding satu, sesuai saran artikel di internet yang ngawur itu ! Untuk mengurangi kekuatan si cuka. Hasilnya apa pak ? Hasilnya kotoran gak ilang, mobil bau cuka selama seminggu ! Kurang ajaar ! Asli nguawur !
Padahal jok mobil wes tak keluarkan, tak angin-angin selama 3 hari lebih...hasilnya….serumah bau cuka ! Empreet ! Pretttt ! Preeet ! Muangkel aku ! Pokoknya jangan sekali-sekali membersihkan pake cuka ! Jangan percaya dengan cuka ! Muambu puoool !
Untuk menghilangkan bau tengik pada mobil….taruh segelas cuka dan diamkan selama semalam, keesokan paginya pasti bau tersebut hilang…. Cara ini belum saya coba, kalo ada yang mau coba, kirimkan hasilnya ke saya ya ! Pingin tau aku ! Dijemur panas ae gak ilang, opo maneh dikukupi terus semalaman.
Cara cuci jok mobil dari bahan beludru yang benar itu harus dilepasin semua kursinya dan dicuci di luar pake air. Anda beli deterjen cair. Saya beli So Klin soale murah. 10 ribu dapat 24 sachet, yang saya gunakan hanya 4 sachet saja, sisanya 20 sachet saya pake untuk cuci baju.
Buka 1 sachet dan campur dengan air, terserah sih mau seberapa banyak, kalo saya sedikit sih, paling 3 liter air. Terus joknya dibasahi pake air deterjen itu. Setelah basah disikati searah. Dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. Pokoknya searah, akan kelihatan kotorannya terangkat. Sikat sampai capai setelah itu ambil air bersih dan kain microfiber.
Kain microfiber itu kain yan berpori, banyak di jual di olx kok. Kain ini memiliki kelebihan mengikat debu. Kain microfiber beda dengan kain kanebo. Kain kanebo itu menyerap air, tidak bisa menyerap debu, sementara kain microfiber membuat debu menempel. Gabungan kedua kain ini akan membuat kaca mengkilap. Anda mengeringkan air dengan kanebo terus mengikat debunya dengan kain microfiber.
Nah, pengunaan kain microfiber pada jok mobil yang disikat akan mengangkat kotoran yang anda sikat tadi. Kalo pake kain kanebo yang terangkat airnya saja.
Sedangkan kain microfiber akan mengangkat kotoran sekaligus airnya sedikit. Lap kain microfiber ini searah. Pertama-tama gak usah ditekan karena dia bisa menyerap air dan kotoran sekaligus. Begitu anda merasakan kainnya basah, peras dan buang. Ulangi dua tiga kali baru bilas dengan air bersih supaya kotoran terbuang dan kain menjadi bersih kembali.
Lap lagi jok mobil anda, peras, buang dan bilas. Terus menerus sampe pegel dan bosan. Karena sampai kapanpun gak akan bisa bersih. Saya saja mencuci satu jok 2 jam. Itu ae karena bosan, asline yo masih kotor. Tapi wes cukup bersih lah, daripada gak dicuci sama sekali. Namanya saja mobil bekas tua bangka. Jok mobil itu wes 28 tahun gak dicuci, jadi begitulah ! Lumayan ! Bisa ngirit 1 juta lebih.
Yang pasti, PR yang berhubungan dengan karet sudah 50% selesai. Karet balon yang menempel pada bodi saya sudah berhasil mengurangi cipratan air hujan yang masuk ke dalam kabin. Walaupun saya belum pernah mencobanya, tapi saya yakin 95% kedap air. Setelah di pasangi karet balon ini, suara yang masuk dari luar memang berkurang jauh, ibaratnya lebih kedap suara, lebih tenang di dalam kabin. Waktu membuka dan menutup pintu pun suaranya beda. Sebelum dipasangi karet balon, bunyinya “jegleng”, suara besi berbenturan dengan besi. Setelah dipasangi, bunyinya “makjleb”, suara besi ketemu karet.
50% sisanya adalah karet jendela dan karet atap mobil. Saya sih sudah beli karet jendela yang universal sebiji. Belum saya pasang karena harus membuka doortrim dan menurunkan kaca sampai bawah. Sebenarnya mudah kalo power window saya normal. Masalahnya dari 4 jendela, hanya 1 power window saja yang jalan, untungnya dekat supir, jadi bisa tak abaikan dulu sementara. Waktu pertama kali beli, 3 power window jalan semua, hanya 1 yang gak jalan. Seiring dengan berjalannya waktu, gugur satu persatu. Awalnya gak ngerti kok tiba-tiba mati, sekarang tau karena selesai kehujanan langsung matek.
Power window dekat supir belum mati karena karet jendelanya sudah saya ganti. Yang lainnya kena percikan air terus matek. Kalo ada waktu tak bongkar kabeh, kalo gak iso ngembalikan pergi ke bengkel...suruh mereka betulin. Nek mahal, copot semu ganti window by power ae !
Fungsi karet jendela ini adalah menahan air hujan yang membasahi jendela terus mengalir turun. Karena karet saya molor, ada celah antara karet dengan kaca. Air masuk ke dalam pintu, begitu pintu dibuka langsung mengalir kayak air terjun. Lah iya kan... pintu anda kan cembung, tapi kelihatan di dalam kabin lurus, jadi ada kantungnya. Kalo dikasih ikan di sana, pasti jadi akuarium ! Membeli mobil tua bangka memang penuh perjuangan, pengalaman menyenangkan sekaligus menjengkelkan.
Jadi, yang dimaksud dengan aksesoris mobil itu adalah :
- Power Window
- Central lock
- Bekled
- Tape mobil
- AC
- Power sterring (gak masuk akal untuk motuba)
- Kaca Film
Aksesoris ini penting sekaligus gak penting, yang menentukan anda sendiri. Kalo mutlak harus pake AC, ya cari mobil second yang kondisi AC nya bagus. Ya harus cari sampai ketemu, karena harga kompressor baru 1,5 jutaan, belum lagi kondensator, evaporator, selang, switch dan biaya servis isi freon. Mobil tua pasti kalah di kompressornya. Ada umurnya, kecuali pemilik sebelumnya sudah ganti kompressor baru.
Kalau anda sudah terlanjur beli mobil bekas dengan AC rusak, coba browsing di OLX dulu. Saya pernah melihat iklan tukang servis kompresor AC...katanya kompresoor ngorok bisa dibetulkan. Kalo biayanya dibawah 400 ribu, patut anda coba. Kalo lebih dari itu...lewati saja. Namanya barang sudah aus, dibetulin seperti apa pun tidak bisa sebagus barang baru.
Saya pilih warna Hitam karena keren, tetapi saya lupa kalo hitam itu panas. Sekarang kan lebih banyak mobil putih atau silver karena cuaca Surabaya yang tambah panas. Padahal dulu, waktu saya masih muda dan gagah, yang banyak berseliweran di jalan adalah mobil warna hitam. Mobil hitam, harga jualnya tinggi. Mobil putih cepet kotor dan gak laku di jual. Sayangnya itu dulu….ketika cuacanya masih bersahabat. Ketika siang masih cukup sejuk dan malam cukup terang. Sekarang….bok abok ! Salah maneh !
Karena itu saya pasang kaca film. Dan saya pikir murah, 200 ribuan. Memang ada kaca film harga segitu, tapi cuman menghitamkan kacanya...tidak memiliki kemampuan menahan panas. Kaca film yang mampu menolak UV itu harganya 500 ribuan. Saya pakai merk Sun Polar, kalo mau yang lebih mahal pake merk 3M, kisaran 900 ribuan. Pengeluaran untuk aksesoris mobil ini memang kecil-kecil...tapi kalo ditambahkan semuanya...isa pusing kepala baby ! Tapi mau gimana lagi...berani beli mobil ya juga harus berani biayai perawatannya.
Kalau mau dihitung-hitung, sebenarnya murah sekali mobil tua bangka Suzuki Forsa ini. Bandingkan dengan Sepeda motor bebek yang harganya 19 jutaan. Atau yang sport 150cc di kisaran 30 jutaan. Mobil saya lebih murah daripada Kawasaki Ninja ! Bahkan, 1 motor ninja bisa dapat 2 mobil Forsa !
Sebenarnya tape mobil saya lumayan suaranya, kalo dikeraskan suaranya langsung njembret ! Speakernya pecah….tapi gak masalah. Kalau mau ganti, harga 1 set speaker oval 200 ribuan. Harga segini sudah dapat merk Boston atau Altec Lansing. Pake speaker bluetooth dulu, wes murah...suarane ya enak ! Harganya juga 100 ribuan ! Nek mau lumayan enak beli power dan ganti speaker JBL, paling mahal sejuta.
Hampir semua motuba tidak ada yang pake power steering, dan itupun bukan masalah besar. Tidak seberat nyetir truk kok. Lagipula, setelah saya onderstel, stir enteng kok. Beratnya waktu putar balik berhenti saja. Walaupun jalan pelan, asalkan mobilnya jalan, stirnya enteng !
MESIN DAN KELISTRIKAN MOBIL
Dua hal ini yang paling mendasar dari sebuah mobil. Mesin yang sehat tanpa didukung kelistrikan yang baik akan membuat mobil kita mogok. Sistem kelistrikan mobil itu cukup sederhana. Hanya beberapa komponen ini saja :
- Aki
- Dinamo ampere / alternator
- Kabel
Masalah mobil saya pada alternatornya, tidak rusak, hanya lemah. Darimana saya bisa tahu ? Gampang sekali, beli avometer digital dan tes tegangan akinya. Kalau kondisi mesin mati disekitaran 12,5 Volt, berarti aki anda sehat. Jangan lupa memanaskan dulu mobil anda karena aki memerlukan pemanasan sedikit supaya mencapai kondisi idealnya. Kalo semalaman tidak dinyalakan terus besok paginya anda langsung ukur tegangannya, maka hasilnya tidak valid. Setelah anda panaskan dulu 5 menitan...baru bisa valid.
Untuk mengecek dinamo ampere anda, nyalakan mobilnya dan ukur dengan multimeter tadi, kalau berada di angka 13,5 Volt, berarti kondisi alternator anda sehat. Kalo harus digas dulu baru mencapai angka segitu, berarti alternator anda lemah. Alternator mobil saya berada di kisaran 12,9 volt. Setelah di gas (RPM 2.000) baru mencapai 13,5 volt. Dinaikkan gasnya pun maksimal 14,2 Volt. Ini normal, jangan melebihi 14,2 volt karena bisa merusak alat-alat listrik mobil kita.
Dalam mobil kita ada alat yang namanya voltage regulator. Fungsi alat ini mengatur daya listrik agar tetap berada di kisaran 13,5 - 14,2 volt. Kalo diatas angka itu, berarti voltage regulator mobil anda rusak. Untungnya mobil saya cukup sehat ! Horeee !!
Alternator anda bisa dipastikan sehat kalau kondisi kosongan dan langsam, tegangannya 14,2 volt. Terus nyalakan AC, audio mobil, lampu dan semua yang memakan listrik. Jika angkanya tidak sampai di bawah 13,5, maka alternator anda pasti sehat. Sayangnya Suzuki Forsa saya tidak seperti itu !
Begitu AC saya nyalakan, tegangannya langsung turun ke 12 volt. Begitu audio nyala, langsung turun lagi menjadi 11,5 volt. Kalo di gas baru naik ke 13 volt. Maksimal 13,5 volt. Gak isa menyentuh angka 14 volt. Kecuali AC dimatikan, baru naik ke 13,9 Volt. Apa akibatnya ? Kalo AC nyala dan kondisi jalan macet, mobil saya akan mati sendiri.
Karena itu saya membeli alat yang bisa menunjukkan tegangan listrik mobil saya. Murah kok, hanya 90 ribu rupiah. Cara pemasangannya pun mudah, cukup di tancapkan di cigarette lighter, dan alat ini akan menunjukkan Voltage, ampere dan suhu ruangan. Solusinya ya servis dinamo ampere...biasanya ganti carbon brush langsung normal kembali. Saya cek di internet, ongkosnya sekitar 200 ribu rupiah. Murah juga ya ! Tapi nanti dulu ae….ambekan disek !
Untuk sementara ini ya, kalo nyetir sendiri gak pake AC. Atau kalo kebetulan jalannya lancar, AC nya dinyalakan….begitu macet, dimatikan biar aki bisa terisi. Lagipula, kalo pake AC, tarikan mobil lebih berat dan bensinya lebih boros. Karena kompressor, selain memerlukan listrik, juga membebani mesin. Lain dengan mobil jaman sekarang yang CC mesinnya besar. Kan Suzuki Forsa GLX saya masih 1.000 cc.
Nah, ngomong-ngomong tentang mesin. Masalah pertama yang saya temukan adalah mobil tidak bisa stasioner/langsam. Penyebabnya adalah klep angin karburator yang ngowos. Klep ini posisinya di dalam karburator. Begitu anda buka, ada plat kuningan yang bisa membuka dan menutup ketika kita menekan pedal gas. Klep ini harus rapat, tidak boleh ada lubang. Sedangkan klep karburator saya menganga lebar. Karena itu tidak bisa stationer dan gampang mati.
Solusinya ya servis karburator. Cukup murah kok, saya bayar 350 ribu rupiah. Ditambah ongkos tukang 100 ribu. Totalnya 450 ribu. Selain biasa langsam di RPM 800, suara mobil jadi lebih halus dan konsumsi BBM lebih irit. Setelah gendangan knalpotnya saya las, suaranya jadi lebih halus lagi, hampir tak terdengar. Mobil Suzuki Forsa ini memang mesinnya maknyus.
Sebagai orang yang awam dengan mobil, saya bertanya-tanya penyebab mobil mogok. Dari berbagai informasi yang saya dapatkan, saya mengambil kesimpulan bahwa sistem pendinginan mobil adalah penyebab utamanya. Solusinya pun gampang sekali, yaitu menjaga radiator tetap sehat. Komponennya hanya kipas dan radiator itu sendiri. Selama kipas radiotor berputar dan cairan pendingin terisi, mobil tidak akan overheat yang pada akhirnya menyebabkan mogok.
Perkenalana pertama saya dengan kipas radiator terjadi karena kipasnya mati. Tiba-tiba saja mati, tidak ada sms, tidak ada miscall….langsung mati. Waktu itu saya merasa ada sesuatu yang aneh, perasaan saya tidak enak, tetapi gak tau kenapa...persis seperti orang pacaran… Setelah menjemput pulang anak saya, saya buka kap mobilnya. Terdengar bunyi air mendidih dari tambung penyimpanan air radiator. Loh...kapan saya masak air ? Ini pasti ada sesuatu dengan radiator saya.
Saya nyalakan mesinnya….oooh ternyata kipasnya mati ! Bahaya ini ! Kalo diteruskan, oli-nya bisa menguap dan akhirnya abis karena suhu mesin yang tinggi. Terus piston-nya mulet dan mengakibatkan silinder bloknya beset dan akhirnya mobil mogok. Harus turun mesin. Langsung tak telpon mekaniknya.
Setelah ditelusuri, penyebab matinya kipas radiator mobil saya adalah termoswitch fan radiator. Alat ini berfungsi sebagai automatis kipasnya. Ketika mesin dingin, dimana suhunya dibawah 80 derajat, kipas radiator mati. Setelah mencapai suhu tersebut, tepatnya 82 atau 90 derajat, tergantung setelan termoswitchnya, kipas radiator akan menyala.
Mekanik mobil saya menjumper kipas radiatornya, jadi selalu menyala. Pertimbangannya mobil tua...enakan dinyalakan terus jadi gak mungkin overheat. Sebenarnya ada beberapa pendapat mengenai termoswitch ini. Yang satu mengatakan harus dipasang sesuai standar pabriknya. Ada alasan tertentu mengapa dibuat menyala pada suhu 80 derajat, kasihan aki-nya kerja terus, nanti isa tekor, suhu ideal mesin tidak bisa tercapai karena terlalu cepat dingin.
Saya sebenarnya lebih suka mengembalikan fungsi thermoswitch ini ke standar pabriknya, tetapi duitnya masih belum ada untuk mengganti thermoswitch fan radiator ini. Yang orisinil 300 ribuan, sedangkan yang KW 100 ribuan. Dari beberapa saran teman komunitas, pake yang KW sudah cukup. Saya sih maunya beli yang orisinil karena sistem pendinginan ini resikonya besar sekali. Demi mengirit beberapa ratus ribu rupiah, harus turun mesin dengan biaya diatas 3 juta rupiah. Mendingan dilangsungkan dulu ae, lebih aman.
Ketika besi bertemu dengan air akan mengakibatkan karat. Karat mobil adalah partikel kecil besi yang rompal dan beresiko menyumbat saluran radiator yang kecil. Jadi, ketika anda memeriksa tabung reservoir radiator anda berwarna merah karat, segera buang airnya dan ganti dengan air baru. Bisa air ledeng biasa atau air pembuangan AC. Yang penting bersih. Setelah beberapa hari digunakan, coba cek lagi airnya, apakah masih keruh atau sudah bening ? Pengalaman saya setelah mengganti airnya sebanyak dua tiga kali, sekarang menjadi bening. Tetapi kalo mau cepat bening, dikuras ae radiatornya. Caranya cukup mudah kok. Di bagian bawah radiator ada saluran pembuangan. Buka dan biarkan airnya keluar. Setelah tidak keluar airnya, tutup dan isi kembali dari atas. Kalau mau lebih sempurna, nyalakan mesinnya agar air yang dari mesin ikut terpompa keluar. Kalo sudah benar-benar habis, tutup saluran pembuangannya dan isi lagi dengan air.
Setelah penuh, tandanya air meluber, biarkan mesin menyala sebentar agar airnya mengalir. Lalu kuras lagi. Karena terlalu merepotkan...maka saya tidak melakukan pengurasan ini. Enakan membuat dari tabung reservoir ketika airnya keruh. Sebentar tok prosesnya. Buka kap mesin, liat tabung penyimpanan air, kalo keruh dibuang airnya. Wes mari !
Mengapa harus coolant ? Karena air memiliki titik didih 100 derjat celcius. Ketika mencapai suhu tersebut, air akan menguap. Lama kelamaan air radiator akan habis. Tetapi seharusnya kasus ini tidak akan terjadi kalau radiator anda sehat. Sebelum mencapai suhu tersebut, air sudah didinginkan kembali oleh radiatornya. Karena itu, idealnya anda tidak sering mengisi air radiator. Sedangkan coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi dari air, sehingga tidak akan menguap karena mendidih.
Penggantian dari air ke coolant akan merontokkan karat yang akan mengakibatkan radiator tersumbat. Radiator yang tersumbat pada akhirnya akan menyebabkan salurannya bocor. Karena terus mengalir, maka penyumbatan akan menaikkan tekanan yang akhirnya pecah karena dinding tidak kuat menahannya.
Teknologi coolant belum ada pada waktu motuba diproduksi. Kalaupun ada, harganya masih cukup mahal. Karena itu sebaiknya mobil tua bangka menggunakan air ledeng biasa saja. Pengalaman saya, suhu mesin tidak pernah melebihi setengah. Kalaupun melewati setengahnya, tidak akan pernah melebihi ⅔ indikatornya. Jadi, kemampuan air mendinginkan mesin sangat baik. Gak usah aneh-aneh dan mencari masalah yang gak penting. Ingat, anda membeli mobil tua….bukan mobil baru !
KESIMPULAN
Saya membeli mobil tua bangka karena dua pertimbangan. Pertama, harganya murah dibandingkan membeli sepeda motor baru. Yang saya perlukan adalah keamanan. Mobil ini akan saya gunakan untuk antar jemput anak saya. Naik sepeda motor lebih cepat, tetapi resikonya lebih tinggi daripada naik mobil. Demi masa depan anak saya, resiko harus saya kurangi.
Alasan kedua adalah untuk belajar mengenai mobil. Dengan mobil tua bangka yang penuh masalah, saya dipaksa untuk mengatasi masalah yang terjadi dan mungkin terjadi. Pengetahuan tentang mobil saya meingkat pesat, dari tidak tahu apa-apa menjadi tau segalanya. Ilmu ini mahal harganya tetapi berguna selama-lamanya. Toh nanti pada akhirnya saya akan memakai mobil baru juga kan !
Cara Memperbaiki Pompa Bensin Rotax Suzuki Forsa
Kerusakan biasanya pada platina rotax, bisa diganti dengan cepat dan mudah. Harganya 60 ribuan.
Share this content