INVESTASI REKSADANA, SUATU KEHARUSAN
Berapa tingkat bunga bank beberapa tahun ini ? Antara 5-7 % pertahun. Berapa tingkat bunga pinjaman ? Paling murah 9% hingga 17%. Berapa suku bunga deposito saat ini ? 6-8% /tahun. Terakhir, berapa tingkat inflasi di Indonesia. Katanya pengamat ekonomi dan pejabat bank Indonesia, inflasi kita 5,5% - 6% pertahun. Ha...ha...ha... kita semua dibujuki dan kita juga bodoh karena mau. dibohongi. Faktanya, harga telor ayam tahun lalu 9.000 rupiah per kilo. Sekarang, telur ayam sekilo harganya 12.000 rupiah. Berarti telor ayam naik 3.000 rupiah selama setahun, dengan kata lain uang kita menyusut 30%. Atau tingkat inflasi yang dikatakan pemerintah meleset jauh dari realita ekonominya. Anda jelas - jelas harus mengetahui tentang reksadana !
TINGKAT INFLASI INDONESIA MENGERIKAN
5.000 dapat apa ? Dapat 1 potong es krim Walls. Goceng gak bisa dibuat beli DVD bajakan....duit goceng gak bisa dibuat masuk ke dugem. Uang lima ribu rupiah hanya bisa dibuat beli ice cream Walls.... itulah iklan komersial Walls di televisi yang mengungkapkan fakta sekaligus menyindir dewan eksekutif Indonesia.
Saya yakin anda sadar, merasakan dan kebingungan dengan gaji anda. Bayaran yang sama dengan tahun lalu kok gak bisa beli barang yang sama ? Sekarang, duit bulanan habis sebelum berganti bulan. Parahnya, menu ayam dan menu daging juga menjadi jarang. Apa istri saya berfoya-foya ? Apa dia terbelit hutang ? Tidak....yang benar adalah gaji kita benar-benar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan. Kenaikan gaji kita dengan kenaikan inflasi tidak seimbang.
Kenaikan gaji karyawan rata-rata 7-15% pertahun, sementara kenaikan inflasi riil-nya 10-20% pertahun. Cara termudah untuk memperkirakan tingkat inflasi tahun ini dengan tahun lalu adalah membandingkan harga kebutuhan pokok. Berapa harga beras tahun lalu dengan saat ini, berapa perbedaan harga gula tahun lalu dengan harga gula saat ini. Jika harga minyak goreng tahun lalu sama dengan harga minyak goreng saat ini, maka lihatlah berat bersihnya. Jika angka netto-nya sama, timbanglah minyak goreng tersebut.... maka anda akan mengetahui kebenarannya....^-^'
Inflasi atau kenaikan harga atau apapun istilahnya adalah hal yang wajar dalam perekonomian. Semua negara di dunia ini pasti terserang inflasi, sekuat apapun perekonomiannya. Sekalipun dia Cina, si raksasa perekonomian baru, juga mengalami inflasi. Inflasi adalah siklus ekonomi, sama halnya dengan resesi, depresi dan kontraksi. Selama ada uang yang bisa dicetak , maka akan ada inflasi.
Beberapa orang mengatakan bahwa inflasi adalah pajak terselubung. Pajak yang dibuat pemerintah untuk memajaki ekonomi bawah tanah yang tidak mau membayar pajak resmi. Pedagang kaki lima, warung tegal, tukang becak, penarik ojek adalah target inflasi. Penghasilan mereka tidak dipotong pajak, tapi dipotong dengan pajak terselubung. Repotnya, pembayar pajak juga terkena dampak inflasi. Sekalipun gaji kita tidak cukup buat menghidupi diri kita bersama anak istri kita, toh tetap dipajaki. Pemerintah tidak mau rugi, sekalipun sebenarnya mereka tidak peduli dengan nasib kita. Pemerintah itu serakah, sudah dipajaki resmi, ditambahi dengan pajak terselubung.
Pembayar pajak dan pengemplang pajak pada akhirnya harus membayar upeti kepada pemerintah. Inilah faktanya, sekalipun anda tidak tahu atau tidak mau tahu. Pemerintah akan mencekik anda, dengan cara halus atau dengan paksaan melalui undang-undang baru.
Anda bisa mengesampingkan masalah inflasi ini karena sifatnya yang tidak mendesak. Anda perlu melihat tulisan saya mengenai manajemen waktu pribadi.Masalah inflasi ini termasuk dimensi waktu kedua, tidak mendesak namun penting. Jika anda mengabaikan masalah ini sekarang, suatu saat nanti baru terasa akibatnya. Itulah yang saya maksudkan dengan penting namun tidak urgent.
INVESTASI, CARA MELINDUNGI HARTA ANDA
Kita semua percaya dengan inflasi, penyusutan nilai riil uang, pemaksaaan pajak. Paradoksnya, kita tidak percaya dengan keuntungan investasi. Tidak percaya dengan reksadana, tidak percaya dengan pasar modal dan menutup diri dengan kemungkinan mencari uang dengan cara yang mudah.
Saya tahu, tidak ada yang namanya low risk high return. Tingkat resiko tinggi selalu menghasilkan keuntungan yang tinggi pula. Tidak ada yang namanya untung-untungan dan tidak ada orang yang kaya dengan berjudi. Pertanyaannya, apakah anda memandang investasi reksadana sebagai perjudian ? Saya tidak.
Semua investasi memang beresiko, faktanya semua hal yang kita lakukan selalu mengandung resiko. Berangkat kerja resikonya ditabrak atau menabrak orang, berjalan resikonya kesandung, bekerja sendiri resikonya bangkrut, kerja ikut orang resikonya hidup pas-pasan. Diam di rumah dan tidak melakukan apa-apa untuk menghindari resiko malah meningkatkan resiko terhadap masa depan kita.
Seiring berjalannya waktu, kita belajar untuk mengurangi resiko yang kita hadapi. Kita mengenakan helm untuk mencegah resiko fatal dalam berkendaraan. Kita menabung untuk menyiapkan masa depan yang tidak menentu. Kita mengasuransikan diri kita untuk melindungi masa depan kita dan keluarga kita. Hari demi hari kita belajar meminimalkan resiko, kita mengklasifikasikan resiko menjadi resiko rendah, resiko tinggi dan resiko yang bisa kita tanggung.
Apa yang dulu beresiko tinggi sekarang menjadi hal yang wajar dalam keseharian kita. Kita menginvestasikan waktu, pikiran dan tenaga untuk menghadapi resiko.Kita belajar karena dipaksa, kita menjadi pintar karena harus menghadapinya. Itulah siklus pembelajaran kita. Apa yang sekarang ini mudah, dulunya adalah sesuatu yang sulit !
Masalahnya adalah zona nyaman. Ketika anda telah berada ditempat yang anda inginkan, maka perjuangan anda akan berhenti. Tujuan telah saya capai, now what ? Waktunya untuk beristirahat, menikmati kehidupan dan berjalan apa adanya. Saya sudah cukup dan sudah puas. Usaha saya sudah berjalan, tabungan sudah terisi sendiri. Sip !
Ketika anda berhenti berinvestasi, maka saat itulah kekayaan anda akan digerogoti dengan inflasi. Memang tabungan anda terisi dengan sendirinya, namun nilai riilnya menurun. Lima ribu bisa buat beli es krim Walls, tetapi beberapa tahun mendatang, duit lima ribu tidak bisa buat beli es krim yang sama, dengan berat yang sama pula. Inflasi 10% pertahun berarti uang Rp 1.000.000 hari ini akan bernilai Rp 900.000 di tahun depan.
INVESTASI REKSADANA DAN ALTERNATIF LAINNYA
Cara termudah untuk melindungi harta anda adalah membeli emas batangan atau logam mulia. 1 kilo emas bisa dibuat beli rumah, untuk tahun ini atau sepuluh tahun mendatang. Nilai riil emas tidak berubah, yang berubah adalah nilai riil mata uang kita. Emas adalah pelindung kekayaan yang sejati. Emas tidak bisa mengalahkan inflasi, emas menjaga nilai uang anda sama. Anda bisa membeli sepeda motor dengan 30 gram emas, tahun ini atau tahun depan.
Anda harus berinvestasi di logam mulia. Ketika jumlah tabungan anda cukup untuk hidup selama 3 bulan tanpa bekerja maka itulah tandanya untuk mengalihkan kelebihan dana anda ke logam mulia. Ketika emas anda sudah mencukupi untuk hidup anda selama 1 tahun tanpa bekerja, maka itulah tandanya untuk mengalihkan kelebihan dana anda ke reksadana.
Tetapi, alangkah baiknya jika sebelum anda melindungi harta anda ke dalam emas dan reksadana, anda melindungi diri anda sendiri. Jika anda adalah satu-satunya sumber penghasilan dalam keluarga anda, maka asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah keharusan. Anda harus merencana keuangan anda, ini bukan pilihan. Perencanaan keuangan adalah keharusan. Mengabaikan hal ini berarti mengabaikan masa depan anda !
Tahap investasi yang saya ceritakan di atas sesuai dengan tingkat resiko dan tingkat pengembalian hasil yang meningkat secara berurutan,
2. Investasi Reksadana = medium risk, medium return
3. Investasi Pasar Modal = high risk, high return
Saat ini, saya masih dalam tahap medium risk, medium return. Karena itu saya menulis tentang investasi reksadana. Saya baru belajar tentang investasi jenis ini.
Reksadana adalah investasi di pasar modal yang tingkat kerumitannya dipermudah dan tingkat resikonya di rendahkan. Berinvestasi dalam reksadana adalah persiapan untuk investasi di pasar modal. Anda hanya membutuhkan dana 10 juta rupiah untuk bisa berinvestasi dalam instrumen investasi ini. Malahan, dengan 5 juta saja sudah cukup.
Caranya cukup mudah. Tinggal membuka rekening di Bank Commonwealth dengan setoran awal 500 ribu rupiah. Anda akan diminta untuk mengisi beberapa formulir, dikasih token (seperti key BCA), diajari sedikit cara membeli dan menjual rekdadana dan selamat ! Anda sudah menjadi seorang investor dana reksa. Tidak sampai 30 menit anda sudah berpindah kuadran karyawan ke kuadran investor. Cieeileh....
Produk ini dinamakan Auto Invest oleh Commonwealth bank. Anda bisa memilih dua cara investasi.
Pertama, benar-benar auto invest. Cara kerjanya, rekening comwealth anda akan dipotong sejumlah tertentu untuk dibelikan reksadana. Sekali sebulan. Jangka waktunya terserah anda, bisa setahun, bisa lima tahun, bisa juga setahun dua bulan. Anda bisa memutuskan untuk berhenti dipotong pada tahun kedua kemudian meminta dipotong lagi pada tahun ketiga. Benar-benar fleksibel.
Sistem reksadana di Commonwealth itu berarti memiliki dua rekening tabungan secara bersamaan, yaitu rekening tabungan anda den rekening reksadana anda. Kedua-duanya terpisah. Dana yang ada di tabungan berbeda dengan dana yang ada di rekening investasi. Bedanya pada tingkat pengembaliannya. Rekening tabungan suku bunganya stabil, kalo di comwealh bunganya kecil, hanya 2% pertahun. Fluktuasinya pun kecil, antara 2-3% saja. Sedangkan tingkat pengembalian di reksadana sesuai dengan kondisi pasar modal. Bisa untung dan bisa rugi. Untungnya bisa 10-80% pertahun. Ruginya antara 10-20% pertahun.
Sistem kedua adalah manual invest. Rekening. tabungan anda akan dipotong jika membeli produk reksadana. Caranya sangat mudah, anda buka internet banking commonwealth kemudian masuk ke menu pembelian reksadana. Pilih instrumen yang anda sukai, boleh Schroder, boleh BNP Paribas, atau Mandiri Syariah. Masukan jumlah dana yang ingin investasikan. Dan selesai, anda sudah berinvestasi di reksadana. Tidak sampai 10 menit. Jika bulan depan anda tidak melakukan pembelian juga tidak apa-apa. Namanya juga manual invest.
Saya lebih suka dengan cara kedua, yaitu manual invest karena motivasi saya untuk belajar investasi reksadana. Cara pembelian dan penjualan reksadana di commonwealth bank memang mudah. Masalahnya adalah produk mana yang akan anda beli. Inilah yang saya maksudkan dengan belajar.
SEDIKIT MENGENAI PRODUK REKSADANA
Reksadana mana yang memberikan imbal balik tertinggi ? Yang Menguntungkan ? Yang stabil tahun ini dan memiliki peluang peningkatan terbesar untuk beberapa tahun mendatang ? Saat ini saya tidak bisa menjawab semua pertanyaan ini karena saya baru memulai berinvestasi di reksadana. Bagaimanapun juga selalu ada langkah pertama.
Tidak mudah memilih produk reksadana terbaik, kita harus belajar, belajar dan belajar. Lebih baik menginvestasikan waktu terlebih dulu sebelum menginvestasikan uang kita.
Saat ini saya mengenal kulitnya saja. Produk reksadana dibagi berdasarkan tingkat resikonya menjadi empat bagian besar
2. Reksadana Campuran. Hasil investasi lebih tinggi dari pendapatan tetap yang diimbangi dengan tingkat resikonya
3. Reksadana Saham. Hasil investasi tinggi dengan resiko tinggi
4. Reksadana Pasar uang. Hasil investasi dan resiko tertinggi diantara ketiga produk reksadana lainnya.
Nah, dengan berjalannya waktu, saat ini ada tambahan produk reksadana lainnya. Yaitu reksadana terproteksi, Indeks, Dollar dan reksadana Syariah. Produk baru ini katanya lebih menguntungkan karena nilai NAB (Nilai Aktiva Bersih) masih rendah .
KESIMPULAN
Menyimpan uang dalam bentuk deposito atau tabungan sudah pasti tidak menguntungkan. Nilai riil-nya berkurang karena inflasi. Setidak-tidaknya, amankan harta benda anda dengan membeli emas batangan (logam mulia).
Jika anda memiliki kelebihan dana dan waktu luang maka saya sarankan untuk mulai belajar tentang reksadana secara online. Banyak informasi, forum dan web yang membahas tentang investasi ini kok. Jika anda sudah setengah siap berinvestasi di reksadana, langsung aja buka rekening di Commonwealth bank. Gak perlu modal besar kok, cukup 1 juta saja sudah bisa main reksadana kecil-kecilan. Dan jangan kuatir karena uang anda tidak akan habis karena reksadana.
Mengenal Investasi Emas Online
Ada dua cara investasi emas, beli fisiknya dan beli kontraknya (online).
Share this content