INVESTASI EMAS, EMAS BATANGAN
Sabtu kemarin, 7 Juni 2008, saya bersama mama pergi ke pasar blauran untuk beli emas. Yang pertama karena saya diundang kawin ama salah satu saudara saya, dan kebiasaan keluarga kami, kalau ada yang menikah maka sanak famili harus melakukan cin ciu. Di sini kita sebagai saudara menghadiahkan emas kepada pengantin. Yang kedua, karena saya memang kepingin beli emas batangan sebagai sarana investasi saya.
UANG, DUIT, TAMBAH ABIS NILAINYA
Uang kita, entah itu yang ada di dompet kita sekarang ini, atau yang kita simpan dalam tabungan, mempunyai nilai. Nilainya tertulis dalam lembaran uang kita. Ada yang 100rb, ada yang 10rb, dan ada yang 100 rupiah. Kita juga tahu akan adanya inflasi, yang artinya penurunan nilai uang, nilai riilnya. Dan faktanya adalah selama kita hidup, maka uang kita akan ter-inflasi. Ini gawat ! Bahkan yang lebih mengerikan lagi adalah kemasa-bodohan kita dengan inflasi ini.
Berapa banyak dari kita yang tahu tingkat inflasi kita sekarang ini ? Ayo coba jawab ! Pasti nggak tau kan !
Paling gampang untuk menentukan tingkat inflasi adalah membandingkannya dengan tingkat suku bunga bank. Bukan BCA, lippo, permata, mandiri atau bank – bank lainnya. Melainkan tingkat suku bunga bank Indonesia. Anggap saja tingkat SBI sekarang ini 8%. Berarti tingkat inflasi saat ini adalah sekitar 8% juga.
Tapi…bagaimana dengan kenyataanya ?
Berapa harga beras sekarang ini ? Kemudian berapa harga beras sebelumnya ? Kalo nggak salah (karena saya nggak pernah beli beras) harga beras sebelum kenaikan adalah sekitar 4500 rupiah. Dan sekarang sudah mencapai 5500 rupiah. Dari 4500 ke 5000 adalah sekitar 20%an. Nah, inilah tingkat inflasi yang sebenarnya. Antara 10 – 20%.
Apa maknanya ?
Gampang book….uang kita, entah itu yang ada di dompet sekarang atau yang ada di tabungan, nilainya berkurang sebesar tingkat inflasi tadi. Hei…tak ulangi sekali lagi ! “ Duitmu tiap tahun nilainya menyusut 10 – 20% pertahun ! Percaya atau tidak…inilah kenyataannya ! Jangan masa bodoh !”
EMAS, TAK LAPUK DIMAKAN WAKTU
Lalu bagaimana dengan emas ? Yang saya tahu, harga emas akan mengikuti atau paling tidak sama dengan tingkat inflasi. Artinya adalah kalau kita mempunyai 10gr emas hari ini, maka 10gr emas tersebut nilainya akan sama di tahun depan, 2 tahun kedepan, 3, 4, 10 tahun kedepan !
35 tahun yang lalu, mamaku sudah mulai mengumpulkan emas (biasa…orang totok) Setiap kali dapat duit, disisihkan sebagian untuk belanja rumah tangga, sebagian untuk dana cadangan, dan lebihnya dibelikan emas. Waktu itu harga emas masih 2000 rupiah per gram.
Tahun 1990, karena suatu keadaan, maka mama beli rumah sendiri. Dan belinya dengan menjual emas. Kalau nggak salah dia berkata, rumah yang kami tempati sekarang ini dibeli dengan 1kg emas. Waktu itu harga emas per-gram sekitar 70rb rupiah. Berarti sekitar 70jtan.
Bagaimana dengan saat ini ? Jika saat itu mama saya tidak beli rumah dan tidak menjual emasnya, apakah saat ini, sekarang ini, dengan emas 1kg kami sekeluarga bisa membeli rumah ?
Dengan mantap, maka saya akan berkata BISA ! PASTI BISA ! TENTU BISA ! Anggap saja harga emas saat ini 280rb, maka 1kg emas nilainya 280jt.
Berikutnya, berapa harga emas pada waktu mama saya membelinya ? 2000 rupiah pergram. Berapa harga emas saat ini ? 280.000 rupiah per gram. Tahun berapa belinya ? Tahun 1973, dan sekarang adalah tahun 2008. Berapa persen tingkat inflasi kita ? (Aku males ngitung….yang pasti di atas 1000 persen pak !) Seandainya waktu itu mama saya menyimpan semua kekayaannya dalam bentuk uang tunai….maka bisa dipastikan sekarang ini kami sekeluarga bakalan kere !
NASIB ANDA DITENTUKAN SAAT INI
Sejarah ada untuk dipelajari ! Sejarah ada supaya kita tidak mengulangi kesalahan di masa lalu. Bagaimana dengan kita saat ini ?
Menyimpan emas bukanlah suatu keharusan, tetapi menyimpan emas diperlukan untuk melindungi nilai kekayaan kita. Jangan menyimpan uang anda di tabungan saja ! Dan jangan berpikir bahwa lebih untung menyimpan uang di tabungan karena ada bunganya. Bunga tabungan anda tidak sesuai dengan tingkat inflasi. Bunga tabungan anda di bawah tingkat inflasi !
Saya bukan skeptis ! Tapi saya mau anda berpikir cerdik untuk masa depan anda, untuk kesejahteraan anda ! Saya telat belajar karena baru tahu hal ini beberapa saat yang lalu. Dan saya tidak ingin anda menyesal karena tidak tahu mengenai kenyataan hidup yang menyedihkan ini.
Share this content