Rame - Rame Kiamat tahun 2023

Tujuan sebenarnya adalah uang dari google adsense ! Karena itu judulnya harus dibuat bombastis. Gak ada tujuan yang mendidik atau memberikan informasi yang bermanfaat. Faktanya, manusia selalu bisa mengatasi segala keadaan. Justru di setiap masalah, akan muncul revolusi yang membuat dunia lebih baik. Revolusi industri terjadi setelah perang dunia kedua. Sekarang kita sedang mengalami revolusi teknologi, perubahan besar terjadi… tapi dunia tidak akan kiamat. Tidak tahun 2023, tidak tahun 2024 dan kapanpun juga ...

Apakah tahun 2023 benar-benar kiamat ?

Dua Sisi Mata Uang

Selalu ada menang dan kalah di dunia ini. Ada yang bangkrut dan juga ada yang tambah jaya. Dimana ada toko yang tutup, di sana ada toko yang baru buka. Dimana ada kemajuan, di tempat lain juga ada kemunduran. Pasar yang lama berganti dengan pasar yang baru. Siklus alami dunia, siklus ekonomi yang berulang sepanjang masa.

Pertanyaannya, dimana kita berdiri saat ini ? Apakah kita berada di sisi yang mengalami penurunan ? Tidak heran ucapan kita bernada pesimis dan negatif. Sebaliknya, mereka yang bisnisnya di bidang kesehatan malah berkata tahun 2020 - 2022 ini adalah tahun emas ! Tahun pertumbuhan dobel digit. Juga merupakan tahun panen teknologi digital seperti Zoom, Snapchat, Shopee dan lainnya. Pertumbuhannya 1.000 %.

Kira-kira seperti ini ceritanya :

  1. Para pengusaha yang harus tutup karena pandemi meratapi nasibnya dan berpikir keras mencari cara bertahan.
  2. Modal mereka banyak, sehingga mencoba berbagai jenis usaha lain.
  3. Pasar yang sudah mapan harus porak-poranda karena para pemain baru ini yang rela menurunkan margin keuntungan.
  4. Harga yang sudah turun, sangat susah dinaikkan kembali. Pemain baru keluar, pemain lama juga keluar.
  5. Pemain lama tadi mencoba bidang usaha yang lain, umumnya yang memiliki margin yang lebih besar dari usaha sebelumnya.
  6. Mereka menurunkan harga, mengacaukan stabiltas pasar. Para peserta, baik baru maupun lama akhirnya keluar dengan kondisi pasar yang sudah mepet bawah.
  7. Dan seterusnya…
Harga saham Zoom yang naik ketika pandemi dan turun setelah pandemi.

Apakah dunia akan kiamat karena kita merasa demikian ? Tidak saudaraku. Dunia itu luas, bukan cuman tentang aku dan sekitarku atau tentang kamu dan sekitarmu. Meskipun duniaku dan duniamu sama, dunia lain para penghuninya berbahagia. Mereka tetap makan, minum dengan bahagia. Dan jangan menyodorkan fakta dan bukti dari youtube. Semua bisa dicari di internet. Mau konten yang menyedihkan atau yang membahagiakan… semua ada di Youtube.

Sekarang ini kita hidup di dunia informasi. Dimana kejadian di tempat yang jauh bisa kita ketahui dalam waktu beberapa menit…. Asalkan channel dan jalurnya tepat. Kebanyakan informasi ini tidak berguna, tidak ada yang bisa kita lakukan dan akan terlupakan dalam hitungan jam. Toh paling reaksi kita hanya : kasihan, kok bisa, kenapa atau dimana.

Sebenarnya pikiran kita juga akan dipengaruhi oleh apa yang kita dengar dan kita lihat. Hanya saja terjadinya tidak semerta-merta. Tetapi pelan-pelan dengan cara yang halus. Dunia instagram adalah ilusi tentang dunia yang indah. Dimana penduduknya bertubuh langsing, berdada besar, berpakaian seksi, makanannya enak dan hidupnya mewah bertaburan bintang. Padahal… semua orang pasti kentut, pasti keteken waktu bangun tidur, pasti beol dan pasti pake baju bolong di rumah.

Di dunia selebgram ini berbeda, mereka tidur pun tetap cantik. Olahraga pagi pun pake baju yang menggoda bagian bawah. Dunia tanpa konflik, dunia tanpa masalah. Berbeda dengan dunia TikTok yang penduduknya konyol semua. Sangking nganggurnya sampai bisa menciptakan kelucuan tingkat dewa. Kalau pingin dunia yang selalu berperang, masuklah ke Twitter. Di sana penduduknya saling membully dan mengancam.

Ponsel kita sebenarnya lebih tepat disebut komputer mini. Dan alat ini memiliki kemampuan yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan kita. Dia bisa tahu apa yang kita baca, apa yang kita lihat dan apa yang kita dengarkan. Lalu dia memberikan kita rekomendasi artikel dan video berdasarkan informasi yang terakhir kita baca. Artinya kita akan terus-menerus disuguhi topik tersebut.

  • Jika kita setiap hari membaca berita olahraga, maka google chrome akan menyajikan berita ini di setiap pencarian kita
  • Youtube kita juga akan merekomendasikan video olahraga
  • Ponsel kita bisa mengetahui semua aktivitas kita dan sinkron data dari berbagai aplikasi yang berbeda
  • Jika kita menggunakan HP orang lain, hasil pencarian akan berbeda. Karena sifatnya personal

Jika tidak mengetahui konsep ini, maka waktu kita akan habis karena membaca informasi rekomendasi tersebut. Dan yang parah, wawasan kita terkotak di sana. Karena itu tidak heran jika ada orang yang koar-koar mengatakan bahwa tahun 2023 akan kiamat !

Kiamat Bagi Yang Tidak Mau Berubah

Pasar sekarang memang sepi. Bukan salah manajemen, bukan salah pilih barang, bukan salah investasi dan bukan salah siapa-siapa. Juga bukan salah Covid-19 atau China. Jadi siapa yang salah ? Semua orang di seluruh dunia karena lancang share video yang menyebarkan ketakutan yang tidak berdasar.

Selamat datang di era dunia maya. Dimana nabi palsu bermunculan dalam bentuk media online. Youtube yang anda lihat adalah nabi palsu dalam bentuk video. Whatsapp yang anda baca adalah nabi palsu dalam bentuk tulisan. Facebook, Instagram, Twitter adalah nabi palsu dalam bentuk video dan tulisan.

" Resesi selalu dimulai dari pasar Saham. Harga saham turun. Lah sekarang harga saham stabil, cenderung naik. Dimana resesinya ? "

Media online adalah alat propaganda yang paling murah. Apalagi jika ditambah paksaan untuk melihat dan membaca setiap hari. Itulah yang terjadi ! Orang dipaksa lock down dengan hiburan internet. Para nabi ini memproduksi konten sebanyak-banyaknya lalu di sebarkan dengan sistematis, masif, komperhensif, dan sif sif sif sif lainnya. Beruntunglah anda yang tersadar setelah membaca tulisan ini.

Bahwa realita dunia kita tidak separah berita yang kita baca atau video yang kita lihat. Mall tetap ramai, perdagangan tetap berjalan, orang-orang kampung masih tetap bersliweran kesana kemari. Walaupun ada yang sakit, toh beberapa hari kemudian sudah sehat kembali. Tentu saja kematian selalu ada….seiring dengan kelahiran bayi. Dunia kita baik-baik saja !

PHK pasti terjadi ! Sebelum pandemi ada PHK, setelah pandemi ada PHK. PHK adalah hukum alam untuk menseleksi perusahaan yang efisien dan tidak efisien. Ada pabrik yang tutup, juga ada pabrik yang buka. Toko kamera digital tutup karena diganti dengan kamera HP yang lebih murah dan lebih bagus hasilnya. Pabrik sepatu bangkrut karena pandemi. Zoom naik ribuan persen. Tapi sekarang Zoom ditinggalkan dan pabrik sepatu malah keteteran.

Dunia itu berputar, ada masa paceklik lalu datang masa panen. Ada yang tiba-tiba jadi miliyuner dan juga ada yang mantan miliyuner dalam sekejab mata. Tetapi, manusia yang sama, teman yang kita kenal….sebagian besar masih hidup dan baik-baik saja. Karena mereka dan kita adalah makhluk hidup yang memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa.

Bukan hanya bertahan saja, tetapi malah menghasilkan karya yang luar biasa di tengah kesulitan. Manusia itu selalu dan selalu untuk menolak menyerah terhadap keadaan. Manusia itu cenderung menolak perubahaan tapi menyukai perubahan. Yah...manusia itu paradox yang hidup !

Jadi, mengapa keadaan ekonomi sekarang ini lesu ?

  1. Tidak ada harapan. Siapa yang memiliki harapan bahwa keadaan ekonomi akan membaik beberapa bulan kedepan ? Tidak ada atau sedikit sekali.
  2. Tidak bisa diprediksi.

Apakah keberadaan pasar online seperti Tokopedia, Shopee dan Lazada mempengaruhi sepinya pasar ? Antara ya dan tidak. Saya cenderung memilih tidak memiliki pengaruh besar dan signifikan.

Index Harga Saham Gabungan Indonesia 2022

Keberadaan daring lebih berperan dalam menurunkan harga barang. Kalo dulu bisa dijual mahal, sekarang tidak bisa lagi. Margin toko dibatasi dengan kejam dan tidak berperikemanusiaan. Enakan jualan online dong ? Tidak juga, seller online besar banyak yang megap-megap. Marginnya setipis kertas, masih lebih tebal tempe. Admin toko online gajinya juga pas-pasan dan jenjang karir gak ada. Sampe mati pun gaji dibawah UMR dengan job deskripsi yang sama.

Lah iya….bosnya ae batine sebulan cuma setebal kertas 1 rim. Omzetnya memang besar, tapi cuman omzet tok. Stok barangnya bergudang-gudang. Memang banyak yang sukses di jualan online. Tapi yang gagal jauh lebih banyak. Dan faktanya, toko online tersebut umurnya cuman sejagung.

Yuk kita fair, semuanya pasti beli barang online. Coba jawab pertanyaan ini :

  1. Apa nama toko langganan anda ?
  2. Sebutkan 2 toko langganan anda yang umurnya 1 tahun !
  3. Beli karena promo atau tetap beli tanpa promo ?

Kenapa ? Karena kita cari barang yang paling murah. Karena kita cari marketplace yang banyak promonya. Tujuan kita beli adalah barangnya, bukan tokonya. Sebenarnya penjual toko online itu kasihan banget !

Nasibnya benar-benar tergantung pada kebijaksanan marketplace. Dipaksa ngutangi pembeli dan dipaksa promo barangnya. Pembukuannya benar-benar njlimet. Hitung omzet 1 toko online saja ruwet. Apalagi mereka yang umumnya punya puluhan toko online. Stoknya ruwet, penghasilan penjualan pun masih harus dihitung ulang dan nilai penjualannya kecil dengan jumlah pembeli yang banyak.

Jadi bagaimana sekarang ? Apa yang harus kita lakukan ? Buka toko offline mahal, jualan online kalah dengan bandar ditambah ekonomi melambat. Apa yang bisa kita lakukan ? Perubahan seperti apa ?

Sebagai Pemilik Usaha Yang Masih Berjalan

Faktanya semua toko fisik disuruh jualan dengan harga toko online. Itu mimpi yang tidak mungkin terjadi, kecuali mau tutup. Harga barang di toko offline pasti lebih mahal karena PPN.

Toko online untuk sementara ini masih bebas PPN. Pemiliknya masih bebas PPh. Tapi awas….data penjualannya bisa diakses petugas pajak kapanpun juga. Tidak bisa dimanipulasi dan tidak mungkin bisa mengelak. Tinggal bayar pajak penghasilannya dan pasti langsung bangkrut. Mereka gak ngerti istilah margin laba. Ngertinya cuman omzet. Dan yang dipajeki itu adalah omzet. Tinggal pilih pake norma atau pembukuan. Itu buah simalakama….yang sama-sama pahit.

Pada kondisi normal, selisih harga ini tidak akan jadi masalah bagi kebanyakan pembeli. Meskipun lebih mahal, toko tradisional pun masih bisa bertahan dan berkembang. Tapi kondisi sekarang beda, harga sekarang lebih sensitif. Kalo ada yang lebih murah, hajar ! Habiskan stoknya !

Yang namanya strategi subsidi silang itu sudah ketinggalan jaman. Dulu orang cincai beli barang murah dan barang mahal di satu toko. Sekarang ...NO ! Yang murah dibeli dan langsung pulang. Apalagi ada toko online...yang ada promo dan gratis ongkos kirim. Meskipun tokonya star+ dengan ribuan produk...barang yang laku keras itu barang yang paling murah se marketplace….9.999 barang lainnya cuman laku bijian, paling banyak ratusan.

Toko online bisa jual lebih murah karena ditomboki bandar ! Para seller memang untung banyak. Tetapi tokopedia, bukalapak, shopee rugi trililunan. Semakin lama semakin besar namanya dan besar ruginya. Hingga akhir 2022 ini, rugi Tokopedia sudah mencapai 6,6 Triliun. Harusnya lebih besar lagi, tapi kebantu investor baru dari merger GOTO.

Memang para marketplace ini tujuannya rugi. Mereka kebanyakan uang sih….gak mau untung.

Sampai kapan para bandar ini kuat inject dana ? Gugur satu tumbuh seribu. Tapi biarin lah….ngapain dipikiri. Itu urusannya mereka. Pokoknya kita nikmati saja masa subsidi ini…. Peres sampai habis airnya. Setelah itu dibuang laah….masa disimpan ?

Kita sebagai para pemilik toko hanya bisa bertahan dan jangan lupa untuk bertepuk tangan karena kedermawanan mereka. Toh sekarang ini Shopee wes gak kuat lagi bikin promo murah. Saya gak pernah pesan shopee food lagi karena sudah naik terlalu banyak biayanya. Ada biaya pesanan, ada biaya layanan dan kadang ada biaya packing. Tambah parkir lagi ! Diskon 60% masih ada… Tapi gak kerasa murah. Diskon ongkir lagi….cuma 5000 perak.

Tokopedia juga wes mulai nakal ! Top up dana ada biaya 1.000. Bayar transaksi bayar lagi 1.000 rupiah. Dulu isa pake dobel promo…. Sekarang harus pilih gratis ongkir atau cash back. Rasanya kedepannya akan ada tambahan biaya layanan, biaya perawatan, biaya kecantikan dan biaya siluman lainnya.

Bukalapak untung 2022 ? Benarkah ? Kok Bisa ?

Bisa jadi dalam 1-2 tahun kedepan, trend penjualan online menurun. Balik lagi ke toko tradisional yang bisa melihat dan memegang barang yang akan dibeli. Dan bertanya kepada SPG yang dijawab dengan sopan dan lengkap. Bukan cuman ada, ready dan baik kak !

Toh sebenarnya jumlah penjualan online itu cuman 5%. Yang besar cuman promo dan koar-koarnya. Memang benar omzetnya bisa besar...tapi margin penjualnya kacang dan kentang. Mungkin saja runtuhnya penjualan online akan berakibat pada bangkrutnya OKB yang modal sebenarnya utang gali lubang tutup lubang.

Jadi kita bisa melakukan :

  1. Buat profil toko di internet. Bisa dengan media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok. Bisa listing bisnis di Google Maps.
  2. Sediakan nomer whatsapp untuk melayani pesan antar. Gunakan jasa ojek online. Kalo margin anda cukup, boleh disupport gratis ongkir. Tapi saya mah biarin aja pembeli yang bayar. Gak ada gunanya melayani Raja yang lalim. Mendingan ikut Raja kecil yang baik hati.
  3. Boleh ikut jualan di marketplace. Jual di semua platform yang ada karena segmentasinya pembeli tiap platform berbeda. Laku ya Puji Tuhan, gak laku ya Alhamdulilah. Kita jualan untuk untung, bukan untuk rugi. Biarin mereka yang mau rugi.

Sebagai Pemilik Usaha Yang Baru

Ada usaha yang bangkrut karena pandemi dan juga ada usaha yang bangkrut karena kemajuan teknologi. Paska pandemi, usaha yang terkena dampak pandemi masih bisa dilanjutkan lagi, meskipun harus mulai dari awal lagi, tapi tidak benar-benar dari nol.

Kalau anda termasuk kategori ini, kabar buruknya, perilaku konsumen tidak sama dengan dua tahun lalu. Jadi harus melakukan perubahan manajemen. Yang pasti, harga jual produk tidak bisa setinggi kemarin karena informasi harga kulakan terbuka di marketplace. Saya tidak tahu atau masih belum tahu strategi mana yang terbaik bagi produsen. Tapi saya tahu beberapa strategi yang pasti salah.

Pabrik menjual lebih murah atau sama dengan harga jual ke distributor. Tujuannya untuk memutus rantai distribusi.

Menurut saya ini langkah yang salah karena konsumen tidak bisa menyerap semua produksi pabrik. Mau jual murah pun konsumen adalah pemakai, bukan spekulan. Gak ada orang yang mau beli sabun mandi untuk sebulan. Paling banyak mereka beli 5 biji. Gak mungkin 1 dos sabun. Kapan habisnya...

Total penjualan online paling besar cuman 10%, Sisanya adalah penjualan offline. Rata-ratanya 5%. Kalau kapasitas produksi sabun mandi pabrik itu 1.000.000 biji/bulan. Paling banyak laku di online cuma 100.000 sabun. Mau dikemanakan sisanya yang 900 ribu itu ? Ato buruh pabrik kerja 1 bulan saja….sisanya libur selama setahun. Kalo stoknya habis baru balik kerja lagi.

Sayangnya, strategi ini digunakan oleh banyak PI atau Pararel Importer atau Importir perorangan. Mereka kulakan dari Cina dan jual murah di online. Tujuannya untuk jual cepat dan balik modal lalu kulakan lagi barang lainnya. Akhirnya perang importir tak terhindarkan lagi, harga barang tambah lama tambah murah. Tentu saja ada yang berhasil menjual dan cukup banyak yang gagal. Karena itulah setiap bulan muncul toko online baru sementara yang lama wes kukut.

Importir independent ini mendatangkan segala macam barang. Pokoknya yang kulakannya murah, seperti peralatan rumah tangga, alat pertukangan, alat komputer, bahan pembersih dan lainnya. Senjata mereka cuma satu, menunggangi promo Tokopedia, Shopee dan lainnya. Sistemnya HIT and RUN ! Ambil barang, jual cepat sampai habis lalu keluar dari pasar.

Jadi kalau anda mau memulai usaha dengan berjualan online…. Maka saat ini pasar tidak terlalu kondusif. Sudah terlalu padat. Para toko kelontong tidak mau jual barang mereka karena trend harganya turun. Konsumen hanya beli satu dua biji...itupun kalo ada promo gratis ongkir dan tanggal kembar.

Sekarang bandar marketplace mengurangi promo karena mereka juga kesulitan cari pendanaan baru. Strategi mereka sekarang ini adalah menambahkan biaya layanan untuk setiap transaksi yang dilakukan pembeli dan menaikan biaya penjualan ke seller.

Memang membuka toko online itu gratis, mudah dan cepat. Masalahnya adalah mau jual barang apa ? Peluang memang ada, tapi butuh usaha keras. Harga jual kita harus selisih sedikit dengan harga barang online. Mereka yang jago ngecap dan diberkati Tuhanlah yang mampu bertahan.

Jadi, saran saya untuk para pemain baru :

  1. Kalau masih punya usaha, bertahan dulu lah….jangan kakehan gerak. Cukupkan diri dengan apa yang ada. Gak usah neko-neko.
  2. Kalau harus memulai usaha baru…. Banyaklah berdoa dan beramal. Semoga Tuhan membuka jalan dan memberkati usaha kita.

Perumpamaan Tentang Seorang Penabur

Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat.

Perumpamaan tentang seorang penabur

Dunia yang kita tinggali ini memiliki hukum mutlak. Seperti hukum gravitasi yang akan menjatuhkan atau menarik benda apapun ke bawah.Hukum ini tidak dapat dimanipulasi dan tidak dapat dirubah, tetapi dapat dihambat. Ada hukum yang kita tahu dan juga ada hukum yang tidak kita tahu. Sekalipun tidak tahu, hukum itu berjalan tanpa memperdulikan pengetahuan kita. Salah satunya adalah hukum tabur dan tuai.

Apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Jika yang kita tabur adalah kebaikan, maka kita akan menuai kebaikan. Jika kita menabur kejahatan, maka upahnya adalah kejahatan pula. Beberapa orang menyebut hukum ini dengan nama hukum karma. Buahnya itu pasti, yang tidak kita tahu adalah kapan waktunya panen.

Yesus merinci hukum karma ini menjadi 4 kondisi :

  • Kondisi gagal 1
  • Kondisi gagal kedua
  • Kondisi gagal ketiga
  • Kondisi panen berlimpah

Itulah alasan kenapa orang jahat gak mati-mat (gagal 1). Atau yang mati salah satu anggota keluarganya (gagal 2). Atau malah tambah sukses (kondisi ketiga). Entah kapan dan dimana….tanpa kita ketahui...setelah bertahun-tahun…. Akhirnya penjahat itu menerima upah kejahatannya.

Demikian pula dengan setiap usaha yang kita lakukan. Selalu ada 3 kegagalan dan pada akhirnya berhasil. Tentu saja ada orang yang jarang gagal dan sering berhasil. Sebutannya tangan midas….apapun yang dikerjakan orang itu selalu menghasilkan. Kita berhak iri...tapi itulah yang namanya kasih kemurahan Tuhan. Dia berhak memberi kenikmatan kepada siapapun yang dikehendakiNya. Itu hak prerogatif presiden.

Jika anda mengalami :

  1. Buka usaha, tapi gak laku dan harus tutup (gagal 1)
  2. Buka usaha, jalan, berkembang tapi ditipu teman dan saudara. Akhirnya kukut (gagal 2)
  3. Buka usaha lagi, modal ngutang, bertumbuh, bisa beli rumah dan keluar negri. Tiba-tiba datang Covid-19…. Buyar ! Semua aset disita bank, luntang-luntung di rumah, stress, istri ngamuk tiap hari (gagal 3)
  4. …… Mana buahnya pak Wapan ?

Perumpaman tentang penabur ini bukan kecap nomer 1 Tuhan Yesus. Tapi kebenaran kerajaan Allah. Tuhan tidak pernah berbohong dan tidak pernah ingkar janji. Kita aja yang gak percaya. Gak percaya kemurahan Tuhan tersedia bagi kita yang hidupnya sengsara terus….gak pernah enak ! Makan pas-pasan, beli HP bekas terus, naik motor rusakan lagi !! Ya Tuhan…..

Dengan berhenti berusaha itu sama dengan berhenti menabur. Apa kita sudah kehabisan benih ? Apa kita kehausan ? Apa kita kelaparan ? Bisa jadi….tapi Tuhan tidak melihatnya demikian….Dia menawarkan air hidup, yang akan menjadi mata air yang memancar dari dalam ke luar. Dia menyediakan benih untuk ditabur, lebih dari itu dia membangun pabrik di dalam diri kita. Masalahnya kita gak menyadarinya ....

Terakhir….kita menabur benih. Tuhan yang memberi pertumbuhan. Kita melakukan tugas kita dan membiarkan...membiarkan….mempersilahkan Tuhan melakukan bagianNya. Kapan berbuah… Tunggu….besok ? Lusa ? Minggu depan ? Tahun Depan ? Harus tahun depan Tuhan… Waktunya bayar uang gedung ! ^-^’

Kelupaan….waktu Tuhan itu mempet… Di ujung tanduk ! Menit-menit terakhir. Tapi bagi Tuhan, istilahnya adalah tepat pada waktuNya. Kalo jam 07.15 ya jam segitu. Bukan 07.00 atau 07.16. Dia tidak pernah terlambat dan juga tidak pernah lebih cepat. Jadi ! Biasakan dengan cara kerjaNya !

Share this content