TUTORIAL MENGGANTI KABEL HAND REM SUZUKI FORSASeri Otomotif
Awal Juli 2017 lalu kabel handrem mobil Suzuki Forsa saya putus. Berarti umurnya mencapai 29 tahun. Sudah sewajarnya diganti baru dengan harga Rp 250.000, tidak termasuk ongkos pasang karena saya sendiri yang menggantinya. Secara singkat, yang harus dilakukan adalah membongkar tuas handrem di dalam kabin mobil dan melepas kedua roda belakang tempat kabel handrem. Berikut ini langkah-langkahnya.

MEMBONGKAR TUAS HANDREM DI DALAM KABIN MOBIL
Langkah pertama yang paling mudah adalah membongkar tuas handrem yang ada di dalam kabin mobil. Ada empat baut yang harus anda lepas yang menjadi penutup handrem. Setelah terbuka akan terlihat pentil kecil warna putih yang fungsi utamanya sebagai indikator lampu handrem di dasboard mobil anda.
Sistem indikator ini menggunakan pir atau pegas sebagai pemicunya. Ketika posisi handrem tidak aktif, pentil putih ini akan tertekan, memutus arus listrik sehingga indikator handrem mati. Sebaliknya ketika kita menarik handrem ke atas, pentil kecil ini akan los ke atas, mengalirkan arus listrik dan menyalakan lampu indikator.
Pentil kecil ini dihubungkan dengan sebuah kabel yang harus anda lepas untuk proses penggantian kabel handrem. Cukup dengan menggunakan obeng philips (plus) kecil pada bagian bawahnya pentil kecil. Mengapa harus dilepas ? Karena anda harus memundurkan tuas handrem agar dapat melepas kabelnya. Kalo tidak dilepas, handrem tidak bisa dimundurkan. Kalo dipaksa, kabelnya akan putus...itu cari masalah namanya !
Di bagian belakang tuas handrem, ada dua buah baut dengan empat mur. Inilah yang disebut sebagai setelan hand rem. Untuk mengencangkan hand rem mobil, mundurkan bautnya ke belakang. Sebaliknya, majukan bautnya ke depan untuk meringankan hand rem.
Satu mur di kencangkan dengan dua baut. Di tengah-tengahnya ada lempengan besi pengunci sehingga yang maju-mundur hanyalah bautnya. Kalo di mundurkan, kabel handrem akan mengencang sehingga membuat tuas handrem lebih peka. Ditarik sedikit saja sudah ngerem. Sementara kalo di majukan, kabel handrem akan kendor sehingga tuas handrem harus ditarik pol ke atas untuk ngerem.
Di belakangnya ada lubang kabel. Keluarkan kabel lamanya melalui lubang itu dan pasang kabel barunya ke rumah hand rem. Tahap pertama selesai. Sekarang tinggal memasang kabel ini ke masing-masing roda belakang.
MEMBONGKAR RODA BELAKANG MOBIL
Bagi yang tidak pernah mengalami ban kempes di tengah jalan, pasti awan dengan cara mengganti ban serep. Tetapi yang sering bahkan hobi mengalami ban mobil bocor sudah pasti bisa membongkar roda mobil. Melepas ban itu mudah sekali, hanya butuh dongkrak dan kunci ban, atau kunci palang. Biasanya menggunakan baut 17-19-21-23.
Langka pertama membuka roda belakang adalah membuka 4 baut nya. Kendorkan saja semuanya dulu, baru dongkrak mobil anda. Kalo di dongkrak dulu, bannya pasti tidak bisa dibuka karena melayang dari lantai. Begitu anda putar kunci palang, ban ikut berputar.
Letakkan dongkrak di kolong mobil, ada besi melintang yang menghubungkan roda kanan dengan roda kiri. Pas-kan di tengah-tengah besi itu lalu dongkrak sampai roda anda tidak menyentuh tanah. Tidak perlu terlalu tinggi, yang penting tubuh anda bisa masuk ke dalam kolong mobil. Agar lebih aman, apalagi jika tidak ada orang di samping anda, ganjal kedua sisi mobil anda dengan batu paving. Seandainya saja dongkrak anda bermasalah, maka masih ada paving yang menahan mobil sehingga anda tidak terjepit.
Anda perlu masuk ke dalam kolong mobil karena akan melepas beberapa baut pengikat kabel hand rem. Ada 4 bracket-nya yang dikunci dengan baut philips (+), dua di sisi kiri dan dua di sisi kanan.
Setelah roda terbuka, maka kita bertemu dengan besi silinder besar yang memiliki nama tromol. Bagian ini dikunci dengan sebuah mur. Cukup gunakan kunci shock anda dan buka. Jika bautnya keras, tambahkan pipa besi untuk mempermudah membuka baut as roda belakang ini. Pada mobil Suzuki Forsa saya menggunakan mur ukuran 22.
Saya sempat kesulitan membuka baut as roda belakang sebelah kanan karena hanya mempunyai kunci pas ukuran 22. Saya buka paksa dengan menggunakan kunci itu dan berakibat cukup fatal, salah satu sisi mur-nya dol. Terpaksa cari pinjaman mata kunci shock di bengkel sepeda motor langganan saya. Dan sukses ! Terbuka ! Alangkah senangnya hati ini !
Setelah terbuka, tarik tutup tromolnya. Jika tidak terlepas, tarik sambil digoyang-goyangkan ke atas dan ke bawah. Kalo tidak lepas, tarik lagi yang kuat. Jangan kuatir rusak karena tromol ini hanya dikunci dengan satu baut itu tadi. Lagipula mekanisme tromol hanyalah sebuah besi silinder dengan dua buah bearing di dalamnya. Bearing inilah yang berputar ketika mobil anda berjalan.
Mengapa bisa seret seperti itu ? Kemungkinan besar karena laker roda anda kemasukan air, memakan stempet bearing. Kemasukan air lagi sehingga bola bearing berkarat dan membuat tromol anda lengket ke as roda. Jadi tarik paksa saja, kemungkinan terbesar hanya mengganti laker roda saja. Harganya murah kok, paling banter Rp 60.000/biji. Beli 2 biji karena isinya memang dua buah laker.
Saya bawa ke tukang las dan ongkosnya kena Rp 20.000 untuk melepas kedua bautnya. Lalu berangkat ke toko onderdil mobil di jalan kedungdoro untuk beli baut-nya. Harganya Rp 25.000/biji. Dapat baut sekaligus mur-nya. Ndak habis pikir dengan orang-orang ini. Baut murah seperti ini ae ndak mau beli ?
Setelah urusan tromol selesai, saya lanjutkan dengan membuka kabel hand rem yang terpasang di bagian dalamnya. Siapkan obeng panjang atau besi panjang untuk mengungkit pegangan handrem. Dorong ke depan lalu lepaskan kabelnya. Langkah berikutnya adalah mengeluarkan kabel dari rumah tromol.
Saya tarik ndak isa keluar. Mateng koen ! Saya semprot dengan WD40, biarkan 5 menit, lalu tarik lagi. Tetap saja nyantol. Saya senteri bagian luar kabelnya. Ternyata ada ring pengunci yang belum terlepas. Bentuknya kecil dan mudah terselip. Segera simpan baik-baik ring ini. Jangan seperti saya yang kebingungan mencari sampai hampir nangis. Ring ini penting sekali, dan belum tentu ada di toko sparepart.
Setelah ring terlepas, saya tarik kembali dan tetap nyantol. Atas saran dari Om Taufik. Ditutuki ae pelan-pelan sampe keluar. Tak tutuki pelan-pelan sampe putus asa. Ndak bergerak saudara-saudara. Telpon om Dora, kirim gambar di Whatsupp dan disuruh nutuk sing banter, dirusak pisan karena gak ada gunanya. Seret karena karatan.
Saya cari obeng minus yang ukurannya sama dengan lubang itu, tarik nafas dalam-dalam dan tutuk banter. Sekali… Dua kali...cemplung...terlepas ! Aduh senangnya, rasanya beban 100Kg terangkat dari punggung saya. Wes lepas semua ! Sekarang tinggal masang kabel baru-nya.
Slempitkan sana, slempitkan sini. Masukkan ke dalam rumahnya, cungkit sana, cungkit sini dan terpasanglah kabel hand rem baru di mobil Suzuki Forsa saya. Sekarang waktunya mengembalikan seperti semula.
Bersihkan dulu tutup tromol yang ada laker-nya. Jangan ada pasir yang menempel di dalamnya. Kemudian kasih stempet secukupnya. Bersihkan juga as roda tempat tromol itu. Pasir yang melekat di as roda dan rumah tromol akan menjadi amplas alami. Berputar terus mengesek kedua bagian itu. Biasanya yang kalah duluan laker rodanya.
Yang juga tak kalah penting adalah tutup tromol as roda. Fungsi utamanya mencegah pasir masuk ke dalam laker. Jika tutupnya berlubang, tembel saja dengan menggunakan plat, bisa menggunakan plat nomer bekas. Rekatkan dengan menggunakan lem besi. Kalo memungkinkan, di cat sekalian agar tidak mudah karatan.
Pasang kedua rodanya, turunkan dongkrak-nya. Kencangkan mur-nya. Pokoke kembalikan seperti semula. Selamat ! Anda berhasil mengganti kabel handrem sendiri.
3 Penyebab Mobil Tidak Mau Di Starter
Cek Aki, cek dinamo amper, cek dinamo starternya. Gunakan multimeter untuk mengecek ketiga spare part ini.
Share this content